Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIK DALAM PRAKTEK


KEPERAWATAN

DI SUSUN OLEH:

HOMAIRANNISA (222431213)

HASRIANA (222431221)

ZHALZABILA AKRAB (222431236)

USRIAYU RAUF (222431229)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER


KOLAKA 2023
KATA PENGATAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa, atau segalah
limpahan rahmat dengan karunia nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan
makalah laporan ini yang berjudul ; “PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIK DALAM
PRAKTEK KEPERAWATAN ”

Penyusun menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan tuhan
YME dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu,dalam kesempatan ini
penyusun menghanturkan rasa hormat dan terimakasih kepada dosen keterampilan dasar
keperawatan, serta teman yang membantu dalam makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam proses makalah ini masih jauh dari kesempatan
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penyusun telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
menyelesaikan dengan baik dan oleh karenanya, penyusun dengan rendah hati
menerima masukan,saran dan usulan guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya
penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca

Dosen pengampuh

Risqi Wahyu Susanti, S.Kep.Ns.,M.Kep

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR...........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2

1.3 Tujuan.........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3

1.1 Pengambilan Keputusan Etik Dalam Praktek Keperawatan......................3


1.2 Prinsip-Prinsip Etik....................................................................................4

1.3 Model Pengambilan Keputusan Etik..........................................................5

BAB III KESIMPULAN.......................................................................................6

1.1 Kesimpulan.................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................7

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


keperawatan merupakan salah satu profesi pemberian asuhan kepada
individu,keluarga, kelompok atau masyarakat baik dalam keadaan sakit maupu
sehat. Salah satu indicator keberhasilan rumah sakit adalah kinerja tenaga
keperawatan dalam memberikan pelayanan yang baik sesuai dengan standar
pelayanan keperawatan. Profesi perawat di Indonesia memiliki proporsi relative
besar yaitu 40% dari jumlah tenaga Kesehatan di Indonesia sehingga baik buruk
kinerja perawat menjadi salah satu indikator utama mutuasuhan keperawatan di
rumah sakit atau instansi Kesehatan yang lain
profesi keperawan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang
berarti masyarakat mempercayai perawat sebagai tenaga kerja untuk
memberikan pelayanan Kesehatan yang di butuhkan. Perawat selalu di hadapkan
pada situasi atau dilema etik baik dalam penelitian maupun praktik klinis.
Tantagan terkait etika dalam keperawatan sudah sejak lama di hadapi oleh
perawat, terutama frolence nightingale. Ia telah membahas tentang tugas etika
kerahasiaan, komunikasi serta sentrilisasi dalam pemenuhan kebetuhan pasien
(nightingale, 1859 ulrich & zeiter, 2009). Dimana setiap keputusan yang diambil
oleh seorang perawat harus di pertanggung jawababkan, setiap keputasan yang
di ambil juga tidak hanya dengan pertimbangan ilmiah, namun juga harus
mempertimbangkan etika dalam keperawatan. Etik profesi merupakan prinsip
moral atau asas yang harus di terapkan oleh perawat dalam hubungannya dengan
pasien, teman, sejawat dan mesyarakat umumnya. Etik ini mengatur tentang
perilaku prfessonal pada perawat dalam menjalankan pekerjaanya, sebagaimana
tercantum dalam lafal sumpah dan kode etik perawat yang di susun organisasi
professional Bersama pemerintah.

1
Sudah banyak terjadi pelanggaran pelaksanaan asuhan keperawatan yang
tidak sesuai dengan kode etik, salah satunya kasus yang terjadi di puskesms
blega, menjadi sulit di ambil Ketika terhadap pertentag;an antara prinsip-prinsip
etis tersebut.

1.2 Perumusan masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan maka dapat di buat
perumusan masalah sebagai berikut:
1.1 Apa itu pengambilan keputusan?
1.2 Apa saja prinsip-prinsip etik dalam pengambilan keputusan

1.3 Bagaimana pengambilan keputusan etik

1.3 Tujuan
Adapun tujuan makalah ini yaitu
1.1 Mengetahui pengambilan keputusan
1.2 Mengetahui prinsip-prinsip etik dalam pengambilan keputusan
1.3 Mengetahui bagaimana pengambilan keputusan etik

2
BAB 2

PEMBAHASAN

1.1 Pengambilan keputusan etik dalam praktek keperawatan


Pengambilan keputusan merupakan suatu Tindakan yang melibatkan
berbagai komponen yang harus di pertimbangkan secara matang oleh perawat,
terutama yang terkait dengan permasalahan pada tatanan klinik. Hal ini sangat
erat kaitannya dengan perkembangan praktik keperawatan yang semakin
komples. Pengambilan keputusan adalah suatu rangkaian memilih alternatif atau
kemungkinan. Keputusan etis di buat berdasarkan kesepakatan antara pasien
dengan perawat. Oleh karena itu seorang perawat harus mampu meyakinkan
pasien bahwa keputusan etis yang di ambil adalah berdasarkan Analisa dan
pertimbangan yang matang. Dalam setiap pengambilan keputusan etis peran
perawat adalah sebagai konselor dan atfokat, artinya perawat harus memberikan
informasi tentang kondisi dan situasi yang terjadi dan melibatkan pasien dan
keluarga dalam proses pengambilan keputusan.Sebagai advokat,berarti perawat
melindungi hak pasien untuk mendapatkan perawatan yang menguntungkan dan
tidak merugikan.
Dalam sumijatun (2009) dikatakan bahwa praktik keperawatan
melibatkan interaksi yang kompleks antara nilai individu sosial,serta
hubungannya dengan masayarakat terntu. Sebagai dampaknya perawat sering
mengalami situasi yang berlawan dengan hati nuraninya.meskipun
demikian,perawat tetap akan menjawab kewajibannya sebagai pemberi
Kesehatan yang tentunya bersifat kemanusiaan.dalam mebuat keputusan akan
berpegang teguh pada pola pikir rasional serta tanggung jawab moral dengan
menetapkan prinsip etik dan hukum yang berlaku.dalam proses pengambilan
keputusan etik dikenal beberapa teori yang dapat menjadi ppembenaran terhadap
suatu putusan etik, yang itu teori teleologi dan deontologi.teleolgi berasal dari
kata “telos”yang artinya tujuan,dalam hal ini keputusan etik di dasarkan pada
tujuan yang hendak dicapai.bagaimana dampaknya jika dilakukan
3
Tindakan,apakah berdampak baik,suatu Tindakan dinilai baik apabila Tindakan
tersebut bertujuan baik pula.teori kedua adalah teori deoyologi yang itu suatu
konsep yang menitikberatkan pada moral dan kewajiban.deontologi berbicara
mengenai apa yang seharusnya dilakukan.dalam kasus diatas ditinjau dari segi
teori teleologism aka informasi terkait dengan penyakit pasien tidak harus di
beritahukan mengingat resiko yang di takutkan oleh keluarga Ketika pasien
mengetahui penyakitnya maka pasien akan mengalami depresi atau
penolakan.terlepas dari tujuan dari Tindakan tersebut,perawat dianggap tidak
melaksanakan kewajiban suatu profesi yang harus tunduk kepada kode etik dan
peraturan yang berlaku.

1.2 Prinsip-prinsip etik

Secara luas teori ini di kembangkan menjadi prinsip-prinsip etik.Pendekatan


masalah dalam pengambilan keputusan berdasarkan etik yang di ungkapkan oleh
Nursalam (2008) yang meliputi; keadilan (justice), asas menghormati otonomi
(autonomy), asas manfaat (beneficence) dan tidak merugikan (non-malefiency),
asas kejujuran (veracity) serta asas kerahasian (confidentiality) serta komitmen
(fidelity) dapat di jabarkan sebagai berikut;
1. Prinsip yang pertama adalah justice, atau keadilan artinya perawat di tuntut
untuk memberikan perawatan sesuai dengan kebutuhan pasien.perawat yang
diberikan harus sesuai dengan standar praktik keperawatan secara
professional dan sesuai dengan hukum yang berlaku.jika ditinjau dari prinsip
ini Tindakan perawat dalam kasus diatas perawat sebenarnya melakukan
Tindakan di luar kewenangnya tidak sesuai dengan hukum yang berlaku.
2. Prinsip kedua yaitu autonomy yang berarti menghargai kemampuan individu
pengobatan dan siapa yang mengobati adalah hak penuh seorang pasien.
3. Prinsip yang ketiga adalah benefience dimana pada kaidah ini, perawat
dalam memberikan layanan keperawatan harus selalu berorientasi pada
kaidah ini,perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan harus selalu
memberikan layanan keperawatan harus selalu beriorentasi pada upayah
4
yang memberi yang seluas luasnya bagi kepentingan pasien. Bahkan bisa
melewati batas kepentingan pribadi (altruetic)
4. Prinsip yang ke empat adalah non-malefiency yang berarti tidak merugikan
pasien. Non malefiency adalah tidak melukai atau tidak membahayakan
orang lain. Dalam hal ini perawat di tuntut untuk melakukan Tindakan yang
tidak membahayakan atau beresiko mencederai pasiennya.
5. Prinsip ke lima yaitu veracity
6. Prinsip keenam yaitu confidentiality. Dengan kejujuran dan menjaga
kerahasiaan pasien yang di tangani, seorang perawat harus memiliki citra
yang baik sebagai seorng professional.
7. Prinsip ke tujuh yaitu fidelity atau komitmen, sudah seharusnya seorang
perawat yang profesiaonal memiliki komitmen yang kuat, perawat harus
independent dan tidak hanya menimbang keputusan secara ilmiah tetapi juga
dengan prinsip etik dalam keperawatan.

1.3 model pengambilan keputusan etik

ada beberapa pengambilan etik yang harus di ketahui yaitu


 mengindentifikasi fakta dan situasi spesifik
 menerapkan prinsip dan teori etika keperawatan
 mengacu kepada kode etik keperawatan
 melihat dan mempertimbangkan ke sesuaianya untuk klien
 mengacu pada nilai yang di anut
 mempertimbangkan faktor lain seperti nilai, kultur, harapan, komitmen.

Penggunaan waktu, kurangnnya pengalaman, ketidak tau an atau kecemasan


terhadap hukum, dan adanyaa loyalitas terhadap public.

5
BAB 3

PENUTUP

1.1 kesimpulan

Dalam menjalankan tugas sebagai tenaga tugas sebagai tenaga kerja


professional, perawat di tuntut untuk mampu membuat dan mengambil keputusan yang
etis, keputusan yang di ambil tidak bole semata mata hanya mengedepankan emosi atau
egoisme diri sendiri, tetapi harus menimbang prinsip-prinsip etik keperawatan.
Keputusan yang di ambil harus melewati Analisa serta bersifat situasional, yang berarti
hal ini berkenang dengan situasi dan kondisi dari kasus itu sendiri kepetusan yang harus
sesuai dengan kebutuhan pasien dan tidak merugikan orang lain.

6
DAFTAR PUSTAKA

Dermawan, deden. (2013). Pengantar keperawatan professional. Yogyakarta: goesyen


publishing.

Fadhillah, nurul, noraliyatun Jannah. (2017). Pelaksanaan prinsip etik keperawatan


dalam asuhan keperawatan pada perawat pelaksana. Jurnal ilmiah mahasiswa fakultas
keperawatan, 2(3), 1-7.

Kozier, Erb, Berman, Synder. (2015). Fundamental’s of nursing (3rd Ed). Melbourne:
pearson Australia.

Nursalam. (2015) metodologi penelitian ilmu keperawatan (4th ed). Jakarta: selemba
medical.

Anda mungkin juga menyukai