Embriologi
Pembentukan mesoderm
Periode organogenesis juga disebut periode embrionik berjalan mulai minggu ketiga
hingga kedelapan dari perkembangan bayi. Sekitar 15 haru setelah fertilisasi,
invaginasi dan migrasi lateral dari sel mesodermal muncul di antara lapisan
ektodermal dan endodermal dari embrio. Sekitar hari keenam belas dari
perkembangan, dinding posterior dari yolk sac membentuk divertikulum kecil, alantois,
yang meluas hingga connecting stalk. Hindgut sedikit melebar membentuk kloaka.
Pada bagian ventral menangkap alantois, dan pada bagian lateral menangkap 2 buah
duktus mesoneprik. Pada hari ketujuh belas, lapisan endodermal dan ektodermal
terbagi seluruhnya oleh lapisan mesodermal kecuali bagian prochordal di bagian
cephalic dan kloaka di kaudal. Kloaka terdiri dari lapisan endodermal dan ektodermal
yang menempel secara erat.Dikarenakan terdapat perlengkungan ke arah ventral dari
embrio, connecting stalk dimana terdapat alantois dan membran kloaka akan bergeser
ke baian ventral dari embrio.
hanya sebagian yang dapat dimengerti. Protein SRY, gen autosomal SOX9, dan
substansi penghambat mulerian mempunyai peran penting. SRY adalah faktor
transkripsi yang berperan bersama-sama dengan gen autosomal SOX9. Ketika
kromosom Y muncul, SRY dan SOX9 mempengaruhi berbagai jalur yang berakhir
pada perkembangan testis dan produksi testosteron pada laki-laki. SOX9 juga dikenal
bergabung dengan regio promoter dari mulerian ibhibiting substances(MIS). MIS
sangat penting dalam diferensiasi seksual karena keberadaannya mengakibatkan
regresi dari duktus paramesoneprik.
Ketika kromosom Y tidak ada, WNT4, disebut juga ovary determining gene,
menghambat fungsi dari SOX9 dan meregulasi ekspresi dari gen lainnya yang
bertanggung jawab untuk diferensiasi ovarium. Estrogen juga penting untuk
diferensiasi ovarium, karena menstimulasi duktus paramesoneprik untuk membentuk
uterus, tuba falopi, serviks dan vagina bagian atas. Estrogen juga berperan pada
genitalia eksterna.
Begitu diferensiasi seksual dimulai pada usia kehamilan 7-8 minggu, duktus
paramesoneprik berkembang menjadi 3 bagian utama : 1. Bagian kranial terbuka ke
dalam kavum abdomen, 2. Bagian horizontal menyilang pada duktus mesoneprik dan
3. Bagian kaudal yang berfusi terletak pada medial dari duktus mesoneprik.
Vagina
Setelah bagian puncak yang padat dari duktus paramesoneprik mencapai situs
urogenital, 2 buah evaginasi yang disebut sinovaginal bulbs, tumbuh ke arah keluar
dari bagian pelvik situs urogenital. Kedua tonjolan ini akan berproliferasi dan
membentuk plat vagina yang padat yang akan terbentuk kanal saat perkembangan
bulan kelima. Hal ini membuktikan bahwa vagina mempunyai 2 asal ; bagian atas
berasal dari duktus paramesoneprik dan bagian bawah dari situs urogenital. Lumen
dari vagina tetap terpisah dari sinus urogenital oleh adanya himen yang terdiri dari
epitel sinus dan lapisan tipis dari sel vagina.
Ketika membran kloaka yang asli hancur pada minggu kedelapan perkembangan,
sinus urogenital terbuka diantara lipatan genital langsung menuju dunia luar. Estrogen
akan menstimulasi perkembangan dari genitalia eksterna. Genital tubercle akan
memanjang dan membentuk klitoris. Lipatan urogenital akan membentuk labia
minora, genital swelling akan membentuk labia mayora. Sinus urogenital akan tetap
terbuka dan membentuk vestibulum, dimana uretra dan vagina terbuka
Rektum dan Sphincter anal
Pada perkembangan awal embrio, bagian kaudal dari usus berasal dari hindgut.
Hindgut membentang dari portal intestinal bagian posterior ke membran kloaka dan
membentuk 1/3 distal dari kolon transversum, kolon descending, sigmoid dan rektum
dan bagian atas dari kanalis anal. Bagian terminal dari hindgut akan memasuki kloaka
yang langsung berhubungan dengan permukaan ektoderm. Batas antara endoderm
dan ektoderm membentuk membran kloaka.
Ektoderm pada permukaan dari kloaka berproliferasi membentuk lubang anal.
Degenerasi dari membran anal (membran kloaka) menyebabkan kkanalis anal bagian
atas dan bawah menjadi berkelanjutan. Jadi bagian atas kanalis anal berasal dari
endoderm dan 1/3 distal berasal dari ektoderm. Sphincter anal eksterna muncul pada
usia kehamilan 7 hingga 8 minggu. Sphincter ini bersama-sama dengan levator ani,
dipercayai berasal dari hypaxial myotomes.
Macam-macam kelainan kongenital
Kelainan kongenital dari traktus urinarius
Kelainan dari sistem urinarius sering terjadi (3-4% dari kelahiran hidup). Pengetahuan
mengenai embriologi dari sistem urogenital sangat diperlukan untuk mengerti
penyebabnya. Kelainan kongenital dan penyebabnya dapat terlihat pada tabel di
bawah ini
Penanganan dari kelainan kongenital dari tidak adanya vagina dan uterus
Tujuan utama dari penatalaksanaan kelainan kongenital ini adalah membentuk vagina
yang fugsional untuk dipergunakan dalam hubungan seksual. Frank pertama kali
memperkenalkan dilatasi vagina dengan menggunakan dilator untuk membuat vagina
baru pada tahun 1938. Tetapi, vaginoplasty tetap menjadi pilhan sampai saat ini.
Kesuksesan dari setiap teknik tergantung dari maturitas emosional dari pasien.
Dilatasi vagina
Tingkat kemudahan dari penggunaan dilator vagina dan tingkat komplikasi yang
rendah dibandingkan vaginoplasty merupakan alasan pemilihan terapi awal pada
sebagian besar pasien. ACOG mengeluarkan opini komite pada tahun 2002 yang
merekomendasikan penanganan non bedah pada agenesis vagina sebagai
penanganan lini pertama.
Dilatasi vagina dengan teknik Frank yaitu dengan melakukan penekanan secara aktif
dilator pada lubang vagina.Pasien bukan hanya berada pada posisi yang aneh tetapi
tangan yang mengaplikasikannya dapat mencapekkan. Pada tahun 1981, Ingram
mengenalkan konsep dilatasi secara pasif dimana penekanan dilator dilakukan
dengan duduk di atas sepeda. Roberts melaporkan tingkat kesuksesan 92% pada
perempuan yang melakukan teknik Ingram selama 20 menit 3 hari sekali (2001). Rata-
rata waktu yang diperlukan untuk membentuk vagina fungsional adalah 11 bulan.
Kegagalan pada teknik ini bukan tergantung dari berapa panjang awal vagina tetapi
pada umur pasien. Kegagalan lebih sering terjadi pada pasien dibawah 18 tahun.
Berbagai macam prosedur dapat dilakukan untuk membuat vagina baru
(neovaginoplasty) diantaranya vecchietti, McIndoe dan Davydov.