PENGAMBILAN KEPUTUSAN
LEGAL ETIK
DISUSUN
KELOMPOK 8
NORA AFITA
WULAN DARI
ULFA NAZIRA
RISKA FANANDA
YAUMIL AKRAM
Dosen Pembimbing
Ns. Sara Dewi Yola, MKM
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum.wr.wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengambilan Keputusan
Legal Etik” tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kan
kepada Nabi kita Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga
akhir zaman. Aamiin.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini di kemudian hari. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya. Aamiin.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan salah suatu profesi pemberi asuhan kepada
individu, keluarga, kelompok atau masyarakat baik dalam keadaan sakit maupun
sehat. Salah satu indikator keberhasilan Rumah Sakit adalah kinerja tenaga
keperawatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik sesuai dengan
standar pelayanan keperawatan. Profesi perawat di Indonesia memiliki proporsi
relative besar yaitu 40% dari jumlah tenaga kesehatan di Indonesia sehingga
baik buruk kinerja perawat menjadi salah satu indikator utama mutu asuhan
keperawatan di rumah sakit atau instansi kesehatan yang lain (Saragih, 2011,p.1).
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang
berarti masyarakat mempercayai perawat sebagai tenaga kerja untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Perawat selalu dihadapkan pada situasi
atau dilema etik baik dalam penelitian maupun praktik klinis. Tantangan terkait
etika dalam keperawatan sudah sejak lama di hadapi oleh perawat, terutama
Florence Nightingale. Ia telah membahas tentang tugas etika kerahasiaan,
komunikasi serta sentrilisasi dalam pemenuhan kebutuhan pasien (Nightingale,
1859 Ulrich & Zeiter, 2009). Dimana setiap keputusan yang diambil oleh seorang
perawat harus dipertangungjawabkan, setiap keputusan yang diambil juga tidak
hanya dengan pertimbangan ilmiah, namun juga harus mempertimbangkan
etika dalam keperawatan.
Etik profesi merupakan prinsip moral atau asas yang harus diterapkan oleh
perawat dalam hubungannya dengan pasien, teman, sejawat dan masyarakat
umumnya. Etik ini mengatur tentang perilaku prfessional pada perawat dalam
menjalankan pekerjaannya, sebagaimana tercantum dalam lafal sumpah dan
kode etik perawat yang disusun organisasi professional bersama pemerintah
(Nursalam, 2014).
B. Tujuan Pembelajaran
1) Mempelajari tentang Pengambilan Keputusan Legal Etis Keperawatan
2) Memahami Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Etis Dalam Praktik Keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
bergantung dari norma yang diacu masyarakat seperti etika, interaksi sosial, dan
situasional kontekstual.
7. Fidelity (kesetiaan)
8. Justice (Keadilan)
4. Tahap- Tahap Pengambilan Keputusan
1. Mengidentifikasi masalah.
2. Mengumpulkan data masalah.
3. Mengidentifikasi semua pilihan/ alternative
4. Memikirkan masalah etis secara berkesinambungan.
5. Membuat keputusan
6. Melakukan tindakan dan mengkaji keputusan dan hasil evaluasi
tindakan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengambilan keputusan legal etik adalah cara mengambil keputusan dari
suatu permasalahan yang disesuaikan dengan keabsahan suatu tata cara
pengambilan keputusan baik secara umum ataupun secara khusus.
Teori Dasar Pembuatan Keputusan
Teleologi
Teleologi merupakan suatu doktrin yang menjelaskan fenomena
berdasarkan akibat yang dihasilkan.
Teleologi dibedakan menjadi :
3. Rule Utilitarianisme
4. Act Utilitarianisme
Deontologi
Deontologi berprinsip pada aksi atau tindakan, perhatian difokuskan pada
tindakan melakukan tanggung jawab moral yang dapat menjadi penentu apakah
suatu tidakan benar atau salah.
Etik profesi merupakan prinsip moral atau asas yang harus diterapkan oleh
perawat dalam hubungannya dengan pasien, teman, sejawat dan masyarakat
umumnya. Etik ini mengatur tentang perilaku prfessional pada perawat dalam
menjalankan pekerjaannya, sebagaimana tercantum dalam lafal sumpah dan
kode etik perawat yang disusun organisasi professional bersama pemerintah
B. Saran
Sebagai perawat harus memahami suatu penyakit dari sudut medik maupun
keperawatan adalah hal yang mutlak sebelum berhadapan dengan berbagai macam
kasus. Oleh sebab itu baik sekali bila perawat menumbuhkan minat baca
untuk menambah wawasan. Perawat juga harus mampu menemukan masalah-
masalah yang sungguh-sungguh terjadi pada klien untuk menegakkan suatu
diagnosa keperawatan yang memerlukan penanganan segera.
DAFTAR PUSTAKA
Potter, PA. Buku Ajar Fundamental : Konsep, Proses dan Praktik. Alih
Bahasa, Yasmin Asih, Edisi 4, Jakarta, EGC, 2005
10