Disusu Oleh:
Nama : Cindy
Nim : 1891010
Dosen pembimbing : Ibu Novita Br Ginting Munthe,SST,M.Keb
FAKULTAS KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
T.A 2021-2022
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Puji Syukur kehadirat Allah S.W.T kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “ISSUE ETIK YANG TERJADI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
“ISSUE MORAL” ini dengan baik tanpa hambatan.
Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada para pembimbing dan semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini atas semua bantuan, bimbingan, dan
kemudahan yang telah diberikan kepada kami dalam menyelesaikan makalah. Penulisan
makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan Tugas
Mata Kuliah Etika Profesi dan Hukum Kesehatan.
Meskipun kami telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini yang selanjutnya akan kami terima dengan tangan
terbuka.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
BAB 3 PENUTUP......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Beberapa Negara memperbolehkan donor sperma bukan suami, dan diakui secara legal.
Kerahasiaan identitas donor yang bukan suami senantiasa dijaga, untuk menghindarkan
masalah dikemudian hari. Terkait dengan proses bayi tabung, pada tahun 1979, Majelis
Ulama Indonesia (MUI) pernah mengeluarkan fatwanya. Pada intinya, para ulama
menyatakan bahwa bayi tabung diperbolehkan selama sperma yang didonorkan berasal dari
suami yang sah dari si perempuan yang rahimnya hendak digunakan dalam proses bayi
tabung. Hal itu karena memanfaatkan teknologi bayi tabung merupakan hak bagi pasangan
yang berikhtiar untuk memperoleh keturunan.
Namun, jika sperma dan rahim yang digunakan bukan berasal dari pasangan suami istri yang
sah, maka hal itu statusnya sama dengan hubungan kelamin antara lawan jenis di luar
pernikahan yang sah. Dengan kata lain, bisa terjadi rahim seorang perempuan dipinjamkan
untuk proses bayi tabung dari embrio seorang lelaki yang bukan suaminya. Nah, hal itu sama
saja dengan perzinaan.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Materi ini sangat penting bagi mahasiswa bidan untuk mengetahui tentang apa itu etika,
apa itu moral dan bagaimana menerapkannya dalam praktik kebidanan sehingga seorang
bidan akan terlidung dari kegiatan pelanggaran etik ataupun pelanggaran moral yang sedang
berkembang dihadapan public dan erat kaitannya dengan pelayanan kebidanan sehingga
seorang bidan sebagai provider kesehatan harus kempeten dalam menyikapi dan mengambil
keputusan yang tepat untuk bahan tindakan selanjutnya sesuai standar asuhan dan
kewenangan bidan
1.2 Saran
Dalam Makalah ini terdapat penjelasan tentang “Issue Etik yang terjadi dalam Pelayanan
Kebidanan (Issue Moral)” berharap agar mahasiswi dapat mengetahui Issue etik yang terjadi
dalam pelayanan kebidanan khususnya Issue Moral sesuai dengan pembahasan yang ada
dalam makalah ini
Daftar Pustaka
http://chellious.wordpress.com/2010/11/02/issue-etik-dalam-pelayanan-kebidanan/
file:///C:/Users/User/Downloads/tugas-etika-tentang-issue-etik-dalam.html
http://www.scribd.com/doc/26952303/Issue-Etik-Pelayanan-Kebidanan
file:///C:/Users/User/Downloads/PUTRA%20ATJEH%20_%20ISSUE%20ETIK
%20PELAYANAN%20KEBIDANAN.htm
Marimbi, Hanum.2008. Etika dan Kode Etik Profesi Kebidanan, Mitra Cendikia Press.
Jogjakarta