Anda di halaman 1dari 2

elenjar Hipofisis Anterior : Fungsi dan Hormon - Kelenjar hipofisis anterior berkembang dari lipatan

langit-langit mulut yang tubuh ke arah otak. Lipatan tersebut akhirnya kehilangan persambungan
dengan saluran pencernaan. Bagian depan kelenjar hiposifis ini menghasilkan banyak hormon. Selain
itu, berpengaruh juga terhadap berbagai macam organ. Perhatikan dan pahami Tabel 1. berikut.

Tabel 1. Hormon yang Disekresikan Kelenjar Hipofisis Anterior dan Fungsinya

Hormon yang Bentuk Fungsi Diatur oleh


disekresikan senyawa

organik

Hormon pertumbuhan Protein Merangsang pertumbuhan Hormon


(somatotrop hormone tulang dan fungsi hipotalamus
= STH) metabolisme

Prolaktin (luteotrophic Protein Merangsang kelenjar susu Hormon


hormone = LTH) hipotalamus

mengekskresikan susu

Hormon perangsang Glikoprotein Merangsang pertumbuhan Hormon


folikel (follicle dan pematangan folikel hipotalamus
stimulating hormone= pada ovarium
FSH)
Memulai pembentukan
sperma pada testis

Luteinizing hormone Glikoprotein Menyebabkan folikel yang Hormon


(LH) sudah matang pecah, hipotalamus
sehingga ovum keluar
(ovulasi) Merangsang
sekresi tetosteron dari testis

Hormon perangsang Glikoprotein Merangsang sekresi Tiroksin dalam


tiroid = hormon kelenjar tiroid darah, hormon
theotrop (Thyroid hipotalamus
stimulating hormone =
TSH)

Hormon Peptida Merangsang dan Glukokortikoid,


adrenokortikotropik mengendalikan sekresi hormon
(adrenocorticotrophic kelenjar korteks adrenal hipotalamus
hormone)

Sumber : Campbell, Biologi 3, 2003, hlm. 136


Di dalam tubuh, berbagai hormon yang disekresikan kelenjar hipofisis anterior ini hanya digunakan
dengan jumlah tertentu saja. Apabila terlalu berlebihan atau justru kekurangan dapat
memberikan dampak yang tidak baik bagi tubuh. Misalnya saja, kelebihan hormon somatotrof
(hormon pertumbuhan) dapat menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Selanjutnya, bila
kelebihan tersebut terjadi pada waktu dewasa dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak
seimbang (akromegali), seperti tulang muka, jari-jari tangan, dan kaki yang membesar. Sebaliknya,
bila sekresi hormon pertumbuhan kurang, akibatnya adalah pertumbuhan terhambat atau
kekerdilan (kretinisme).

Anda sekarang sudah mengetahui Kelenjar Hipofisis Arterior. Terima kasih anda sudah berkunjung
ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

Anda mungkin juga menyukai