Anda di halaman 1dari 19

HORMON REPRODUKSI

DAN TIROID

Muhammad Yusuf Agung (201410410311175)


Dimas Gilang Pradana (201410410311125)
Definisi Hormon

Hormon adalah subtansi yang dihasilkan oleh sel atau kelompok sel yang
bergerak dalam aliran darah yang mengantarnya ke organ target atau jaringan
dalam tubuh yang memberikan suatu reaksi yang dapat menolong
mengkoordinasi fungsi-fungsi dalam tubuh.
Kaitan antara Hormon dan Reproduksi

Hormon primer adalah hormon yang berhubungan langsung dengan


reproduksi. Contohnya : spermatogenesi, ovulasi dan lain-lain.
Hormon-hormon metabolik adalah hormon yang mempertahankan fungsi
tubuh dalam keadaan normal (hemeostatis). Contohnya : insulin, hormon
tiroid, vasopressin dan glukagon
Fungsi Hormon Reproduksi

Merangsang keluarnya hormon-hormon lain


Mempengaruhi fungsi gonad
Activator sexual
Mempertahankan kebuntingan
Melisis corpus luteum
Hormon-hormon Reproduksi

Hormon Estrogen.
Hormon Estrogen dihasilkan oleh ovarium, Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri
perkembangan seksual pada betina yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut
kemaluan, dan lain-lain.
Hormon Progesteron
Hormon Progesteron mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima
implantasi zygot, mengatur pembentukan plasenta dan produksi air susu.
Hormon FSH (Folikel Stimulating Hormone)
Hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat
rangsangan dari GnRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel.
Hormon LH (Luteinizing Hormone)
Hormon ini ujuga dihasilkan oleh hipofisis akibat rangsangan dari GnRH. Berfungsi untuk
merangsang sekresi kelenjar Gonade / Foliclle menjadi matang pecah dan ovulasi.
Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH)
GnRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan
merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis.
Hormon Testosteron
Dihasilkan di dalam testes. Berfungsi mempegaruhi pertumbuhan alat kelamin jantan,
menstimulasi bermacam-macam metabolisme tubuh, memperpanajang daya hidup sperma-
tozoa dalam saluran kelamin, meningkatkan pertumbuhan tulang.
Hormon Pertumbuhan / Growth Hormone (GH)
Hormon pertumbuhan (Somatotrop) dihasilkan di Kelenjar hipofisa. Fungsinya antara lain
mengendalikan pertumbuhan & perkembangan, meningkatkan pembentukan protein,
mendorong pertumbuhan umum tubuh, mempercepat sintesa protein.
Hormon Prostaglandin (PGF2)
Dihasilkan di endometrium dari uterus.
Klasifikasi Hormon Reproduksi Berdasarkan Cara Kerjanya
hormone primer
Hormon sekunder
Mekanisme Kerja Hormon Reproduksi pada Pria

Tidak jauh beda dengan penjelasan diatas, hal yang membedakan adalah pada pria
yang berperan sebagai alat reproduksi primer adalah testis. Di dalam testis terdiri dari
tubulus seminiferus dan sel leydig. Tubulus seminiferus akan menghasilkan dan
mengatur perkembangan sperma dalam proses spermatogenesis, sedangkan sel leydig
berperan dalam mensintesis hormon testosteron.
Proses spermatogenesis yang terjadi di dalam tubulus seminiferus distimulasi oleh
FSH sedangkan pelepasan hormon testosteron oleh sel leydig distimulasi oleh ICSH.
Apabila terlampau banyak FSH yang dilepaskan oleh HA (hipofisa anterior) maka
kadar spermatozoa yang dihasilkan oleh tubulus seminiferus akan semakin meningkat,
disinilah peranan enzim inhibin dalam menghambat tubulus seminiferus dalam
menghasilkan spermatozoa melalui feedback negatif terhadap HA (hipofisa anterior).
Mekanisme Kerja Hormon Reproduksi pada Wanita

hipotalamus merupakan kelenjar sumber hormon reproduksi. Dimana


hipotalamus dalam kerjanya menghasilkan hormon Gn-RH yang kemudian Gn-RH
akan menstimulasi hipofisa anterior dalam mengatur pelepasan hormon FSH dan
hormon LH. Hormon FSH akan menstimulasi pertumbuhan folikel dalam ovarium
dan menghasilkan hormon estrogen, sedangkan hormon LH akan menstimulasi
corpus luteum dalam ovarium untuk menghasilkan hormon progesteron. Apabila
terlampau banyak FSH yang dilepaskan oleh HA (hipofisa anterior) maka kadar
estrogen yang dihasilkan oleh folikel akan semakin meningkat, disinilah peranan enzim
inhibin dalam menghambat folikel dalam menghasilkan hormon estrogen melalui
feedback negatif terhadap HA (hipofisa anterior).
Mekanisme hormon seks
Hormon tiroid
Hormon Tiroid adalah zat kimia yang dibuat oleh kelenjar tiroid, yang terletak pada leher
bagian depan. Kelenjar ini menggunakan yodium sebagai bahan baku untuk membuat
hormon tiroid.
Hormon ini memegang peranan penting untuk menunjang fungsi setiap sel di dalam tubuh.
Tiroid memiliki dua hormon yang paling penting adalah thyroxine (T4) dan triiodothyronine
(T3). Kelenjar tiroid juga membuat hormon kalsitonin yang terlibat dalam metabolisme
kalsium dan merangsang sel sel tulang untuk menambahkan kalsium ke dalam tulang.
Kelenjar tiroid adalah salah satu kelenjar terbesar dalam tubuh kita. Kelenjar ini ditemukan
pada leher bagian bawah dengan bentuk seperti kupu kupu(didekat Adams apple/jakun
pada laki-laki) atau dapat kita ketahui saat kita menelan air liur maka kelenjar thyroid ini akan
bergerakkeatas.
Fungsi Hormon Tiroid
1. Mengatur laju metabolisme tubuh. Baik T3 dan T4 kedua-duanya meningkatkan metabolisme
karena peningkatan konsusmsi oksigen dan produksi panas. Efek ini pengecualian untuk otak,
lien, paru-paru dan testis. Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam
intensitas dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat reaksinya tetapi waktunya lebih
singkat dibanding dengan T4. T3 lebih sedikit jumlahnya dalam darah. T4 dapat diubah menjadi
T3 setelah dilepaskan darifolikel kelenjar.
2. Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf dan tulang.
3. Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin
4. Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi otot dan
menambah irama jantung.
5. Merangsang penbentukan sel dalam darah.
6. Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai komp[ensasi tubuh terhadap kebutuhan
oksigen akibat metabolisme.
7. Bereaksi terhadap antagonis insulin. Tirokalsitonin mempuyai jaringan sasaran tulang dengan
fungsi utama menurunkan kadar kalsium serum dengan menghambat reabsorpsi kalsium I tulang.
Faktor utama yang mempengaruhi sekresi kalsitonin adalah kadar kalsium serum. Kadar kalsium
serum rendah akan menekan pengeluaran tirokalsitonin dan sebaliknya peningkatan kalsium
serum akan merangsang pengeluaran tirokalsitonin. Faktor tamabahan adalah diet kalsium dan
sekresi gastrin di lambung.
Mekanisme Kerja Kelenjar Tiroid
Pada awalnya Hypothalamus akan
menghasilkan TRH (Thyrotropine Releasing
Hormone) yang akan memacu Kelenjar Pituitari
(Hipofise) untuk menghasilkan TSH
(Thyrotropine stimulating hormone), kemudian
TSH akan memacu kelenjar thyroid untuk
menghasilkan T3 dan T4. Jika hormon thyroid
diproduksi dalam jumlah sedikit maka TSH akan
meningkat nilainya untuk memacu agar kelenjar
thyroid dapat menghasilkan T3 dan T4 dalam
jumlah cukup. Sebaliknya jika terjadi peningkatan
produksi T3 dan T4 maka TSH akan menurun
jumlahnya agar tidak terbentuk T3 dan T4 lagi.
Bagan Alir
Hypothalamus TRH

Pituitary Gland
TSH

Kelenjar Thyroid T3 dan T4


Tanda-tanda Orang yang Kelebihan dan Kekurangan Hormon
Tiroid
Produksi hormon yang tidak seimbang ini bisa diakibatkan oleh kelebihan hormon tiroid
(hipertiroid) atau kekurangan hormon tiroid (hipotiroid). Gangguan hormonal ini bisa terjadi seumur
hidup, meski pada saat-saat tertentu kadar hormonnya bisa kembali normal tapi tidak ada yang tahu
penyebab gangguan hormon tersebut muncul kembali.

Gangguan tiroid lebih banyak dialami oleh perempuan dibanding laki-laki (bisa sampai 5-7 kali
lipat) dan mewakili sebagian besar penyakit endokrin atau yang berhubungan dengan hormon.

Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki hipotiroid atau hipertiroid biasanya dilakukan tes
darah dengan mengetahui jumlah dari hormon T3 (triiodothyronine), T4 (thyroxine) dan TSH (Thyroid
Stimulating Hormone).
Perbedaan hipertiroid dan hipotiroid
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai