Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Ilmu
Kedokteran Jiwa RSUD Dr TjitroWardojo urworejo
Disusun !leh"
#ka $itri
Maharani
%&'&&('&&)&
3
eran 03;3 pada gangguan .emas sangat terlihat dari e8ekti/itas
obat6 obatan ben2odia2epine, yang meningkatkan akti/itas 03;3 pada
reseptor 03;3 tipe 3+ Walaupun ben2odia2epine potensi rendah
paling e8ekti8 terhadap gejala gangguan .emas menyeluruh,
ben2odia2epine potensi tinggi seperti alpra2olam dan .lona2epam
ditemukan e8ekti8 pada terapi gangguan
serangan panik
ada suatu studi struktur dengan -T s.an dan MRI menunjukan
peningkatan ukuran /entrikel otak terkait dengan lamanya pasien
mengkonsumsi obat
ben2odia2epine+ ada satu studi MRI, sebuah de8ek spesi8ik pada
lobus temporal kanan ditemukan pada pasien dengan gangguan serangan
panik+
;eberapa studi pen.itraan otak lainnya juga menunjukan adanya penemuan
abnormal pada hemis8er kanan otak, tapi tidak ada pada hemis8er kiri+ 8MRI,
S#-T, dan ##0 menunjukan penemuan abnormal pada korteks
8rontal
pasien dengan gangguan .emas, yang ditemukan juga pada area oksipital,
temporal, dan girus hippo.ampal+ ada gangguan obsesi8 kompulsi8 diduga
terdapat kelainan pada nukleus kaudatus+ ada TSD, 8MRI
menunjukan
pengingkatan akti/itas pada amygdala+
Sistem Sara8 !tonom
0ejala6gejala yang ditimbulkan akibat stimulus terhadap sistem sara8 otonom
adalah"
Sistem sara8 otonom pada pasien dengan gangguan .emas, terutama pada pasien
dengan gangguan serangan panik, mempertunjukan peningkatan tonus simpatetik,
yang beradaptasi lambat pada stimuli repetiti8 dan berlebih pada stimuli yang
sedang+
;erdasarkan pertimbangan neuroanatomis, daerah sistem limbik dan korteks
serebri dianggap memegang peran penting dalam proses terjadinya .emas+
Korteks Serebri
Korteks serebri bagian 8rontal berhubungan dengan regio parahippo.ampal,
.ingulate gyrus, dan hipotalamus, sehingga diduga berkaitan dengan
gangguan .emas+ Korteks temporal juga dikaitkan dengan gangguan .emas+