Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan karunianya kepada penyusun, sehingga
penyusun dapat menyelesaikan proposal membuka usaha penjualan yaitu “Sirup
Daun Pisang” ini dengan baik dan lancar.
Proposal ini saya sajikan sesuai ketentuan yang telah ditentukan oleh dosen
mata kuliah ”KEWIRAUSAHAAN”. Proposal ini disajikan untuk bahan
pembelajaran. Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat dalam bahan
pembelajaran untuk kedepannya.
Akhirnya, saran dan kritik dari semua pihak sangat saya harapkan demi
kesempurnaan dalam pembuatan Proposal kedepannya.
Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Bisnis kuliner memang tidak pernah mati.” Bagaimana bisa seperti itu?!
iya, bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan
jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau
tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin
banyak pula kebutuhan pangan yang harus disediakan.
2
Usaha adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai
keberhasilan guna memenuhi kebutuhan finansial yang dikembangkan oleh
pemilik Usaha terbagi menjadi tiga yaitu usah kecil, usaha menengah, dan
usaha besar. Walaupun tingkatnya berbeda namun dalam menjalankannya
sama-sama dibutuhkan tanggung jawab dan keberanian dalam menerima
resiko. Serta cara pengembangannya pun relatif sama.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi
etimologi (asal usul kata ). Wira, artinya pejuang, pahlawan, manusia unggul,
teladan, gagah berani, berjiwa besar, dan berwatak agung. Usaha, artinya
perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha adalah pejuang atau
pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha dapat mengumpulkan sumber
daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya, dan
mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan
usahanya. Wirausaha ini bukan faktor keturunan atau bakat, tetapi sesuatu
yang dapat dipelajari dan dikembangkan.
3
wirausaha yang soft skill yang artinya adanya ketekunan berani mengambil
resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar,
memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap
konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdo’a. karena semua usaha dan
rencana tidak akan berhasil tanpa adanya ridho dari Allah SWT.
1. Riwayat Perusahaan
GREEN WATER dibentuk oleh kami untuk berwirausaha dan sebagai
implementasi dari matakuliah kewirausahaan jurusan KESEHATAN
MASYARAKAT & KEPERAWATAN
2. Visi
Menjadikan minuman tradisional menjadi pelengkap dalam hal apapun.
3. Misi
a) Selalu berinovasi dengan produk tradisonal
b) Meningkatkan kualitas minuman tradisional
c) Mengutamakan kualitas dalam pelayanan sehingga konsumen puas.
4
ini disesuaikan dengan kebutuhan dan dengan skill yang kami miliki serta
faktor pendukung yang memadai untuk megembangkan usaha ini.
B. Tujuan
Tujuan mengembangkan usaha Sirup Daun Pisang adalah agar masyarakat
tidak hanya terbiasa dengan minuman modern sehingga melupakan jenis
minuman tradisional dan juga dengan mengembangankan usaha ini dapat
membuka lapangan pekerjaan baru.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Usaha
Sirup Daun Pisang adalah brand dari kegiatan usaha penulis, karena bahan
baku utamanya adalah daun pisang, dimana daun pisang ini sangat mudah
didapatkan di daerah pedesaan, disini penulis ingin mengembangkan
pengolahan daun pisang ini menjadi minuman yang menarik, sehingga daun
pisang ini dapat di kenal luas oleh masyarakat, cara penulis memperkenalkan
daun pisang ini secara luas yaitu dengan cara membuat minuman dari daun
pisang yang semenarik mungkin tanpa mengurangi isi nutrisi yang terkandung
di dalamnya.
B. Gambaran Usaha
6
protein dalam tubuh, daun pisang ini juga dapat dikembangkan dan diolah
menjadi minuman tradisional, dimana masyarakat bekum banyak mengetahui
cara pengolahannya.
Bahan Harga
Daun Piasang
Gula putih 11.000
Jeruk nipis
Madu 6.000
Susu 12.000
Total harga 29.000
2. Cara pembuatan
Adapun cara pembuatan Sirup Daun Pisang, antara lain:
a. Cuci daun pisang dengan air bersih.
b. Setelah daun pisang bersih, masukkan daun pisang tersebut ke dalam
blender dan tambahkan air secukupnya lalu blender sampai halus.
c. Setelah daun pisang tersebut halus, keluarkan lalu masukkan kepanci
untuk di masak lalu tambahkan gula pasir, madu, dan susu secukupnya.
Dan pastikan daun pisang tersebut di masak sampai mendidih.
d. Setelah mendidih diamkan daun pisang tersebut sampai ampasnya
menyatu didasar panci.
7
e. Dan terkhir pisahkan ampas daun pisang tersebut dengan airnya dengan
cara disaring.
f. Sirup daun pisang siap untuk diminum.
Dalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli produk
yang tengah tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2 dari pada
kualitas produk nomor 1 tapi produknya ketinggalan jaman (dalam bidang
garmen). Seandainya dalam bidang minuman, konsumen lebih membeli
produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan bergizi serta rasa yang enak.
8
Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan pengalaman bisnis
financial, maka pengusaha tersebut gulung tikar.
9
baik industri dan perdagangan. Pertumbuhan industri yang diikuti
kemajuan perdagangan akan melahirkan kesempatan kerja baru.
Lapangan kerja baru ini akan menampung tenaga kerja baru,yang pada
hakekatnya mengurangi pengangguran, mengatasi ketegangan sosial,
meningkatkan taraf hidup masyarakat, memajukan ekonomi bangsa dan
negara, pada akhirnya menentukan pula keberhasilan pembangunan
nasional.
10
2. Harga seimbang dengan rasa.
Dua kunci sukses dari usaha minuman adalah harga dan rasa. Saat
minuman yang kita jual memiliki rasa yang nikmat dan khas dengan
harga yang sesuai, pasti warung minuman Anda akan ramai dikunjungi.
Untuk harga, kita juga harus menyesuaikannya dengan lokasi dan jenis
makanan yang kita jual. Pada dasarnya kita bisa menerapkan harga jual
setinggi 30-50% dari modal yang dikeluarkan. Tentu didukung dengan
rasa yang enak pula.
3. Pelayanan.
Selain harga dan rasa, hal lain yang cukup penting dalam usaha
warung minuman adalah pelayanan. Pelayanan yang ramah dengan
senyuman di bibir akan menarik banyak pelanggan untuk kembali ke
warung minuman kita. Usahakan agar pengunjung merasa nyaman di
warung kita dan jangan biarkan mereka menunggu sangat lama untuk
menikmati hidangan yang dipesan.
11
kompor gas, dan sebagainya. Dimana dalam perkembangannya dapat
ditambah jika perusahaan kuliner minuman tersebut sudah
berkembang.
b. Ruangan / dapur
Sebaiknya tata dapur sedemikian rupa untuk memudahkan
pekerjaan dan tambahkan rak-rak khusus untuk tempat perlengkapan
memasak.
c. Keuangan
Sebagai pemula, biasanya kita belum bisa berutang alias masih
memakai modal sendiri. Modal yang kita perlukan untuk berbelanja
bahan-bahan minuman berkisar 60% dari harga minuman yang
dipesan. Mengenai masalah perhitungan biaya usaha, maka bisa diatur
sbb:
a) modal awal mendirikan usaha seperti, mendirikan bangunan,
membeli peralatan masak, peralatan minum, dan perizinan.
b) modal pembelian persediaan bahan baku seperti bahan minuman
(daun pisang, susu,madu,jeruk nipis dan gula pasir),
c) modal operasional seperti gaji karyawan (jika ada) listrik, gas,
telpon, dll. Khusus untuk modal pembelian bahan baku dan modal
operasional, sebaiknya disiapkan untuk minimal 3 bulan ke depan,
agar usaha tetap dapat berjalan selama 3 bulan pertama dan belum
menghasilkan keuntungan.
F. Strategi Pemasaran
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang
dilakukan dalam melakukan strategi pasar antara lain :
12
1. Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target
yang akan di capai, produk yang harus kami buat adalah produk yang dapat
di nikmati oleh berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan
berbeda, produk ini juga bisa di nikmatin dari anak anak hingga orang
dewasa.
2. Targetin
Target pasar yang kami bidik adalah pada kalangan masyarakat
setempat, kampus kami sendiri, serta warung warung kecil.
3. Positioning
Agar produk kami ini mudah dikenali oleh masyarakat, penulis
berinovasi dengan cara menambahkan bahan baru yang membedakan
minuman ini dengan yang ada, bahan yang kami tambahkan yaiu seperti,
madu, gula putih, jeruk nipis dan susu sehingga rasa lebih menarik,lebih
unggul dan kulitas sangat baik, sehingga konsumen dapat mengenali dengan
mudah produk ini.
13
G. Permasalahan yang Dihadapi
Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat
ditentukan oleh tingkat kepentingan maupun kepuasan pelanggan sebagai
pemakainya. Pelayanan yang kurang memuaskan akan menyebabkan
berkurangnya konsumen atau bahkan hilang karena konsumen berpindah ke
jasa layanan lain. Hal ini merupakan tantangan besar bagi perusahaan dalam
membangun citra perusahaan yang tidak hanya mampu membuat dan
membangun tapi juga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan. Usaha
kuliner (warung minum) itu sendiri memiliki tantangan untuk tetap
mempertahankan usahanya antara lain bagaimana menjaga kualitas pelayanan
agar dapat bersaing dengan produk serupa dan juga produk pengganti lainnya
yang saat ini semakin banyak bermunculan. Dan juga menghadapi
permasalahan warung-warung minuman baru yang banyak bermunculan
disatu kawasan mengakibatkan pelanggan bisa saja lebih tertarik dengan
warung-warung minuman tersebut.
Bila ditinjau dari sudut pandang perusahaan, salah satu cara yang efektif
dalam melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang
diberikan. Hal ini membawa perubahan yang cukup mendasar dalam bisnis
utama suatu perusahaan. Sebagai contoh, semakin banyaknya bisnis utama
warung minuman bergeser dari sekedar menyediakan segala macam minuman
untuk dijual, menjadi usaha melayani dan memuaskan rasa lapar pelanggan
14
dengan disertai usaha menyediakan suasana yang kondusif bagi pelanggan
untuk menikmatinya. Bahkan tidak jarang pula di warung disajikan pula
hiburan musik. Manajemen pemasaran mengenal konsep bauran pemasaran
(Marketing Mix) sebagai variabel-variabel keputusan yang dapat dikendalikan
oleh manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Di dalam konsep baru
pemasaran (Marketing Mix) terdapat 7 variabel yaitu :
1. produk (product),
2. harga (price),
3. promosi (promotion)
4. tempat (place),
5. proses (procces)
6. personil (personil),
7. fasilitas fisik (physical facility).
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha kuliner kini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup
menjanjikan. Selain karena semakin bertambahnya jumlah penduduk dari hari
ke hari, perubahan ekonomi juga dapat mempengaruhi semakin majunya usaha
minuman.
Persiapan awal yang perlu diperhatikan untuk memulai usaha minuman ini
diantaranya adalah menyiapkan modal, tempat/lokasi yang strategis,
mengetahui peluang pasar, perizinan usaha, serta promosi yang tepat agar
usaha minuman ini dapat terus berjalan dengan sukses. Selain itu,
keterampilan dasar seperti memasak, mengolah bahan-bahan, teknik
berbelanja, serta info-info tempat berbelanja yang murah tapi berkualitas juga
meski kita pahami.
Margin keuntungan yang dapat diraih dari usaha minuman juga sangat
besar. Rata-rata keuntungan yang dapat diraih berkisar antara 30-50% dari
omset penjualan. Hal ini dapat terwujud karena usaha minuman merupakan
usaha jasa pengolahan minuman dan penyajiannya. Otomatis keuntungan yang
diraih bisa sangat besar. Perlu diingat bahwa kegiatan wirausaha akan
menunjang ekonomi keluarga / pemerintah, baik industri dan perdagangan.
Pertumbuhan industri yang diikuti kemajuan perdagangan akan melahirkan
kesempatan kerja baru. Lapangan kerja baru ini akan menampung tenaga kerja
baru, yang pada hakekatnya mengurangi pengangguran, mengatasi ketegangan
sosial, meningkatkan taraf hidup masyarakat, memajukan ekonomi bangsa dan
negara, pada akhirnya menentukan pula keberhasilan pembangunan nasional.
16
Kesuksesan dalam usaha kuliner kembali pada diri Anda sendiri. Dengan
penanganan yang tepat dan ciri khas tersendiri, Anda akan meraih kesuksesan
di dalam usaha ini. Selamat menjadi usahawan sejati.
B. Saran
Demikian proposal yang dapat kami buat, semoga bermanfaat. Jika ada
kekurangan mohon dimaafkan. Jika ada kritik dan saran mohon disampaikan
karena kritik dan saran anda sangat berguna bagi perbaikan proposal ini
kedepan.
17