DISUSUN OLEH
FARIDA FITRIANI
NIM: PO7124223203
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikanRahmat dan
Karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Asuhan
Kebidanana Kolaborasi Pada Kasus Patologi Dan Komplikasi. Dengan Judul Asuhan Kebidanan
pada Ny. “S” Dengan Kehamilan Yang Tidak Diinginkan.
Penulis menyadari bahwa Askeb ini masih jauh dari sempurna , oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu penulis harapkan demi kesempurnaan
Askeb ini dan dapat memberikan yang lebih luas dan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Akhir kata , penulis sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dari
awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha yang telah dilakukan
hambanya dalam menuntut ilmu. Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................3
TINJAUAN TEORI. ....................................................................................... 3
TINJAUAN KASUS.................................................................................... 8
1. Identitas........................................................................ .........................8
2. Data subjektif............................................................................................ 9
6. Evaluasi...................................................................... ...........................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
kelahiran dari suatu kehamilan. Kehamilan ini bisa merupakan akibat dari suatu
5) Alasan karir atau masih sekolah (karena kehamilan dan konsekuensi lainnya
Pemeriksaan Kehamilan
oleh tiga faktor utama yaitu faktor predisposisi (Predisposing factors) yang berupa
kedua yaitu faktor pemungkin (Enabling Resources) yang berupa lingkungan fisik,
obat-obatan, alat kontrasepsi, dan sebagainya. Faktor ketiga yaitu faktor kebutuhan
(Need).
sehat atau kondisi sebelum dan saat hamil seperti korban pemerkosaan, kurangnya
pengetahuan ibu tentang kontrasepsi, banyak anak, usia relative muda, pasangan
1) Umur
Ibu hamil pertama pada umur < 20 tahun, rahim dan panggul belum tumbuh
4
mencapai ukuran dewasa. Akibatnya diragukan keselamatan dan kesehatan janin
dalam kandungan. Selain itu mental ibu belum cukup dewasa. Bahaya yang
mungkin terjadi antara lain bayi lahir belum cukup umur dan perdarahan bisa terjadi
Ibu hamil berumur > 35 tahun, di mana pada usia tersebut terjadi perubahan
pada jaringan alat-alat kandungan dan jalan lahir tidak lentur lagi. Selain itu ada
kecenderungan didapatkan penyakit lain dalam tubuh ibu. Bahaya yang dapat
terjadi antara lain tekanan darah tinggi dan pre-eklampsi, ketuban pecah dini,
persalinan tidak lancer/macet, dan perdarahan setelah bayi lahir (Widatiningsih &
Dewi, 2017).
Umur ibu yang paling aman untuk hamil adalah 20-35 tahun karena pada
wanita mulai umur 20 tahun, rahim dan bagian tubuh lainnya sudah benar-benar
siap untuk menerima kehamilan, juga pada umur tersebut biasanya wanita sudah
merasa siap untuk menjadi ibu. Jadi, umur ibu waktu hamil antara 20-35 tahun
Ibu dengan usia produktif (20-35 tahun) memiliki motivasi lebih dalam
2) Paritas
Paritas adalah jumlah persalinan yang dialami ibu, baik persalinan yang
hidup maupun yang tidak, tetapi tidak termasuk aborsi. Kehamilan dan persalinan
pertama meningkatkan risiko kesehatan yang timbul karena ibu belum pernah
mengalami kehamilan sebelumnya, selain itu jalan lahir baru akan dilalui janin.
5
Semakin tinggi paritas maka semakin tinggi risiko terjadinya kehamilan tidak
diinginkan.
Ibu yang pernah melahirkan anak 4 kali atau lebih maka kemungkinan akan
kekendoran pada dinding perut dan dinding rahim, tampak ibu dengan perut
menunjukkan bahwa kehamilan tidak diinginkan terbanyak terjadi pada paritas >4
(26,5%).
3) Jarak Kelahiran
Jika kurang dari dua tahun, maka bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu maupun
janin.
Ibu hamil yang jarak kelahiran dengan anak terkecil kurang dari 2 tahun,
kesehatan fisik dan rahim ibu masih membutuhkan istirahat sehingga dapat
kontraksi, kelainan letak dan posisi janin. Ada kemungkinan ibu masih menyusui.
Selain itu anak masih butuh asuhan dan perhatian orang tuanya (Widatiningsih &
diinginkan distribusi terbesar terdapat pada jarak lahir 13-24 bulan (13,3%)
dibandingkan dengan jarak lahir 25-36 bulan (12,9%) dan jarak lahir 1-12 bulan
(12,2%).
6
4) Status pernikahan
seseorang mempunyai istri (bagi laki-laki) atau suami (bagi perempuan) pada saat
pencacahan, baik tinggal bersama maupun terpisah. Dalam hal ini yang dicakup
tidak saja mereka yang kawin sah secara hukum (adat, agama, negara dan
sebagainya), tetapi juga mereka yang hidup bersama dan oleh masyarakat
(97,1%), hanya sebagian kecil responden yang belum menikah (2,9%). Penelitian
menunjukkan bahwa ibu yang sudah menikah secara signifikan akan lebih banyak
menikah (1,1%). Kemungkinan ibu yang menikah yang mengalami kehamilan yang
tidak diinginkan 4,5 kali dibandingkan ibu yang tidak menikah mengalami
7
BAB III TINJAUAN KASUS
I. IDENTITAS
Istri
Nama : Ny S
Umur : 39 Tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kel Gandus
Suami
Nama : Tn F
Umur : 40 Tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat :Kel.Gandus
8
II. DATA SUBJEKTIF
A. Data Kebidanan
1. Keluhan utama :
Ibu mengatakan merasa cemas mengahadapi kehamilannya karena faktor
usia ibu dan ibu sudah memiliki 3 orang anak, ibu mengatakan tidak
menginginkan kehamilannya
2. Riwayat Psikososial
a. Kehamilan ini tidak direncanakan
b. Perasaan ibu tentang kehamilan ini : merasa cemas karena faktor
usia dan takut terjadi komplikasi dengan kehamilannya
c. Emosional ibu pada saat pengkajian : ibu terlihat gelisah dan tidak
tenang
d. Hubungan dengan suami harmonis dan suami mendukung
kehamilan ibu
e. Hubungan dengan keluarga baik dan keluarga mendukung
kehamilan ibu
3. Riwayat obsetri
a. Riwayat Haid
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Jumlah :2 kali ganti pembalut/hari
Lamanya :7 hari
Warna : Merah kecoklatan
Dismenorea : Tidak
b. Riwayat kehamilan sekarang :
HPHT : 5-2-2024
TP : 12-11-2024
Keluhan : Mual di pagi hari
4. Status Pernikahan
Pernikahan ke : 1 (Sah)
Usia waktu pernikahan : 20 tahun
Lamanya : 17 tahun
9
5. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Usia Jenis
Tahun Tempat Keadaan
Hamil Ke kehamila Persalina Penolong JK/BB/PB Laktasi Penyulit
lahir Bersalin nifas
n n
Pr/3000g/ 49
1 2007 Aterm Normal PMB Bidan Baik Normal -
cm
Lk/2900g/ 48
cm
2 2010 Aterm Normal PMB Bidan Baik Normal -
Lk/3100g/48
cm
3 2015 Aterm Normal PMB Bidan Baik Normal -
4 INI
7.Riwayat Penyakit
Riwayat penyakit menular
(HIV/Sifilis/dan sebagainya) : Tidak ada Riwayat penyakit
keturunan
(Hipertensi/DM/ dan sebagainya) : Tidak ada
10
B. Data kebiasaan sehari-hari
1.Nutrisi
Pola Makan
Pagi : Nasi/ Lauk Pauk/ Sayur
Siang : Nasi/ Lauk Pauk/ Sayur/ Buah
Malam : Nasi/ Lauk Pauk/ Sayur/ Buah
Pola minum
Air Putih : ± 10 gelas per hari
Kopi /Teh :-
BAB
Frekuensi : 1 kali per hari Konsistensi : Lembek
Keluhan : Tidak ada
4.Personal hygiene
Mandi : 2 kali per hari
Sikat gigi : 2 kali per hari
Ganti pakaian dalam : 2 kali per hari
11
Pernapasan : 24 kali/ menit
Tinggi Badan : 155 cm
BB Sebelum hamil : 56 kg
BB Sekarang : 56 kg
LILA : 26 cm
B. Pemeriksaan Fisik
1.Inspeksi
Kepala : Bersih
Rambut : Hitam, bersih, tidak ada ketombe dan tidak rontok
Muka : Simetris, tidak pucat, tidak odema
Mata : Konjungtiva, tidak anemis, sklera, tidak ikterik,
simetris kiri dan kanan
Hidung : Bersih, tidak ada polip
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen
Mulut : Tidak pucat, tidak ada stomatitis, tidak ada caries
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tirod dan limfe
Dada : Simetris
Payudara : Tidak ada benjolan yang bersifat patologis
Perut : Tidak ada benjolan yang bersifat patologis, tidak
ada luka bekas operasi
Genetalia : Bersih, tidak ada tanda tanda PMS
2. Palpasi
- Leopold I : TFU Belum teraba
- Leopold II : -
- Leopold III : -
- Leopold IV : -
3. Pemeriksaan penunjang
A. Pemeriksaan USG
B. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan PT : Positif
HB : 11,2%
Golongan darah : A+
Protein urine : Negatif
Reduksi : Negatif
Sifilis : Non reaktif
HIV : Non reaktif
HBsAg : Non reaktif
12
IV. ANALISA DATA
Diagnosa : G4P3A0 Hamil 8 minggu dengan kehamilan tidak di
inginkan
V. PENATALAKSANAAN
1.Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kesehatan
ibu dan janin dalam keadaan baik dan normal. (ibu mengerti
dengan penjelasan bidan)
2. Memberikan dukungan emosional kepada ibu dan meyakinkan
ibu bahwa kehamilannya akan berjalan baik-baik saja
3. Menganjurkan kepada ibu agar menjaga kehamilannya dan
menjelaskan dampak dan resiko jika ibu ingin melakukan
pengguguran kehamilan. (Ibu mengerti dengan penjelasan bidan)
4. Memberikan KIE kepada ibu tentang perubahan fsiologis ibu
hamil, P4K, Nutrisi dengan gizi seimbang, personal hygiene dan
istirahat yang cukup. (ibu mengerti dengan penjelasan bidan)
5. Menganjurkan ibu untuk meminta bantuan kepada suami dan
keluarga untuk membantu menangani kecemasan yang dialami
oleh ibu.
6. Mengenalkan pada ibu tentang tanda tanda bahaya dalam kehamilan
dan menganjurkan kepada ibu agar segera datang ke dokter atau bidan
bila mengalami tanda tanda bahaya tersebut
7. Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya berKB dan menganjurkan ibu
agar segera berKB setelah bersalin
8. Mendiskusikan pada ibu tentang rencana persalinan
9. Melakukan terapi pemberian obat dan suplemen vitamin kepada ibu
VI. EVALUASI
1. Ibu memahami dan dapat menerima kondisi kehamilannya saat ini
2. Ibu dapat menerima kehamilan yang tidak diinginkannya sebagai
Suatu anugerah Tuhan yang harus dijaga
3. Ibu bersedia melakukan semua anjuran yang diberikan
13
DAFTAR PUSTAKA
Desta Ayu Cahya Rosyida (2021) Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita.
Edited by Desta Ayu Cahya Rosyida. PT. PUSTAKA BARU.
Guspaneza (2019) ‘Pengaruh Perilaku ibu selama kehamilan terhadap status
kehamilan yang tidak diinginkan di Indonesia’, MKMI.
Ismawati, U. (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan Tidaks
Diinginkan Pada Remaja’, Journal of Health Studies.
Kharisma (2020) ‘Gambaran Karakteristik Wanita Dengan Kehamilan Tidak
Diinginkan Dalam Perilaku Pemeriksaan Kehamilan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Bantul’, Jurnal Yogya, Volume 2 n.
Nawati (2018) ‘Dampak Kehamilan Tidak Diinginkan Terhadap Perawatan
Kehamilan dan Bayi’, Kesehatan, 9 Nomer 1.
14
15
16
17
18
19
20