Puji dan syukur kehadirat Tuhan karena atas berkat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang........................................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Definisi dan Fungsi............................................................................... 4
2.2 Prinsip Kerja......................................................................................... 8
2.3 Produksi Oksitosin................................................................................ 9
2.4 Efek Samping Oksitosin..................................................................... 10
BAB III : PENUTUP
Simpulan................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses Kelahiran:
Saat fetus masuk dalam jalan lahir, segmen bawah uterus, serviks
dan vagina berdilatasi, dan ini menyebabkan reflex pelepasan
oksitosin. Kontraksi uterus yang kuat, lebih jauh menyebabkan
penurunan fertus, distensi, dan pelepasan oksitosin lebih jauh lagi.
Laktasi:
Oksitosin juga terlibat pada laktasi. Perangsangan putting susu
menghasilkan reflex neurohumoral. Berikutnya, oksitosin meyebabkan
kontraksi sel. Mioepitel dari duktus mamilaris dan pengeluaran susu.
Kerja lainnya:
Sejumlah stimulus juga merangsang pelepasan ADH seperti
peningkatan osmolalitas plasma dan hipovolemia menyebabkan
sekresi oksitosin. Sejak aliran urin rendah-yang dapat mempengaruhi
pengaturan kesetimbangan natrium. (Endokrinologi Dasar dan Klinik,
hal.151)
C. Produksi Oksitosin
A. Simpulan
1. Oksitosin berperan penting dalam proses melahirkan. Oksitosin
membantu mengencangkan otot halus pada rahim dan
merangsang terjadinya kontraksi uterus pada saat melahirkan.
2. Oksitosin juga berperan dalam proses menyusui. Oksitosin
merangsang putting susu menghasilkan reflex neurohumoral yang
dipacu oleh tindakan menyusui (Refleks Ejeksi-Susu).
3. Hipotalamus adalah kelenjar penghasil hormon oksitosin yang
berperan menghasilkan hormon-hormon lain yang berperan dalam
sistem reproduksi.
4. Hormon oksitosin disimpan di hipofiis posterior dan dilepaskan ke
dalam darah oleh ransangan dalam serat saraf dar hipotalamus.
DAFTAR PUSTAKA
www.academiaedu.com
www.wikipedia.com
Tambajong, Jan. 1995. Sinopsis Histologi. Jakarta: EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
L. Carlos Junqueira, Jose Carneiro, Robert O. Kelley. 1997. Histologi
Dasar. Jakarta: EGC.
Francis S. Greenspan, John D. Baxter. 1998. Endokrinologi Dasar dan
Klinik. Jakarta: EGC.