Dosen :
JUINAR, S.ST., M.Kes
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
“Kehamilan yang tidak Dikehendaki”
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini khususnya
kepada ibu Juinar, S.ST., M.Kes., yang telah memberikan tugas makalah ini.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,
baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.
Kelompok 8
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
A. Pengertian Kehamilan yang tidak Dikehendaki.........................................4
B. Penyebab Kehamilan yang tidak Dikehendaki..........................................5
C. Dampak Kehamilan yang tidak Dikehendaki............................................8
D. Tindakan Remaja yang Mengalami Kehamilan Yang Tidak Dikehendaki
.................................................................................................................10
E. Perspektif Seksualitas dan Budaya Terhadap Kehamilan yang tidak
Dikehendaki.............................................................................................13
F. Pencegahan Kehamilan yang tidak Dikehendaki.....................................14
G. Penaggunlangan Kehamilan yang tidak Dikehendaki.............................15
BAB III PENUTUP..............................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
banyak remaja perempuan di dunia. Resiko Hamil di Bawah Umur Pada saat
ini banyak sekali menemui kejadian atau kasus kehamilan pada remaja
putri,bahkan kasus tersebut paling banyak dialami pada saat para remaja putri
belum menikah alias hamil di luar nikah. Padahal, kehamilan di usia muda
memiliki resiko yang tinggi , tidak hanya merusak masa depan remaja yang
intim dan melahirkan, sehingga gadis dibawah umur memiliki resiko 4 kali
Satu penyebab dari gangguan pada saat kehamilan dan juga kelahiran
adalah faktor usia dari ibu yang masih berusia muda. Usia muda yang
1
Biasanya, kehamilan pada usia muda dapat memiliki beberapa dampak yang
kurang baik dan juga cenderung berbahaya, baik bagi ibu dan juga janin.
masalah tersebut maka makalah ini akan mebahas tentang kehamilan yang
tidak dikehendaki.
B. Rumusan Masalah
dikehendaki?
tidak dikehendaki?
C. Tujuan
2
3. Untuk mengetahui dampak kehamilan yang tidak dikehendaki
tidak dikehendaki
3
BAB II
PEMBAHASAN
yang merupakan akibat dari suatu perilaku seksual (HUS) baik secara sengaja
maupun tidak sengaja. Kondisi tersebut dapat menimpa siapa saja, baik yang
sudah menikah maupun belum, baik remaja, pasangan muda, ibu – ibu
atau pasangan yang belum menikah ada sebagian yang pasangan yang sudah
yang tidak diinginkan, hal itu umumnya terjadi karena gagal kontrasepsi dan
(karena terlalu banyak anak, anak bungsu masih terlalui kecil, takut karena
kekerasan dalam rumah tangga, takut pada orangtua atau pada masyarakat).
namun saat ini seakan-akan menjadi berita baru karena jumlah kasus yang
4
perkosaan yang menimpa remaja akhir – akhir ini kian memprihatinkan.
telah menikah.
9. Kondisi janin yang dianggap cacat berat atau berjenis kelamin yang tidak
dikehendaki.
kewajiban (agama) istri saja. Istri diposisikan untuk melayani suami kapan
saja sementara akibat dari hubungan ini (antara lain kehamilan yang tidak
remaja, kehamilan yang tidak dikehendaki justru banyak dialami oleh ibu-ibu
5
dengan keluarga harmonis. Adapun alasan-alasan tersebut dapat disebabkan
dengan benar, efek samping yang dapat ditimbulkan, dan bagaimana jika
meletakkan remaja putri jauh di luar jarak pandang kita dalam kesehatan
KB untuk remaja putri yang belum menikah. Bahkan mitos pun memojokkan
juga beredar luas di kalangan remaja. Ketika pencegahan gagal dan berujung
1. Penundaan dan peningkatan jarak usia nikah dan semakin dininya usia
6
usia kawin yang semakin tinggi menyebabkan ‘ masa – masa rawan
semakin panjang. Hal ini terbukti dengan banyaknya kasus hamil di luar
nikah.
dan bayinya.
berkarbonasi
pembuahan
seksual :
2) Stok terbatas
7
h. Kegagalan alat kontrasepsi,
1) Kerusakan fisik
2) Kesalahan teknis
i. Akibat pemerkosaan,
minimal menikah bagi perempuan adalah 16 tahun dan bagi laki – laki 18
dan akan menjadi tambahan tenaga pencari nafkah bagi keluarga. Dari
8
orang tua,anak,bahkan bidan maupun petugas kesehatan lapangan, terhadap
1. Karena remaja atau calon ibu merasa tidak ingin dan tidak siap untuk
hamil maka ia bisa saja tidak mengurus dengan baik kehamilannya. Yang
bermanfaat bagi pertumbuhan janin dan bayi nantinya bisa saja hal
yang baik.
4. Sulit mengharapkan adanya perasaan kasih sayang yang tulus dan kuat
bayi yang dilahirkannya nanti. Sehingga masa depan anak mungkin saja
terlantar.
9
6. Putus sekolah.
contrasepsi untuk perempuan dan lelaki yang belum menikah dan juga akses
3. Ditinggalkan pasangan.
4. Single Mother.
10
maupun tanpa sepengetahuan orang tua mereka. Hal ini terjadi karena banyak
hal antara lain hukuman dari orang tua dan masyarakat sekitar lebih
memilih mengakhiri kehamilannya karena takut hukuman dari orang tua dan
masyarakat. Selain itu tindakan yang mereka lakukan mereka anggap aman
Karena alasan itu pula orang pertama yang diberi tahu akan
berharap sang pacar bertanggung jawab atau ikut mencarikan solusi akan
kehamilannya. Orang lain yang diberi tahu selain sang pacar biasanya adalah
sahabat terdekat.
dengan rincian 1 juta merupakan aborsi spontan, 0,6 juta karena kegagalan
KB dan 0,7 juta karena tidak pakai KB. Dari jumlah tersebut lebih dari 50%
11
banyak sekali aborsi yang dilakukan oleh bukan pasangan suami isteri
Reaksi awal remaja pada umumnya adalah keinginan dan usaha untuk
aborsi. Usaha aborsi awal itu menggunakan cara-cara yang bervariasi, mulai
dari self- treatment sampai meminta bantuan tenaga medis. Sebagian remaja
1. Meminum ramuan atau jamu baik yang dibuat sendiri maupun yang
yang diracik sendiri seperti ragi tape dan air perasan buah nanas muda,
alat yang membahayakan dengan bantuan dukun pijat atau tukang urut
tradisional.
3. Meminum obat-obatan medis yang diberikan oleh dokter atau bidan atau
calon ibu. Jika dengan cara-cara tersebut kehamilan tidak berhasil diakhiri
12
kemungkinan janin mengalami kecacatan mental maupun fisik dalam masa
pertumbuhannya.
Dikehendaki
berfokus pada hubungan wanita dengan keluarga, teman sebaya, dan layanan
kesehatan. Jadi kehamilan selain sebagai produk niat individu dan pengaruh
social ekonomi.
melahirkan anak.
13
F. Pencegahan Kehamilan yang tidak Dikehendaki
tak hanya untuk remaja melalui sekolah dan media lain, tetapi juga untuk
Apa pun yang dirancang dengan baik takkan berjalan sempurna tanpa
yang sangat memalukan dan dapat merusak masa depan mereka, oleh karena
itu alangkah baiknya bila kita dapat mencegah hal tersebut sebelum terjadi,
sebelum menikah.
14
3. Hindari perbuatan yang akan menimbulkan dorongan seksual, seperti
kontrasepsi.
cara-cara penanggulangannya.
untuk kegagalan yang rendah seperti sterilisasi, susuk KB, IUD dan
suntikan
yang telah hamil. Apabila kehamilan yang tidak dikehendaki terlanjur terjadi
pada remaja, maka ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar kehamilan
yang terjadi tersebut tidak berbahaya dan dapat diselesaikan dengan baik.
3. Apabila ada masalah yang serius agar diberikan jalan keluar yang terbaik
15
a. Diselesaikan dengan kekeluargaan.
b. Segera menikah.
dengan sebaik-baiknya.
16
BAB III
PENUTUP
merupakan akibat dari suatu perilaku seksual (HUS) baik secara sengaja maupun
tidak sengaja. Kondisi tersebut dapat menimpa siapa saja, baik yang sudah
menikah maupun belum, baik remaja, pasangan muda, ibu – ibu setengah baya,
suami- istri tidak seimbang, yang mengakibatkan hubungan seksual sebagai awal
Istri diposisikan untuk melayani suami kapan saja sementara akibat dari hubungan
ini (antara lain kehamilan yang tidak dikehendaki) hanya istri seorang yang
menanggung. Selain terjadi pada remaja, kehamilan yang tidak dikehendaki justru
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/13999
18