Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat
dan tuntunan-NYA kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan MAKALAH HIPOFISA
ini.
Penulis menyadari bahwa, dalam proses pembuatan MAKALAH ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun dari segi penulisannya, untuk itu penulis dengan hati
tebuka menerima kritik, saran dan masukan yang bersifat membangun guna
menyempurnakan makalah ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan MAKALAH ini.
Semoga MAKALAH ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi..........................................................................................................................
2.2 Jenis-Jenis Kelenjar Hipofisa.......................................................................................
2.3 Mekanisme Kerja..........................................................................................................
2.4 Indikasi..........................................................................................................................
2.5 Penggolongan.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B.
Hipofisis merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang terletak di dalam
struktur bertulang (sela tursika) di dasar otak. Sela tursika melindungi hipofisa tetapi
memberikan ruang yang sangat kecil untuk mengembang.
Hiperpituitary adalah suatu kondisi patologis yang terjadi akibat tumor atau hiperplasi
hipofisisme sehingga menyebabkan peningkatkan sekresi salah satu hormone hipofise atau
lebih yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari . Hormon – hormon hipofisis lainnya sering
dikeluarkan dalam kadar yang lebih rendah.
Hipofisa memiliki 2 bagian yang berbeda, yaitu lobus anterior (depan) dan lobus
posterior (belakang).Hipotalamus mengendalikan lobus anterior (adenohipofisa) dengan cara
melepaskan faktor atau zat yang menyerupai hormon, melalui pembuluh darah yang secara
langsung menghubungkan keduanya. Pengendalian lobus posterior (neurohipofisa) dilakukan
melalui impuls saraf.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Kelenjar pituitari atau kelenjar Hipofisa bekerja sendirian untuk menjalankan fungsi
tubuh. Hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisa bertindak sebagai pembawa pesan dari
dan ke banyak sel yang berbeda dalam tubuh.
Sebelum kelenjar hipofisa memproduksi hormon, otak akan mengirimkan sinyal dari
hipotalamus sebagai pusat komunikasi antar kelenjar. Setelah itu, kelenjar tersebut akan
mulai memproduksi yang kemudian bertindak sebagai sinyal bagi kelenjar lain dan organ
tubuh untuk mengatur fungsi mereka.
2.4 Indikasi
2.5 Penggolongan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelenjar Hipofisis (pituitary) disebut juga master of gland atau kelenjar pengendali
karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya.
Kelenjar ini berbentuk bulat dan berukuran kecil, dengan diameter 1,3 cm. Hipofisis dibagi
menjadi hipofisis bagian anterior, bagian tengah (pars intermedia), dan bagian posterior.
Hipofisa memiliki 2 bagian yang berbeda, yaitu lobus anterior (depan) dan lobus
posterior (belakang).Hipotalamus mengendalikan lobus anterior (adenohipofisa) dengan cara
melepaskan faktor atau zat yang menyerupai hormon, melalui pembuluh darah yang secara
langsung menghubungkan keduanya. Pengendalian lobus posterior (neurohipofisa) dilakukan
melalui impuls saraf.
DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/fungsi-kelenjar-pituitari/
http://marchosong.blogspot.com/2015/04/makalah-hipofisis.html