Makalah Ini Di Buat Sebagai Salah Satu Tugas Dari Mata Kuliah Etika Profesi
DI SUSUN OLEH:
2019
KATA PENGANTAR
Dalam makalah ini, penulis mengangkat judul”Etika Profesi Dan Kode Etik”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. sehingga
yang bersangkutan dalam penyusunan makalah ini. Terlepas dari itu, penulis
Sekian yang bisa penulis sampaikan bila ada kata atau penulisan yang kurang
berkenan mohon dimaafkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat akhir kata.
Penulis
i
DAFTAR ISI
2.7 Penyebab Pelanggaran Kode Etik Profesi Dan Sanksi Pelanggaran Kode
Etik............................................................................................................... 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
meningkatkan taraf hidup manusia untuk menjadi manusi secara utuh. Maka
juga harus menghayati secara mendalam kode etik ilmu, teknologi dan
Kode etik profesi merupakan bagian dari norma yang lebih umum yang
ada dalam etika profesi. Kode etik ini memperjelas dan merinci norma-norma
Besar Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan yang
buruk, tentang hak dan kewajiban moral, kumpulan asas atau nilai yang
berkenaan dengan akhlak, nilai mengenai benar dan salah yang dianut
profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk
1
kedokteran, keuangan, militer,teknikdan desainer (Priesty D, A, A, D, dkk.
2017).
Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh
Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu
rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena
hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama
(Koeniawan K, A. 2013).
7. Apa Penyebab pelanggaran kode etik profesi dan apa Sanksi pelanggaran
kode etik?
2
1.3 Tujuan
dan Etika.
3
BAB II
PEMBAHASAN
tentang tindakan benar dan salah atau baik dan buruk. Dengan perkataan lain
diketahui bagaimana perilaku salah dan benar atau baik dan buruk itu.
Standar dan pedoman itu dapat dipakai sebagai landasan untuk mengukur
perilaku benar atau salah, baik dan buruk atas perilaku orang atau kelompok
seperti akan dijelaskan berikut ini. Etika merupakan cabang filsafat yang
membahas nilai dan norma, moral yang mengatur interaksi perilaku manusia
upaya manusia dalam penilaian etika perilaku yang bersifat filosofis sesuai
4
tentang kehidupan pergaulan antar manusia dan terhadap lingkungannya.
pergaulan antar manusia dan lingkungan yang bersifat dinamis dan cenderung
Dari beberapa pengertian, cara pandang, dan teori etika di atas, maka
dapat diklasifikasi dan diidentifikasi bahwa etika dapat dirinci dengan jenis
dan pengelompokkan berikut: (1) Etika Umum dan (2) Etika Khusus.
5
dan jiwa. Etika memelihara dan menjaga kesehatan diri sendiri
b. Etika keluarga
c. Etika politik
e. Etika profesi.
Dalam konteks ini etika profesi mengacu pada etika umum, nilai, dan
1) Etika Deontologi, yaitu etika yang didorong oleh kewajiban untuk berbuat
baik dari pihak pelaku. Bukan dilihat dari akibat dan tujuan diadakan
kegiatan profesi.
2) Etika Teologi, diukur dari apa tujuan dilakukan kegiatan profesi. Aktivitas
dinilai baik jika bertujuan baik atau diukur dari akibat yang ditimbulkan
kegiatan bisnis. Apa saja akibat yang muncul dari kegiatan yang
dilakukan.
6
4) Etika Non-konsekuensialis, etika yang tidak dilihat konsekuensinya
terhadap tindakan yang dilakukan, tapi dilihat dari tujuannya. Apa saja
1) Egoisme, yaitu landasan yang menilai tindakan etika baik ditinjau dari
pihak-pihak lain.
tindakan etika baik jika ditinjau dari kepentingan atau manfaat bagi orang
lain.
mendasar dan mendalam. Menurut Ernawan, Erni R. 2016 moral itu adalah
dalam moral selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku, sekaligus
juga sebagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku sesuai
7
dan etiket kurang lebih sama dengan istilah moral yang telah diuraikan di
atas.
dibanding dengan istilah moral. Etika merupakan filsafat atau pemikiran kritis
filsafat moral ketika itu dijadikan studi filosofis terhadap moral. Istilah etika
kajian etika tidak dalam konteks pengertian deskriptif, namun dalam bentuk
diakui oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
norma atau nilai-nilai tertentu, juga dituntut untuk mampu mengetahui dan
secara rasional guna mencapai kehidupan yang lebih baik. Dalam etika
8
Sedangkan etika dan perundang-undangan tidak persis sama, tetapi
undang-undang yang berlaku dalam aspek tertentu dapat sama dengan etika,
karena keduanya mengatur dan menentukan perbuatan benar dan salah. Pada
didasarkan pada penerimaan masyarakat atas perilaku baik dan buruk. Tetapi
terkadang keduanya tidak persis sama atau tidak bertemu dalam konteks yang
sama antara peraturan dan prinsip-prinsip etika. Antara etika dan peraturan
2016).
keyakinan (to belief in) atas sesuatu kebenaran (ajaran agama) atau
9
pengembannya) dalam liberal arts atau science, dan biasanya meliputi
yang relatif lama di perguruan tinggi (kepada pengembannya) dan diatur oleh
suatu kode etika khusus. Dari berbagai penjelasan itu dapat disimpulkan
bahwa profesi itu pada hakekatnya merupakan suatu pekerjaan tertentu yang
Profesi itu merupakan suatu jenis pelayanan atau pekerjaan yang unik
(khas), dalam arti berbeda dari jenis pekerjaan atau pelayanan apapun
yang lainnya. Di samping itu, profesi juga bersifat definitif dalam arti
atau pelayanan yang amat penting, dalam arti hal itu amat dibutuhkan
10
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk melakukannya
sendiri.
atau visi dan kemampuan atau kompetensi serta kemahiran atau skills)
11
4. A broad range of autonomy for both the individual practitioners and the
conference).
berikut:
pekerjaan dan juga terhadap hasilnya. Selain itu, profesional juga memiliki
12
2. Prinsip Keadilan
3. Prinsip Otonomi
Integritas moral adalah kualitas kejujuran dan prinsip moral dalam diri
Kode etik profesi kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa
suatu organisasi. Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.
Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu
etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam
13
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Kode etik profesi
sebetulnya tidak merupakan hal yang baru. Sudah lama diusahakan untuk
oleh seluruh kelompok itu. Salah satu contoh tertua adalah ; SUMPAH
dokter.
sejarah belum tentu sumpah ini merupakan buah pena Hipokrates sendiri,
pernah dalam sejarah kode etik menjadi fenomena yang begitu banyak
dipraktekkan dan tersebar begitu luas seperti sekarang ini. Jika sungguh benar
zaman kita di warnai suasana etis yang khusus, salah satu buktinya adalah
penyeimbang segi segi negative dari suatu profesi, sehingga kode etik ibarat
kompas yang menunjukkan arah moral bagi suatu profesi dan sekaligus juga
14
Kode etik bisa dilihat sebagai produk dari etika terapan, seban dihasilkan
berkat penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah tertentu, yaitu profesi.
Tetapi setelah kode etik ada, pemikiran etis tidak berhenti. Kode etik tidak
Supaya kode etik dapat berfungsi dengan semestinya, salah satu syarat mutlak
adalah bahwa kode etik itu dibuat oleh profesi sendiri. Kode etik tidak akan
efektif kalau di drop begitu saja dari atas yaitu instansi pemerintah atau
instansi-instansi lain; karena tidak akan dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai
Instansi dari luar bisa menganjurkan membuat kode etik dan barang kali
dapat juga membantu dalam merumuskan, tetapi pembuatan kode etik itu
berfungsi dengan baik, kode etik itu sendiri harus menjadi hasil Self
Dengan membuat kode etik, profesi sendiri akan menetapkan hitam atas
Hal ini tidak akan pernah bisa dipaksakan dari luar. Hanya kode etik yang
berisikan nilai-nilai dan citacita yang diterima oleh profesi itu sendiri yang bis
lain yang harus dipenuhi agar kode etik dapat berhasil dengan baik adalah
15
2.6 Tujuan Kode Etik Profesi
bersangkutan
Kode etik yang ada dalam masyarakat Indonesia cukup banyak dan
yang bersifat nasional, misalnya Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), kode etik
Etik Advokasi Indonesia dan lain-lain. Ada sekitar tiga puluh organisasi
16
Suatu gejala agak baru adalah bahwa sekarang ini perusahaan-perusahan
swasta cenderung membuat kode etik sendiri. Rasanya dengan itu mereka
2.7 Penyebab Pelanggaran Kode Etik Profesi Dan Sanksi Pelanggaran Kode
Etik
Ada beberapa hal yang penyebab pelanggaran kode etik yang biasanya
1. Pengaruh jabatan
pimpinan atau orang yang memiliki kekuasaan yang tinggi pada profesi
tersebut, maka bisa jadi orang lain yang posisi dan kedudukannya berada
17
6. Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi
sangsi terhadap pelanggaran kode etik pada suatu profesi, maka ia akan
1. Sanksi moral
Kasus-kasus pelanggaran kode etik akan ditindak dan dinilai oleh suatu
dewan kehormatan atau komisi yang dibentuk khusus untuk itu. Karena
melapor jika ketahuan teman sejawat melanggar kode etik. Ketentuan itu
merupakan akibat logis dari self regulation yang terwujud dalam kode etik;
seperti kode itu berasal dari niat profesi mengatur dirinya sendiri, demikian
18
semacam itu solidaritas antar kolega ditempatkan di atas kode etik profesi dan
dengan demikian maka kode etik profesi itu tidak tercapai, karena tujuan
melaksanakannya.
Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi
merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas
dan dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik ini lebih memperjelas,
profesi. Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan
yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan
tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang
2. Tidak ada pedoman, karena area “abu-abu”, sehingga tak ada panduan
tak dikoreksi
kebablasan
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
tentang tindakan benar dan salah atau baik dan buruk. Dengan perkataan lain
diketahui bagaimana perilaku salah dan benar atau baik dan buruk itu.
Kode etik profesi yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-
suatu organisasi. Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.
Kode etik bisa dilihat sebagai produk dari etika terapan, seban dihasilkan
berkat penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah tertentu, yaitu profesi.
Tetapi setelah kode etik ada, pemikiran etis tidak berhenti. Kode etik tidak
Supaya kode etik dapat berfungsi dengan semestinya, salah satu syarat mutlak
20
DAFTAR PUSTAKA
21