KB SAWAR MEKANIK

Dr. Josephine T.SpOG(K)

Divisi Fertilitas Endokrinologi dan Reproduksi
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK. UNHAS
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
KONDOM
 DEFINISI:
Alat sawar mekanik yang bersifat
kontraseptif dan protektif terhadap
terjadinya penyakit hubungan seksual,
berbentuk tabung yang menutupi penis
(zakar) yang sedang, tegak atau ereksi
dan biasanya terbuat dari karet
MACAM-MACAM KONDOM :
 Bahan : - Latex : halus, agak tebal
- Bukan latex : kondom kulit (skin
kondom)
 Bentuk ujung : - Datar
- Berpentil tetek
 Pelumas : (-) kering
(+) dengan pelumas: mengandung
spermatizid/ tanpa spermatizid
 Bahan anti alergi : Tidak ada
Ada
CARA KERJA
 Mencegah masuknya spermatozoa
dalam vagina dan bersifat protektif
terhadap penyakit hubungan seksual
 Tingkat kehamilan :
► Teoritis : 2/ STW
► Pemakaian : 4 / STW
INDIKASI
 Paska persalinan sebelum mulai kontrasepsi
lain
 Keadaan dimana cara-cara lain tidak dapat
diterima
 Bila diperlukan kontrasepsi tambahan, misal:
selama pemberian antibiotik pada akseptor
pil
 Bila pasangan akseptor suami istri
menghendaki pria lebih bertanggung jawab
untuk kontrasepsi
KONTRAINDIKASI
 Bila secara psikologik tidak dapat
diterima
 Setiap kelainan anatomis dari penis,
shg kondom tidak dapat dipasang
 Alergi terhadap karet
 Sukar mempertahankan ereksi
KERUGIAN
 SUDAH HARUS DIPAKAI SETELAH EREKSI
SEBELUM PENETRASI
 RANGSANGAN SEKSUAL MENURUN
 TANGGUNG JAWAB & MOTIVASI SI SUAMI
 BISA ROBEK  KEGAGALAN K.S. (BISA KRN
KUALITAS KURANG BAIK & PEMAKAIAN
KURANG TEPAT)
 ALERGI THD KARET  GANTI “SKIN
KONDOM”
 MENGGANGGU PERMAINAN PENDAHULUAN
KEUNTUNGAN
 EFEKTIF BILA DIPAKAI SECARA TETAP &
TEPAT
 MUDAH DIPEROLEH & AGAK MURAH
 BANTUAN PROFESIONAL TDK
DIPERLUKAN
 ADA KETERLIBATAN & TANGGUNG
JAWAB AKTIF SUAMI
 PROTEKSI LEBIH BAIK TERHADAP PHS
 DISPLASIA SERVIKS LEBIH KURANG &
MEMBANTU REGRESI NIS
KEUNTUNGAN
 HANYA MEMBUTUHKAN MOTIVASI
JANGKA PENDEK
 BISA MEMPERPANJANG MASA SENGGAMA
 BISA MENGURANGI IRITASI VAGINA
 DAPAT MENGURANGI
“SPERMAGLUTINATING ANTIBODIES” 
PEMAKAIAN KONDOM 3 – 6 BULAN
TERGANTUNG :
– TITER ANTIBODI
– BERAPA LAMA MENINGGI
NASEHAT UNTUK AKSEPTOR
 PAKAI KONDOM YG MASIH BAIK 
PEMBUNGKUS/WAKTU KADALUARSA
 BILA DIKEHENDAKI BOLEH DIPAKAI :
BUSA KONTRASEPTIF / AIR LIUR
 GULUNG KONDOM SAMPAI PENUH PD
ZAKAR EREKSI SEBELUM KONTAK I DGN
VAGINA
 BILA UJUNG KONDOM TIDAK ADA
PENAMPUNG BERI SISA + 1.5 CM UNTUK
MENAMPUNG SEMEN
NASEHAT UNTUK AKSEPTOR
 SETELAH EJAKULASI KELUARKAN ZAKAR
(SEBELUM LEMBEK), SAMBIL
MEMEGANGI PINGGIRAN PANGKAL
KONDOM
 BILA SEMEN MUNGKIN SUDAH
TERTUMPAH/KONDOM ROBEK
MASUKKAN SEGERA SPERMATOSID KE
DLM VAGINA
 KONDOM DIGUNAKAN 1 KALI
SPERMATOSID
CARA KONTRASEPSI
TOPIKAL DLM VAGINA
BERUPA ZAT KIMIA YG DPT
MEMBUNUH SPERMATOZOA
SPERMATOSID
VAGINAL SPERMATOCIDE
VAGITORY
CHEMICAL CONTRACEPTIVE
SPERMATOCIDE
SPERMATOCIDAL AGENT
MACAM PRODUK
SPERMATOSID
 BERBUSA :
– TABLET
– BUSA SEMPROT (AEROSOL)
 TIDAK BERBUSA :
– TABUNG :
KREM
JELLI
PASTA
– SUPOSITORIA
– FILM YG MELARUT (C. FILM)
KOMPOSISI & MEKANISME
KERJA
 BAHAN INERT, DWIFUNGSI :
– BERDISPERSI DLM VAGINA  MEMBLOKIR
GERAK MAJU SPERMATOZOA
– BERLAKU SBG MEDIA BAHAN
SPERMATOSIDAL
 BAHAN AKTIF (BAHAN YG MELUMPUHKAN &
MEMBUNUH SPERMATOZOA SEBELUM MASUK
KANALIS SERVIKALIS
“SURFACE ACTIVE AGENT” :
– NONOXYNOL – 9
– OCTOXYNOL – 9
– MEMFEGOL
EFEK SAMPING
 ALERGI :
– LATEX
– SPERMATOSID
 NYERI PELVIS
 ULSERASI VAGINA
 RETENSI URIN
 SISTITIS
SEBAB KEGAGALAN
KURANGNYA MOTIVASI PESERTA
PEMASANGAN TDK BAIK
TIDAK PAKAI SPERMATOSID
DIAFRAGMA BERGESER
SEWAKTU ORGASME
TINGKAT KEHAMILAN
 TEORITIS : 3 / STW
 PEMAKAIAN : 28 / STW

SPERMATOSID BISA SANGAT EFEKTIF BILA

DIKOMBINASI DGN KONDOM
INDIKASI

DIPAKAI BERSAMA DGN :

DIAFRAGMA
KONDOM
ADR
SENGGAMA TERPUTUS
INDIKASI KONTRA
 ALERGI
 PRODUK SPERMATOSID YG
“VEGETABLE OIL-BASED” (UMP:
PESARIUM GENEXOL, RENDELLS)
TIDAK BOLEH DIPAKAI BERSAMAAN
DGN DIAFRAGMA
 BUSA SEMPROT JANGAN DIPAKAI
BERSAMA DGN DIAFRAGMA
KEUNTUNGAN
 SATU2-NYA CARA KONTRASEPSI TANPA
INTERVENSI MEDIS
 SEDERHANA
 AMAN PEMAKAIANNYA
 DPT SBG PELUMAS SEWAKTU COITUS
 BISA MENGURANGI PENULARAN PHS
 BISA MENCEGAH INFEKSI TRAKTUS
GENITALIA BGN ATAS/PENYAKIT INFLAMASI
PELVIK
 BISA MEMBERI SEDIKIT PROTEKSI THD
NEOPLASIA SERVIKS
KERUGIAN
 TINGKAT KEGAGALANNYA > CFR
KEBANYAKAN CARA2 LAIN
 MEMBUTUHKAN WAKTU TUNGGU ANTARA
SAAT PEMAKAIAN & MULAINYA SENGGAMA
 HRS DIMASUKKAN SETIAP KALI PRA
SENGGAMA & HANYA EFEKTIF UTK WAKTU
PENDEK
 MEMBUTUHKAN MANIPULASI GENITALIA
 RASA BASAH (“MESSY”)
 CARA UTK MEMASUKKANNYA KADANG2
DIRASAKAN CANGGUNG & KEMASANNYA
MUNGKIN BESAR SERTA MENONJOL
EFEK SAMPING
 REAKSI KULIT LOKAL
 DPT DISERAP VIA MUKOSA SHG BISA
BERBAHAYA
(US.FDA TELAH MENYATAKAN ULANG BHW
NONOXYNOL – 9  OBAT YG AMAN UTK
DIPAKAI)
 SECARA TEORITIS BISA TERJADI PENGARUH YG
MERUGIKAN PD PRIA DLM HAL PENELANAN
NONOXYNOL – 9 BILA TERJADI KONTAK
SEKSUAL SECARA ORAL SETELAH
SPERMATOSID DIMASUKKAN DLM VAGINA
NASEHAT UTK AKSEPTOR
 PAKAI SETIAP KALI COITUS
 PERHATIKAN SEMUA PETUNJUK
PABRIK
 SUPAYA BISA EFEKTIF MAKA BAIK
– SAAT MULAI DIPAKAI
– JUMLAH YG DIMASUKKAN
(KHUSUS UTK PRODUK
TABUNG)
NASEHAT UTK AKSEPTOR
– CARA PENEMPATANNYA HRS
TEPAT
– KOITUS ULANGAN MEMERLUKAN
LAGI DOSIS LAIN
– BILA SDH LEWAT ½ JAM DIPAKAI &
BELUM JUGA BERSENGGAMA MAKA
PERLU DITAMBAHI LAGI (AEROSOL)
– PALING CEPAT BOLEH BILAS 6 – 8
JAM PASCA SENGGAMA TERAKHIR
KHUSUS UTK BUSA SEMPROT
 SEBELUM DIPAKAI TABUNGNYA
DIKOCOK DULU 20X LALU BARU ISI
APLIKATORNYA SAMPAI TANDA
BATAS
 INGAT WAKTU MENGELUARKAN
APLIKATORNYA SUPAYA
PENDORONGNYA TIDAK DITARIK
KEMBALI
KHUSUS UTK C-FILM
 JANGAN DIKUMAL, TETAPI DILIPAT
LALU DIMASUKKAN JAUH KE DLM
VAGINA MINIMAL 30 MENIT PRA
SENGGAMA (EFEKTIF SELAMA 2
JAM SETELAH MELARUT)
 DAPAT JUGA DIPAKAI BERSAMAAN
OLEH LAKI-LAKI
DIAFRAGMA / DUTCH‘S CAP
mencegah “ spermatosoa memasuki kan. Servikalis
sawar mekanik parsial
lateks
bentuk kubah dengan bingkai lingkaran tebal ( yang
berpegas fleksibel )
INGAT
bukan sawar 100% thd spermatosoa
efek kontraseptif : kesanggupan menampung lapisan
spermatosid langsung pada serviks
Jadi : selalu harus dengan spermatosid ( krem/jelly )
MACAM-MACAM DIAFRAGMA
 Ukuran 50 – 105 mm
paling sering 75 – 85 mm
nullipara 65 – 70 mm
 Macam pegas : flat spring, coil spring,
arcing
pring
PEMASANGAN
Diafragma terpasang baik bila tepinya
bertumpu disebelah : anterior thd jaringan
lunak dibelakang S.O.P dan posterior dalam
fornix posterior vagina

Cara menetapkan ukuran diafragma :

masukkan jari dan catat ukuran antara SOP
dan fornix posterior vagina
PEMASANGAN
Bila ukuran sudah tepat maka :
 boleh dikata diafragma tidak berpindah tempat lagi
biarpun mengedan
 pasangan suami istri tidak merasakan

Cara memilih diafragma :

setelah ukurannya diketahui ( mm ) maka ditentukan
macam bingkai yg akan dipilih : yaitu tergantung
keadaan :
↝ vagina
↝ uterus
↝ organ-organ sekitarnya
PEMASANGAN
Bila :
vagina, uterus, dan organ sekitarnya normal ( t.a.
displacement ) : ↠ flat atau coiled spring
ukuran / keliling ( contour ) vagina tidak biasa :
↠ coiled atau arcing spring
ada displacement yang sedang dari uterus atau
organ sekitarnya spt :
antefleksi yang sedang
cystocele yang sedang
retroversi yang sedang
prolaps uteri yang sedang
arching spring
INDIKASI KONTRA
 Alergi ( lateks / spermatosid )
 Kelainan fisik tertentu
 Tak sanggup pasang sendiri dan
tak dapat / tidak mau dibantu
pasangannya
 Kekurang pengalaman seksual
KEUNTUNGAN
T.a. efek sistemik atau komplikasi
lainnya
Pasang beberapa jam pra koitus
Dapat menampung darah haid
Dapat mengurangi STD
KERUGIAN
perlu ketrampilan medis
perlu persediaan spermatosid
manipulasi genitalia
harus pakai setiap kali koitus
perlu sedikit “ privacy “ dan
persediaan air
EFEK SAMPING
alergi ( latexs )
( spermatosid: iritasi,
pembengkakan/pelepuhan)
nyeri pelvis, ulserasi vagina, tekanan
pada vesika urinaria, retensi urin, iritasi
uretra atau sistitis atau uretritis berulang

( bila > 6 jam )