Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Asyifa Rahmawati
2. Elvina Magriza Feranica
3. Ery Heprienti
4. Mahfirra Piarti Putri
5. Novellya Angel Tania
6. Rika Kartika Darwis Putri
7. Vhera selly
8. Zilfha Dwi Izzarizki
Dosen Pengampuh:
Rialike Burhan, M. Keb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Fisiologi Hormon yang Berpengaruh dalam Persalinan’ ini dapat kami selesaikan
Sangat disadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan yang disebabkan oleh
keterbatasan kami sebagai mahasiswa. Meskipun demikian usaha maksimal telah kami
upayakan guna mencapai hasil yang terbaik.Semua kritik dan saran yang mengarah pada
perbaikan dan kesempurnaan sangat diharapkan, semoga penulisan Makalah ini bermanfaat
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya dosen
pembimbing yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan Makalah ini, mudah-
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
BAB II
2.1 PENGERTIAN HORMON
2.2. HORMON ENDOKRIN
2.3 HORMON-HORMON YANG BERPERAN DALAM PERSALINAN
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan cairan sel untuk mencari sel target. Ketika
hormon menemukan sel target, hormon akan mengikat protein reseptornya dan mengirimkan
sinyal. Reseptor protein akan menerima sinyal tersebut dan bereaksi baik dengan
memengaruhi ekspresi genetik sel atau mengubah aktivitas protein seluler, [1] termasuk di
antaranya adalah perangsangan atau penghambatan pertumbuhan serta apoptosis (kematian
sel terprogram), pengaktifan atau penonaktifan sistem imun, pengaturan metabolisme dan
persiapan aktivitas baru (misalnya terbang, kawin, dan perawatan anak), atau fase kehidupan
(misalnya pubertas dan menopause). Pada banyak kasus, satu hormon dapat mengatur
produksi dan pelepasan hormon lainnya. Hormon juga mengatur siklus reproduksi pada
hampir semua organisme multiselular.
Sistem endokrin atau sistem hormon, sesuai namanya, adalah jaringan kelenjar yang
memproduksi hormon di dalam tubuh. Hormon sendiri, merupakan senyawa kimia tubuh
penyampai pesan. Artinya, hormon dan sistem endokrin berperan dalam komunikasi antarsel,
karena hormon membawa informasi dan instruksi.
Ada banyak kelenjar yang menjadi bagian dari sistem endokrin. Beberapa di antaranya
mungkin sudah Anda kenal. Misalnya, test testis pada pria dan ovarium pada wanita,
menghasilkan hormon-hormon reproduksi.Namun,sebenarnya, ada beragam kelenjar
penghasil hormon, di dalam tubuh manusia.Secara singkat, berikut ini beberapa kelenjar di
sistem endokrin atau sistem hormon, yang penting untuk diketahui.
1. Kelenjar pituitari
Kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis terletak di dasar organ otak, dengan ukuran tak lebih
dari sebiji kacang. Walau kecil, kelenjar pituitari dijuluki “kelenjar master”, karena
menghasilkan hormon yang dapat mengontrol kelenjar lain.Beberapa hormon yang dihasilkan
kelenjar pituitari, meliputi:
2. Hipotalamus
Hipotalamus adalah bagian otak, yang menghubungkan sistem endokrin dengan sistem saraf.
Sel saraf di hipotalamus menghasilan hormon, yang mampu mengontrol hormon-hormon
hasil produksi kelenjar pituitari. Hipotalamus dapat mengumpulkan informasi dari otak, yang
kemudian akan disampaikan ke kelenjar pituitari.
3. Kelenjar pineal
Kelenjar pineal terletak di bagian tengah otak. Kelenjar sistem endokrin ini menghasilkan
hormon melatonin, yang membantu Anda tertidur lelap.
4. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid berlokasi di bagian bawah depan leher, yang berbentuk seperti kupu-kupu.
Ada beberapa hormon yang disekresikan kelenjar tiroid. Beberapa di antaranya, hormon
tiroksin dan tri-iodotironina. Hormon tiroid tersebut bertugas dalam proses metabolisme
energi.
5. Kelenjar paratiroid
Kelenjar paratiroid adalah kumpulan empat kelenjar kecil, yang menghasilkan hormon
paratiroid. Hormon paratiroid berfungsi mengendalikan kadar kalsium di aliran darah.
6. Kelenjar adrenal
Kelenjar adrenal terdiri atas dua bagian, yaitu korteks adrenal di bagian luar, dan medulla
adrenal di bagian dalam.
Nama kelenjar ini mungkin mengingatkan Anda pada kata ‘adrenalin’. Memang, salah satu
hormon yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal adalah hormon adrenalin (dikenal juga dengan
homon epinephrin). Hormon ini membuat detak jantung dan tekanan darah Anda meningkat,
saat dilanda stres.
Sesuai namanya, kelenjar reproduksi sebagai bagian dari sistem endokrin menghasilkan
hormon yang berkaitan dengan seksualitas dan reproduksi manusia. Pada pria, Anda tentu
mengenal testosteron. Testosteron merupakan jenis hormon androgen paling penting, yang
dihasilkan oleh testis.Sementara itu, tubuh wanita memiliki hormon estrogen dan
progesteron. Hormon 'wanita' ini dikeluarkan oleh indung telur (ovarium), yang berperan
dalam perkembangan seksual, kehamilan, dan mentruasi wanita.Selain bertindak sebagai
penghasil hormon, testis dan ovarium juga memiliki peran non-hormonal. Testis
menghasilkan sel sperma, dan ovarium memproduksi sel telur.
8. Pankreas
3.1 Kesimpulan
Persalinan normal adalah pengeluaran hasil konsepsi yang dikandung selama 37 – 42
minggu, presentasi belakang kepala / ubun-ubun kecil di bawah sympisis melalui jalan lahir
biasa, keluar dengan tenaga ibu sendiri, disusul dengan pengeluaran plasenta dan berlangsung
kurang dari 24 jam. Setelah persalinan ibu maupun bayi dalam kondisi baik.
Kelahiran bayi merupakan pristiwa penting bagi kehidupan seorang pasien dan
keluarganya. Sangat penting untuk diingat bahwa persalinan adalah proses yang normal dan
merupakan kejadian yang sehat. Namun demikian, potensi terjadinya komplikasi yang
mengancam nyawa selalu ada sehingga bidan harus mengamati dengan ketat pasien dan bayi
sepanjang proses melahirkan. Dukungan yang terus menerus dan penatalaksanaan yang
trampil dari bidan dapat menyumbangkan suatu pengalaman melahirkan yang menyenagkan
dengan hasil persalinan yang sehat dan memuaskan.
3.2 Saran
1. Diharapkan mahasiswi mampu dalam melakukan asuhan Kebidanan pada ibu yang
bersalin normal sesuai teori dan metode yang telah ditentukan.
2. Diharapkan mahasiswi dapat meningkatkan pengetahuan keterampilan dalam
melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin.
DAFTAR PUSTAKA
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Wiknjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kebidanan Edisi ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo (YBP-SP).
https://www.sehatq.com/artikel/apa-itu-sistem-endokrin-atau-sistem-hormon