Anda di halaman 1dari 13

Kromosom Y mengandung SRY produk

protein yang merupakan testis determining


factor. Mempengaruhi pembentukan genital
laki-laki.
sel germinal primordial berasal dariselselepitel germinalgonad (intragonad), sel
germinal primordial terjadi pada fase presomit
yang berasaldari bagian endoderm dan bagian
mesoderm yaitu di dinding
yolksac dekat dengan diverticulum allantois.
sel ini nampak bermigrasi dari yolk sac ke
dinding usus belakang (hind gut) melewati
mesentery sampaiberkumpul di genitalridge.

Perkembangan embrional alat reproduksi


berasal dari keadaan yang
indiferendengan kedua jenis kelamin
yang sama sampai awal minggu ke-7.
Padadindingdorsal perut sebelah medial
dari mesonefros tampak suatu tonjolan
yang cembungmirip rigi (gonadal ridge)
pada minggu ke-5, yang terbentang
dari diafragma sampaike panggul dan
di tengahnya terdapat bakalgonad
yang agak menonjol ke depan.

Di sebelah lateral dari mesonefros


akhirnya terbentuk ductus genitales
yanglebar, yaitu duktus Muller
(duktus paramesonefros). Dengan
demikian, mula-mula terbentuk
lekukan ke dalam pada epitel
coelom,
yang lalu bertambah menjadi saluran
epitel yang tumbuh di samping
duktus Wolff ke arah kaudal sampai
ke sinusurogenitalis.

a) Ductus wolfii : calon alat reproduksi


sekunder laki-laki
b) Ductus muller: calon alat reproduksi
sekunder wanita.

Yang sangat berperan dalam proses


terbentuknya jenis kelamin :
MIF =AMH(anti mullerian hormone)
MRF ( mullerian regression factor)
Peran : mencegah pertumbuhan
ductus muller.

Pada akhir minggu ke-7 diferensiasi seksual bakal gonad


baru dikenali. Gonad yang terbetuk dibedakan menjadi 2,
yaitu:
Testis
Embrio dikatakan secara genetik adalah pria apabila sel
germinal primordialmembawa kromosom seks komplek XY.
Di bawah pengaruh dari gen SRYpadakromosom Y yang
mengkode testis determining factor,
korda seks primitifberkembang secaraproliferatifdan
masuklebihdalam kemedula untukmembentuktestis
atauke dalam korda medula. Untuk menujubagian hilus
darikelenjar,
kordaberpisahkebagianuntaianselkecilyangnantinyaa
kanmenjaditubulusdariretetestis. Selama perkembangan
yang lebih lanjut, lapisan padat dari jaringan
konektiffibrosa yaitu tunica albugenia memisahkan korda
testis dari permukaan epitel(Langman, 2009)

Di dalam mesenchyme yang tumbuh


dari mesonefros muncul sel yang
lebih besar dan memproduksi
hormon, yaitu sel Leydig janin
yangsudah memproduksi testosteron
dari minggu ke-8 yang penting untuk
kelanjutanperkembangan seksual
yang spesifik pada janin

Ovarium
Pada embrio wanita dengan seks
kromosom XX dan tidak ada
kromosom Y,korda seks primitif
memisahkan diri ke dalam gugusgugus sel yang tidak teratur.Gugus
sel ini terdiri atas sekelompok sel
germinal primordial yang
menempatibagianmeduladariovari
um.Selanjutnyamenghilangdandig
antikanolehstromavaskular yang
membentuk ovarium medula

Perkembangan genetalia eksterna


dipengaruhi oleh hormon estrogen
padawanita dan testosteron pada pria.
Pada janin perempuan lipatan genetalia
akanberdiferensiasi menjadi bibir labia
minora,genital swelling menjadi labia
mayora dan genitaltubercle menjadi
klitoris dan corpus cavernosum clitoridis.
Sedangkanperkembangan vagina terbagi
menjadi2yaitu vaginabagian
atasberasal daribagianyang sama
dengan uterus dan bagian bawah berasal
dari sinus urogenitalis.

Pada janinlaki-laki genitaltubercle


tumbuh menjadi penis (glans penis,
corpusspongiosum, dan uretra) dan
pada saat yang sama karena
pengaruh testosteronmembentuk
corpus penis dengan kedua corpus
cavernosum. Kedua genitalswelling
membentuk skrotum yang berlanjut
hingga terjadinya desensus dari testis
pada akhir kehamilan yang
menunjukkan kematangan seksual
pria.

Anda mungkin juga menyukai