DOSEN PEMBIMBING:
Mulyati,M.Kep
DIII KEPERAWATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, yang
telah memberikan hikmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini,
dengan judul “
Prinsip-Prinsip Etika dan Hukum Kesehatan
”
. Makalah ini diajukanguna memenuhi tugas mata kuliah Etika Keperawatan.Saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telahmembantu sehingga makalah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalahini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu saya mengharapkan kritik dan saranyang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaatuntuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kitasemua.Benda,
14 Oktober 2022
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika......................................................................................................2-3
C. Konsep Etika...............................................................................................................4
D. Hukum Kesehatan...................................................................................................4-5
A. Kesimpulan .............................................................................................................8
B. Saran .......................................................................................................................8
D. Hukum Kesehatan
Hukum adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh suatu kekuasaan
dalam mengatur pergaulan hidup bermasyarakat. Pergaulan hidup atau hidup di masyarakat
yang sudah maju seperti sekarang ini tidak cukup hanya dengan adat kebiasaan yang turun-
temurun seperti sebelum lahirnya peradaban yang modern. Untuk itu, maka oleh kelompok
masyarakat yang hidup dalam suatu masyarakat atau negara diperlukan aturan-aturan yang
secara tertulis, yang disebut hukum
Meskipun demikian, tidak semua perilaku masyarakat atau hubungan antara satu
dengan yang lainnya juga masih perlu diatur oleh hukum ynag tidak tertulis yang disebut:
etika, adat-istiadat, tradisi, kepercayaan dan sebagainya. Hukum tertulis, dikelompokkan
menjadi dua, yakni :
1.Hukum perdata mengatur subjek dan antar subjek, anggota masyarakat yang satu
dengan yang lain dalam hubungan interrelasi. Hubungan interrelasi ini antara kedua belah
pihak sama atau sederajat atau mempunyai kedudukan sederajat. Misalnya, hubungan antara
penjual dan pembeli, hubungan antara penyewa dan yang menyewakan. Di samping itu
hubungan dalam keluarga,termasuk perkawinan dan warisan juga dapat digolongkan dalam
hukum perdata.
2. Hukum pidana adalah mengatur hubungan antara subjek dan subjek dalam konteks
hidup bermasyarakat dalam suatu negara. Dalam hukum pidana selalu terkait antara
seseorang yang melanggar hukum dengan penguasa (dalam hal ini pemerintah) yang
mempunyai kewenangan menjatuhkan hukuman. Dalam hukum pidana atau peraturan
mengenai hukuman, kedudukan penguasa/pemerintah lebih tinggi dibandingkan dengan
masyarakat sebagai subjek hukum.
E. Perkembangan Dari Hukum Kesehatan
Perkembangan dari hukum Kesehatan lain. Perkembangan hukum kesehatan baru
dimulai pada tahun 1967, yakni dengan diselenggarakannya“World Congress on Medical
Law” di Belgia tahun 1967. “(Etika dan Hukum Kesehatan. Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo.
Halaman 44). Di Indonesia, perkembangan hukum kesehatan dimulai dengan terbentuknya
kelompok studi untuk Hukum Kedokteran FK-UI dan rumah.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka hukum kesehatan dapat di kelompokkan
menjadi 4 kelompok yaitu:
1.Hukum kesehatan yang terkait langsung dengan pelayanan kesehatan yaitu:
a. UU No. 23/ 1992 Tentang Kesehatan yang telah diubah menjadi UU No
36/2009 tentang Kesehatan
b. PP No. 32/1996 tentang Tenaga Kesehatan
c. Keputusan Menteri Kesehatan No.1239/2001 tentang Registrasi dan Praktik
Perawat
d. UU No. 29/2004 tentang Praktek kedokteran
e. UU No, 44/ 2009 tentang Rumah sakit
f. Permenkes 161/2010 tentang Uji kompetensi
g. UU No. 38/2014 tentang Keperawatan
2. Hukum Kesehatan yang tidak secara langsung terkait dengan pelayanan Kesehatan
antara lain: a.
Hukum Pidana Pasal-pasal hukum pidana yang terkait dengan pelayanan kesehatan. Misalnya Pasal
359 KUHP tentang kewajiban untuk bertanggung jawab secara pidana bagi tenaga kesehatan atau
sarana kesehatan yang dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan menyebabkan pasien
mengalami cacat, gangguan fungsi organ tubuh atau kematian akibat kelalaian atau kesalahan yang
dilakukannya
1. Etik,
2. Etik
3. Etiket
4. Kode etik
5. Moral,
6. Profesional
7.Profesionalisme
8. Profesionalisasi,
9. Hukumdan
terdapatnya beberapa prinsip dalametik keperawatan yakni
a.Otonomi(Autonomy)
b.Berbuatbaik(Beneficience)
c.Keadilan(Justice)
d.Tidakmerugikan(Nonmaleficience)
e.Kejujuran(Veracity)
f.Menepatijanji(Fidelity)
g.Karahasiaan(Confidentiality)
H.akuntabilitas(Akuntabilitas(Accountability)