Anda di halaman 1dari 26

Embriologi sistem genitalia

Genitalia interna
• Kunci untuk dimorfisme seksual adalah
kromosom Y, yang mengandung gen penentu
testis yang disebut gen SRY (sex-determining
region on Y) di lengan pendeknya
• Protein SRY adalah faktor penentu testis yang
mempengaruhi perkembangan ke arah pria.
• Jika tidak ada kromosom y, perkembangannya
akan mengarah ke wanita
Gonad
• karakteristik morfologis pria atau wanita
muncul pada minggu ketujuh perkembangan.
• Awalnya berupa genital ridge atau gonadal
ridge dibentuk oleh proliferasi epitel dan
pemadatan mesenkim
• dikenal sebagai gonad indiferen.
Testis
• Sel germinativum primordial membawa
kompleks kromosom seks XY.
• kromosom Y mengkode faktor penentu testis
• korda seks primitif berproliferasi menembus
medula membentuk testis atau korda
medularis
Ovarium
• Komplemen kromosom seks XX dan tanpa kromosom
Y
• Pengaruh sel germinativum primodial pada gonad
indiferen
Duktus genitalis
• duktus mesonefrikus (wolffii) dan duktus
paramesonefrikus (müller).
• Duktus paramesonefrikus muncul sebagai suatu
invaginasi longitudinal epitel pada permukaan
anterolateral urogenital ridge.
• SRY adalah faktor transkripsi dan gen utama
untuk pembentukan testis. SRY /SOX9
menginduksi testis untuk menyekresikan FGF9
menyebabkan tubulus dari duktusmesonefrikus
menembus gonadal ridge.
Pengaruh kelenjar seks pada diferensiasi jenis kelamin
Duktus genitalis pada pria
Duktus genitalis pada wanita
Terdapat bagian bagian di setiap duktus:
• Bagian vertikal kranial yang membuka ke rongga abdomen,
• bagian horizontal yang menyilang duktus mesonefrikus,
• bagian vertikal kaudal yang menyatu dengan pasangannya dari
sisi yang berlawanan
Vagina
• Berasal dari Bulbus sinuvaginalis yang
berproliferasi membentuk lempeng vagina yang
padat.
• Bulan ke-5 , pertumbuhan keluar vagina telah
mengalami kanalisasi seluruhnya. Perluasan
vagina yang menyerupai sayap mengelilingi ujung
uterus, forniks vaginae, berasal dari
paramesonefron
• Sisa tubulus ekskretorik kranial dan kaudal di
mesovarium membentuk epooforon dan
parooforon
Cacat uterus dan vagina
Genitalia eksterna
• Stadium Indiferen
Di minggu ketiga perkembangan:
1. sel-sel mesenkim bermigrasi ke sekitar membrana
kloakalis lipatan kloaka
2. Di sebelah kranial membrana Kloakalis
tuberkulum genitale
3. Di sebelah kaudal  lipatan uretra (anterior)
lipatan anus (posterior)

4. Penebalan genital : Penebalan skrotum pada pria &


labia mayora pada wanita
• Stadium Indiferen
Genitalia Eksterna pada Pria
Pengaruh androgen yang disekresi oleh testis
janin dan ditandai oleh pemanjangan cepat tuberkulum
genitale (phallus),phallus menarik lipatan uretra ke
depan membentuk dinding lateral alur uretra. Terdapat
penebalan skrotum yang dipisahkan oleh septa
skrotum.
Genitalia Eksterna pada Wanita
Estrogen merangsang perkembangan genitalia
eksterna wanita. Tuberkulum genitale besar, hanya
memanjang sedikit dan membentuk klitoris lipatan
uretra berkembang membentuk labia minora.
Penebalan genital membesar dan membentuk labia
mayora. Alur urogenital terbuka membentuk
vestibulum.
Penurunan Testis
1. Akhir bulan kedua, mesenterium urogenital
melekatkan testis dan mesonefros ke dinding
posterior abdomen.
2. Peritoneum rongga abdomen membentuk evaginasi di
kedua sisi garis tengah ke dalam dinding ventral
abdomen,Evaginasi ini, prosesus vaginalis, mengikuti
perjalanan gubernaculum (Pemadatan mesenkim kaya
matriks ekstraselular) testis ke dalam penebalan
skrotum.
3. Testis turun melalui cincin inguinal dan melalui pinggir
os pubis dan berada di dalam skrotum saat lahir.
Kemudian testis diselubungi oleh lipatan refleksi
prosesus vaginalis.
Penurunan Testis
Selubung Pembungkus Testis
Penurunan Ovarium
Pada akhirnya ovarium berada tepat di bawah
pinggir pelvis sejati.
1. Ligamentum genitale kranial
membentuk ligamentum suspensorium ovarii,
2. Ligamentum genitale kaudal membentuk
ligamentum ovarii proprium dan ligamentum
teres uteri
3. Ligamentum teres uteri membentang hingga
ke labia mayora.

Anda mungkin juga menyukai