Anda di halaman 1dari 49

PROLAPS ORGAN PANGGUL

dr. David Lotisna SpOG-K


Divisi Uroginekologi Rekonstruksi
Departemen Obstetri dan Ginekologi
FKUH/ RSWS Makassar
Prolaps alat genital

 Uretrokel

 Sistokel

 Sistouretrokel

 Prolapsus uteri

 Entrokel

 Rektokel
Etiologi

 Kelemahan organ-organ penyokong


alat genitalia
– Fascia endopelvik
– Otot-otot dasar pangul (diafragma pelvis)
– Otot-otot diafragma urogenitalia
– Perineal body dan sfingter ani
Patologi terjadinya prolapsus
alat genitalia.

 Kelemahan otot levator ani dan levator plate


 Kelemahan ligamentum endopelviks
 Kelemahan otot-otot diafragma urogenitalia
dan perineum
Faktor resiko
• Trauma persalinan

• Paritas

• Tekanan intra abdominal kronik

• Usia

• Kelainan bawaan

• Ras
Gejala

 Sesuatu yang turun atau keluar dari liang


kemaluan
 Terasa atau teraba ada benjolan di liang
kemaluan
 Terasa pegal didaerah belakang atau punggung
 Susah berjalan
 Perdarahan pervaginam
 Inkontinensia urin
 Konstipasi
 Gangguan bersenggama
Klasifikasi

 Stadium I bila bagian prolapsus


masih diatas introitus
vagina
 Stadium II bila bagian prolapsus
sudah mencapai
introitus vagina
 Stadium III bila bagian prolapsus
sudah keluar dari
introitus vagina
Perkembangan Sistem
Klasifikasi Prolaps genitalia
PROSEDUR
PEMERIKSAAN
 Hasil tergantung pengetahuan &
pengalaman
 Abnormal  Harus tahu normal
 Pemeriksaan : Inspeksi, Palpasi,
Penilaian Apeks – Perineum
 Alat : Spekulum Graves
Spekulum Sims
Sonde
PROSEDUR
PEMERIKSAAN
 Posisi : Berdiri
Berbaring
 Posisi berdiri :
– Penilaian lebih baik Posisi aktif normal
– Gejala timbul bila duduk/berdiri
 Saat Penilaian
– Istirahat
– Peregangan : Manuver Valsalva
Tarikan dengan Tenakulum
gigi satu
PROSEDUR
PEMERIKSAAN
 Barber Gradasi Prolaps pd posisi
berdiri
– 70 % Sama dg posisi berbaring
– 26 % > Tinggi
– 4 % < Rendah
METODA

1. Penilaian penurunan apeks


vagina
2. Penilaian dinding depan
3. Penilaian dinding belakang
4. Penilaian Perineum
5. Pengukuran panjang Vagina
Vagina Normal
Perubahan
dinding anterior
vagina paska
persalinan
Prolaps Uteri Grade III Dengan Penonjolan Dinding
Depan Vagina Yang Dominan
Prolaps Uteri
Grade IV Dengan
Kehilangan
Penunjang
Dinding Anterior
Vagina Komplit
Dinding Vagina Posterior Wanita Yang Pernah
Melahirkan
Rektokel Grade III
Rektokel Grade IV
Prolaps Puncak Vagina
Prolaps Genitalia Dan
Prolaps Rekti
KLASIFIKASI

 Sistem POP-Q
 Yang dianjurkan dipakai ICS sejak
1996
 Agar komunikasi ≠ sulit  1 kata
 Adaptasi sistem Baden & Walker
 Kunci  Titik tertentu dengan
patokan anatomi yang jelas
ILUSTRASI POSISI
ANATOMI TITIK-TITIK PADA
SISTEM POP-Q
KLASIFIKASI

 Patokan : Himen
 Diukur 6 titik , 2 ukuran eksterna &
panjang total vagina
 Struktur diatas himen : - cm
 Struktur dibawah himen : + cm
Format numerik Pencatatan dari Sistem POP-Q (Tabel 3-3)
Diagram Posisi Normal genitalia dan Eversi komplit dari
vagina
Diagram defek dinding anterior vagina dan posterior vagina
Sistem Nilai Gradasi Prolaps Genitalia menurut ICS

Stadium 0 titik Aa,Ap,Ba,dan Bp semuanya -3 cm dan titik


yang lain (C,D) tidak lebih dari – (x-2)cm

Stadium I Kriteria stadium 0 tidak ditemukan dan ujung yang


terendah kurang dari – 1cm

Stadium II Ujung terendah minimal -1 cm dan tidak melebihi +


1cm
Stadium Ujung Terendah dari prolaps > 1cm tapi kurang dari
III +(x-2)cm
Stadium Ujung terendah dari prolaps melewati + (x-2) cm
IV
Ket : x = Panjang total vagina
 Cara Mudah
Patokan Himen
Di atas - 1cm Grade I
1 cm sp +1cm Grade II
Di bawah + 1cm Grade III
Eversi komplit Grade IV
PENATALAKSANAAN
 Pencegahan :
– Penanganan persalinan yang baik
– Terapi hormon pengganti
– Latihan otot dasar panggul
PENATALAKSANAAN
 Konservatif
– Penggunaan pesarium vagina
– Indikasi penggunaan:
 Kontra indikasi operasi
 Menunggu operasi (mengurangi simptom)
 Masih ingin hamil
 Trimester pertama kehamilan
 Pemeriksaan diagnostik memastikan koreksi sistouretrokel besar
bukan penyebab stres inkontinensia urin
PENATALAKSANAAN
 Pembedahan
Compartment Vagina route Suprapubic route
Anterior repair with or Colposuspension;
Anterior
without mesh; paravaginal
Vaginal hysterektomy;
vault repair ( fascia);
Sacrosphysteropexy ;
Middle sacrospinous fixation;
sacrocolpopexy
bilateral iliococcygeal
hitch
Levator plication; fascia Mesh interposition;
Posterior repair with or without sacrocolpopexy with
mesh; transanal repair mesh interposition
MASALAH REKURENSI

 Prolaps puncak vagina akan terjadi bila puncak vagina


tidak dijahit pada ligamenta sakro uterina
 Perbaikan bisa dikerjakan pervaginam atau
suprapubik
 Prosedur sederhana seperti kolpokleisis bisa
dikerjakan (khususnya pada wanita yang tidak aktif
seksual)
MASALAH REKURENSI
 Fiksasi sakrospinosus dapat dikerjakan dengan
menjahit puncak vagina pada ligamentum
sakrospinosus tanpa mengurangi kapasitas vagina
dengan angka penyembuhan selama 1tahun
sebesar 90%
 Tindakan sakrokolpopeksi melalui abdomen, puncak
vagina dijahit dengan proline mesh pada
promotorium dengan angka penyembuhan 1-10
tahun sebesar 88-97%
KESIMPULAN

 Mengerti tentang pato anatomi prolaps


genitalia akan memberikan hasil yang lebih
baik dalam tatalaksana prolapsus genitalia
 Angka rekurensi sesudah pembedahan vagina
perlu mendapat perhatian terutama dalam
mengantisipasi berbagai defek yang mungkin
terjadi
ll

Hi! 610

Anda mungkin juga menyukai