Anda di halaman 1dari 11

LAMPIRAN

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT


PRIMA HUSADA
NOMOR459.A/RSPH/I-KEP/DIR/XI/2015
TENTANG PELAYANAN PEDOMAN
ISTALASI KAMAR JENAZAH
BABI
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang.
Meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam pelayananparipurna (pelayanan
sampai pasien meninggal), pelayanan yang terbaik bagi keluarga pasien terutama karena
meningkatnya kesadaran hukum, hak asasi manusiaserta cara berfikir kritis dan rasional.
Selain itu untuk memberikan perlakuanyang sebaik-baiknya pada jenazah sebelum
dikubur atau diserahkan padakeluarganya sebagai penghormatanterakhir.

B. TujuanPedoman.
Tujuan pedoman ini dibuat sebagai acuan/ standar bagi Unit K a m a r Jenazah
dalam melakukan pelayanan Instalasi kamar Jenazah di RumahSakit.

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Unit Instalasi kamar Jenazah di Rumah Sakit Prima Husada memberikan pelayanan yang
berupaya untuk memberikan penghormatan terakhir kepadaklien/ pasien/ jenazah.
Pelayanan yang diberikan meliputi:
1. Observasi jenazah setelah transits
2. Transporasi ke rumah duka

D. BatasanOperasional
Pelayanan jasa yang terkait dengan instalasi kamar jenazah dapat
dikelompokkan dalam kategori:
1. Pelayanan jenazah purna – pasien.
Cakupan pelayanan ini adalah berasal dari bagian akhir pelayanan kesehatan yang
dilakukan di RS setelah pasien dinyatakan meninggal, sebelum jenazah
diserahkan ke pihak keluarga atau pihak yang berkepentingan lainnya.
2. Pelayanan sosial.
Pelayanan diberikan melalui penitipan jenazah dalam batas waktu tertentu.
BAB II
STANDARKETENAGAAN

Kualifikasi Sumber Dayamanusia.


Kualifikasi tenaga : bersifat koordinasi, tenaga didapat dari sistem koordinasi
dengan unitlain.
1. Tenaga perawat : minimal DIII Keperawatan
2. Tenaga non medis : minimal pendidikan SMA/SMK
3. Tenaga penunjang : minimal SMA/SMK ( Petugas Pembersihan/cleaning
service )

JUMLAH
NAMAJABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI KEBUTUHAN

Ka. Instalasi Jenazah Minimal D3 Pengalamankerja 1


Keperawatan minimal 1 tahun

Pengalamankerja 1
Tenaga Perawat MinimalD3 minimal 1 tahun
Keperawatan
Tenaga nonmedis Minimal SMA Minimal kerja1 tahun 1

Tenaga penunjang Minimal SMA Minimal kerja1 tahun 1

Pola Ketenagaan Instalasi kamarJenazah.

No. JenisPendidikan Pendidikan/sertifikasi JumlahTenaga


1. Ka. UnitKamar Jenazah 1
Minimal D3Keperawatan

2. TenagaPerawat Pendidikan minimalDIII 1


Keperawatan
3. Tenaga nonmedis MinimalSMA/SMK 1
4. Tenaga penunjang MinimalSMA/SMK 1

3
Distribusi Ketenagaan& pengaturanJaga

No. Jabatan Fungsi Jadwalkerja


1. Ka. UnitKamarJenazah Manajerial Senin – Sabtu
Shift 1 : 07.00-14.00
Shift 2 : 14.00-21.00
2. Tenagaperawat Pelaksana Senin – Sabtu
Shift 1 : 07.00-14.00
Shift 2 : 14.00-21.00
3. Tenaga nonmedis Pelaksana Senin – Sabtu
Shift 1 : 07.00-14.00
Shift 2 : 14.00-21.00
4. Tenagapenunjang Cleaning service Sesuai jadwal

Petugas Instalasi Kamar Jenazah, terdiri dari tim yang diambildari perawat dan
pekerja di unit dan bagian dari RS Prima Husada. Bila tidakada kegiatan di Instalasi
Kamar Jenazah, tim bekerja di unit danbagianmasing-masing.

4
BABIII
STANDARFASILITAS

DenahRuang.

Ruang Irna Ruang Nurse


Peri station

Kamar Ruang Irna


Jenazah

Keterangan:
Ruangan yang dipakai:

1. Ruang Kebidanan dan Kandungan dan Perinatologi


2. Kamar Jenazah

5
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Menejemen Instalasi kamarJenazah.
Administrasi Dan Pengelolaan.
a. Rumah sakit menetapkan Instalasi Kamar Jenazahsebagaikoordinator
pelayanan instalasi kamarjenazah
b. Pengorganisasian selengkapnya diatur dalam pedoman organisasi instalasi
kamar jenazah
c. Pelayanan di intalasi instalasi kamar jenazah dikoordinasi dan dikepalai oleh
perawat

Pelayanan Instalasi kamarJenazah.


a. Koordinator instalasi kamar jenazah bertanggung jawab terhadap
pengembangan implementtasi dan memelihara atau menegakkan kebijakan
serta prosedur yang ditetapkan dandilaksanakan
b. Penanggung jawab koordinator instalasi kamar jenazah mempunyai
tanggung jawab untuk memelihara atau mempertahankan program
pengendalian mutu yang telah ditetapkan dandilaksanakan.
c. Mempunyai tanggung jawab untuk memantau dan menelaah seluruh
pelayanan instalasi kamar jenazah yang ditetapkan dandilaksanakan.
d. Bilamana penanggung jawab instalasi kamar jenazah berhalangan maka
ditunjuk koordinator dari tenaga / petugas instalasi kamar jenazah
1) Tugas
(a) Mengkoordinasi kegiatan pelayanan instalasi kamar jenazah sesuai
dengan sumber daya manusia, sarana, prasaranadan peralatan
yangtersedia
(b) Melakukan koordinasi dengan bagian/ instalasiterkait.
(c) Mengawasi pelaksanaan pelayanan instalasi kamarjenazah setiap
hari.
(d) Mengatasi permasalahan yang berkaitan denganpelayananinstalasi
kamarjenazah
(e) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan membuat laporan kegiatan
berkala.

6
2) TanggungJawab
(a) Menjamin kompetensi sumber daya manusiayang melaksanakan
pelayanan instalasi kamarjenazah
(b) Menjamin sarana, prasarana dan peralatan sesuaidengankebutuhan
pelayanan danstandar.
(c) Menjamin dapat terlaksananya pelayanan instalasi kamar jenazah
(d) Meningkatkan dan mengembangkan kompetensi sumberdaya
manusia pelayanan instalasi kamar jenazah secara
berkesinambungan.
(e) Pelaksanaan pencatatan, evaluasi dan pembuatanlaporan kegiatan di
dalam rumahsakit.
(f) Pelaksanaan program menjaga mutu pelayananinstalasi kamar
jenazah dan keselamatan pasien di dalam rumah sakit.

StafInstalasi kamarJenazah.
(a) Untuk semua staf instalasi kamar jenazah harus disiplin
tinggiterhadapketaatan peraturan yang ada di instalasi kamarjenazah
(b) Menjaga kesehatan dan kebersihan diri
(c) Petugas instalasi kamar jenazah harus bebas dari kuman-kumanyang mudah
ditularkan ( karena sangat sulit ditentukan).
(d) Perlengkapan petugas instalasi kamar jenazah ( baju kerja danAPD lengkap)

Alur Masuk Dan Keluar Ruang Instalasi kamarJenazah.


1. Alur Masuk untukPetugas
a. Petugas masuk lewat pintudepan
b. Petugas mengganti baju luar dengan baju khusus di ruang
instalasi kamarjenazah
c. Mengenakan topi / penutupkepala
2. Alur Keluar untukPetugas
Untuk alur keluar petugas sesuai dengan alur masukpetugas

PembersihanRuang.
1. Pembersihanmingguan
Pembersihanrutinyaitupembersihandilakukansetiap1minggusekali oleh petugas
cleaningservice
2. Pembersihan sewaktu
Pembersihan bila ada pemakaian ruang instalasi kamarjenazah

Pelaporan.
Pelaporan hasil instalasi kamar jenazah dalam bentuk hard copydansoft copy.
Dibuat dalam laporan kinerja instalasi kamar jenazah danlaporan bulanan
PerawatanGedung.
Perawatan dan perbaikan dilakukan olehBagian Umum

7
BABV
LOGISTIK

Pengadaan Alat DanBahan.


1. Pengadaan barangmedis
Alur:kepalainstalasimenulispermintaandibukuordernonstock disesuaikan
anggaran yang sudah dibuat di TOR dan bila ada alatataubahan diperlukan di
luar TOR. Meminta persetujuan dariKepala Istalasi pelayanan kemudian
dibawa ke bagianinventory.
Bila pemakaian barang/ alkes rutin bisa langsung di order darifarmasi.
Barang medis : masker, apron,dll
2. Pengadaan barang nonmedis
Alur:kepalainstalasimenulispermintaandibukuordernonstock disesuaikan
anggaran yang sudah dibuat di TOR dan bila ada alatataubahan diperlukan di
luar TOR. Meminta persetujuan dariKepala Istalasi pelayanan kemudian
dibawa ke bagianinventory.
Bila pemakaian barang rutin bisa langsung di order darigudang logistik.
Barang non medis medis : alat tulis, barang cetakan, keperluanrumah tangga.

8
BABVI
KESELAMATAN PASIEN DANPETUGAS

a. Pengertian.
Di Instalasi KamarJenazah , keselamatan pasien lebihdifokuskan pada petugas
dan keluarga yang mendampingi, supaya tidak terjadi penularandari jenazah
kepadapetugas.

b. Tujuan.
Memenuhi standar keselamatan petugas kesehatan saat melakukanperawatanjenazah
melalui pemakaian APD yang benar.

c. Tata Laksana Keselamatan Pasien Dan PetugasKesehatan.


Langkah-langkah penerapan keselamatan pasien rumah sakit:
1. Mulai dengan membuat standar prosedur operasional(SPO)
2. Mencatatdanmenuliskanlaporankejadianbilaterjadikejadianyang tidak
diharapkan(KTD)
3. KepalaInstalasi bersama pihak yang terkait melakukan penyelidikan
terhadap KTD, mencari jalan keluar bila perlu merubah system
sehingga lebih baik dan lebih aman untuk pasien, membuat tindaklanjut
dan mensosialisasikan tindak lanjut untuk dilakukan bersama dan
mengevaluasi system yang baru tersebut
4. Melaporkan Indikator keselamatan pasien dan petugas kesehatan setiap
bulan dalam rapat kerja bulanan dengan direksi yaitu:

9
BABVII
KESELAMATANKERJA

Pengertian
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah salah satu bentuk upaya
untuk menciptakan tempat kerja yang aman , sehat, bebas dari pencemaran lingkungan,
sehingga dapat mengurangi atau bebas dari kecelakaan kerjadan penyakit akibat kerja
yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja.
Penyakit Akibat Kerja ( PAK ) dan Kecelakaan Kerja ( KK ) dikalanganpetugas
kesehatan belum terekam dengan baik. Jika kita pelajari angka kecelakaan dan penyakit
akibat kerja dibeberapa negara maju dari beberapa pengamatan menunjukkan
kecenderungan peningkatan prevalensi.Sebagai factor penyebab adalah kurangnya
kesadaran pekerja, serta kualitas ketrampilan pekerja yang kurang memadai , sehingga
meremehkan resiko kerja, contohnya tidak menggunakan APD pada saat perawatan
jenazah.

Tujuan.
Tujuan dari Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah supaya setiap
pekerja di instalasi kamar jenazah aman dari kecelakaan akibat kerja,termasuk aman dari
paparan cairan tubuh yang infeksius dan zat-sat kimia lainnya.

TataLaksana.
1. Bangunan
a. Area tertutup, harus benar-benar tidak dapat diakses olehorang yang
tidak berkepentingan.
b. Dinding keramik, berlantai tidakberpori.
c. Memiliki sistem pembuangan limbah, sirkulasi udara dan system
pendingin
d. Instalasi Instalasi kamar Jenazah harus mempunyai alat pemadam api
e. Dua pintu/jalan harus disediakan untuk keluar dari kebakaran dan
terpisah sejauh mungkin
2. Peralatan
a. Mobile jenazah/ ambulance jenazah dan brankarangkat
b. APD
3. Alat PengamanDiri.
a. Cuci tangan harus dijadikan budaya dalam setiap melakukann pekerjaan
di Instalasi KamarJenazah
b. Penggunaan Alat pengaman diri wajib dilakukan.
4. MonitoringKesehatan
a. Monitoring Kesehatan pekerja Instalasi KamarJenazahdilakukan setiap
1 tahun sekali
b. Bila terjadi luka tusuk, setiap pekerja wajib melakukan
pemeriksaan / tes Panel Hepatitis dan HIV

10
BAB VIII
PENGENDALIANMUTU

PENGUKURAN STANDAR
1. Ketersediaan fasilitas kamarjenazah Sesuai persyaratan
kelasrumahsakit

2. Ketersediaan tenaga di instalasiperawatan Ada SKDirektur


jenazah

3. Waktu tanggap pelayananinstalasi kamar ≤15 menit setelah dikamarjenzah


jenazah

4. Perawatan jenazah sesuai standar 100%


universal precaution

5. Tidak terjadinya kesalahanidentifikasi jenazah 100 %

6. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %

11
BABIX
PENUTUP

Pedoman pelayanan Kamar jenazah mempunyai perananpenting untuk pedoman


kerja bagi tim instalasi kamar jenazah dalam memberikan pelayanan kepada keluarga
pasien.Pedoman ini dapat digunakan juga sebagai acuan kerja bagi tenaga instalasi kamar
jenazah.
Penyusunan pedoman pelayanan instalasi kamar jenazah iniadalah merupakan
langkah awal sebagai suatu proses yang panjang sehingga memerlukan dukungan dan
kerja sama dari berbagai pihak dalam penerapannya untuk mencapai tujuan instalasi
kamar jenazah dan tujuan rumah sakit dalam memberikan pelayanan sampai paripurna.

Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 02 November 2015
Direktur Rumah Sakit Prima Husada

dr. Sadi Hariono, MMRS

12

Anda mungkin juga menyukai