Anda di halaman 1dari 9

PIFULTARI (HIPOFISIS)

MAKALAH

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan tugas mata kuliah

ilmu biomedik dasar

Oleh Kelompok 1

Muhammad Revo (221212072)


Verell Putri arief (221212037)
Yussi Permata Sari (221212041)

Kelas : 1B

Dosen Pengampu
Ns. Lenni Sastra S.kep,M.S

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIkes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya makalah
ini dapat diselesaikan oleh penulis . Tak lupa syalawat serta salam penulis panjatkan kepada
Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya dan para sahabatnya.

Tujuan penulis dalam membuat makalah ini untuk memenuhi tugas pilfultari(hipofisis)
Keperawatan Semester 1. Adapun judul makalah ini adalah” PIFULTARI (HIPOFISIS)”

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini dapat terselesaikan atas kerja
sama kelompok dan bantuan dari beberapa referensi yang kami temukan,untuk itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Padang ,12 Desember 2022

(Kelompok 1)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

1. Latar belakang.........................................................................................................
2. Rumusan Masalah....................................................................................................
3. Tujuan masalah .......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................

A. Definisi kelenjer hipofisis........................................................................................


B. saja hormone yang dihasilkan kelenjer hipofisis.....................................................
C. kelainan akibat gangguan kelenjer hipofisis …………………………………..….

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

a. Kesimpulan..............................................................................................................
b. Saran .......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
Perantara kimiawi tubuh (hormon) dibuat oleh kelenjar endokrin. Kelenjar initidak
memiliki saluran, tapi mensekresi hormon langsung ke dalam darah,sehingga dapat mencapai
setiap sel di dalam tubuh. Hormon bekerja pada sasaran jaringan atau organ tertentu dan
mengatur aktivitas mereka.
Sistem endokrin terdiri atas badan-badan jaringan kelenjar. Sistem endokrin menggunakan
hormon untuk mengendalikan dan mengatur fungsi tubuh samaseperti sistem saraf menggunakan
sinyal listrik kecil.
Hormon membawa data kimiawi yang mengendalikan tingkat kerja kelenjar dan organ
lain. Sel penghasil hormon ditemukan di sekeliling tubuh. Sebagian besar sel-sel itu
mengelompok di dalam kelenjar yang memiliki fungsi khusus.
Kelenjar pituitary atau hipofisis merupakan kelenjar yang paling berpengaruh dalam sistem
endokrin. Kelenjar ini sebenarnya adalah dua kelenjar berbeda yang menjadi satu. Bagian depan
atau lobus anterior, disebut juga adenohipofisis,membentuk sebagian besar massa kelenjar ini.
Bagian belakang ada lobus posterior atau neurohipofisis. Hipofisis anterior membentuk enam
hormon utama di dalam kelenjar dan melepas hormon tersebut ke dalam aliran darah.
2.Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat disimpulkan tujuan masalah nya sebagai berikut:
1. apa itu kelenjer hipofisis
2. apa saja hormone yang dihasilkan kelenjer hipofisis
3. apa saja kelainan akibat gangguan kelenjer hipofisis
3.Tujuan Masalah
Dari rumusan masalah diatas,dapat diketahui tujuan masalah nya sebagai berikut:
1. Unutk mengetahui apa itu kelenjer hipofisis
2. Untuk mengetahui hormone yang dihasilkan kelenjer hipofisis
3. Untuk mengetahui kelainan akibat gangguan kelenjer hipofisis

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi kelenjer hipofisis


Kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitary adalah suatu struktur kecil sebesar kacang ercis
yang terletak di dasar otak. Kelenjar ini berada dalam lekukan tulang sella tursica. Pada bagian
atas ditutupi oleh lembaran durameter, dandihubungkan oleh hipotalamus oleh infundibulum
hipofisis.
Kelenjar ini terbagi menjadi dua lobus, yaitu lobus anterior dan lobus posterior. Lobus
anterior terdiri dari kolom sel-sel yang bercabang tidak teratur dan dipisahkan oleh sinusoid
tempat darah bersirkulasi. Di dalam lobus anterior terdapat tiga jenis sel yang masing-masing
dapat dibedakan melaului metode pewarnaan, yaitu asidofil yang berwarna merah, basofil
berwarna biru dan kromofob yang tidak berwarna. Sedangkan lobus posterior memiliki ukuran
yang kecil dari lobus anterior. Lobus ini terdiri dari serat saraf, neuroglia dan pembuluh darah.
Serat saraf berjalan menuju lobus ini dari hipotalamus.

Hipofisis terdiri dari dua kelenjar yang bersatu secara anatomis tapi mempunyai fungsi
yang berbeda:
1. Neurohipofisis (posterior pituitary, neurohypophysis, neural pituitary) yang berkembang
dari jaringan saraf, terdiri dari bagian yang besar, pars nervosa, dan yang lebih kecil
infundibulum. Infundibulum terdiri atas stem dan eminentia mediana. Neurohifisis
merupakan perpanjangan dari hipotalamus yang terbentuk dari sekelompok akson dari
hypothalamic neurosecretory neurons yang berselingan dengan sel glial.
2. Adenohipofisis (anterior pituitary, adenohypophysis, glandular pituitary)
merupakan bagian dari hipofisis yang muncul dari oral ectoderm dan terdiri dari tiga
bagian: parsdistalis, atau lobus anterior; bagian cranial, pars tuberalis, yang
mengelilingi infundibulum; serta pars intermedia. Dari studi mikroskopik terhadap
adehipofisis,ditemukan tiga jenis sel yaitu asidofil, basofildan kromofob

B. Hormone yang dihasilkan kelenjer hipofisis


Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis ini dibedakan berdasarkan lokasinya, sebagai
berikut:

1.Lobus Anterior
Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis lobus anterior adalah:
a. Hormon Pertumbuhan (growth Hormone)
Hormon ini merangsang pertumbuhan jaringan-jaringan tubuh, terutama jaringan tulang
rawan pada ujung-ujung tulang panjang. Hormon ini tidak merangsang secara langsung,
akan tetapi lebih merangsang hati dan ginjal untuk melepaskan sebuah polipeptida yang
disebut somatomedin, dimana polipeptida tersebut berperan dalam merangsang
pertumbuhan otot, tulang rawan, tulang dan jaringan ikat lainnya. Secara normal, hormon
ini aktif pada masa anakanak dan remaja, tetapi juga disekresikan dalam masa dewasa,
terutama pada saat gerak badan atau tubuh sedang mengalami tekanan-tekanan.
b. Hormon Perangsang Tiroid (Thyroid Stimulating Hormone)
Hormon ini berfungsi untuk merangsang kelenjar tiroid agar mensekresikan tiroksin dan
triiodotironin. Sekresi TSH akan ditekan oleh tingginya kadar tiroksin di dalam darah
sebagai suatu mekanisme kontrol terhadap hormon tiroid.
c. Hormon Adrenocorticotropin (ACTH)
ACTH adalah suatu polipeptida yang berfungsi untuk merangsang kortek sadrenal agar
melepaskan beberapa hormonnya ke dalam aliran darah.
d. Hormon Gonadotropin
Yang termasuk dalam kategori hormon gonadotropin adalah interstitial cell-stimulating
hormone (ICSH), follicle stimulating hormone (FSH), dan luteinizing hormone (LH).
ICSH terdapat pada pria, sedangkan FSH dan LH terdapat pada wanita. Pada pria, ICSH
berfungsi untuk merangsang sel-sel interstisial testis untuk menghasilkan androgen. Pada
wanita, FSH menyebabkan pematangan folikel dan merangsang perkembangan korpus
luteum. Pada titik kritis, FSH menghilang dan LH meningkat, maka terjadilah ovulasi.
Pematangan folikel menyebabkan disekresikannya estrogen, dan setelah ovulasi, korpus
luteum mensekresikan estrogen dan progesteron. Selanjutnya, estrogen akan menghambat
produksi FSH melalui mekanisme umpan balik. FSH juga didapatkan pada pria untuk
merangsang perkembangan tubulus seminiferus dalam memproduksi spermatozoa.
e. Hormon Prolaktin Hormon ini terlibat dalam stimulasi dan mempertahankan laktasi
payudara dengan cara meningkatkan pertumbuhan payudara dan merangsang sekresi air
susu ibu.
2.Lobus posterior
Lobus posterior kelenjar hipofisis tampaknya tidak membuat hormon sendiri tetapi
menyimpan hormon-hormon yang dihasilkan oleh sel-sel saraf yang berasal dari
hipotalamus. Ada dua macam hormon yang telah diisolasi dari lobus posterior kelenjar
hipofisis, yaitu:
a) Oksitosin adalah suatu polipeptida yang merangsang kontraksi otot polos, terutama otot
polos yang melapisi uterus. Hormon ini menyebabkan kontraksi otot polos pada uterus
yang hamil, menambah kontraksi pada proses kelahiran dan membantu uterus kembali ke
ukuran normalnya setelah melahirkan. Hormon ini juga menyebabkan pelepasan ASI dari
payudara yang menyusui dengan menyebabkan kontraksi sel-sel mioepitel. Penghisapan
pada puting menyebabkan pelepasan refleks oksitosin oleh stimulasi puting susu.
b) Hormon Antidiuretik (ADH)
Hormon ini menyebabkan dinding otot arteriol berkontraksi, sehingga mempersempit
rongga pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. ADH juga merangsang
reabsorbsi air dari tubulus ginjal. Hormon ADH akan meningkat pada saat tekanan
osmotik darah meningkat. Peningkatan ADH akan meningkatkan permeabilitas air dari
tubulus distal dan koligentes, menyebabkan air mengalir dari filtrat glomerolus hipotonik
ke dalam interstisium medular hipertonik. Sebagai akibatnya, urin secara progresif
konsentrasinya meningkat dan volumenya menurun. Air akan tetap kembali ke dalam
aliran darah sehingga tekanan osmotik darah akan turun
C.Kelainan akibat gangguan kelenjer hipofisis
Beberapa kelainan yang diakibatkan oleh adanya gangguan pada kelenjar hipofisis adalah:
1. Panhipopituitarisme, adalah penurunan sekresi seluruh hormon hipofisis anterior yang
dapat bersifat kongenital atau timbul secara mendadak. Jika timbul secara mendadak,
kelainan ini disrbabkan oleh kerusakan hipofisis anterior, misalnya oleh karena tumor
atau pecahnya pembuluh darah. Kelainan ini ditandai dengan adanya kelambatan
metabolisme, sensitivitas yang ekstrim terhadap stres, kelemahan, kulit pucat, penurunan
menstruasi dan kehilangan karakteristik seksual.
2. Dwarfisme, yaitu kelainan yang disebabkan oleh karena defisiensi sekresi seluruh
kelenjar hipofisis anterior selama masa anak-anak, sehingga menyebabkan kecepatan
pertumbuhannya lambat
3. Gigantisme, yaitu kelainan yang disebabkan oleh karena produksi hormon pertumbuhan
yang berlebihan selama masa anak-anak atau remaja akibat hiperektivitas dari sel-sel
asidofilik. Kelainan ini terjadi sebelum penyatuan epifisis dengan korpus tulang, sehingga
pertumbuhan masih mungkin terjadi
4. Akromegali, yaitu kelainan yang disebabkan oleh tumor asidofilik yang timbul sesudah
epifisis tulang panjang bersatu dengan tulang, sehingga pertumbuhan lebih tinggi tidak
mungkin terjadi, tetapi jaringan longgarnya masih terus mengalami pertumbuhan.
5. Diabetes insipidus, yaitu kelainan yang diakibatkan oleh karena kegagalan sekresi
antidiuretik. Kegagalan ini menyebabkan air tidak direabsorbsi oleh tubulus distalis ginjal
dan penderita mengeluarkan urin dalam jumlah besar, sehingga sangat memungkinkan
terjadinya dehidrasi

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Hipofisis merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang terletak di dalam
struktur bertulang (sela tursika) di dasar otak. Sela tursika melindungi hipofisa tetapi
memberikan ruang yang sangat kecil untuk mengembang. Jika hipofisa membesar, akan
cenderung mendorong ke atas, seringkali menekan daerah otak yang membawa sinyal darimata
dan mungkin akan menyebabkan sakit kepala atau gangguan penglihatan.
Hipofisis mengendalikan fungsi dari sebagian besar kelenjar endokrin lainnya.Hipofisa
dikendalikan oleh hipotalamus, yaitu bagian otak yang terletak tepat diatas hipofisa.Hipofisa
memiliki 2 bagian yang berbeda, yaitu lobus anterior (depan) dan lobus posterior(belakang).
B.Saran
Agar mahasiswa dapat memahami anatomi dan fisiologi kelenjar hipofisis serta
meningkatkan kemampuan individu masing masing dalam melakukan fokus pengkajian,
diagnose keperawatan yang muncul, serta intervensi yang diberikn pada klien yang
mangalami gangguan dalam kelenjar hipofisis.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2010.Gangguan Kelenjar Hipofise.http://www.scribd.com/doc/39579702/askep-


Gangguan-Kelenjar-Hipofise.
Guyton dan Hall.1997.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta: EGC.
Parker, Steve.2007.Ensiklopedia Tubuh Manusia.Jakarta: Erlangga.
Windiasari.Dinna.2010.Hipofisis.http://dinna-windiasari.blogspot.com/2010/02/ bab-ii-
hipofisis.html.

Anda mungkin juga menyukai