Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK IV

Ketua : Miftahur Rahman


anggota :
Dea harisa Netty heriyani
Dhenok satria mulya Nuri pratiwi
Dwi fitria anggraini Nurmayani
Fauzan aziz nouva
Isna zahara Velda claresta anggie
Nurmayani

PENDIDIKAN STUDI KEDOKTERAN


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
JUMP 5 (learning objective)

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan:


PBL (Problem Based Learning)
TCL (Teacher Centered Learning)
SCL (Student Centered Learning)
EBM (Evidence Based Medicine)
CPD (Continuing Profesional Development)
SKDI ( Standar kompetensi dokter indonesia)
JUMP 7 (sharing information)

PBL (Problem Based Learning)

Suatu metode pembelajaran yang menjadikan


masalah sebagai dasar bagi mahasiswa untuk
belajar.
SEJARAH PBL (problem based learning)

PBL di perkenalkan oleh Howard Barrows di Univ.Master Kanada pada


tahun 1969
Metode yang ideal dalam mengembangkan Critikal
Thingking,Profesional Knowledge Acquition,Problem Solving,Life-long
Professional Learning.
Manfaat PBL :
mengajarkan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan
yang diperlukan sehingga mahasiswa akan menggunakan aplikasi
konsep dalam metode pembelajaran
Aktivitas dalam proses PBL yaitu..

a. TUTORIAL
b. KULIAH PEGANTAR
c. SKILL LAB
d. PRAKTIKUM
e. BELAJAR MANDIRI
f. DISKUSI PLENO
KELEBIHAN METODE PBL :
Mahasiswa menjadi aktif, mandiri dan berfikir secara kritis

KELEMAHAN METODE PBL :


Tidak cocok bagi mahasiswa yang pasif .

Tujuan PBL :
Mengembangkan keterampilan-keterampilan dalam
pemecahan suatu masalah sehingga memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berfikir secara
kritis.
TCL ( Teacher Centered Learning)

Metode pembelajaran dimana guru/dosen menjadi pusat dari


kegiatan belajar mengajar sehingga terjadi komunikasi 1 arah.

SEJARAH TCL
Diusulkan oleh Jhon Dawey tahun 1916 yang menyimpulkan bahwa
siswa akan belajar akan baik jika apa yang dipelajari terkait dengan
apa yang telah diketahui dengan kegiatan yang ada disekelilingnya .
KELEBIHAN TCL :
Menyampaikan materi dalam waktu yang singkat.

KELEMAHAN TCL:
Dosen/guru berperan aktif sehingga mahasiswa
menjadi pasif, menyebabkan terjadinya komunikasi
satu arah.
SCL (Student Centered Learning)

Metode pembelajaran dimana mahasiswa dituntut untuk


berfikir kritis,mandiri,dan aktif yang dimulai dengan
dihadapkan oleh suatu masalah dan dibentuk kelompok
diskusi.
Tujuan SCL
Diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk terlibat
secara aktif dalam membangun pengetahuan,sikap dan
prilaku.
Kelebihan SCL :
Terfokus kepada mahasiswa sehingga mahasiswa harus selalu
aktif, Mahasiswa mampu memecahkan masalah sendiri dan
bebas mengeluarkan pendapat tetapi tetap dalam batasan-
batasan tertentu.
Kelemahan SCL :
Kurang terikat dengan tata bahasa.
EBM( Evidence Based Medicine)

Pemanfaatan bukti mutakhir dari penelitian


yang sahih dalam tatalaksana pasien.

Manfaat dan tujuan:


CPD (Continuing profesional development)

Upaya pembinaan bersistem untuk


mempertahankan,mengingatkan dan
mengembangkan penampilan dokter.

Tujuan :
Meningkatkan pengetahuan untuk
mempertahankan kompetensi yang
bersangkutan sehingga tercermin kinerjanya.
SKDI (Standar kompetensi dokter
indonesia)

Standar minimal kompetensi lulusan dan bukan


merupakan standar kewenangan dokter layanan
primer.

Tujuan :
Untuk menjadi acuan bagi institusi pendidikan
dokter dalam menyiapkan sumber daya berkaitan
dengan kasus dan permasalahan kesehatan
sebagai sumber pembelajaran mahasiswa.
Tingkat kemampuan yang harus dicapai :

Tingkat kemampuan 1 : mengenali dan


menjelaskan.
Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan
gambaran klinik penyakit.

Tingkat kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk.


Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik
terhadap penyakit.

Tingkat kemampuan 3: mendiagnosis,melakukan


penatalaksaan awal dan merujuk.
3A.bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diganosis
klinik dan memberikan terapi pendahuluan
pada keadaan yang bukan gawat darurat.
Lulusan dokter mampu menindaklanjuti
sesudah kembali dari rujukan.
3B.gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis
klinik dan memberikan terapi pendahuluan
pada keadaan gawat darurat demi
menyelamatkan nyawa.

Tingkat kemampuan 4 : mendiagnosis,


melakukan penatalaksanaan secara mandiri
dan tuntas
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis
klinik dan melakukan penatalaksanaan
penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus
dokter.
4B. Profisiensi(kemahiran) yang dicapai setelah
selesai internsip dan/atau Pendidikan
Kedokteran Berkelanjutan (PKB)

Anda mungkin juga menyukai