Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Prinsip-prinsip etika dalam keperawatan

Oleh
Kelompok 3 :
Cindy Rutfani Hutauruk
Hilarius Dachi
Vebrina Sianturi

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


SANTA ELISABETH MEDAN
2019-2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis

DAFTAR ISI
Kata pengantar..................................................................................................................... i
Daftar isi.............................................................................................................................. ii
BAB 1
PENDAHULAUAN
Latar belakang................................................................................................................... 1.1
Rumusan masalah.............................................................................................................. 1.2
Tujuan................................................................................................................................ 1.3
Manfaat.............................................................................................................................. 1.4
BAB II
PEMBAHASAN
Etika dalam keperawatan................................................................................................... 2.1
Prinsip-prinsip etika........................................................................................................... 2.2
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan......................................................................................................................... 3.1
Saran................................................................................................................................... 3.2
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu ethos, yang menurut Araskar dan David (1987) berarti
‘’kebiasaan” model prilaku atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu
tindakan. Penggunakan istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan
yang mempengaruhi perilaku. (Dra.Hj.Mimin Emi Suhaemi.2002.7).
Etika adalah kode perilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu,
etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika berhubungan
dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik dan dengan kewajiban moral. Etika berhubungan
dengan peraturan untuk perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip yang benar atau dan
salah serta prinsip moralitas karena etika mempunyai tanggung jawab moral. Menyimpang dari
kode etika berarti tidak memiliki perilaku yag baik dan tidak memiliki moral yang baik.
Etika bisa diartikan juga sebagai yang berhubungan dengan pertimbangan keputusan
benar atau tidaknya suatu perbuatan karna tidak ada undang-undang atau peraturan yang
menegaskan hal yang harus dilakukan, etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang
bersumber dari martabat dan hak manusia (yang memiliki sikap menerima) dan kepercayaan
dari profesi. Profesi menyusun kode etik berdasarkan penghormatan atas nilai dan situasi
individu yang dilayani.
Kode etik disusun dan disahkan oleh organisasi atau wadah yang membina profesi
tertentu baik secara nasional maupun internasional. Kode etik menerapkan konsep etis karena
profesi bertanggung jawab pada manusia dan menghargai kepercayaan serta nilai individu.
Contoh benarkah dipandang dari segi etis, hak asasi, dan tanggung jawab bila profesional
kesehatan menghentikan upaya penyelamatan hidup pada pasien yang mengidap penyakit
yang pasti membawa kematian?
Faktor teknologi yang meningkat, ilmu pengetahuan yang berkembang (pemakaian mesin
dan teknik meperpanjang usia, legalisasi abortus, pencangkokan organ manusia, pengetahuan
biologi dan genetika, penelitian yang menggunakan subjek manusia) ini memerlukan
pertimbangan yang menyangkut nilai, hak-hak asasi dan tanggung jawab profesi. Organisasi
profesi diharapkan mampu memelihara dan mengharagai, mengamalkan dan mengembangkan
nilai tersebut melalui kode etik yang disusunnya. Kadang-kadang perawat dihadapkan pada
situasi yang memerlukan keputusan untuk mengambil tindakan. Perawat memberi asuhan pada
klien, keluarga dan masyarakat, menerima tanggung jawab untuk membuat keadaan
lingkungan fisik,sosial dan spiritual yang memungkinkan untuk penyembuhan dan menekankan
pencegahan penyakit, serta meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan kesehatan.
Disiplin yang mempelajari baik buruk sikap tindak manusia. Menurut Gene Blocker
merumuskan etik sebagai cabang filsafat moral yang mencari jawaban untuk menentukan serta
mempertahankan secara rasional teori yang berlaku tentang apa yang benar atau yang salah,
baik atau buruk secara umum yang didapat dipakai sebagai suatau perangkat prinsip moral
yang menjadi pedoman bagi tindakan manusia.
Etika juga bisa diartikan sebagai kebiasaan, adat, ahklak, watak, perasaan, sikap, dan termasuk
cara berfikir. Dalam bentuk jamak (taetha) berarti adat kebiasaan. Jadi, menurut (Berten
K,1997) jadi etika adalah ilmu tentang apa yang bias dilakukan atau ilmu tentang adat
kebiasaan.
Menurut Darr K.1997, etika sangat sulit didefinisan karna mempunyai banyak arti, misal:
a. Ahli filosofi, menerjemahkan suatu suatu studi formal tentang moral.
b. Ahli sosiologi, etika adalah adat istiadat kebiasaan dan budaya dalam perilaku.
c. Dokter memandang etika sebagai pemenuhan harapan profesi dan masyarakat dan
dapat melakukan kegiatan yang spesifik terhdap pasien.
d. Manager pelayanan kesehatan mengartikan etika sebagai pertimbangan terhadap
semuanya yang terkait khususnya masalah pasiean.
e. Namun yang penting bagi perawat, etika adalah pedoman yang digunakan untuk tuntutan
dalam melaksanakan praktik keperawatan secara benar untuk:
1) Pengambilan keputusan.
2) Pemecahan masalah etik baik dalam lingkungan praktik pendidikan administrasi maupun
penelitian.
Etika sebagai filsafat moral atau cabang filsafat yang bercbicara tentang tindakan manusia
bagaimana manusia bertindak sesuai dengan norma-norma nilai dan ajaran moral.

1.2. Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud etika dalam keperawatan?
2. Apa saja prinsip-prinsip etik dalam keperawatan?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui dimaksud etika dalam keperawatan?
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip etik dalam keperawatan?
1.4. Manfaat
Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip etika dalam keperawatan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Etika dalam keperawatan


Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang menurut Araskar dan David (1978) berarti
‘’’kebiasaan” model perilaku atau standart yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu
tindakan. Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan
yang mempengaruhi perilaku. Menurut kamus Webster, etika adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang apa yang baik apa yang buruk secara moral. Dari pengertian di atas, etika
adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup
didalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan
tingkah laku yang benar, yaitu baik dan buruk serta kewajiban dan tanggung jawab
(Ismani,2001).
Etika adalah kode perilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok
tertentu, etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika
berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik dan dengan kewajiban moral. Etika
berhubungan dengan peraturan untuk perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip yang
benar atau dan salah serta prinsip moralitas karena etika mempunyai tanggung jawab moral.
Menyimpang dari kode etika berarti tidak memiliki perilaku yag baik dan tidak memiliki moral
yang baik.
Etika bisa diartikan juga sebagai yang berhubungan dengan pertimbangan keputusan
benar atau tidaknya suatu perbuatan karna tidak ada undang-undang atau peraturan yang
menegaskan hal yang harus dilakukan, etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang
bersumber dari martabat dan hak manusia (yang memiliki sikap menerima) dan kepercayaan
dari profesi. Profesi menyusun kode etik berdasarkan penghormatan atas nilai dan situasi
individu yang dilayani.
Kode etik disusun dan disahkan oleh organisasi atau wadah yang membina profesi tertentu
baik secara nasional maupun internasional. Kode etik menerapkan konsep etis karena profesi
bertanggung jawab pada manusia dan menghargai kepercayaan serta nilai individu. Contoh
benarkah dipandang dari segi etis, hak asasi, dan tanggung jawab bila profesional kesehatan
menghentikan upaya penyelamatan hidup pada pasien yang mengidap penyakit yang pasti
membawa kematian?
Faktor teknologi yang meningkat, ilmu pengetahuan yang berkembang (pemakaian mesin
dan teknik meperpanjang usia, legalisasi abortus, pencangkokan organ manusia, pengetahuan
biologi dan genetika, penelitian yang menggunakan subjek manusia) ini memerlukan
pertimbangan yang menyangkut nilai, hak-hak asasi dan tanggung jawab profesi. Organisasi
profesi diharapkan mampu memelihara dan mengharagai, mengamalkan dan mengembangkan
nilai tersebut melalui kode etik yang disusunnya. Kadang-kadang perawat dihadapkan pada
situasi yang memerlukan keputusan untuk mengambil tindakan. Perawat memberi asuhan pada
klien, keluarga dan masyarakat, menerima tanggung jawab untuk membuat keadaan
lingkungan fisik,sosial dan spiritual yang memungkinkan untuk penyembuhan dan menekankan
pencegahan penyakit, serta meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan kesehatan.
Pelayanan pada umat manusia merupakan fungsi utama perawat dan dasar adanya profesi
keperawatan, kebutuhan pelayanan keperawatan adalah universal. Pelayanan profesional
berdasarkan kebutuhan manusia karena itu tidak membedakan kebangsaan, warna kulit, politik,
status sosial dan lain-lain. Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia yang
menggunakan manusia juga, yaitu perawat. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa
perawat akan berbuat hal yang benar, hal yang diperlukan, dan hal yang menguntungkan
pasien dan kesehatannya. Oleh karena itu manusia dalam interaksi bertingkah laku berbeda-
beda maka diperlukan pedoman untuk mengarahkan bagaimana harus bertindak.
Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar dan salah, baik dan buruk dalam hubungan
dengan orang lain. Etik merupakan studi tentang perilaku, karakter dan motif yang baik serta
ditekankan pada penetapan apa yang baik dan berharga bagi semua orang. Etik merupakan
suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar atau salah, kebijakan atau
kejahatan yang berhubungan dengan perilaku.
Etika merupakan aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral dalam situasi nyata dan
brfokus pada prinsip-prinsip dan konsep yang membimbing manusia berfikir dalam
kehidupannya yang dilandasi oleh nilai-nilai yang dianutnya. Banyak pihak yang menggunakan
istilah etik untuk menggambarkan rtika suatu profesi dalam hubungannya dengan kode etik
profesional seperti kode etik PPNI.
Moral perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang merupakan standar perilaku dan nilai-
nilai yang harus diperhatikan bila seseorang menjadi anggota masyarakat.
Etiket atau datat merupakan suatu yang dikenal, diketahui, diulang serta menjadi suatu
kebiasaan di dalam suatu masyarakat, baik berupa kata-kata atau suatu bantuk perbuatan yang
nyata.
Secara umum, termonologi etik dan moral adalah sama. Etik memiliki terminologi yang berbeda
dengan moral bila istilah etik mengarahkan terminologinya untuk penyelidikan filosofis atau
kajian tentang masalah atau dilema tertentu, moral mendeskrisikan perilaku aktual, kebiasaan
dan kepercayaan sekelompok orang atau kelompok tertentu. Etik juga dapat digunakan untuk
mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup, sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan
standar seseorang yang mempengaruhi perilaku profesional. Cara hidup moral perawat telah
dideskripsikan sebagai etik keperawatan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakan istilah yang digunakan
untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa yang harusnya dilakukan
seseorang terhadap orang lain.

2.2 Prinsip-prinsip etika


● Otonomy (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berfikir logis dan mampu
membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan
membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai
oleh orang lain. Prinsip otonomy merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau
dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secar rasional. Otonomy
merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri practik
profesional merefleksikan otonomy saat perawat meghargai hak-hak klien dalam membuat
keputusan tentang perawatan dirinya.
● Berbuat baik (Benefecience)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan
dari kesalahan atau kejahtan, penghapusan kesalahan atau kejatahan dan peningkatan
kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik
antara prinsip ini dengan otonomy.
● Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk tercapainya sesuatu yang sama dan adil terhadap orang lain
yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam
praktik profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar
praktik dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
● Tidak merugikan (Non maleficience)
Prinsip ini tidak menimbulkan bahaya atau cidera fisik dan psikologis selama perawat
memberikan asuhan keperawatan pada klien dan keluarga.
● Veracity (Kejujuran)
Prinsip veracity yaitu penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi layanan
kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap pasien dan untuk meyakinkan bahwa
pasien sangat mengerti. Prinsip ini berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk
mengatakan kebenaran. Dengan kata lain prinsip ini merupakan prinsip moral dimana kita
mempunyai kewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya atau tidak membohongi oranglain
atau pasien.
● Fidelity (Loyality/Ketaatan)
Prinsip fidelity di butuhkan untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain.
Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia pasien.
● Accountability (Akuntabilitas)
Prinsip ini berhubungan erat dengan fidelity yang berarti bahwa tanggung jawab pada setiap
tindakan dan dapat digunakan untuk menilai orang lain. Akuntabilitas merupakan standar pasti
yang mana tindakan seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa
terkecuali.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Etika adalah kode perilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu,
etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika berhubungan
dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik dan dengan kewajiban moral. Etika berhubungan
dengan peraturan untuk perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip yang benar atau dan
salah serta prinsip moralitas karena etika mempunyai tanggung jawab moral. Menyimpang dari
kode etika berarti tidak memiliki perilaku yag baik dan tidak memiliki moral yang baik.
Etika juga bisa diartikan sebagai kebiasaan, adat, ahklak, watak, perasaan, sikap, dan termasuk
cara berfikir.

3.2. Saran
Kita sebagai perawat wajib menerapkan kebiasaan etika yang baik sopan santun dalam
bersikap dengan adanya prinsip-prinsip etika maka kita dapat mempunyai tanggung jawab
moralitas.

DAFTAR PUSTAKA

Catalano, Joseph T. (1991). Ethical and Legal Aspects Of Nursing. A Study And Learning Tool.
Springhouse/Votes Springhouse

Anda mungkin juga menyukai