Dosen Pengampu:
Desi Widiyanti, M.Keb
Disusun oleh:
Kelompok 3
DIAN SHOVINA P05140320014
MAHFFIRA PIARTI PUTRI P05140320023
NOVELLYA ANGEL TANIA P05140320030
SHAKIRA DANTI ANGGRAINI P05140320038
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan pada
Kehamilan tentang Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) dan Gejala Penyimpangan Psikologis.
Tim penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik
dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Terima kasih disampaikan kepada dosen yang telah membimbing dan memberikan materi
demi lancarnya tugas ini. Demikianlah tugas ini disusun semoga bermanfaat.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul..............................................................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................................................ii
Daftar Isi .......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Kehamilan Tidak Diinginkan................................................................4
B. Alasan kehamilan tidak diinginkan.....................................................................4
C. Penyebab kehamilan tidak diinginkan................................................................5
D. Akibat yang timbul oleh kehamilan tidak diinginkan.........................................5
E. Gejala penyimpangan psikologis pada remaja yang mengalami KTD……….. 6
F. Pencegah KTD pada remaja................................................................................7
G. Penanggulangan kasus kehamilan pada remaja..................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................9
B. Saran...................................................................................................................9
Daftar Pustaka..............................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
Kehamilan tidak diinginkan (KTD) adalah kehamilan yang tidak diharapkan oleh kedua
belah pihak maupun satu pihak saja. Istilah Kehamilan tidak diinginkan bias juga diartikan
sebagai Kehamilan Tidak Dikehendaki (Unwanted Pregnancy). Kehamilan yang tidak
dikehendaki adalah kehamilan yang terjadi karena alasan waktu yang tidak tepat atau karena
kehamilan tersebut tidak diinginkan. (Juli, 2016) Hasil penelitian World Health Organization
(WHO) menyebutkan terdapat 19% dari 16 juta remaja berusia 15-19 tahun di seluruh dunia
mengalami kehamilan tidak diinginkan pada tahun 2011. Di Indonesia angka KTD juga cukup
tinggi, hal ini dapat dilihat dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada
tahun 2013 diketahui bahwa dari jumlah penduduk remaja terdapat 34 juta atau 19,6%
mengalami KTD dan angka seks bebas diseluruh kota besar di Indonesia melampaui angka 50%.
(Emilia, et al., 2016) Kehamilan tidak diinginkan dapat memberikan dampak yang sangat fatal
bagi kehidupan baik dari segi fisik, sosial, psikologi, dan spiritual. Dampak dari segi fisik adalah
remaja tersebut akan mencoba menggugurkan kandungannya dan berdampak pada kematian
remaja tersebut apabila tidak ditangani secara baik dan benar. Dari psikologi, remaja yang
mengalami ini akan berusaha lari dari kenyataan, tidak bertanggung jawab, dan juga akan
meneruskan kehamilannya tetapi dengan rasa terpaksa dan tidak nyaman. Dari dampak sosial,
remaja tersebut akan dikucilkan dikalangan teman-teman, tetangga, dan juga rasa tidak
nyamansaat keluar rumah. Dari segi spiritual, remaja tersebut juga akan merasa sangatterpukul,
bersalah, dan mengganggap bahwa dirinya sudah tidak pantas lagi untukmelanjutkan hidup.
(Irmawati, 2017)
Efek kehamilan tidak diinginkan pada remaja jauh lebih berat jikadibandingkan dengan efek
kehamilan tidak diinginkan pada kelompok usia yanglebih tua baik secara fisik, maupun
psikologis. Hal ini terjadi karena pada masaremaja pertumbuhan dan perubahan fisik, kognitif,
dan psikologis belum optimal. Jika proses pertumbuhan dan perkembangan belum optimal, dan
ditambah dengan adanya kejadian ini maka, efek yang dirasakan jauh lebih berat. (Kirana, et al.,
2018) Faktor penyebab terjadinya KTD pada remaja diantaranya kurangnya pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi, pergaulan bebas, dan kurangnya informasi tentang pendidikan seks. Salah
satu faktor yang mempengaruhi kejadian kehamilan diluar nikah adalah pola asuh orang tua.
Faktor pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, pergaulan bebas, pendidikan seks yang kurang
dan pola asuh orang tua, berhubungan dengan kejadian KTD pada remaja. (Novi, 2015) Keluarga
termasuk orang terdekat dengan remaja. Pemberian makna terhadap kehamilan dan reaksi
keluarga terhadap kehamilan terutama yang tidak diinginkan menjadi sangat penting dalam
pengambilan keputusan menghadapi KTD. Oleh karena itu keluarga memiliki peran yang sangat
penting dalam kasus kehamilan tidak diinginkan. (Aprianti, et al., 2018). Dukungan keluarga
adalah suatu bentuk dukungan interpersonal yang meliputi sikap, tindakan, dan penerimaan
terhadap anggota keluarga, sehingga anggota keluarga merasa bahwa dirinya dilindungi da nada
yang memperhatikan. Dukungan keluarga mengacu pada dukungan-dukungan sosial yang
dipandang oleh anggota keluarga sebagai sesuatu yang selalu siap memberikan pertolongan dan
bantuan jika diperlukan. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung
selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan. (Aprianti, et al., 2018)
Dukungan keluarga dalam merawat remaja yang mengalami KTD menjadi hal yang sangat
berarti bagi keluarga itu sendiri maupun bagi keluarga yang lain. Dukungan keluarga tersebut
dapat dijadikan contoh dan bahan evaluasi bagi keluarga dan masyarakat mengingat tingginya
tingkat kerentanan remaja baik dari aspek bio, psiko, sosial, kultural, dan spiritual serta
kompleksnya dampak yang ditimbulkan baik bagi remaja itu senditi, keluarga, maupun
masyarakat, maka peneliti tertarik untuk meggali lebih dalam tentang dukungan keluarga dalam
melakukan perawatan pada remaja yang mengalami kehamilan tidak diinginkan. (Iram &
Susilowati, 2017)
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian KTD?
2. Apa alasan kehamilan tidak diinginkan?
3. Apa penyebab kehamilan tidak diinginkan?
4. Apa akibat yang timbul oleh kehamilan tidak diinginkan?
5. Apa gejala penyimpangan psikologis pada remaja yang mengalami KTD?
6. Bagaimana mencegah KTD pada remaja?
7. Bagaimana penanggulangan kasus kehamilan pada remaja?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengertian KTD
2. Mengetahui alasan kehamilan tidak diinginkan
3. Mengetahui penyebab kehamilan tidak diinginkan
4. Mengetahui akibat yang timbul oleh kehamilan tidak diinginkan
5. Mengetahui gejala penyimpangan psikologis pada remaja yang mengalami KTD
6. Mengetahui mencegah KTD pada remaja
7. Mengetahui penanggulangan kasus kehamilan pada remaja
BAB II
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Kehamilan Tidak Diinginkan adalah suatu kondisi pasangan yang tidak menghendaki adanya
kehamilan yang merupakan akibat dari suatu perilaku seksual (HUS) baik secara sengaja maupun
tidak sengaja. Kondisi tersebut dapat menimpa siapa saja, baik yang sudah menikah maupun
belum, baik remaja, pasangan muda, ibu – ibu setengah baya, dan dari golongan mana pun
(Ma’shum,2002).
Kehamilan Tidak Diinginkan dapat dicegah dengan : Cara paling efektif adalah dengan tidak
melakukan hubungan seks sebelum menikah. Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan
kegiatan positif seperti olahraga seni dan keagamaan. Hindari perbuatan yang akan menimbulkan
dorongan seksual, seperti meraba tubuh pasangan atau menonton video porno. Memperoleh
informasi tentang manfaat dan penggunaan alat-alat kontrasepsi. Mendapatkan keterangan
tentang kegagalan alat-alat kontrasepsi dan cara-cara penanggulangannya. Untuk pasangan yang
sudah menikah sebaiknya memakai KB.
B. SARAN
Sebagai ujung tombak pelayanan kebidanan mempunyai peranan besar dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan Ibu hamil khususnya dengan masalah. Mengingat pentingnya
pemeriksaan rutin pada ibu hamil dapat mencegah bahaya yang mungkin terjadi pada ibu hamil.
Dari hasil makalah yang kami buat,kami sadar masih terdapat banyak kekurangan. Untuk
para pembaca tentunya kami membutuhkan saran kritik yang membangun untuk kami yang
berikutnya akan membuat kami lebih baik
DAFTAR PUSTAKA
Adianingsih (2010.Body Image Remaja Dalam Konsep Bio Psikologi Dalam Pangan dan
Gizi. Fakultas Ilmu Gizi Masyarakat. Universitas Hasanudin Makasar
Apriani. 2016. Gambaran Pemgetahuan remaja Putri Tentang kehamilan remaja di SMA
N 1 pulung Ponorogo Apriani.
Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi vi.
Yogyakarta : Rineka Cipta
Manuaba, I.B.G, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. EGC. Jakarta.
Saifuddin, AB. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bona Pustaka
Sarwono Praworohardjo. Jakarta