dengan yang biasa diterima mukidi selama SMA.untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, sebagaimana
tujuan Kurikulum Berbasis Kompetensi, maka mukidi menjalani berbagai metode pembelajaran. Mulai dari
kuliah pakar, praktikum, laboratorium keterampilan klinik hingga tutorial. Yang Paling unik menurut mukidi
adalah tutorial.
Dalam tutorial, sebagai manifestasi dari prinsi-prinsip Problem-Based Learning, Mukidi diharuskan
mendiskusikan sebuah masalah dalam melalui metode 7 langkah.dan diharapkan dari masalah tersebut ,
Mukidi dapat menentukan tujuan-tujuan pembelajaran yang dapat Mengkonstruksikan sebuah pengetahuan.
Selain mendiskusikan soal pengetahuan, dalam tutorial Mukidi juga diminta untuk merefleksikan apa yang
sudah dicapainya selama diskusi dan kemudian tutor juga memberikan feedback di akhir tutorial. Kata Tutor,
Dalam tutorial, Mukidi berkumpul dengan 8-9 teman-temannya yang lain yang berbeda-beda tingkah
lakunya, termasuk gaya belajarnya.ada yang tidak semangat diskusi, tapi lebih semangat dalam
mendengarkan kuliah.ada juga yang tak suka kuliah, tak suka diskusi tapi lebih semangat kalau praktikum
JAWAB
1. PBL diterapkan agar mahasiswa dapat lebih aktif dalam mendiskusikan suatu masalah melalui prior
knowledge.
2. Konsep dasar (basic concept), pendefinisian masalah (defining the problem), pembelajaran mandiri (self
learning), pertukaran pengetahuan (exchange knowledge) dan penilaian (assasment).
3. Agar diskusi berjalan teratur dan dapat meyelesaikan masalah lebih efektif.
4. Agar mahasiswa dapat mengeluarkan pendapat masing-masing dan mahasiswa dapat lebih aktif dalam
mencari wawasan baru. Agar mahasiswa tidak pasif dalam menerima pembelajaran.
5. Karena diakhir tutorial, tutor akan meluruskan suatu diskusi agar lebih efektif. Untuk menjelaskan suatu
permasalahan yg belum dimengerti.
6. Penyesuaian perkembangan ilmu kedokteran dan kesehatan yang cukup pesat di era ini. Mempersiapkan
lulusan dokter yang bekerja secara professional.
7. Yang dilakukan di lab biomedis dasar: mempelajari histologi, anatomi dll. Agar kitasemakin menambah
wawasan.
8. Yang dilakukan di lab keterampilan klinis: melatih kemampuan. Contohnya, menjahit, menensi, dan
melatih etika seseorang.
KURIKULUM BERBASIS
KOMPETENSI (KBK)
LANGKAH- KEUNTUNGAN
KONSEP TUJUAN PBL LANGKAH DALAM DAN
DASAR PBL PBL KERUGIAN PBL
LEARNING OBJECTIVE (LO)
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PBL?
APA KONSEP DASAR PBL ?
APA TUJUAN PBL ?
APA SAJA LANGKAH-LANGKAH DALAM PBL ?
APA SAJA KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PBL ?
PROBLEM BASED LEARNING
1. DEFENISI PBL
o Tidak mempunyai struktur yang jelas sehingga mahasiswa terdorong untuk membuat sejumlah hipotesis dan
mengkaji berbagai kemungkinan penyelesaian masalah. Permasalahan yang kurang berstruktur ini dirancang
oleh pengajar, agar mahasiswa termotivasi dan berkesempatan untuk secara bebas mencari informasi
sebanyak mungkin dari berbagai sumber .
o Cukup kompleks dan ambigu sehingga mahasiswa terdorong untuk menggunakan strategi-strategi
penyelesaian masalah dan keterampilan berpikir yang tinggi seperti melakukan analisis, sintesis, dan
evaluasi dalam pembentukan pengetahuan/pemahaman baru. Selain itu juga mendorong mahasiswa bekerja
dalam kelompok guna menyelesaikan pemicu.
o Bermakna dan ada hubungan dengan kehidupan nyata mahasiswa, sehingga termotivasi untuk mengarahkan
dirinya sendiri dan menguji pengetahuan/pemahaman lama mereka dalam menyelesaikan tugas tersebut.
o Mensyaratkan bahwa mahasiswa membuat keputusan/pertimbangan berdasar fakta, informasi, logika dan
rasional.
Karakteristik kelompok
o 5-8 orang
Sumber belajar
Bahan bacaan atau informasi dari nara sumber yang dapat dijadikan acuan bagi mahasiswa
dalam menyelesaikan tugas atau permasalahan. Karena bentuk tugas akan memancing beragam
pemikiran, maka sumber belajar yang tersedia juga diharapkan cukup bervariasi dan dalam
jumlah yang memadai.
Waktu kegiatan
Beberapa ahli telah memperkenalkan berbagai macam langkah dalam proses pemelajaran berdasarkan masalah.
Penulisberanggapan bahwa yang paling lengkap dan mudah diikuti oleh pemula adalah 12 langkah yang diusulkan oleh
2. Menganalisis masalah
3. Mengajukan hipotesis
8. Membuat sintesis dari pengatahuan yang sudah dimiliki dan pengetahuan yang baru serta berusaha
11. Membuat ringkasan dari apa yang telah dipelajari, dan, bila mungkin,
12. Menguji pemahaman akan pengetahuan yang diperoleh dengan mengaplikasikannya pada permasalahan yang lain.
5. Apa Keuntungan dan Kerugian PBL?
a. Kesuksesan penerapan metode PBL bergantung pada kedisiplinan mahasiswa untuk belajar.
b. Metode PBL lebih menekankan kemampuan pemecahan masalah (problem solving) daripada
pemerolehan ilmu dasarnya sendiri.
c. Metode PBL tidak efisien. Apabila seorang mahasiswa menghadapi masalah yang harus dipecahkan, ia
harus mengerti dulu terminologi yang ada, apa saja gejalanya, dan masalah-masalah lain.
d. Metode ini tidak memfasilitasi mahasiswa agar dapat lulus dalam ujian. Mahasiswa akan mudah
mengingat informasi apabila dikaitkan dengan problem, tetapi akan sulit bagi mereka untuk melakukan
hal itu apabila mereka menjumpai soal-soal yang terpisah, bukan merupakan kesatuan, seperti pertanyaan
Benar atau salah?
e. Banyak pengajar yang merasa bahwa alat ukur untuk menguji kemampuan para peserta didik sedikit
lunak.
f. Akan tetapi kritik tersebut sudah mendapat sanggahan dari para pengguna metode PBL.
DAFTAR PUSTAKA
Dikutip dari:
Barrows, H.S. 1985. How to Design a Problem-Based Curriculum for the Preclinical Year. New York:
Springer Publishing Co.
Barrows, H.S. dan R.M. Tamblyn. 1984. Problem-Based Learning: An Approach to Medical Education. New
York: Springer Publishing Co.
Boud D dan G. Feletti. 1991. The Challenge of Problem Based Learning. London: Kogan Page. Gulibert, J.
J. 1987. Educational Handbook for Health Personnel. Geneva: WHO Offset Publication.
Paul, R. 1993. Critical Thinking: How to Prepare Students for a Rapidly Changing World. Santa Rosa, CA:
Foundation for Critical Thinking.
Widodo, Siri Oetarini S. 2002. Problem-Based Learning, A Method for Acquisition of New Knowledge: An