MASA REPRODUKSI
MENARCHE
Dosen Pengajar :
Lydia Febrina, STT, M.Keb
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT.Karena berkat dan rahmat-Nya jualah kami
ini bisa membantu para pembaca dalam mempelajari dan mendalami pengetahuan
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-
terdapat kekurangan di sana-sini,oleh karena itu kritik dan saran sangat kami
butuhkan dari pembaca. Agar kedepannya bisa menjadi penyempurnaan bagi kami
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
semoga Allah SWT. Selalu memberikan rahmat dan ridho-Nya kepada kita.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
COVER ..........................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan .........................................................................................4
D. Manfaat ......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Menarche …................................................................................6
A. Kesimpulan ...............................................................................29
B. Saran..........................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
rentang usia 10-16 tahun atau pada masa awal remaja ditengah masa
sangat cepat. Pada tahun 2000, kelompok umur 15-24 tahun jumlahnya
meningkat dari 21 juta menjadi 43 juta atau dari 18% menjadi 21% dari
(WHO) periode masa remaja yaitu antara 10-19 tahun (Kusmiran, 2012).
dengan kejadian lebih awal pada usia kurang dari 9 tahun atau lebih
sekitar 0,1% remaja putri mengalami menarche lebih awal pada usia 6
sampai 8 tahun, dan sekitar 26,3% lainnya mendapat menarche pada usia
1
2
benar terntang menarche dengan sikap yang positif diharapkan pula orang
(BKKBN,2016).
bila anak telah mencapai umur 12-24 tahun. Menurut Depkes RI adalah
antara 10-19 tahun dan belum kawin, Sedangkan menurut BKKBN adalah
putri akan mengalami perubahan fisik yang pesat sebagai tanda biologis
dari kematang fisik. Perubahan ini terjadi pada suatu masa yang disebut
pubertas yang merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa
ialah jarak antara tanggal mulainnya haid yang lalu dan mulainnya haid
yang terjadi pada saat remaja sebagian hal mengagumkan namun sekaligus
terhadap reaksi individual remaja putri pada saat menstruasi pertama yang
menarche sebanyak 70% siswi mengatakan takut bila dalam waktu dekat
akan mengalami menarche, 60% siswi tidak tahu apa yang akan
4
B. Rumusan Masalah
menarche?
menarche?
Pandemi?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
akan dilakukan.
2. Tujuan khusus
menarche
5
terjadinya menarche
menarche
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi Mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menarche
Salah satu tanda seorang wanita memasuki usia pubertas adalah terjadinya
rentang usia 10-16 tahun atau pada masa awal remaja sebelum memasuki usia
terjadi secara teratur setiap 28 hari ditambah 5 hari dengan pengeluaran ovum
dan progesteron akan menstimulasi uterus dan kelenjar payudara agar siap
untuk terjadinya ovulasi. Ovulasi yang tidak dibuahi akan menjadi menstruasi
Menurut Evi & Shinta (2017) Menarche adalah haid pertama yang terjadi
akibat proses sistem hormonal yang kompleks. Setelah panca indra menerima
antara status menarche ibu (genetik) dengan kejadian menarche putrinya dan
keterpaparan media massa dan gaya hidup (Evi & Shinta, 2017).
terjadi terlalu lambat maupun terlalu cepat berdampak buruk bagi kesehatan
menopause.
kelenjar dibawah otak depan dan indung telur. Pada permulaan daur, lapisan
yang dikeluarkan oleh indung telur memberi sinyal pada telur untuk mulai
berkembang. Tak lama kemudian sebuah telur dilepaskan dari indung telur
wanita dan mulai bergerak menuju tuba falopii terus ke rahim, bila telur tidak
8
buahi oleh lapisan sperma, maka lapisan rahim akan berpisah dari dinding
uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode
Kebidanan, 2018).
Menurut Jurnal Kebidanan (2018) adapun dalam satu siklus haid dibagi
fase, yaitu :
perdarahan, hanya stratum basal yang tinggal utuh. Fase ini berlangsung
3-4 hari.
sembuh dan ditutup kembali oleh selaput lendir baru yang tumbuh dari
9
sel-sel epitel endometrium, yang tebalnya ± 0,5 mm. Fase ini berlangsung
3. Fase Proliferasi Karena pengaruh FSH dan LH, serta adanya estrogen
4. Fase Pre-menstruasi atau sekresi Fase ini dimulai sesudah ovulasi dan
berlangsung hari ke-14 sampai hari ke-28. Pada fase ini, endometrium
akan glikogen yang idealnya untuk nutrisi dan perkembangan ovum. Bila
pubertas akan dialami saat mereka memasuki usia 10 hingga 16 tahun. Ya,
setelah masa bayi. Perubahan fisik anak laki-laki dan perempuan saat
memasuki masa puber berbeda. Bahkan, usia mulai terjadinya puber pun
lebih dahulu dibanding payudara yang lain. Selain itu, ciri awal lainnya
yang dialami anak perempuan saat puber adalah pertumbuhan rambut pada
lengan dan kaki. Tidak hanya itu saja, rambut di area organ seksual dan di
cm setiap tahun.
akan mulai membesar, khususnya pada lengan, paha, tangan, dan kaki
karena cadangan lemak yang dimilikinya. Itu sebabnya, pada masa puber,
tidak perlu diet hanya untuk menurunkan berat badannya yang naik saat
puber. Bukannya membuat berat badannya langsing, hal ini justru dapat
membiarkan anak diet, sebaiknya atur pola makan anak supaya berat
badannya tetap stabil. Berikan berbagai makanan yang sehat dan bergizi
seperti daging rendah lemak tanpa kulit, ikan, biji-bijian, sayur, dan buah-
buahan. Selain itu, tinggi anak perempuan Anda juga akan bertambah.
Oleh karena itu, sebelum mengalami menstruasi, penting bagi Anda untuk
adalah membesarnya ukuran testis. Umumnya, hal ini terjadi pada usia 11
rambut keriting pada area organ seksual mulai tumbuh, juga pada ketiak
anak.
12
Selain ciri pubertas yang dialami pada masa awal puber, berikut
adalah beberapa tanda lain yang dialami anak selama masa pubernya:
5. Mengalami mimpi basah.
menjadi ciri pubertas pada laki-laki yang paling mudah dikenali. Ejakulasi
ini biasanya ditandai dengan mimpi basah, tapi ereksi sendiri bisa terjadi
secara spontan saat anak bangun tidur tanpa alasan yang jelas. Pada remaja
laki-laki, puncak pertumbuhan akan terjadi sekitar dua tahun setelah tanda
tubuh remaja selama masa puber. jika perempuan akan memiliki massa
lemak yang lebih besar di masa puber, laki-laki akan memiliki massa otot
mereka akan merasa haid sebagai sesuatu yang kejam dan mengancam,
keadaan ini dapat berlanjut ke arah yang lebih negatif. Tetapi berbeda bagi
mereka yang telah siap dalam menghadapi menarche, mereka akan merasa
Menurut Nurul & Sara (2018) Perubahan-perubahan fisik pada masa ini
mencakup penampilan fisik seperti bentuk tubuh, proporsi tubuh, dan fungsi
seks (terjadinya haid pada remaja putri dan terjadinya mimpi basah pada
Gejala ini merupakan awal dari serangkaian pengeluaran darah, lendir dan
jaringan sel yang hancur dari uterus secara berkala, dan akan berhenti saat
pada remaja remaja putri seperti pinggul menjadi tambah lebar dan bulat,
kulit lebih halus dan pori-pori bertambah besar. Selanjutnya ciri sekunder
lainnya ditandai oleh kelenjar lemak dan keringat menjadi lebih aktif, dan
b. Buah dada dan puting susu semakin tampak menonjol, dan dengan
d. Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat dan lubang poripori
(melodious), suara serak dan suara yang pecah jarang sekali terjadi.
e. Kelenjar keringat lebih aktif, dan kulit lebih menjadi kasar dibanding
jerawat.
g. Otot semakin kuat dan semakin besar, terutama pada pertengahan dan
anak perempuan mencapai rata - rata 3 inci per tahun, dalam tahun
peningkatan berat tubuh yang paling besar terjadi sesaat sebelum dan
paha, pipi, leher dan rahang. Biasanya lemak itu akan hilang dengan
tinggi badan.
tubuh tertentu yang tadinya kecil menjadi besar. Gejala ini tampak
jelas pada hidung, kaki dan tangan. Namun demikian semua bagian itu
sebelum akhir masa puber pada akhir masa remaja. Awal pubertas,
juga membesar dan puting susu menonjol. Hal ini terjadi secara
kelenjar susu sehingga payudara menjadi lebih besar dan lebih bulat.
tahunnya.
f. Haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai
1. Mood depresi yang jelas, merasa tiada harapan atau pikiran-pikiran buruk
terhadap penolakan
hobi)
makanan tertentu
11. .Gejala fisik seperti sakit kepala, payudara menjadi keras, nyeri otot dan
emosional. Anak akan merasakan menarche sekali seumur hidup dan tidak
semua individu memiliki respon yang sama, salah satu respon yang sering
muncul adalah kecemasan. Menurut Evi & Shinta (2017) terdapat 2 jenis
yaitu sakit kepala, sakit pinggang, mual, muntah, selain itu juga anak
terjadi.
menghadapi menarche.
hanya mencakup rasa bahagia dan biasa saja, sedangkan respon negatif
1. Kecemasan
penolakan interpersonal.
2. Takut
3. Marah
penuh dengan emosi sehingga tidak mampu berfikir jernih. Bentuk dari
4. Stress
disebabkan karena faktor dari luar. Semua anak rentan mengalami stress,
namun usia anak yang lebih muda cenderung lebih rentan, hal-hal yang
membuat anak rentan stress adalah usia anak, tempramen, situasi hidup
anak dalam mengatasi stress. Respon terhadap stressor juga dapat berupa
5. Sedih
Sedih adalah perasaan yang pilu dalam hati dan identik dengan air mata.
(Stosny, 2011).
6. Bahagia
Bahagia adalah perasaan senang, bebas dan damai selain hal-hal yang
yang baik dan nilai yang rasional dalam kehidupan (Kenner, 2011).
7. Biasa saja
sedih.
Fase tibanya haid ini merupakan satu periode dimana gadis benar- benar
unik. Yang bisa mempengaruhi sekali persepsi anak gadis terhadap realita
hidup, baik pada masa remaja maupun setelah dia menjadi dewasa. Gejala
Kecemasan dan ketakutan yang kuat oleh keinginan untuk menolak proses
perasaan malu, cemas, takut dan bingung. (Jurnal Ilmiah Psikologi 2018, vol.
5)
a. Dukungan informasional
umpan balik.
c. Dukungan instrumental
d. Dukungan emosional
26
2. Pengetahuan
positif, maka hal ini akan berpengaruh pada kesiapan remaja dalam
sebagian besar informasi yang diperoleh dari orang tua dan teman
menarche.
semakin bertambah usia akan semakin baik daya tangkap dan pola pikir
maupun orang lain seperti dari teman sebaya, orang tua, keluarga. Dari
3. Kesiapan Mental
berbagai macam hal yaitu usia, sumber informasi yang terdiri dari
dkk (2018) ini menunjukkan 18 responden tidak siap yang sebagian besar
muda usia siswa maka akan semakin belum siap menghadapi menarche.
Pada usia yang masih sangat muda mereka belum mendapatkan informasi
menarche.
Perubahan yang terjadi pada saat menarche, baik secara fisik, sosial
putri , dengan demikian remaja putri akan menjadi lebih tenang dan siap
berasal dari keluarga itu sendir terutama ibu dan kakak perempuan. Orang
tentang menache pada anak perempuannya, agar anak lebih mengerti dan
dimasa pandemi ini remaja tidak kekurangan ilmu dan informasi sehingga
dampak negatif menarche seperti perasaan malu, cemas, takut dan bingung
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Remaja putri
26
DAFTAR PUSTAKA
196 – 203
Evi & Shinta. 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Usia Menarche
Pada Siswi Kelas VIII MTsN 1 Bukittinggi Tahun 2016. Jurnal Kesehatan
Remaja Putri Di Smp Negeri 3 Kota Jambi Tahun 2014. Vol.3 No.2
Desember 2014.62-67
Prapubertas Ditinjau dari Kelekatan Aman Anak dan Ibu. : Jurnal Ilmiah
2018: 107-114
Juwita.2019. Dukungan Ibu Dengan Kesiapan Remaja Putri Dalam Meng Hadapi
2019. 166-175.
27
Menghadapi Haid Pertama Kali (Menarche) Pada Siswi Kelas Vii Smp
2020:13-17