GENITALIA
KIRANA SEKAR NINGRUM
1710211015
• Berasal dari mesodermal ridge (mesoderm intermediet) di
sepanjang dinding posterior rongga abdomen
• Genetik seks dibentuk pada saat pembuahan, tetapi
gonad belum memperoleh karakteristik seksual
sampai minggu ke-7
• Kunci dimorfisme seksual Kromosom Y yg
mengandung Gen SRY (sex determining region on Y)
Gonad
• Mula-mula sebagai genital ridge atau gonadal ridge
• Proliferas epitel dan pemadatan mesenkim dibawahnya
gonadal ridge
• Mgg ke-3 terbentuk sel2 germinativum primordial
berasal dari epiblast
• Mgg ke-4 sel2 germinativum primordial migrasi di
sepanjang mesenterium dorsal usus belakang
• Mgg ke-5 sel germinativum primordial sampai di gonad
primitif
• Mgg ke-6 sel germinativum primordial menginvasi
gonadal ridge mjd penentu perkembangan gonad testis
/ ovarium
Testis
• Di bawah pengaruh gen SRY, korda seks primitif terus
berproliferasi dan membentuk testis atau korda
medularis
• Kemudian testis akan ke arah hilum kelenjar teruirai
mjd untaian sel2 kecil rete testis
• Bln ke-4 korda testis berbentuk tapal kuda,
ujung2nya bersambungan dg ujung rete testis.
• Korda testis : tdd sel2 germinativum, sel sustentakular
Sertoli yg berasal dari epitel permukaan kelenjar
• Tunika albuginea : pemisah antara testis dg epitel
permukaan
• Korda testis akan membentuk tubulus seminiferus
• Tubulus seminiferus mengalami kanalisasi akan
menyatu dg rete testis msk ke duktuli eferentes
• Duktuli eferentes menghubungkan rete testis dg duktis
mesonefrikus ( duktus wolffii) mjd duktus deferens
• Sel interstisial Leydig menghasilkan testosteron
Ovarium
• Epitel permukaan gonad wanita tdk terus berproliferasi
mgg ke-7 epitel akan membentuk korda kortikalis
• Bln ke-3 korda kortikalis akan membentuk kelompok
sel kelompok tsb akan berproliferasi dan mengelilingi
setiap oogonium dg lapisan sel epitel sel folikular
• Oogonium dan sel folikular membentuk folikel
primordial.
Duktus Genitalis Pria
• Seiring regresi mesonefros, tubulus epigenitalis
berkontak dg korda rete testis m’bentuk duktulus
eferens
• Duktus paramesonefrikus bergerak kearah mediokaudal,
urogenital ridge scr perlahan bergeser t’letak di
transversal
• Setelah duktus2 menyatu ditengah t’bntk lipatan pelvis
ligamentum latum uteri
• Ligamentum latum uteri membagi rongga pelvis
kantong uterorektum & kantong uterovesika
• Duktus paramesonefrikus yg menyatu m’bntk korpus
& serviks uteri
• Keduanya dilapisi o/ satu lapisan mesenkin yg
membentuk selubung otot miometrium
dan lapisan peritoneumnya perimetrium
• Sesudah ujung duktus paramesonefrikus mencapai sinus
urogenitalis, bulbus sinuvaginalis berproliferasi
membentuk lempeng vagina
• Proliferasi di ujung kranial memperbesar jarak antara
uterus dan sinus urogenitalis
• Forniks vaginae berasal dari paramesonefros
• Vagina memiliki asal ganda :
1. Bagian atas : kanalis uteri
2. Bagian bawah : sinus urogenitalis
Genitalia Eksterna
• Mgg ke-3 : sel2 mesenkim yg berasal dari regio garis
primitif bermigrasi ke membrana kloakalis membetuk
lipatan kloaka
• Di bagian atas lipatan2 menyatu tuberkulum genitale
• Di bagian bawah lipatan uretra & lipatan anus
• Penebalan genital membentuk penebalan skrotum
(pria) & labia mayor (wanita)
Genitalia Eksterna
• Dibawah pengaruh androgen, tuberculum genital
berkembang jd lebih panjang phallus
• Selama pemanjangan, phallus menarik lipatan uretra ke
depan sehingga membentuk dinding lateral alur uretra yg
membentang di sepanjang kaudal phallus yg telah
memanjang tp tdk mencapai glands
• Lapisan epitel dari alur uretra membentuk lempeng
uretra
• Akhir bulan ke-3 kedua ipatan uretra menutupi
lempeng uretra membentuk uetra penis
• Perkembangan dirangsang oleh esterogen
• Tuberculu genitale hanya memanjang sedikit dan
membentuk klitoris
• Lipatan uretra tdk meyatu berkembang membentuk
lania minora
• Penebalan genital membear dan membentuk labia
mayora
• Alur urogenital terbuka dan membentuk vestibulum
Hipospadia
Suatu keadaan akibat
penyatuan lipatan uretra
yg tdk sempurna shg
timbul muara uretra
abnormal di inferior penis