Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi Fisiologi yang
diampu oleh : Syamsul A.
Disusun oleh:
SEMARANG
2017/2018
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan kemudahan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah dengan
judul “Proses Kerja Hormon Tiroid dan Growth Hormon”.
Tersusunnya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak sehingga
makalah ini dapat penulis selesaikan. Penulis memiliki keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
Dengan adanya pembuatan makalah ini penulis beharap semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi tenaga keperawatan pada
khususnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................. i
PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hormon Tiroid………………………………. .
2.2 Fungsi Hormon Tiroid……………………………………..
2.3 Proses Kerja Hormon Tiroid……………………………….
2.4 Pengertian Growth Hormon………………………………..
2.5 Fungsi Growth Hormon…………………………………. .
2.6 Mekanisme kerja hormon pertumbuhan…………………. .
2.7 Kelebihan dan Kekurangan Hormon Tiroid……………… .
2.8 Kelebihan dan Kekurangan dari Growth Hormon……….. .
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................... 19
3.2 Saran .................................................................................. 19
3.3 DAFTAR PUSTAKA
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Kelenjar tiroid sendiri ialah organ endokrin yang terletak di leher manusia.
Fungsinya ialah mengeluarkan hormon tiroid. Kelenjar tiroid mempertahankan tingkat
metabolisme di berbagai jaringan agar optimal sehingga mereka berfungsi normal.
Hormon tiroid merangsang konsumsi oksigen pada sebagaian besar sel di tubuh,
membantu mengatur metabolisme lemak dan karbohidrat, dan penting untuk
pertumbuhan dan pematangan normal.
vi
1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas anatomi fisiologi hormon tiroid dan growth hormon.
2. Untuk mengetahui dan memahami serta menambah wawasan tentang hormon
tiroid dan growth hormon.
3. Untuk mengetahui dan mempelajari fungsi dari hormon tiroid dan growth
hormon.
4. Untuk mengetahui dan memahami proses kerja hormon tiroid dan growth
hormon.
5. Untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan dari hormon
tiroid dan growth hormon.
a. Bagi penulis :
b. Bagi pembaca
Memberikan wawasan tentang hormon tiroid dan growth hormon serta dapat
menambah dan meningkatkan wawasan pengetahuan khususnya di
bidang ilmu anatomi fisiologi
BAB II
PEMBAHASAN
Hormon tiroid (bahasa Inggris: thyroid hormone, TH) adalah zat kimia
yang dibuat oleh kelenjar tiroid, yang terletak pada leher bagian depan. Kelenjar
ini menggunakan yodium sebagai bahan baku untuk membuat hormon tiroid.
Hormon ini memegang peranan penting untuk menunjang fungsi setiap sel di
dalam tubuh. Tiroid memiliki dua hormon yang paling penting adalah thyroxine
(T4) dan triiodothyronine (T3). Kelenjar tiroid juga membuat hormon kalsitonin
yang terlibat dalam metabolisme kalsium dan merangsang sel – sel tulang untuk
menambahkan kalsium ke dalam tulang.
Istilah hormon tiroid juga sering digunakan untuk merujuk pada asupan
senyawa organik pada terapi hormonal berupa levotikroksin, atau isoform
terkait; meskipun terhadap dua hormon tiroid yang lain yaitu CT, dan PTH.
Agar kelenjar tiroid berfungsi secara normal, maka berbagai faktor harus
bekerjasama secara benar:
1. hipotalamus
2. kelenjar hipofisa
2. Tiroksin
3. Kalsitonin
Jika Tiroid mengeluarkan terlalu sedikit Triodotironin dan Tiroksin, maka tubuh
akan merasa kedinginan, letih, kulit mengering dan berat badan bertambah.
Sebaliknya jika terlalu banyak, tubuh akan berkeringat, merasa gelisah, tidak bisa
diam dan berat badan akan berkurang.
Oksidasi mengacu pada reaksi kimia oksigen dalam molekul dan zat yang
membantu untuk memecah mereka menjadi potongan-potongan kecil.
Penanganan: kondisi ini bisa diatasi dengan radioterapi atau pengangkatan sebagian
dari kelenjar.
Prolaktin
Terlalu sedikit. Terlalu sedikit jenis hormon ini akan membuat ginjal gagal
merespon hormon tersebut. Akibatnya produksi air seni yang tidak diencerkan
semakin banyak (diabetes insipidus).
Hormon tiroksin
Terlalu banyak. Terlalu banyak tiroksin ditandai dengan penurunan berat badan,
penambahan selera makan, panas tubuh berlebih, penghentian menstruasi pada
perempuan.
Terlalu sedikit. Gangguan ini ditandai dengan penurunan selera tetapi diikuti
dengan berat badan berlebih dan pembengkakan tubuh, keletihan, serta konstipasi.
Pada bayi, gangguan ini bisa memicu kretinisme (kegagalan pertumbuhan fisik dan
perkembangan mental).
Penanganan: Penggantian hormon yang hilang dengan dosis yang dikontrol sesuai
keperluan. Bayi yang baru lahir perlu menjalani screening. Dengan begitu,
gangguan jni bisa dideteksi dan ditangani sejak dini.
Parathormone
Terlalu banyak. Gangguan ini ditandai dengan pengeluaran air seni dalam jumlah
besar, gangguan pencernaan, batu ginjal, perasaan tidak enak badan.
Penanganan: Pemberian tablet vitamin D yang meniru aksi hormon yang hilang.
Adrenalin
Insulin
Terlalu sedikit. Gangguan ini ditandai dengan gula darah tinggi. Kondisi ini bisa
memicu penurunan berat badan, perasaan haus dan pengeluaran air seni dalam
jumlah besar.
Penanganan: Diet dengan cara mengurangi jumlah asupan gula merupakan langkah
dasar mengatasi gangguan ini. Selain itu bisa dibantu dengan suplemen tablet
antidiabetes atau suntikan insulin.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan kepada semua pembaca agar
dapat mengetahui dan memahami bioetika serta dapat memberikan kritik dan saran
nya agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian saran
yang dapat penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi semua
pembaca.
Guyton AC, Hall JE, (2006). Textbook of Medical Physiology. 7th Edition. Elsevier
Saunders.
Olson, James M.D., Ph.D. 2003. Belajar mudah farmakologi. Jakarta: EGC
http://makalahtyroid.blogspot.co.id/2015/06/hormon-tyroid.html
http://medicastore.com/penyakit/131/Kelenjar_Tiroid.html