A. LatarBelakang.
Meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam pelayananparipurna (pelayanan
sampai pasien meninggal), pelayanan yang terbaik bagi keluarga pasien terutama karena
meningkatnya kesadaran hukum, hak asasi manusiaserta cara berfikir kritis dan rasional.
Selain itu untuk memberikan perlakuanyang sebaik-baiknya pada jenazah sebelum
dikubur atau diserahkan padakeluarganya sebagai penghormatanterakhir.
B. TujuanPedoman.
Tujuan pedoman ini dibuat sebagai acuan/ standar bagi Unit K a m a r Jenazah
dalam melakukan pelayanan Instalasi kamar Jenazah di RumahSakit.
D. BatasanOperasional
Pelayanan jasa yang terkait dengan instalasi kamar jenazah dapat
dikelompokkan dalam kategori:
1. Pelayanan jenazah purna – pasien.
Cakupan pelayanan ini adalah berasal dari bagian akhir pelayanan kesehatan yang
dilakukan di RS setelah pasien dinyatakan meninggal, sebelum jenazah
diserahkan ke pihak keluarga atau pihak yang berkepentingan lainnya.
2. Pelayanan sosial.
Pelayanan diberikan melalui penitipan jenazah dalam batas waktu tertentu.
BAB II
STANDARKETENAGAAN
JUMLAH
NAMAJABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI KEBUTUHAN
Pengalamankerja 1
Tenaga Perawat MinimalD3 minimal 1 tahun
Keperawatan
Tenaga nonmedis Minimal SMA Minimal kerja1 tahun 1
3
Distribusi Ketenagaan& pengaturanJaga
Petugas Instalasi Kamar Jenazah, terdiri dari tim yang diambildari perawat dan
pekerja di unit dan bagian dari RS Prima Husada. Bila tidakada kegiatan di Instalasi
Kamar Jenazah, tim bekerja di unit danbagianmasing-masing.
4
BABIII
STANDARFASILITAS
DenahRuang.
Keterangan:
Ruangan yang dipakai:
5
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Menejemen Instalasi kamarJenazah.
Administrasi Dan Pengelolaan.
a. Rumah sakit menetapkan Instalasi Kamar Jenazahsebagaikoordinator
pelayanan instalasi kamarjenazah
b. Pengorganisasian selengkapnya diatur dalam pedoman organisasi instalasi
kamar jenazah
c. Pelayanan di intalasi instalasi kamar jenazah dikoordinasi dan dikepalai oleh
perawat
6
2) TanggungJawab
(a) Menjamin kompetensi sumber daya manusiayang melaksanakan
pelayanan instalasi kamarjenazah
(b) Menjamin sarana, prasarana dan peralatan sesuaidengankebutuhan
pelayanan danstandar.
(c) Menjamin dapat terlaksananya pelayanan instalasi kamar jenazah
(d) Meningkatkan dan mengembangkan kompetensi sumberdaya
manusia pelayanan instalasi kamar jenazah secara
berkesinambungan.
(e) Pelaksanaan pencatatan, evaluasi dan pembuatanlaporan kegiatan di
dalam rumahsakit.
(f) Pelaksanaan program menjaga mutu pelayananinstalasi kamar
jenazah dan keselamatan pasien di dalam rumah sakit.
StafInstalasi kamarJenazah.
(a) Untuk semua staf instalasi kamar jenazah harus disiplin
tinggiterhadapketaatan peraturan yang ada di instalasi kamarjenazah
(b) Menjaga kesehatan dan kebersihan diri
(c) Petugas instalasi kamar jenazah harus bebas dari kuman-kumanyang mudah
ditularkan ( karena sangat sulit ditentukan).
(d) Perlengkapan petugas instalasi kamar jenazah ( baju kerja danAPD lengkap)
PembersihanRuang.
1. Pembersihanmingguan
Pembersihanrutinyaitupembersihandilakukansetiap1minggusekali oleh petugas
cleaningservice
2. Pembersihan sewaktu
Pembersihan bila ada pemakaian ruang instalasi kamarjenazah
Pelaporan.
Pelaporan hasil instalasi kamar jenazah dalam bentuk hard copydansoft copy.
Dibuat dalam laporan kinerja instalasi kamar jenazah danlaporan bulanan
PerawatanGedung.
Perawatan dan perbaikan dilakukan olehBagian Umum
7
BABV
LOGISTIK
8
BABVI
KESELAMATAN PASIEN DANPETUGAS
a. Pengertian.
Di Instalasi KamarJenazah , keselamatan pasien lebihdifokuskan pada petugas
dan keluarga yang mendampingi, supaya tidak terjadi penularandari jenazah
kepadapetugas.
b. Tujuan.
Memenuhi standar keselamatan petugas kesehatan saat melakukanperawatanjenazah
melalui pemakaian APD yang benar.
9
BABVII
KESELAMATANKERJA
Pengertian
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah salah satu bentuk upaya
untuk menciptakan tempat kerja yang aman , sehat, bebas dari pencemaran lingkungan,
sehingga dapat mengurangi atau bebas dari kecelakaan kerjadan penyakit akibat kerja
yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja.
Penyakit Akibat Kerja ( PAK ) dan Kecelakaan Kerja ( KK ) dikalanganpetugas
kesehatan belum terekam dengan baik. Jika kita pelajari angka kecelakaan dan penyakit
akibat kerja dibeberapa negara maju dari beberapa pengamatan menunjukkan
kecenderungan peningkatan prevalensi.Sebagai factor penyebab adalah kurangnya
kesadaran pekerja, serta kualitas ketrampilan pekerja yang kurang memadai , sehingga
meremehkan resiko kerja, contohnya tidak menggunakan APD pada saat perawatan
jenazah.
Tujuan.
Tujuan dari Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah supaya setiap
pekerja di instalasi kamar jenazah aman dari kecelakaan akibat kerja,termasuk aman dari
paparan cairan tubuh yang infeksius dan zat-sat kimia lainnya.
TataLaksana.
1. Bangunan
a. Area tertutup, harus benar-benar tidak dapat diakses olehorang yang
tidak berkepentingan.
b. Dinding keramik, berlantai tidakberpori.
c. Memiliki sistem pembuangan limbah, sirkulasi udara dan system
pendingin
d. Instalasi Instalasi kamar Jenazah harus mempunyai alat pemadam api
e. Dua pintu/jalan harus disediakan untuk keluar dari kebakaran dan
terpisah sejauh mungkin
2. Peralatan
a. Mobile jenazah/ ambulance jenazah dan brankarangkat
b. APD
3. Alat PengamanDiri.
a. Cuci tangan harus dijadikan budaya dalam setiap melakukann pekerjaan
di Instalasi KamarJenazah
b. Penggunaan Alat pengaman diri wajib dilakukan.
4. MonitoringKesehatan
a. Monitoring Kesehatan pekerja Instalasi KamarJenazahdilakukan setiap
1 tahun sekali
b. Bila terjadi luka tusuk, setiap pekerja wajib melakukan
pemeriksaan / tes Panel Hepatitis dan HIV
10
BAB VIII
PENGENDALIANMUTU
PENGUKURAN STANDAR
1. Ketersediaan fasilitas kamarjenazah Sesuai persyaratan
kelasrumahsakit
6. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
11
BABIX
PENUTUP
Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 02 November 2015
Direktur Rumah Sakit Prima Husada
12