Disusun oleh :
1) Eni suryani/2326040070.P
2) HERLINA/
3) DWI DEVA/
4) TIARA LEORENSI/
5) MASNUN/
Puji syukur senantiasa Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
yang membeikan rahmat serta hidayahnya serta karunia-Nya sehingga kami
berhasil menyelesaikan makalah “Pengenalan politik dalam pelayanan
kebidanan ’’
Ahir kata kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyususnan makalah ini, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Politik .................................................................................... 4
2.2 Pengertian politik kesehatan ................................................................... 4
2.3 Hubungan politik dengan kesehatan ........................................................... 4
2.4 Pengaruh Politik terhadap kesehatan........................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan (37-40 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung
kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin.
Resiko kematian perinatal kehamilan lewat waktu bisa menjadi tiga kali dibandingkan
dengan kehamilan aterm. Ada komplikasi yang lebih sering menyertainya seperti; letak defleksi,
posisi oksiput posterior, distosia bahu dan pendarahan postpartum. Pada kehamilan lewat waktu
perlu mendapatkan perhatian dalam penanganan sehingga hasil akhir menuju well born baby dan
well health mother dapat tercapai.
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan (37-40 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung
kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin.
Siklus hidup wanita tidak lepas dari berbagai hormone sejak dari dalam kandungan
hingga lanjut usia, pada saat hamil dan melahirkan peranan hormone meningkat. Ada empat
hormone yang berpengaruh dalam persalinan yaitu oksitosin ( hormon cinta), Endorfin (hormone
kegembiraan) adrenalin dan noradenalin ( Hormon Eksitasi ) dan prolactin ( Hormon keibuan ).
Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagan dalam tubuh, organ yang
berperan dalam sekresi hormone dinamakan kelenjar endokrin.disebut demikian karena hormone
yang disekresikan diedarkan diseluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus.
walaupun jumlah yang dibutuhkan sedikit namun keberadaan hormone dalam tubuh sangat
penting, ini dapat diketahui dari fungsi yang berperan dlam proses pertumbuhan dan
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Di sisi lain produksi estrogen, oksitosin, dan prostaglandin meningkat pesat. Peningkatan
ini tentu juga dipengaruhi hormon-hormon lain yang dari hipofise seperti somatomamotropin,
luteinizing hormon, relaksin, dan sebagainya.
1. Estrogen
Bersama hormon yang lain estrogen meningkat menjelang persalinan. Hormon ini
bekerja merangsang kelenjar mammae dan menyebabkan kontraksi rahim. Hormon ini
dihasilkan oleh plasenta selama proses kehamilan terjadi hingga saat melahirkan tiba.
2. Relaksin
Hormon ini berfungsi melunakkan serviks dan jalan lahir sehingga siap untuk dilalui
bayi. Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum (bagian tepi rahim). Hormon ini sangat
berperan dalam percepatan proses persalinan wanita.
3. Oksitosin
Hormon oksitosin banyak diproduksi menjelang persalinan. Oksitosis menyebabkan
kontraksi otot-otot polos uterus yang berfungsi mendorong penurunan kepala bayi. Disisi
lain, hormon oksitosin bertugas menyiapkan laktasi dengan membuka saluran ASI dari
alveolus ke puting payudara. Produksi oksitosin bertambah apabila dilakukan stimulasi
puting susu. Cara ini dilakukan apabila kontraksi rahim ibu inadekuat.
4. Prolaktin
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise anterior ini bertugas menstimulasi
pertumbuhan alveolus pada payudara. Pengeluaran hormon ini dipacu oleh estrogen.
Pada akhir kehamilan atau menjelang persalinan wanita prolaktin bertugas memproduksi
air susu untuk bayi setelah dilahirkan.
5. Prostaglandin
Prostaglandin bekerja membantu oksitosin dan estrogen dalam merangsang aktivitas otot
polos. Hormon ini dihasilkan oleh rahim dan produksinya meningkat pada akhir
kehamilan. Terkadang wanita juga mendapatkan prostaglandin dari sperma saat
berhubungan intim. Oleh karena itu, bagi ibu hamil yang waktu persalinannya mundur
disarankan untuk berhubungan seks agar mendapatkan pasokan prostaglandin untuk
memicu kontraksi uterus.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menjelang persalinan, tubuh wanita akan menghasilkan hormon oksitosin untuk merangsang
kontraksi rahim. Hormon ini juga meningkatkan produksi prostaglandin, sehingga kontraksi semakin
intens dan memengaruhi proses pembukaan.
3.2 Saran
1. Diharapkan mahasiswi mampu dalam melakukan asuhan Kebidanan pada ibu yang
bersalin normal sesuai teori dan metode yang telah ditentukan.
2. Diharapkan mahasiswi mengetahui fisiologis persalinan.
5
DAFTAR PUSTAKA
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Wiknjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kebidanan Edisi ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo (YBP-SP).