KIMIA DASAR
PERCOBAAN 3 PROTEIN
Dosen Pengampu:
KOLAKA
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Protein
Protein secara kimia lebih kompleks lagi, tetapi seperti karbohidrat dan
lipid, protein juga tersusun dari senyawa gabungan yang sederhana semua
protein mengandung atom karbon, oksigen, hodopsi, dan nitrogen serta protein-
protein yang mengandung sulfur dan fosfat. (Ethel Sloane 2003 : 24)
Manusia maupun hewan tidak dapat mensintesis sepuluh dari dua puluh
asam L-α amino
umum dalam jumlah yang memadai untuk menunjang pertumbuhan pada masa
bayi atau
mempertahankan hodopsin saat dewasa. ( Robert K. Murray 2009 : 14 )
1. Struktur Protein
3) Struktur Primer
Struktur primer adalah rantai polipeptida. Struktur primer protein di tentukan
oleh
ikatan kovalen antara residu asam amino yang berurutan yang membentuk
ikatan hodops.
Struktur primer dapat di gambarkan sebagai rumus bangun yang biasa di tulis
untuk
senyawa hodops.
2) Struktur Sekunder
Struktur sekunder ditentukan oleh bentuk rantai asam amino : lurus, lipatan,
atau
gulungan yang mempengaruhi sifat dan kemungkinan jumlah protein yang
dapat
dibentuk. Struktur ini terjadi karena ikatan hydrogen antara atom O dari gugus
karbonil
( C=O) dengan atom H dari gugus amino ( N-H ) dalam satu rantai
hodops,memungkinkan terbentuknya konfirasi spiral yang disebut strukturhelix
3) Struktur tersier
Struktur tersier ditentukan oleh ikatan tambahan antara gugus R pada asam-
asam
amino yang memberi bentuk tiga dimensi sehingga membentuk struktur
kompak dan
padat suatu protein
4) Struktur kuartener
Struktur kuartener adaalah susunan kompleks yang terdiri dari dua rantai
polipeptida atau lebih, yang setiap rantainya hodops dengan struktur primer,
sekunder,
tersier membentuk satu molekul protein yang besar dan aktif secara biologis.
2. Sumber Protein
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah
maupun mutu, seperti telur, susu, daging, hodop, ikan, dan hodops. Sumber
protein
nabati adalah kacang kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan tahu, serta kacang-
kacangan lain. Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati yang
mempunyai mutu atau nilai biologi tertinggi. Bahan makanan nabati yang kaya
akan protein adalah kacang-kacangan.
3. Fungsi Protein
1. Sebagai biokatalisator (enzim)
2. Sebagai protein transport contohnya hemoglobin mengangkut oksigen
dalam eritrosit,
hodopsin mengangkut oksigen dalam otot. Ion besi diangkut dalam
plasma darah oleh hodopsinn dan disimpan dalam hati sebagai kompleks
dengan hodopsi
3. Sebagai pengatur pergerakan. Protein merupakan komponen utama
daging. Gerakan otot terjadi karena ada dua molekul (aktin dan hodop)
protein yang saling bergeseran.Pergerakan silia dan hodopsi pada
organisme protista akibat dari protein tubulli pada organel tersebut
4. Sebagai penunjang mekanis. Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan
tulang disebabkan adanya kolagen. Pada persendian ada elastin. Pada
kuku, bulu rambut ada protein kerati
5. Pertahanan tubuh dalam bentuk hodopsi. Suatu protein khusus yang
mengikat benda asing yang masuk kedalam tubuh seperti virus, bakteri
dan lain lain
6. Sebagai media perambatan impuls saraf. Protein ini biasanya berbentuk
reseptor
misalnya hodopsin suatu protein yang bertindak sebagai reseptor atau
penerima warna
atau cahaya pada sel sel mata
7. Sebagai pengendalian pertumbuhan. Protein bekerja sebagai reseptor
yang dapat mempengaruhi fungsi bagian bagian DNA yang mengatur
sifat dan karakter.
4. Metabolisme
Sama seperti metabolisme lain yang terjadi di dalam tubuh, metabolisme
protein juga terjadi dalam dua fase, yaitu anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme adalah proses perubahan asam amino menjadi protein.
Sedangkan, katabolisme adalah proses pemecahan protein menjadi asam
amino.6 hari yang lalu
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil Pengamatan
no Bahan yang diuji Waktu diteteskan cuka keterangan
Menggumpal Tidak
menggumpal
1. Susu Mengandung
protein
2. Kecap Mengandung
protein
3. Putih telur Mengandung
protein
4. Minyak Tidak
mengandung
protein
3.2. Pembahasan
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan uji protein kali ini
dapat di ketahui bahwa :
1. Susu
Pada uji protein, cuka yang di teteskan ke dalam wadah yang berisi susu
di diamkan selama ±10 menit dan kemudian di amati jika menggumpal
menunjukan bahwa susu mengandung protein.
2. Kecap
Pada uji protein, cuka yang di teteskan ke dalam wadah yang berisi kecap
di diamkan selama ±10 menit dan kemudian di amati jika menggumpal
menunjukan bahwa kecap mengandung protein.
3. Putih telur
Pada uji protein, cuka yang di teteskan ke dalam wadah yang berisi putih
telur di diamkan selama ±10 menit dan kemudian di amati jika
menggumpal menunjukan bahwa putih telur mengandung protein.
4. Minyak
Pada uji protein, cuka diteteskan ke dalam wadah yang berisi minyak di
diamkan semalam ±10 menit dan kemudian diamati jika menggumpal
mengandung protein sedangkan minyak tidak menggumpal berarati tidak
mengadung protein.
BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Bahan makanan yang mengandung protein dapat diidentifikasi dengan
menggunakan asam cuka (CH3COOH) serta di rendam dalam air
panas. Bahan makanan yang mengandung protein akan terdapat
gumpalan atau mengalami koagulasi, semakin banyak gumpalan
(koagulasi)dan terlihat jelas pada bahan makanan maka bahan
makanan tersebut mengandung protein yang tinggi begitupun
sebalinknya.
DAFTAR PUSTAKA
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bahan makanan yang mengandung protein dapat diidentifikasi
dengan menggunakan asam cuka (CH3COOH)serta di rendam dalam air
panas. Bahan makanan yang mengandung protein akan terdapat
gumpalan atau mengalami koagulasi, semakin banyak gumpalan
(koagulasi) dan terlihat jelas pada bahan makanan maka bahan makanan
tersebut mengandung protein yang tinggi, begitupun sebaliknya.