Disusun Oleh;
I Wyn Priksa Diksa
I Wyn Sariawan Martana
I Dw Ayu Jana Ariati
Ni Luh Yudiantini
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat-Nya lah penulisan paper ini dapat terselesaikan dengan
sebaiknya. Peper ini disusun sebagai bahan acuan kelompok kami dalam
melakukan presentasi materi yang kelompok kami dapatkan.
Dalam peper ini akan di bahas tentang Hormon dan Vitamin, baik itu
pada manusia dan pada tumbuhan. Mulai dari pengertian sampai dengan
penjabaran materi dengan maksud agar kami lebih memahami pokok
permasalahan didalam proses pembelajaran dan agar kami mempunyai suatu
keterampilan dalam pemaparan dan dalam menghadapi permasalahannya,
serta mampu menemukan solusinya.
BAB I
Kelenjar buntu
1. HIPOTALAMUS
4 Merangsang pengeluaran
hormone tumbuh Somatotropic
(STH)
Hormon penggiat hormon tumbuh atau
5 Growth Hormone Releasing Factor Mempengaruhi pengeluaran air
(GRF) pada urin
2. HIPOFISIS
3. Kelenjar Tiroid
4. Kelenjar Paratiroid
Di setiap sisi kelenjar tiroid terdapat dua kelenjar kecil yaitu kelenjar
anak gondok atau paratiroid. Kelenjar ini menghasilkan hormon
parathormon yang berfungsi mengatur kandungan ion fospat (PO4) dan ion
kalsium (Ca) dalam darah dan tulang. Kerja hormon ini dibantu oleh vitamin
D. kekurangan hormonn ini menyababkan tetani yaitu kejang pada tangan
dan kaki, gelisah, sukar tidur dan kesemutan. Apabila kelenjar ini bekerja
terlalu berlebihan mengakibatkan kalsium dan fosfor dalam tulang
dikeluarkan dan dimasukkan kembali dalam serum darah. Akibatnya tulang
penderita mudah sekali patah, dan didalam urin banyak sekali mengandung
kapur dan fosfor, sehingga dapat menyebabkan batu ginjal dan gagal ginjal.
5. Kelenjar Timus
6. Kelenjar Adrenal
Jadi ketika kita terkejut atau ketakutan, tubuh kita menyiapkan diri
untuk memproduksi energi. Energi itu digunakan untuk gerakan, lari, atau
untuk melawan. Jika ternyata tidak ada bahaya, produksi adrenalin
dihambat, sedangkan produksi insulin meningkat. Hormon insulin berfungsi
mengubah glukosa menjadi glikogen.
7. Kelenjar Pankreas
9. Testis
Testis adalah organ reproduksi laki-laki, berfungsi sebagai penghasil
spermatozoa dan juga hormon testosterone. Sekresi hormon ini
dirangsang oleh LH. Sekresi hormon ini bertambah pada masa pubertas.
Hormon ini berpengaruh terhadap perkembangan ciri-ciri kelamin skunder
pada pria dan perilaku seksual. Ciri-ciri kelamin sekunder tersebut antara
lain pertumbuhan kumis, jenggot, jakun, dan suara lebih berat.
1. Pengertian Hormon
2. Jenis-jenis hormon
a. Auksin
Hormon ini ditemukan oleh F.W. Went (1926-1928), zat ini dihasilkan
di ujung tumbuhan. Pada awalnya zat ini ditemukan oleh Went pada ujung
koleoptil kecambah sejenis gandum (Avena sativa). Ternyata auksin juga
dapat ditemukan di ujung batang, akar, serta tempat pembentukan bunga,
buah, dan daun.
Fungsi Auksin:
b. Giberelin
Fungsi Giberelin;
c. Sitokinin
Fungsi Sitokinin;
d. Gas Etilen
Etilen adalah gas yang terutama dikelurkan oleh buah yang sudah tua.
Jika buah tua diletakkan di tempat tertutup, maka buah akan cepat masak.
Hal ini disebabkan karena buah tersebut mengeluarkan gas etilen yang
mempercepat pemasakan buah.
e. Asam Absisat
f. Asam Traumalin
g. Kalin
VITAMIN
Penyakit avitaminosis
Vitamin ada yang larut dalam lemak dan ada pula yang larut dalam
air. Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K. Adapun
yang larut dalam air adalah vitamin B dan C.
a. Vitamin A
b. Vitamin D
Kebutuhan seseorang terhadap vitamin D adalah 1 mg-2 mg per
hari. Salah satu akibat kekurangan vitamin D adalah terkena penyakit
ricketsia. Ricketsia ditandai dengan adanya demam, bintik-bintik, sampai
pendarahan di kulit.
c. Vitamin E
Vitamin E disebut juga tokoferol. Fungsi vitamin ini berhubungan
erat dengan kesuburan (fertilitas). Kebutuhan seseorang terhadap vitamin
E adalah 7,4 mg per hari
d. Vitamin K
Vitamin K atau filokinon disebut juga antipendarahan
(Antihemoragia). Didalam hati vitamin ini berfungsi sebagai katalisator
dalam pembentukan protrombin. Vitamin K dibutuhkan sebanyak 1 gram
per kilogram berat tubuh. Vitamin ini dapat diperoleh dari sayuran
berwarna hijau. Vitamin K dapat disentesis di dalam usus besar oleh
bakteri Eserchia coli dan diserap oleh usus bersama-sama empedu
2. Vitamin yang larut dalam air
Kelompok vitamin ini hanya beranggota vitamin B dan C. Walaupun
demikian, vitamin B mempunyai banyak macamnya.
a. Vitamin B
1. Vitamin B 1
2. Vitamin B 2
Vitamin B2 dinamakan pula riboflavin atau laktoflavin. Kebutuhan
terhadap vitamin B2 ini bergantung pada berat badan dan aktivitasnya.
Secara umum orang memerlukan vitamin B 2 sebanyak 1,6 mg per hari. Jika
orang kekurangan vitamin B2 akan mengalami katarak dan keratitis
( Penglihatan menjadi kabur), luka disudut bibir, bibir kemerahan dan
menglupas (Keliosis).
3. Vitamin B 6
Vitamin B6 disebut juga piridoksin. Piridoksin berperan dalam
pertumbuhan, kerja urat saraf, dan pembentukan sel darah merah.
Kekurangan piridoksin dapat menyebabkan sukar buang air besar
(Obstipasi)
4. Vitamin B 11
Vitamin B11 disebut juga sam folin. Fungsi utama vitamin ini
berhubungan dengan sintesis eritrosit. Kekurangan vitamin ini akan
menimbulkan anemia pernisiosa, yaitu gejala anemia yang akut.
5. Vitamin B 12
Vitamin B12 disebut pula sianokobalamin, berfungsi dalam
metabolisme asam amino.
6. Biotin
Vitamin ini sangat penting pada proses yang memerlukan enzim,
seperti deaminasi, dekarboksilasi, dan oksidasi. Kekurangan vitamin ini
akan menimbulkan gejala yang mirip dengan pelagra, yaitu dermatitis
berupa meningkatnya kolesterol dan menurunnya Hb darah.
7. Niasin
b. Vitamin C
Anda mungkin pernah mengalami sariawan? Sariawan merupakan
gejala yang timbul akibat tubuh kekurangan vitamin C. Vitamin ini disebut
juga asam askorbat. Kebutuhan vitamin C berbeda-beda pada setiap
orang, bergantung pada keadaan dan umur seseorang. Misalnya, pada bayi
diperlukan vitamin C sebanyak 30 mg per hari, anak-anak 60 mg per hari.