Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata kuliah Etika dan Hukum
Kesehatan
KELOMPOK 3
Alda Nadia 244017014
Hani Rosdiana 244017008
Riska Nurfauziah 244119003
PROGRAM STUDI
KESEHATAN MASYARAKAT
STIKes GARUT
2019
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Terlebih dahulu kami ucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang
telah memberikan nikmat, inayah dan kekuatannya pada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “KONSEP ETIKA PROFESI”.
Demikian makalah ini kami buat dengan sebaik-baiknya, dan kami yakin
pembaca bisa membuat yang lebih baik lagi dari makalah ini dikemudian hari.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………………………...1
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………………...2
1.3 Tujuan penulisan……………………………………………………………………2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Etika dan Profesi………………………………………………………....................3
2.1.1 Pengertian Etika................................................................................................3
2.1.2 Pengertian Profesi.............................................................................................5
2.1.3 Ciri-Ciri Profesi.................................................................................................6
2.1.4 Syarat-Syarat Profesi.........................................................................................7
2.1.5 Karakteristik Profesi............................................................................................7
2.2 Etika Profesi Kesehatan…………………………………………………………….8
2.2.1 Kode Etik Profesi..............................................................................................9
2.2.2 Prinsip Penyusunan Kode Etik Profesi............................................................14
2.3 Tujuan Penyusunan Kode Etik
Profesi…………………………………………….15
2.3.1 Pelaksanaan Etika Dalam Profesi...................................................................15
BAB III............................................................................................................................17
PENUTUP.......................................................................................................................17
3.1
Kesimpulan………………………………………………………………………........17
3.2 Saran……………………………………………………………………………….17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................18
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang bekerja dalam pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, kami akan mencoba
memaparkan makalah mengenai “KONSEP ETIKA PROFESI
KESEHATAN”.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
acuan bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan sifat yang baik dan buruk
yang dilakukan oleh seseorang serta merupakan suatu kewajiban dan tanggung
jawab moral.
Makna mudahnya, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan
bagaimana sepatutnya manusia hidup didalam masyarakat yang menyangkut
aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar.
Etika dalam perkembangannya sangat berpengaruh dalam kehidupan
manusia. Etika memberi orientasi kepada manusia tentang bagaimana ia menjalani
hidupnya melalui serangkaian tindakan sehari-hari. Secara tidak langsung, etika
membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani kehidupan.
Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang
tindakan apa yang perlu dan tidak perlu untuk dilakukan. Mana yang baik serta
mana yang tidak baik. Dengan begitu, etika ini dapat diterapkan dalam segala
aspek kehidupan kita[ CITATION Zak18 \l 1057 ].
Adapun pengertian Etika menurut para ahli yaitu :
1. Aristoteles, mendefinisikan arti Etika menjadi 2 pengertian yaitu:
Terminius Technicus dan Manner and Cutom. Terminius Technicus ialah
sebuah etika yang dipelajari sebagai suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu problema tindakan manusia. Sedangkan Manner and
Cutom adalah sebuah pembahasan etika yang berhubungan dengan tata
cara dan adat kebiasaan yang melekat dalam diri manusia. Sangat terkait
dengan “baik & buruknya” suatu perilaku, tingkah, atau perbuatan
manusia.
2. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Etika adalah ilmu yang
mempelajari baik dan buruk, hak dan kewajiban moral. Selain itu Etika
adalah kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak. Etika juga
diartikan nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat.
3. Soergarda Poerbakawatja mendefinisikan Etika adalah suatu ilmu yang
memberikan arahan, acuan, serta pijakan kepada suatu tindakan
manusia[ CITATION Ali19 \l 1057 ].
4
Jadi, bisa disimpulkan definisi etika secara umum yaitu suatu perilaku atau
norma yang digunakan seseorang sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
5
4. Mulyasa (2006), profesi adalah sebuah pekerjaan yang membutuhkan
pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan keahlian
khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik,
serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi
tersebut.
5. Kusnandar (2007), profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan
yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal
dari perannya yang khusus di masyarakat.
6. A.S. Moenir (2002), Profesi adalah aktivitas intelektual yang
dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal
ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan
oleh sekelompok/badan yang bertanggung jawab pada keilmuan
tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan
profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide,
kewenangan keterampilan teknis dan moral serta bahwa perawat
mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa profesi yaitu pekerjaan yang sesuai dengan studi intelektual yang dijalani
oleh seseorang sebagai sarana untuk mencari nafkah hidup sekaligus sebagai
sarana untuk mengabdi kepada kepentingan orang lain yang harus diiringi dengan
keahlian, keterampilan, dan tanggung jawab pada masyarakat.
6
2. Terdapat kaidah dan standar moral yang sangat tinggi yang berlaku
bagi para profesional berdasarkan kegiatan pada kode etik profesi.
7
2.1.5 Karakteristik Profesi
8
9. Mengatur diri, seorang profesional diatur oleh organisasi profesi tanpa
adanya campur tangan pemerintah.
11. Status dan imbalan tinggi, seorang profesional yang sukses akan
mendapatkan status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak
sebagai pengakuan terhadap layanan yang diberikan kepada publik.
1. Kuratif-Rehabilitatif;
a. Dokter,
b. Doker gigi,
c. Perawat dan Bidan,
d. Apoteker,
e. Rekam medis,
f. Penata rontgen,
g. Laboran,
9
h. Fisioterapis, dan sebagainya.
2. Promotif- Preventif;
a. Ahli kesehatan masyarakat,
b. Ahli kesehatan lingkungan,
c. Administrator kesehatan,
d. Bidan dan perawat kesehatan masyarakat,
e. Epidemiolog,
f. Entomolog,
g. Penyuluh/pendidik/promotor kesehatan,
h. Dan sebagainya.
Ruang lingkup kewajiban bagi anggota profesi atau “isi” kode etik profesi
pada umumnya mencakup ;
a. Kewajiban umum,
b. Kewajiban terhadap “client”
c. Kewajiban terhadap teman sejawatnya, kewajiban terhadap diri sendiri.
10
Agar setiap profesi kesehatan senantiasa berpegang teguh dan berprilaku
sesuai dengan kehormatan profesinya, maka sebelum menjalankan tugas
profesinya diwajibkan mengangkat sumpah, sebagai janji profesi baik untuk
umum (kemanusiaan), untuk “client” atau pasien, teman sejawat, dan untuk diri
sendiri. Sumpah dan atau janji ini oleh masing-masing profesi telah dirumuskan
secara cermat. Dibawah ini disajikan contoh lapal sumpah atau janji enam profesi
kesehatan di Indonesia.
11
k. Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagaimana saya
sendiri ingin diperlakukan.
l. Saya akan menanti dan mengamalkan kode etik kedokteran Indonesia.
m. Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan
mempertaruhkan kehormatan diri saya.
2) Lafal sumpah atau janji dokter gigi
Demi Allah saya bersumpah/berjanji ;
a. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan
perikemanusiaan, terutama dalam bidang kesehatan.
b. Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya sesuai
martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran gigi.
c. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena
pekerjaan saya dan keilmuan saya sebagai dokter gigi.
d. Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan
kedokteran gigi saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum
dan perikemanusiaan.
e. Dalam menunaikan kewajiban saya, saya akan berikhtiar dengan
bersungguh-sungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbangan
keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian, atau kedudukan
sosial.
f. Saya ikrarkan sumpah/janji dengan sungguh-sungguh dan dengan
penuh keinsyafan.
3) Lafal sumpah atau janji apoteker
Demi Allah saya bersumpah/berjanji bahwa ;
a. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan
perikemanusiaan, terutama dalam bidang kefarmasian.
b. Saya akan merahasiakan sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan
saya dan keilmuan saya sebagai apoteker.
c. Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan
kefarmasian untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum
perikemanusiaan.
12
d. Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya sesuai
dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian.
e. Dalam menunaikan kewajiban saya, saya akan berikhtiar dengan
sungguh-sungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbangan
keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian, atau kedudukan
sosial.
f. Saya ikrarkan sumpah/janji ini dengan sungguh-sungguh dan dengan
penuh keinsyafan.
4) Lafal sumpah atau janji sarjana kesehatan masyarakat
Demi Allah saya bersumpah/berjanji bahwa ;
a. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusian,
terutama dalam bidang kesehatan masyarakat.
b. Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya sesuai
martabat dan tradisi luhur jabatan kesehatan masyarakat.
c. Saya akan merahasiakan sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan
saya dan keilmuan saya sebagai sarjana kesehatan masyarakat.
d. Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan
kesehatan masyarakat untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum
perikemanusiaan.
e. Dalam menunaikan kewajiban saya, saya akan berikhtiar dengan
sungguh-sungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbangan
keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian, atau kedudukan
sosial.
f. Saya ikrarkan sumpah/janji ini dengan sungguh-sungguh dan dengan
penuh keinsyafan.
13
b. Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya sesuai
martabat dan tradisi luhur jabatan keperawatan.
c. Saya akan merahasiakan sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan
saya dan keilmuan saya sebagai sarjana keperawatan.
d. Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan
keperawatan untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum
perikemanusiaan.
e. Dalam menunaikan kewajiban saya, saya akan berikhtiar dengan
sungguh-sungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbangan
keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian, atau kedudukan
sosial.
f. Saya ikrarkan sumpah/janji ini dengan sungguh-sungguh dan dengan
penuh keinsyafan.
6) Lafal sumpah atau janji Bidan
a. Bahwa saya sebagai bidan akan melaksanakan tugas saya sebaik-
baiknya menurut undang-undang yang berlaku dengan penuh tanggung
jawab dan kesungguhan.
b. Bahwa saya sebagai bidan dalam melaksanakan tugas atas dasar
kemanusiaan, tidak akan membedakan pangkat, kedudukan, keturunan,
golongan, bangsa, dan agama.
c. Bahwa saya sebagai bidan, dalam melaksanakan tugas akan membina
kerjasama, keutuhan dan kesetiakawanan dengan teman sejawat.
d. Bahwa saya sebagai bidan tidak akan menceritakan kepada siapapun
segala rahasia yang berhubungan dengan tugas saya, kecuali jika
diminta pengadilan untuk keperluan kesaksian.
Apabila diperhatikan isi lafal sumpah atau janji profesi atau petugas
kesehatan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sumpah atau janji
tersebut mengandung beberapa prinsip bahwa para profesi atau petugas
kesehatan tersebut;
14
1. Membaktikan hidup untuk kepentingan perikemanusiaan.
2. Menjalankan tugas sesuai tradisi luhur jabatan atau pekerjaan.
3. Berpegang teguh kepada prinsip-prinsip ilmiah dan moral, dan
walaupun diancam tidak akan melakukan hal-hal yang bertentangan
dengan moral atau etik, hukum dan agama.
4. Tidak deskriminatif dalam melayani kesehatan masyarakat.
5. Menyimpan rahasia jabatan atau pekerjaan, kecuali ada peraturan
pengecualian.
Wujud atau bentuk dari kode etik biasanya dibuat tertulis secara formal,
memiliki struktur yang sistematis, normative, etis, lengkap dan mudah dipahami
untuk dijadikan pedoman perilaku keprofesian. Kode etik berisi prinsip-prinsip
dasar kode etik dan etika profesi yang sudah di didiskusikan dan disepakati
dengan etikat baik demi ketertiban dalam menjalankan profesinya. Sifat dan
orientasi rancangan kode etik seharusnya singkat, sederhana, logis, konsisten,
jelas, rasional, praktis, dan dapat dilaksanakan, komprehensif dan lengkap,
bersifat positif dalam penyusunannya.
a. Bertanggung jawab.
15
b. Bersikap Adil.
d. Berintegritas Moral.
e. Kompeten.
Sedangkan fungsi dari kode etik profesi adalah memberikan pedoman bagi
setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan, sebagai
sarana kontrol sosial bagi masyarakat. Mencegah campur tangan pihak di luar
organisasi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
Nilai yang terkandung didalam etika bukan hanya milik satu atau dua
orang atau sekelompok tertentu saja, akan tetapi juga merupakan milik setiap
kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai
pada suatu bangsa. Dengan keberadaan nilai-nilai etika tersebut, maka suatu
kelompok diharapkan akan memiliki pedoman tata nilai yang mengatur kehidupan
bersama.
Kelompok masyarakat yang memiliki nilai-nilai yang menjadi pijakan dalam
pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat pada umumnya maupun dengan
sesama anggotanya dikatakan sebagai masyarakat professional. Golongan ini
sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan
16
tertuang secara tertulis (yaitu kode Etik Profesi) dan diharapkan menjadi
pegangan para anggotanya.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
1. Agar setiap petugas menjalankan tugasnya secara profesional atau
selalu memegang teguh kode etik profesi yang dijalankannya.
18
2. Agar selalu berinovasi dalam peningkatan pelayanan yang diberikan
kepada masyarkat.
DAFTAR PUSTAKA
Alit. (2019, September 17). Pengertian Etika, Ciri dan Jenis Secara Umum Menurut
Para Ahli. Retrieved from Pendidikan.co.id: https://pendidikan.co.id/pengertian-
etika-ciri-dan-jenis-secara-umum-menurut-para-ahli/
Zakky. (2018, April 29). Pengertian Etika Secara Umum dan Menurut Para Ahli.
Retrieved from zonareferensi.com: https://www.zonareferensi.com/pengertian-
etika/
19