Anda di halaman 1dari 10

PERUBAHAN PSIKOLOGIS SISTEM HORMONAL PADA MASA KEHAMILAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Ilmu Penyakit Dalam


Dosen Pengampu; Ns. Lia Komalasari, S.Kep.MM

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Listania Fahrani (P17324418001)

Agisni Sari (P17324418002)

Cici Mega Ayu (P17324418003)

Adinda Rifki (P17324418004)

Arum Kurniawati (P17324418005)

Windy Wulandari (P17324418006)

Rahma Nurin (P17324418007)

Jalum 2A

PRODI KEBIDANAN KARAWANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI BANDUNG

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan


rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul; “Perubahan Psikologis Sistem Hormonal Pada Masa Kehamilan” tepat pada
waktunya. Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Adapun maksud penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Penyakit Dalam. Kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan makalah ini
dengan memberikan gambaran secara deskriptif agar mudah di pahami.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini semata-mata
karena keterbatasan kemampuan kami sendiri.Oleh karena itu, sangatlah kami harapkan saran
dan kritik yang positif dan membangun dari semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik
dan bermanfaat dimasa yang akan datang

Karawang,27 Juli 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1

BAB II PEMBAHASAN 2

2.1 Pengertian Hormon Kehamilan 2


2.2 Perubahan Sistem Hormonal Pada Masa Kehamilan 2
2.3 Cara Mengatasi Perubahan Hormonal Di Masa Kehamilan 4

BAB III PENUTUP 5

3.1 Kesimpulan 5

DAFTAR PUSTAKA 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan adalah suatu waktu atau periode dimana perlu adanya adaptasi antara
perubahan, penyesuaian, tantangan, dan titik balik dari sebuah hubungan kerluarga, serta
memiliki pengaruh yang besar dalam aspek kehidupan seorang perempuan. Didalam masa
kehamilan, terjadi banyak perubahan yang dirasakan oleh calon ibu. Perubahan tersebut bisa
bersifat fisik atau psikologis. Dalam masa kehamilan, sering bermunculan penurunan
kesejahteraan ibu, peningkatan, serta stress. Peningkatan beban psikologis pada ibu hamil
bisa berpengaruh pada kualitas janin yang dikandung dan komplikasi yang menyertai proses
persalinan.

Menurut Developmental Origins of Health and Disease or Fetal Programming


menyatakan kemungkinan bahwa adanya paparan kondisi yang kurang baik padda ibu hamil
selama periode kritis seperti kehamilan memiliki konsekuensi yang berimplikasi pada
kesehatan dan kesejahteraan. Tingginya AKI dan AKB di Indonesia menunjukkan bahwa
tingkat kesejahteraan ibu hamil masih sangat rendah. Hal ini terjadi sebab munculnya
berbagai komplikasi juga dalam kehamilan. Dimana, dalam kehamilan pun banyak terjadi
perubahan dalam diri seorang ibu hamil baik itu berupa perubahan yang positif atau negative.
Karenanya, sangat perlulah bagi tenaga kesehatan untuk tahu macam-macam perubahan yang
terjadi sebagai bentuk adaptasi di masa kehamilan. (Jurnal UMS, 2017)

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa yang dimaksud Hormon Kehamilan?
2) Apa saja jenis-jenis hormon kehamilan dan apa pengaruhnya?
3) Bagaimana cara menangani Perubahan Psikologis Sistem Hormonal pada masa
kehamilan?
1.3 Tujuan
1) Untuk Mengetahui Definisi Hormon Kehamilan.
2) Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Hormon Kehamilan Dan Pengaruhnya.
3) Untuk Mengetahui Penanganan Perubahan Psikologis Sistem Hormonal Pada Masa
Kehamilan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hormon Kehamilan

Hormon kehamilan adalah hormon-hormon yang hadir menyertai dimasa kehamilan


sehingga proses perkembangan dan pertunbuhan janin bisa berlangsung baik. Mulai sejak
ovulasi sampai dengan ibu melahirkan, Hormon kehamilan dapat membawa perubahan pada
tubuh, fungsi organ, dan emosi ibu hamil. Meski ada beberapa yang dirasa tidak nyaman,
perubahan ini penting untuk menjaga kesehatan Anda dan janin.

Hormon kehamilan ada yang baru timbul saat hamil, ada pula yang sudah ada sebelum
kehamilan, meski dengan kadar yang berbeda. Hormon kehamilan terbagi menjadi beberapa
jenis, yaitu hormon hCG, hPL, estrogen, progesteron, oksitosin, dan prolaktin.

2.2 Perubahan Sistem Hormonal pada masa Kehamilan


2.2.1 Human Chorionic Gonadotropin Hormone (HCG)
Human chorionic gonadotropin hormone merupakan hormon kehamilan
yang diproduksi di plasenta. Hormon inilah yang sering dijadikan acuan positifnya
kehamilan pada test pack yang dijual di pasaran. Hormon hCG berfungsi untuk
menjaga kehamilan dan perkembangan janin.
Kadar hCG rendah merupakan sesuatu yang normal pada kehamilan yang
masih muda. Namun, ini juga dapat menjadi tanda kehamilan ektopik, keguguran, dan
kematian bayi. Sementara itu, kadar hCG yang sangat tinggi bisa menjadi pertanda
kehamilan kembar, sindrom Down, atau hamil anggur.
2.2.2 Human Placental Lactogen (hPL)
Human placental lactogen diproduksi oleh plasenta sejak kehamilan
menginjak usia 2 minggu. Hormon yang juga dikenal dengan sebutan human
chorionic somatomammotropin ini berperan dalam menyiapkan nutrisi yang
dibutuhkan janin dan merangsang kelenjar susu di payudara hingga masa menyusui.
2.2.3 Estrogen
Estrogen sudah terdapat di tubuh wanita sebelum hamil. Namun kadarnya
akan meningkat secara signifikan sejak terjadi kehamilan. Kenaikan kadar hormon ini

2
memicu munculnya rasa mual, terutama pada trimester pertama kehamilan. Pada
trimester kedua, hormon ini turut adil dalam pembesaran saluran susu di payudara.
Fungsi dan efek dari hormon estrogen selama kehamilan meliputi:
 Membentuk pembuluh darah baru untuk menyalurkan nutrisi ke janin.
 Membantu dalam pemberian nutrisi yang dibutuhkan janin untuk berkembang.
 Mendukung perkembangan janin.
 Meningkatkan aliran darah dalam tubuh, termasuk aliran darah ke kulit, sehingga
menimbulkan kesan glowing pada beberapa ibu hamil.
2.2.4 Progesteron
Hormon progesteron juga sudah ada dari sebelum hamil, namun kadarnya
akan mengalami peningkatan saat Anda hamil. Meningkatnya kadar hormon ini
selama kehamilan memicu munculnya rambut-rambut halus pada bagian payudara
atau perut, pusing, mulas, mual, hingga sembelit.
Meski dapat membawa efek yang tidak menyenangkan, progesteron berperan
dalam:
 Menjaga otot rahim tetap rileks selama kehamilan berlangsung.
 Menjaga ketebalan dinding rahim selama janin berkembang.
 Menjaga sistem kekebalan tubuh terhadap kehadiran janin di tubuh.
 Menyiapkan payudara untuk memproduksi ASI.
2.2.5 Oksitosin
Hormon Oksitosin berperan penting dalam proses melahirkan. Hormon ini
melenturkan leher rahim pada akhir kehamilan, sehingga bayi lebih mudah untuk
keluar. Di saat yang sama, hormon ini juga akan menstimulasi puting susu untuk
memproduksi air susu dan merangsang kelenjar Montgomery di sekitar puting dan
areola, sehingga setelah lahir bayi langsung bisa menyusu.
2.2.6 Prolaktin
Hormon prolaktin akan mengalami peningkatan sebanyak 10–20 kali lipat
ketika sedang mengandung. Peningkatan hormon ini bermanfaat dalam
mempersiapkan jaringan payudara untuk menyusui dengan membantu menghasilkan
produksi ASI yang melimpah. Hormon kehamilan memiliki fungsi yang penting
untuk kesehatan ibu dan janin. Namun, kehadiran hormon-hormon ini tidak jarang
menimbulkan ketidaknyamanan bagi ibu hamil. Jika ketidaknyamanan terasa sangat
mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter agar keluhan bisa teratasi.

3
Prolactin dihasilkan oleh kelenjar Pituitari dan berfungsi dalam produksi ASI.
Hormon ini akan meningkat selama masa kehamilan. Selain itu, ada pula hormon–
hormon lainnya yang berperan dalam masa kehamilan:
 Relaxin: berperan untuk merelaksasikan otot, tulang, ligamen, dan sendi
untuk persiapan kelahiran.
 Placental growth factor: berguna dalam meningkatkan pertumbuhan
pembuluh darah, dan mendukung peningkatan volume darah untuk
memberikan nutrisi pada janin.
 Oxytocin: hormon yang meningkat pada saat masa persalinan dan berperan
dalam stimulasi persalinan dengan menimbulkan kontraksi pada otot rahim.
 Corticotropin Releasing Hormone (CRH): akan meningkat pada awal
persalinan dan puncaknya pada saat kelahiran bayi. Hormon ini berperan
dalam inisiasi kontraktilitas pada otot rahim dan persalinan.

2.3 Cara Mengatasi Perubahan Hormonal di Masa Kehamilan

 Memenuhi kebutuhan Nutrisi yang baik pada saat kehamilan adalah suatu cara yang
tepat dalam menghadapi perubahan sistem hormonal di masa kehamilan
 Hindari olahraga di luar ruangan selama panas yang berlebihan dan lembap;
 Latihan di daerah dengan sirkulasi udara yang baik
 Berenang
 Minum banyak cairan selama latihan, baik saat olahraga di luar ruangan maupun di
dalam ruangan.
 Selalu sediakan botol air minum di dalam tas, bisa berupa air putih, jus buah atau
susu. Hindari minuman berkafein dan soda.
 Usahakan untuk minum banyak air untuk menghidrasi tubuh meskipun ketika Anda
tidak haus.
 Kenakan baju dengan bahan yang nyaman serta menyerap keringat
 Gunakan bra yang bisa mendukung payudara dengan nyaman agar ibu mampu tetap
merasa rileks dan tenang

4
5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Masa kehamilan adalah suatu masa dimana tubuh seorang ibu harus mengalami adaptasi
baru guna menyokong perkembangan dan pertumbuhan janinnya. Dalam masa kehamilan,
banyak sekali perubahan yang harus di alami oleh seorang ibu hamil, mulai dari perubahan
sistem pernafasan, pencernaan, sampai dengan perubahan sistem hormonalnya. Hal tersebut
perlulah mendapat perhatian yang baik, baik itu dari suami, keluarga, atau bahkan tenaga
kesehatan yang menanganinya. Terkhusus untuk perubahan sistem hormonal, ibu perlu
mendapatkan support dan dukungan yang lebih dari anggota keluarga dan orang-orang
disekitarnya. Kita harus melek hati dan peka terhadap segala adaptasi yang harus di alami
oleh ibu hamil selama masa kehamilannnya, karena jika ibu hamil merasa senang dan sehat,
maka keadaan janinnya pun akan menjadi lebih baik. Sejahterakan ibu, sejahterakan janin.

3.2 Saran

Saya harap, dengan dibuatnya makalah ini bisa lebih menyadarkan kita untuk lebih peduli
pada segala adaptasi dan perubahan yang harus di alami oleh ibu hamil, seperti adanya
perubahan hormone yang menyebabkan ibu harus beradaptasi dengan kondisinya. Perlu
adanya support dan dukungan dari keluarga dan orang terdekat untuk membantu ibu melewati
masa-masa kehamilannya. Saya harap makalah ini bisa berguna bagi saya pribadi, dan para
pembaca pada umumnya. Karenanya,saya berharap adanya masukan serta saran untuk
makalah ini agar bisa menjadi lebih baik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Artikel Parent Story Tentang Perubahan Sistem Hormonal Masa Kehamilan, oleh dr. Thomas
Chayadi, SpOG. dikutip Juni 2020

 https://www.parentstory.com/blog/perubahan-hormon-yang-terjadi-selama-masa-kehamilan

E.Jurnal Kesehatan UMS tentang Perubahan Psikologis Masa Kehamilan , tahun 2017

http://eprints.ums.ac.id/56584/2/PENDAHULUAN.pdf

Artikel Alodokter tentang Mengenal Jenis Hormon Masa Kehamilan dan Fungsinya oleh dr.
Meva Nareza, dikutip Juli 2020

https://www.alodokter.com/mengenal-jenis-jenis-hormon-kehamilan-dan-fungsinya

Anda mungkin juga menyukai