Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

S PIA0
USIA 24 TAHUN NIFAS HARI KE-2
DENGAN POSTPARTUM BLUES DI
PUSKESMAS PONTAP KOTA PALOPO
TAHUN 2021

Di susun Oleh :
Poppi Nova Yanti
02.2018.026
D III KEBIDANAN
IKB KURNIA JAYA PERSADA PALOPO
TAHUN AKADEMIK
2021
ABSTRAK
● Latar Belakang: Postpartum blues dinamakan juga postnatal blues atau baby blues adalah gangguan
mood yang menyertai suatu persalinan. Biasanya terjadi dari hari ke-3 sampai ke-10 dan umumnya
terjadi akibat perubahan hormonal. Hal ini umum terjadi kira-kira antara 10-17 % dari peremuan.
Ditandai dengan menangis, mudah tersinggung,cemas, menjadi pelupa, dan sedih.(Sarwono, 2014)
● Tujuan : Mendapat pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. S P1A0 usia 24
tahun nifas hari ke-2 hari dengan postpartum blues dengan menggunakan pendekatan manajemen asuhan
kebidanan Varney.
● Metode: Berdasarkan studi kasus pada Ny. S, metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu
data primer yang terdiri dari pemeriksaan fisik meliputi wawancara, keadaan umum, tanda tanda vital.
● Hasil : Berdasarkan kasus Ny. S dengan postpartum blues dilakukan penanganan dan perawatan selama 2
hari di Puskesmas Pontap setelah dijelaskan kepada suami dan keluarga bahwa ibu sangat memerlukan
dukungan dari suami, keluarga dan orang terdekat.
● Kesimpulan: Postpartum bluesmerupakan gangguan suasana hati setelah persalinan yang bisa
berdampak pada perkembangan anak karena stres. Berdasarkan kasus Ny. S setelah diberikan asuhan
kebidanan keadaan ibu sudah membaik
● Kata kunci: Postpartum Blues
Pendahuluan
01 Latar Belakang
Postpartum blues dinamakan juga postnatal blues atau baby blues adalah gangguan mood yang
menyertai suatu persalinan. Biasanya terjadi dari hari ke-3 sampai ke-10 dan umumnya terjadi
akibat perubahan hormonal. Hal ini umum terjadi kira-kira antara 10-17 % dari peremuan.
Ditandai dengan menangis, mudah tersinggung, cemas, menjadi pelupa, dan sedih. Hal ini tidak
berhubungan dengan kesehatan ibu ataupun bayi, komplikasi obstetric, perawatan di rumah sakit,
status social atau pemberian Air Susu Ibu (ASI) atau susu formula. Gangguan ini dapat terjadi
dari berbagai latar belakang budaya tetapi lebih sedikit terjadi pada budaya dimana seseorang
bebas mengemukakan perasaannya dan adanya dukungan dari lingkungan sekitarnya.
(Prawirohardjo S, 2014)
02 Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang lingkup pembahasan dalam karya tulis
ini adalah dengan menggunakan manajemen
asuhan kebidanan dapat memperoleh informasi
dan pelayanan nyata tentang proses asuhan
kebidanan pada klien Ny.”S” dengan post partum
blues yang dirawat di Puskesmas Pontap Kota
Palopo
 TUJUAN KHUSUS

03 Tujuan  Dilakukannya pengkajian untuk menegakkan diagnosa dan


masalah aktual pada kasus post partum blues pada Ny.”S” di
Puskesmas Pontap Palopo.
 TUJUAN UMUM  Dilakukannya pengkajian untuk menegakkan diagnosa dan
masalah potensial pada kasus post partum blues pada Ny.”S” di
Ruang lingkup pembahasan dalam Puskesmas Pontap Palopo.
karya tulis ini adalah dengan  Dilakukannya tindakan segera pada kasus post partum blues
pada N Ny.”S” di Puskesmas Pontap Palopo
menggunakan manajemen asuhan  Direncanakannya tindakan asuhan kebidanan pada kasus post
kebidanan dapat memperoleh partum blues pada Ny.”S” di Puskesmas Pontap Palopo.
 Dilaksanakannya tindakan asuhan Kebidanan pada kasus
informasi dan pelayanan nyata postpartum
tentang proses asuhan kebidanan blues pada Ny.”S” di Puskesmas Pontap Palopo.
 Dilakukannya evaluasi hasil tindakan asuhan kebidanan pada
pada klien Ny.”S” dengan post post partum
partum blues yang dirawat di blues pada Ny.”S” di Puskesmas Pontap Palopo.
 Dilakukannya pendokumentasian semua temuan dan tindakan
Puskesmas Pontap Kota Palopo yang telah dilaksanakan pada kasus post partum blues pada
Ny.”S” di Puskesmas Pontap Palopo
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
2. Perubahan Pada Sistem Perkemihan
1. MASA NIFAS Buang air kecil sering sulit selama 24 jam pertama hal ini 3. Perubahan Sistem
dikarenakan kemungkinan terdapat spasme sfingter dan edema leher
Masa nifas atau puerperineum
buli0buli sesudah bagian ini mengalami
Pencernaan
dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya
kompresi antara kepala janindan tulang pubis selama persalinan. Pasca melahirkan, biasanya ibu
plasenta sampai dengan 6 minggu
(42 hari) setelah itu merasa lapar sehingga
5. Perubahan Pada Sistem Kardiovaskuler diperbolehkan mengkonsumsi
4. Perubahan Sistem makanan. Pemulihan nafsu
Setelah terjadi dieresis akibat penurunan kadar makan diperlukan waktu 3-4 hari
Musculoskeletal estrogen, volume daram kembali kepada sebelum faal usus kembali
keadaan tidak hamil. jumlah sel darah normal.
Otot-otot uterus berkontrasi segera merah dan hemoglobin
setelah partus.pembulih yang berada kembali normal
diantara anyaman otot-ototbuterus pada hari 7.Perubahan Pada Sistem Endokrin
akan terjepit ke 5
Kadar estrogen menurun 10 % dalam waktu sekitar
6. Perubahan Pada Sistem Integumen 3 jam nifas. progesterone turun pada hari ke 3 nifas.
Kadar prolaktin dalam darah berangsur-angsur
Perubahan pembuluh darah yang tampak pada kulit karena kehamilan hilang.
dan akan menghilang pada saat estrogen menurun (Reni, 2014).
B. Pendokumentasian Asuhan Kebidanan

1. Manajemen kebidanan
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, keterampilan
dalam rangkaian/tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan berfokus pada klien. (Varney,
2012).

2. Metode Pendokumentasian Asuhan Kebidanan


Pendokumentasian asuhan kebidanan dalam bentuk SOAP, Yaitu:

* Subjektif (S) * * Assesment (A) *


* Objektif (O) * * Planning (P) *
METODE PENELTIAN

Jenis Studi Kasus Subjek Studi Kasus


Jenis studi yang digunakan Dalam studi kasus ini penulis mengambil
yaitu dengan pendekatan studi subyek yaitu Ny.S umur 24 tahun P1A0 nifas
kasus deskriptif observasional. hari ke-2 dengan postpartum blues di
Tempat dan Waktu
Deskriptif Observasional Puskesmas Pontap 08 Oktober 2021.
adalah menggambarkan atau Penelitian
menjabarkan masalah . Studi kasus ini dilakukan di
berdasarkan hasil penelitian Puskesmas Pontap, dan waktu
dengan observasi pengambilan kasus dan
Etika Penelitian
pemantauan 08 Oktober 2021
peneliti mendapatkan
r
Metode Memperoleh Data e
Metode yang dilakukan untuk asuhan k
kebidanan dalam studi kasus ini o
adalah format asuhan kebidanan pada m
ibu nifas dengan manajemen 7 e
langkah Varney. n
d
HASIL DAN PEMBAHASAN
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
PNC PADA NY. S DENGAN POST
PARTUM BLUES DI PUSKESMAS
PONTAPTANGGAL 8 OKTOBER 2021

IDENTITAS NARASUMBER

Nama Ibu : Ny. S Nama Suami : Tn. F


Umur : 24 Tahun Umur : 27 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Bugis /Indonesia Suku/bangsa : Bugis/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ponjalae Alamat : Ponjalae
Langkah – langkah
● Langkah I : Identifikasi Data Dasar

● Langkah II : Identifikasi Diagnosis/ Masalah Aktual

● Langkah III : Identifikasi Diagnosa/ Masalah Potensial

● Langkah IV : Tindakan Segera/ Kolaborasi

● Langkah V : Intervensi

● Langkah VI : Implementasi

● Langkah VII : Evaluasi


IDENTIFIKASI
PENGKAJIAN
DIAGNOSIS/ MASALAH
DATA
AKTUAL

DIAGNOSA
POTENSIAL

PEMBAHASAN
TINDAKAN
SEGERA

EVALUASI
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
KESIMPULAN
Berdasarkan kasus Ny. S dengan
postpartum blues dilakukan penanganan
dan perawatan selama 2 hari di Puskesmas
Pontap setelah dijelaskan kepada suami
dan keluarga bahwa ibu sangat
memerlukan dukungan dari suami,
keluarga dan orang terdekat. Postpartum blues merupakan gangguan
suasana hati setelah persalinan yang bisa
berdampak pada perkembangan anak
karena stres. Berdasarkan kasus Ny. S
setelah diberikan asuhan kebidanan
keadaan ibu sudah membaik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai