DISUSUN OLEH :
RIZA SAUDARYANTI
NPM. 2126060033
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
iii
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.....................................................................................................v
LAMPIRAN..............................................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Skala 2
C. Kronologi.......................................................................................................3
D. Solusi 3
A. AsuhanKebidanan.........................................................................................5
B. TabelReading Journal...................................................................................7
C. HasilAsuhanKebidanandanReading Journal................................................8
D. Teori..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
iv
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
v
Lampiran 1 Jurnal
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebanyak sembilan kali lipat dan progesteron sebanyak dua puluh kali lipat
cenderung berubah-ubah, sehingga tanpa ada sebab yang jelas seorang wanita
hamil merasa sedih, mudah tersinggung, marah atau justru sebaliknya merasa
sangat bahagia.
bergeser menjadi tidak normal jika tidak dirawat dengan baik (Sukmadewi,
diri. Respon perilaku merupakan hasil dari respon fisiologis dan emosional.
Empat fase dari respon perilaku individu terhadap kecemasan dan stress. yaitu:
1
2
terhadap status efikasi diri dan temperamen ibu terhadap bayi dalam 3-12
bulan postpartum (Stire, 2014). Rasa sakit saat persalinan merupakan sumber
B. Skala
ibu di negara berkembang adalah 239 per 100.000 kelahiran hidup. Di lain
setidaknya ada 359 ibu meninggal per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan
pada tahun 2016 tercatat AKI sebanyak 4912 dengan presentase 28,7% dari
C. Kronologi
dalam menghadapi proses persalinan yang berkaitan erat dengan emosi ibu.
Hal ini disebabkan oleh ketidakstabilan kondisi psikologis ibu (Sari &
3
dapat berpengaruh pada kesehatan jiwa ibu hamil sehingga dapat juga
berpengaruh terhadap keselamatan dirinya dan juga janin. Salah satu gejala
yang paling sering sering dialami ibu hamil dalam menghadapi kehamilan dan
D. Solusi
kecemasan yang terjadi pada ibu hamil. Dukungan suami merupakan salah
satu faktor yang sangat penting dalam masa kehamilan maupun persiapan
A. Asuhan Kebidanan
Nama : Ny.H
Umur : 24Tahun
JenisKelamin : perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
S:
Ibu mengatakan :
persalinannya.
5
6
O:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum ibu : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda vital
TD : 110/70 mmHg, respirasi : 18 x/menit, nadi : 78 x/menit,
suhu : 36°C
d. Tinggi badan : 154 cm
e. Berat badan
BB sebelum hamil : 60 kg
BB sesudah hamil : 71 kg
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : bersih, tidak ada benjolan.
b. Rambut : lurus, berwarna hitam, tidak ada ketombe dan
tidak rontok.
c. Muka : simetris, keadaan bersih dan tidak ada oedema
d. Mata : simetris, fungsi penglihatan baik, tidak ada
oedema, konjungtiva pucat dan sklera tidak
ikterik.
e. Hidung : simetris, bersih, tidak ada pembesaran polip.
f. Mulut : bersih, tidak ada caries dan tidak ada
stomatitis,bibir tampak kering.
g. Telinga : bersih, tidak ada selumen.
h. Leher: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak
ada pembengkakan vena jugularis.
7
A:
Ny. H umur 24 thn, G1P0A0 hamil aterm, IU, JTH, preskep dalam kala I fase
aktif
9
P:
Jam Penatalaksanaan Paraf
Ari Sulistyawati Jurnal Abdimas PENDAMPIN 94 ibu hamil Kecemasan Hasilkegiatan menunjukkan ada 2022
Madani, Vol 4 GAN IBU persalinan penurunan kecemasan ibu hamil
No 1, Januari HAMIL berupa penurunan proporsi ibu hamil
2022 (hal 1-6) SEBAGAI dengantingkat kecemasan tinggi yang
UPAYAMEN semula 32.9% (31 orang) menjadi
URUNKANK nol, yang artinya bergeser
ECEMASAN turunmenjaditingkat kecemasan
MENGHADA sedang. Sementara proporsi tingkat
PI kecemasan sedang yang semula
PERSALINA 45.3%(43orang)menjadi 22.3% ( 21
N orang), atau 22.7% bergeser ke
tingkat kecemasan ringan. Setelah
mengikuti kegiataniniibu hamil
mengalami penurunan kecemasan
dan mengalami peningkatan kesiapan
menghadapi persalinan.
8
C. HasilAsuhanKebidanan
HasilasuhankebidanandidapatkanbahwaHasilpemeriksaan data
keluarga tentang hasil pemeriksaan, bahwa kondisi ibu saat ini telah memasuki
kondisi bayinya sehat dengan posisi normal dan DJJ 134x/menit, proses
heating set), alat resusitasi, pakaian bayi, dan alat penanganan syok serta
yang nyaman selama persalinan dan memastikan ibu mendapat asupan nutrisi
D. Teori
turun kedalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 mingu),
lahir tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin Persalinan dimulai
dengan persalinan Kala 1, yang ditandai oleh perubahan serviks yang progresif
dan diakhiri dengan pembukaan lengkap. Proses ini terbagi dalam 2 fase, fase
9
laten (8 jam) serviks membuka sampai 3 cm dan fase aktif (7 jam) serviks
orang lain.
Riawati Simamora dari beberapa rumah bersalin di Medan tahun 2008 lebih
dari 50% ibu bersalin mengalami kecemasan dengan hasil penelitian pada ibu
turunnya aliran darah ke plasenta, turunnya oksigen yang tersedia untuk janin
membantu proses persalinan karena membuat istri lebih tenang. Faktor psikis
saluran perkemihan dan kulit. Adapun dalam hasil penelitian Susiaty selain
usia kehamilan penyebab kecemasan dapat dihubungkan dengan usia ibu yang
memberi dampak terhadap perasaan takut dan cemas yaitu di bawah usia 20
tahun serta di atas 31 - 40 tahun karena usia ini merupakan usia kategori
kehamilan beresiko tinggi dan seorang ibu yang berusia lebih lanjut akan
menanggung resiko yang semakin tinggi untuk melahirkan bayi cacat lahir
A. Kesimpulan
akan peningkatan nyeri, takut akan kerusakan atau kelainan bentuk tubuhnya
seperti episiotomi, ruptur, jahitan ataupun seksio sesarea, serta ibu takut akan
B. Saran
dapat berpengaruh pada kesehatan jiwa ibu hamil sehingga dapat juga
berpengaruh terhadap keselamatan dirinya dan juga janin. Salah satu gejala
yang paling sering sering dialami ibu hamil dalam menghadapi kehamilan
dan proses persalinan setelah usia kehamilan menginjak 28 minggu atau pada
Andersson, L., Sundström-Poromaa, I., Wulff, M., Åström, M., & Bixo, M.
(2004). Implications of antenatal depression and anxiety for obstetric
outcome. In Obstetrics and Gynecology (Vol. 104, Issue 3, pp. 467–476).
https://doi.org/10.1097/01.AOG.00001352 77.04565.e9
Menajang, N., Pondaag, L., & Kundre, R. (2017). Hubungan Dukungan Suami
Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Primigravida Trimester Iii Di
Puskesmas Sonder. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 5(1), 105173.
Striebich, S., Mattern, E., & Ayerle, G. M. (2018). Support for pregnant women
identified with fear of childbirth (FOC)/tokophobia – A systematic review
of approaches and interventions. Midwifery, 61(February), 97–115.
https://doi.org/10.1016/j.midw.2018.02.01 3