TEKNIK COACHING
Kelompok V :
1. Dina AYP
2. Dwi Ayu N
3. Itta Fatmawati
4. Masruroh
5. Minna Roosydiana
6. Safaati
7. Widya Isnawati
8. Yuditya Anggi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tujuan Umum:
Mahasiswa mengerti metode pembelajaran coaching.
Tujuan Khusus:
Mahasiswa mampu menerapkan metode pembelajaran
coaching ini dalam dalam pelayanan kebidanan.
Mahasiswa sebagai coaching mampu melaksanakan
praktek klinik dengan membantu seseorang menemukan
apa yang diinginkan dari posisi dimana dia sekarang
dengan menggali sumber daya apa saja yang
dibutuhkan.
BAB II
TINJAUAN TEOERI
1. PENGERTIAN
Menurut Stone (2007) Coaching adalah proses dimana individu
mendapatkan keterampilan,kemampuan,dan pengetahuan yang
mereka butuhkan untuk mengembangkan diri secara profesional
dan menjadi lebih efektif dalam pekerjaan mereka. Ketika individu
mendapatkan coaching dari pembimbing, mereka dapat
meningkatkan kinerja mereka baik dalam saat ini, dan juga
meningkatkan potensi mereka untuk berbuat lebih banyak di masa
depan.
2. TUJUAN COACHING
• Membantu mahasiswa untuk memahami peluang penuh dalam
kompetensinya
• Membantu mahasiswa dalam belajar pengetahuan baru
misalnya metode, teknologi dan prosedur.
• Membawa nilai mahasiswa lebih sejalan dengan nilai dan filosofi
kebidanan.
• Membantu mahasiswa mengembangkan kebijaksanaannya,
• Membantu mahasiswa memperbaiki perilaku-perilaku yang yang
tidak sesuai dengan kompetensinya.
3.Jenis-jenis Coaching
Para supervisor biasanya mengerjakan tiga jenis coaching :
coaching untuk sukses
coaching untuk perbaikan kinerja dan
mengelola berbagai masalah kinerja.
2. Tahap Klarifikasi
Pada tahap ini dilakukan analisis permasalahan. Masalah yang akan dipecahkan
diuraikan sehingga jelas mana permasalahan utama dan juga permasalahan mana yang
akan dipecahkan terlebih dahulu.
4. Tahap Penutup
Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap apa yang telah dicapai coachee dari proses
coaching. Hal-hal yang pada tahap pendahuluan disepakati untuk diubah atau diperbaiki
akan dinilai apakah tujuan tersebut telah tercapai atau belum.
5.Keuntungan Coaching
Dapat mendorong kemampuan masing-masing
individu sesuai dengan minatnya
Dapat menilai masing-masing peserta dengan
berbagai metode penilaian termasuk observasi
Dapat mengikuti lebih dekat setiap perkembangan
MM
peserta
Coaching lebih pada pendekatan personal dibanding
dengan training kelompok
Peserta merasa lebih termotivasi dan bertanggung
jawab untuk melakukan keterampilan yang baru
dipelajari karena bimbingan berlangsung terus
menerus dan personal
BAB III
PERENCANAAN BIMBINGAN KLINIK
A. Identitas Mata Kuliah
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)
Pokok Bahasan : Asuhan Kebidanan pada Kunjungan
Awal
Sub Pokok Bahasan : Pemeriksaan Leopold
Waktu : 45 menit
Pertemuan ke : 1
Hari : Kamis
Ruang : KIA Puskesmas Wonotunggal
Koordinator : Dwi Ayu novyawati
Pembimbing : Itta fatmawati
Mahasiswa Bimbingan : Minna roosydyana
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum:
Setelah mengikuti pembelajaran klinik ini peserta didik mampu
melakukan asuhan kebidanan kunjungan awal berupa pemeriksaan
Leopold pada ibu hamil.
Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti proses pembelajaran klinik peserta didik mampu:
Memahami tentang pengertian dan tujuan pemeriksaan leopold.
Melakukan persiapan pemeriksaan leopold.
Melakukan langkah-langkah pemeriksaan leopold dengan benar
dan sistematis.
C. METODE DAN TEKNIK
BIMBINGAN