Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ETIKA PROFESI PROMKES

“Isu etika dan penerapannya dalam pengambilan keputusan”

Dosen pengampu:
ELLY DWI WAHYUNI, SST., M.KEB

Disusun oleh Kelompok 10:

Aulia Putri Ajilla P3.73.24.3.22.003

Chiekynia Safiena P3.73.22.3.24.005

Muthia Alfarena Fauziah P3.73.24.3.22.027

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN PROMOSI KESEHATAN

JURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat-
NYA berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Isu etika dan penerapannya dalam pengambilan keputusan”.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Propesi
Promkes semester IV. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah Etika Propesi Promkes yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan
makalah ini dan orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas kami.
Akhirnya, penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan
kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita khususnya. Dengan segala kerendahan
hati, saran dan kritik yang konstruktif sangan penulis harapkan dari pembaca guna meningkatkan
pembuatan makalah pada tugas yang lain pada waktu mendatang.

Bekasi, 3 Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAAN........................................................................................................................6
A. Pengertian Isu, Etika, Isu Etika.....................................................................................6
B. Etika Promosi Kesehatan...............................................................................................6
C. Pengambilan Keputusan................................................................................................7
D. Tahapan Dalam Pengambilan Keputusan....................................................................7
E. Pengaruh Persepsi Etika Profesi Terhadap Pengambilan Keputusan Etis................7
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Isu etika dalam pengambilan keputusan dalam kesehatan melibatkan


pertimbangan moral dan nilai-nilai yang harus dipertimbangkan ketika membuat
keputusan yang berdampak pada kesehatan seseorang atau masyarakat secara umum.
Latar belakang isu etika ini dapat berasal dari berbagai faktor, termasuk nilai-nilai
budaya, norma sosial, hukum, agama, dan prinsip-prinsip bioetika.
Dalam konteks kesehatan, isu etika sering kali muncul ketika ada keputusan yang
sulit diambil, seperti mengenai penggunaan teknologi medis yang kontroversial, alokasi
sumber daya kesehatan yang terbatas, hak pasien, dan penelitian medis pada manusia.
Penerapan etika dalam pengambilan keputusan kesehatan penting untuk memastikan
bahwa keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk individu atau masyarakat yang
terlibat.
Dalam praktiknya, penerapan etika dalam pengambilan keputusan kesehatan
melibatkan dialog antara para profesional kesehatan, pasien, keluarga pasien, dan pihak-
pihak terkait lainnya. Keputusan yang diambil harus mempertimbangkan nilai-nilai etika
yang relevan, menghormati otonomi pasien, dan memastikan keadilan dalam akses dan
alokasi sumber daya kesehatan. Sumber: American Medical Association (AMA).
Proses pengambilan keputusan adalah bagaimana perilaku dan pola komunikasi
manusia sebagai individu dan sebagai anggota kelompok dalam stuktur organisasi . tidak
ada pembahasan kontenporer pengambilan keputusan akan lengkap tanpa dimasukannya
etika. Karena pertimbangan etis seharusnya merupakan suatu kriteria yang penting dalam
pengambilan keputusan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka makalah ini dibuat untuk mengetahui
tentang ”pengertian isu, etika, dan isu etika”, lalu keterkaitannya dengan ”etika promosi
kesehatan”, selain itu membahas tentang ”pengambilan keputusan dan tahap pengambilan
keputusan”, dan “Pengaruh Persepsi Etika Profesi Terhadap Pengambilan Keputusan
Etis”
C. Tujuan

1. Tujuan Umum
Adapun tujuan dibuat makalah terkait ”isu etika dan pengambilan
keputusan” adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan isu, etika,
Langkah pengambilan keputusan, etika propesi, dan pengaruhnya persepsi etika
profesi terhadap pengambilan keputusan etis.

2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan pengertian isu, etika dan isu etika
b. Menjelaskan etika promosi kesehatan
c. Menjelaskan pengambilan keputusan
d. Menjelaskan dari langkah pengambilan keputusan
e. Menjelaskan pengaruh persepsi etika profesi terhadap pengambilan
keputusan etis
BAB II
PEMBAHASAAN

A. Pengertian Isu, Etika, Isu Etika

1. Isu, rumor, atau desas-desus adalah suatu konsekuensi atas beberapa tindakan yang
dilakukan oleh satu atau beberapa pihak yang dapat menghasilkan negosiasi dan
penyesuaian sektor swasta, kasus pengadilan sipil atau kriminal atau dapat menjadi
masalah kebijakan publik melalui tindakan legislatif atau perundangan menurut
Hainsworth & Meng. Sedangkan menurut Barry Jones & Chase isu adalah sebuah
masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Isu
merepresentasikan suatu kesenjangan antara praktik korporat dengan harapan-harapan
para pemangku kepentingan (stakeholder).

2. Etika atau tata susila adalah konsep penilaian sifat kebenaran atau kebaikan dari
tindakan sosial berdasarkan kepada tradisi yang dimiliki oleh individu maupun
kelompok. Pembentukan etika melalui proses filsafat sehingga etika merupakan
bagian dari filsafat. Unsur utama yang membentuk etika adalah moral. Etika hanya
mengatur tentang cara manusia dalam bertindak dan tidak memperhatikan kondisi
fisik dari manusia. Ruang lingkup etika meliputi analisis dan penerapan konsep
mengenai kebenaran, kekeliruan, kebaikan, keburukan, dan tanggung jawab.
Pengelompokan etika secara umum terdiri dari etika deskriptif, etika normatif, etika
deontologi, dan etika teleologi. Manfaat dari etika adalah adanya pengendalian diri
individu yang dapat mempermudah pemenuhan atas kepentingan kelompok sosial.

3. Isu etika adalah suatu bagian penting yang memberikan peranan inti kedalam nilai-
nilai di hidup kita dalam berkomunitas antara lain nilai kehidupan, kebahagiaan,
keamanan, dan juga pengetahuan. Nilai-nilai tersebut dapat menjadi masalah dalam
berkomunitas (Moor, 1999). Pembahasan dari isu etika sendiri menjadi
penggambaran moral sebagai suatu sumber informasi namun memiliki suatu
tanggung jawab dari informasi itu sendiri apakah informasi tersebut dapat dikonsumsi
oleh setiap orang yang ingin mengakses ataukah informasi tersebut melanggar bagian
dari privasi.

B. Etika Promosi Kesehatan


Menurut para ahli, etika tidak lain adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia
dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana. yang benar dan mana yang
buruk. Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos', yang berarti watak kesusilaan atau
adat kebiasaan (custom). Etika biasanyaberkaitan erat dengan perkataan moral yang
merupakan istilah dari bahasa latin, yaitu'Mos' dan dalam bentuk jamaknya 'Mores', yang
berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang
baik (kesusilaan) dan menghindari hal-hal tindakan yang burnk. Etika dan moral kurang
lebih sama pengertiaannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan. Moral
atau moralitas untuk penilaian. perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk
pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Dengan sbtbjkm lain, pengertian etika sebagai
pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang terbaik.

C. Pengambilan Keputusan
Menurut Terry yang dikutip oleh Syamsi (2000) definisi pengambilan keputusan
adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih. Salusu (2013) hal yang
membedakan pengambilan keputusan etis dengan jenis pengambilan keputusan yang lain
yaitu terletak pada apa yang disebut sebagai prinsip-prinsip etis. Pertama, pada alasan
yang digunakan dalam menghasilkan suatu keputusan. Kedua, pada fakta bahwa
pengambilan keputusan menerima prinsip yang dipersoalkan itu sebagai bagian dari
pandangan moralnya yaitu tentang baik dan buruknya. Pengambilan keputusan etis yaitu
proses pemilihan suatu cara dari beberapa alternatif dan keputusan yang dihasilkan tidak
melanggar norma hukum dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral.

D. Tahapan Dalam Pengambilan Keputusan


Menurut Herbert A. Simon (Kadarsah, 2002:15-16). tahap - tahap yang harus
dilalui dalam proses pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. Tahap Pemahaman (Fase Intelijen), tahap ini merupakan proses penelusuran dan
pendeteksian dari cakupan problematika serta proses pengenalan masalah. Data
masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah.
2. Tahap Perancangan (Tahap Desain) tahap ini merupakan proses pengembangan dan
alternatif pencarian tindakan solusi yang dapat diambil. Ini merupakan representasi
kejadian nyata yang Permasalahannya, sehingga diperlukan proses validasi dan
vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam menyelidiki masalah yang ada.
3. Tahap Pemilihan (Fase Pilihan) tahap ini dilakukan pemilihan terhadap berbagai
alternatif solusi yang muncul pada tahap perencanaan agar di tentukan dengan
memperhatikan kriteria-kreteria berdasarkan tujuan yang di capai

E. Pengaruh Persepsi Etika Profesi Terhadap Pengambilan Keputusan Etis


Etika profesi merupakan hal yang harus ditaati, dipahami dan diamalkan oleh
setiap profesi termasuk profesi konsultan pajak. Etika profesi konsultan pajak sudah
tertulis dalam kode etik yang dibentuk oleh IKPI. Seorang konsultan pajak harus tunduk
pada kode etiknya. Oleh karena itu, etika profesi disusun berdasarkan standar moral
universal, sehingga dapat membuka jalan / membuka kesadaran diri untuk mengambil
keputusan etis seperti yang diungkapkan oleh Schwartz (2001) dalam Ludigdo (2007).
Konsultan pajak diharuskan untuk memahami dan mengamalkan kode etiknya sehingga
dapat mengambil keputusan yang etis. Penelitian lain mengenai pengaruh etika profesi
terhadap pengambilan keputusan etis dilakukan oleh Barnett dan Valentine (2004), yang
menyatakan bahwa apabila persepsi individu mengenai etika lebih tinggi, maka individu
tersebut akan mengambil keputusan yang etis.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahwa etika memainkan peran penting dalam memastikan bahwa keputusan yang
diambil dalam konteks kesehatan adalah adil, bermartabat, dan menghormati hak asasi
manusia. Dalam kesehatan, isu etika sering muncul dalam berbagai konteks, seperti
pengambilan keputusan medis, penelitian klinis, distribusi sumber daya kesehatan, dan
hak pasien. Penerapan prinsip etika dalam pengambilan keputusan kesehatan dapat
membantu memastikan bahwa keputusan yang diambil mempertimbangkan nilai-nilai
moral, prinsip-prinsip keadilan, dan kepentingan individu dan masyarakat.
Penerapan prinsip-prinsip membutuhkan pertimbangan yang cermat, evaluasi
risiko dan manfaat, dan keterlibatan pasien serta pemangku kepentingan lainnya.
Keputusan yang diambil harus didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat, norma-norma
etika, dan kepentingan terbaik pasien.
Dalam praktiknya, penerapan etika dalam pengambilan keputusan kesehatan
dapat melibatkan komite etika medis, pedoman etika, diskusi interdisipliner, dan
pendidikan etika bagi para profesional kesehatan. Hal ini bertujuan untuk memastikan
bahwa keputusan yang diambil mempertimbangkan nilai-nilai etika dan menghormati
hak-hak individu. Sumber: World Health Organization (WHO)
DAFTAR PUSTAKA
Putra, R. R. F. (2020). Dampak Isu-Isu Kontroversial Dalam Sosial Media Terhadap
Meningkatnya Sikap Diskriminasi Pada Masyarakat (Studi Deskriptif pada Asrama
Mahasiswa Papua di Jl. Dago, Kota Bandung) (Doctoral dissertation, FKIP UNPAS).
Prasetyaningrum, G., Nurmayanti, F., & Azahra, F. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Etika Sistem Informasi: Moral, Isu Sosial Dan Etika Masyarakat (Literature Review
Sim). Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 3(2), 520-529.
Darwin, E. (2015). Etika profesi kesehatan. Deepublish.
Anwar, H. (2014). Proses pengambilan keputusan untuk mengembangkan mutu
madrasah. Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 37-56.
Hayati, F., Zulvira, R., & Gistituati, N. (2021). Lembaga pendidikan: kebijakan dan pengambilan
keputusan.
Muzakir, U., Baharuddin, B., Manuhutu, A., & Widoyo, H. (2023). Penerapan Kecerdasan
Buatan Dalam Sistem Informasi: Tinjauan Literatur Tentang Aplikasi, Etika, dan Dampak
Sosial. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 6(4), 1163-1169.

Anda mungkin juga menyukai