Metode Sederhana

 Dengan Alat
 mekanis (barier),
 kimiawi
 Tanpa alat
 Kb Alamiah(kalender,suhu basal,lendir
serviks,simpto termal
 Coitus interuptus
 Metode Amenorea Laktasi (MAL)

1
 METODE DENGAN ALAT
 METODE BARRIER
 Kondom pria (Barier pria)
 Barier intra vaginal (Barier Wanita)
 Diafragma
 Kap serviks ( Cervical cap)

 Spons

 Kondom wanita(Vemidom)

 Kimiawi
 Spermiside
2
 KONDOM
PROFIL :
 TDK HANYA MENCEGAH KEHAMILAN TTP JUGA
MENCEGAH IMS TERMASUK HIV/AIDS
 EFEKTIF BILA DIPAKAI DG BAIK DAN BENAR,
 MERUP. SELUBUNG/SARUNG KARET YG
TERBUAT DR LATEKS (KARET), PLASTIK
(VINIL), ATAU BHN ALAMI (PRODUK HEWANI),
 MODIFIKASI DLM HAL : BTK, WARNA,
PELUMAS, KETEBALAN, BAHAN.

3
4
 CARA KERJA :
 MENGHALANGI PERTEMUAN SPERMA & SEL TELUR
DG CARA MENGEMAS SPERMA DI UJUNG
SELUBUNG KARET YG DIPASANG PD PENIS SHG
SPERMA TDK TERCURAH KE DLM SAL. REPRODUKSI
PEREMPUAN.
 MENCEGAH PENULARAN MIKROORGANISME (IMS
TERMASUK HIV/AIDS) DR SATU PASANGAN KPD
PASANGAN YG LAIN.

EFEKTIVITAS :
 ANGKA KEGAGALAN KONDOM 2-12 KEHAMILAN
PER 100 PEREMPUAN PER TH.
5
 KONDOM
SESUAI UTK PRIA YG : TIDAK SESUAI UTK PRIA
YG :
 INGIN BERPARTISIPASI
DLM PROG. KB,  MEMP. PASANGAN YG
BERISIKO TINGGI APABILA
 INGIN SEGERA TERJADI KEHAMILAN,
MENDPTKAN ALKON,  ALERGI THD BHN DASAR
 INGIN KONTRASEPSI KONDOM,
SEMENTARA,  MENGINGINKAN KONTR.
 INGIN KONTRASEPSI JANGKA PANJANG,
TAMBAHAN,  TDK MAU TERGANGGU DG
BERBAGAI PERSIAPAN UTK
 HANYA INGIN MELAKUKAN HUB. SEKS,
MENGGUNAKAN ALKON  TDK PEDULI BERBAGAI
JIKA AKAN PERSYARATAN
BERHUBUNGAN, KONTRASEPSI.
 BERISIKO TINGGI
TERTULAR/MENULARKAN
IMS.
6
 DIAFRAGMA
PROFIL :
 KAP BERBENTUK BULAT CEMBUNG, TERBUAT
DR LATEKS (KARET) YG DIINSERSIKAN KEDLM
VAGINA SEBELUM BERHUBUNGAN SEKSUAL
DAN MENUTUP SERVIKS (PD 6 JAM SEBELUM
HUB.SEKS.).

JENIS :
 FLAT SPRING ( FLAT METAL BAND),
 COIL SPRING (COILDE WIRE),
 ARCHING SPRING (KOMBINASI METAL SPRING).

7
8
 CARA KERJA :
 MENAHAN SPERMA AGAR TDK
MENDAPATKAN AKSES MENCAPAI SALURAN
ALAT REPRODUKSI BAG. ATAS ( UTERUS
DAN TUBA FALOPII) DAN SEBAGAI ALAT
TEMPAT SPERMISIDA.

EFEKTIVITAS :
 ANGKA KEGAGALAN 6-18 KEHAMILAN PER 100
PEREMPUAN PER TH (JIKA DIGUNAKAN DG
SPERMISIDA).

9
 KETERBATASAN :
 KEBERHASILAN SBG KONTRASEPSI BERGANTUNG
PD KEPATUHAN MENGIKUTI CARA PENGGUNAAN,
 MOTIVASI DIPERLUKAN BERKESINAMBUNGAN DG
MENGGUNAKANNYA SETIAP BERHUB. SEKS.,
 PEMERIKSAAN PELVIKS OLEH PETUGAS KES.
TERLATIH DIPERLUKAN UTK MEMASTIKAN
KETEPATAN PEMASANGAN.
 PD BBRP PENGGUNA MENJADI PENYEBAB INFEKSI
SAL. URETRA,
 PD 6 JAM PASCA HUBUNGAN SEKSUAL, ALAT
MASIH HARUS BERADA DIPOSISINYA.
10
 CARA PENGGUNAAN :
 GUNAKAN SETIAP KALI HUB.SEKS.,
 KOSONGKAN KANDUNG KEMIH & CUCI TANGAN,
 PASTIKAN DIAFRAGMA TDK BERLUBANG,
 OLESKAN SEDIKIT SPERMISIDA KRIM ATAU JELLI
PD KAP DIAFRAGMA,
 DIAFRAGMA DIPASANG DI VAGINA SAMPAI 6 JAM
SEBELUM HUB.SEKS., DIAMKAN DIAFRAGMA
SAMPAI DG 6 JAM SETELAH HUB.SEKS.
TERLAKSANA, JANGAN DIAMKAN DIAFRAGMA DLAM
VAGINA LEBIH DR 24 JAM,
 CUCI DIAFRAGMA DG SABUN & AIR, KERINGKAN
SEBELUM DISIMPAN KEMBALI DITEMPATNYA.
11
 DIAFRAGMA
SESUAI UTK WNT YG : TIDAK SESUAI UTK WNT
YG :

 TDK MENYUKAI METODE  MEMP. PASANGAN YG

KONTRASEPSI BERISIKO TINGGI APABILA
HORMONAL, PEROKOK, TERJADI KEHAMILAN,
ATAU DIATAS USIA 35 TH.  TERINFEKSI SAL. URETRA,
 TDK MENYUKAI  TDK STABIL SEC. PSIKIS
PENGGUNAAN AKDR, ATAU TDK SUKA
 MENYUSUI & PERLU MENYENTUH ALAT
KONTRASEPSI, KELAMINNYA (VULVA DAN
 MEMERLUKAN PROTEKSI VAGINA),
THD IMS,  MEMPUNYAI RIWAYAT
 MEMERLUKAN METODE SINDROM SYOK KRN
SEDERHANA SAMBIL KERACUNAN,
MENUNGGU METODE YG  INGIN METODE KB EFEKTIF.
LAIN.

12
 KAP SERVIKS
 HANYA MENUTUPI SERVIKS SAJA
 DIBANDING DG DIAFRAGMA, KAP
SERFIKS:
 LEBIH TINGGI TTP DIAMETERNYA LEBIH KECIL
 LEBIH KAKU

 MENUTUPI SERVIKS SAJA

 TERBUAT DARI KARET, DAHULU DARI

LOGAM/ PLASTIK
13
 MACAM-MACAM KAP SERVIKS
 PRENTIF CAVITY-RIM CAP
 PALING SERING DIPAKAI
 TERSEDIA DLM 4 UKURAN, 22, 25, 28, 31mm
 DUMAS / VAULT CAP
 RELATIF DANGKAL
 TERSEDIA DLM 5 UKURAN 50 – 75 mm
 VINULE CAP
 BERBENTUK LONCENG
 TERSEDIA UKURAN 42 – 55 mm

14
 Keuntungan Serviks Kap
 Dapat dipakai sampai waktu haid (Ttp tdk
dianjurkan)
 Tidak mengganggu suami / tdk terasa
 Dapat dipakai walau adanya kel anatomis
 Jarang terlepas saat sanggama

15
 Kontra Indikasi
 Erosi atau laserasi serviks
 Kelainan bentuk serviks atau serviks amat
panjang
 Infeksi Trak Urinarius
 Allergi
 Pap smear yang abnormal
 Post partum < 6-12 mg
 Tidak mampu untuk memasang

16
 Spons
 Th 1983 FDA di Amerika memberikan izin
 Terbuat dari polyurethane yang
mengandung spermisid
 Berbentuk cekungan (concaf) untuk
menutup serviks
 Hanya satu ukuran

17
 Cara Kerja Spons
 Melepaskan spermisid
 Barier antara sperma dan serviks
 Menjebak sperma kedalam spons

 EFEKTIFITAS:
 Teori: 5 – 8 kehamilan per 100 wanita
 Praktis : 9 – 27 kehamilan per 100 wanita

18
KONDOM WANITA ( FEMIDOM)
 Kombinasi antara diafragma dan kondom
 Terdiri dari dua cincin polyurethane yang
lentur berbentuk tabung
 Cincin dalam di vagina dan cincin luar
menutupi labia

19
 SPERMISIDA
PROFIL :
 SERMISIDA ADL BAHAN KIMIA (BIASANYA NON
OKSINOL-9) DIGUNAKAN UTK MENON-
AKTIFKAN ATAU MEMBUNUH SPERMA.

BENTUK :
 AEROSOL (BUSA),
 TABLET VAGINAL, SUPPOSITORIA, ATAU
SOLUBLE FILM,
 JELLY .KRIM.

20
 CARA KERJA :
 MENYEBABKAN SEL MEMBRAN SPERMA
TERPECAH, MEMPERLAMBAT PERGERAKAN
SPERMA, DAN MENURUNKAN KEMAMPUAN
PEMBUAHAN SEL TELUR.

EFEKTIFITAS :
 ANGKA KEGAGALAN 3-21 KEHAMILAN PER 100
PEREMPUAN PER TH.

21
 CARA PENGGUNAAN :
 PENGGUNA HARUS MENUNGGU 10-15 MENIT
SETELAH MEMASUKKAN TABLET VAGINA
ATAU SUPPOSITORIA SEBELUM MELAKUKAN
HUBUNGAN SEKS.
 EFEKTIFITAS APLIKASI HANYA 1-2 JAM.
 TDK ADA JARAK TUNGGU SETELAH
MEMASUKKAN BUSA.
 SPERMISIDA DITEMPATKAN JAUH DIDALAM
VAGINA SHG SERVIKS TERLINDUNGI DG
BAIK.
22
 KONTRA INDIKASI :
 ALERGI THD ZAT KIMIA YG DIPAKAI DLM
SPERMISIDA.
 SULIT MEMASUKKAN SPERMISIDA SECARA
BENAR.
 MEMBUTUHKAN PERLINDUNGAN YG EFEKTIF
THD KEHAMILAN.

23
 AEROSOL (BUSA)
 KOCOK TEMPAT AEROSOL 20-30 MENIT
SEBELUM DIGUNAKAN,
 TEMPAT KONTAINER DG POSISI KEATAS,
LETAKKAN APLIKATOR PD MULUT KONTAINER ,
DAN TEKAN APLIKATOR UTK MENGISI BUSA,
 SAMBIL BERBARING LAKUKAN INSERSI
APLIKATOR KE DLM VAGINA MENDEKATI
SERVIKS, DORONG SAMPAI BUSA KELUAR,
 APLIKATOR SEGERA DICUCI PAKAI SABUN DAN
AIR, TIRISKAN, DAN KERINGKAN. JANGAN
BERBAGI APLIKATOR DG ORANG LAIN.

24
25
TABLET VAGINA ATAU
SUPPOSITORIA
 CUCI TANGAN SEBELUM MEMBUKA PAKET,
 LEPASKAN TABLET ATAU SUPPOSITORIA DR
PAKET,
 SAMBIL BERBARING MASUKKAN TABLET
VAGINA ATAU SUPPOSITORIA JAUH KE DLM
VAGINA, TUNGGU 10-15 MENIT SEBELUM
MULAI BERHUBUNGAN SEKSUAL,
 SEDIAKAN SELALU EKSTRA PENGADAAN
TABLET VAGINA ATAU SUPPOSITORIA DI
TEMPAT.

26
 KRIM
 INSERSI KONTRASEPSI KRIM STLH DIKEMAS KE
DLM APLIKATOR SAMPAI PENUH, MASUKKAN KE
DLM VAGINA SAMPAI MENDEKATI SERVIKS,
 TEKAN ALAT PENDORONG SAMPAI KRIM
KELUAR. TDK PERLU MENUNGGU KERJA KRIM,
 APLIKATOR HRS DICUCI DG SABUN & AIR
SESUAI DG PENCEGAHAN INFEKSI UTK ALAT-
ALAT, TIRISKAN & KERINGKAN,
 BERSIHKAN ALAT & JGN BERBAGI APLIKATOR
DG ORG LAIN.

27
CONTOH LAIN SPERMISIDA :
 INTRAVAG (TISU KB).
 MENGANDUNG
ALKILFENOKSIPOLIETOKSIETANOL 50 mg.
 DIPAKAI SETIAP KALI AKAN SANGGAMA,
 TUNGGU 2-5 MENIT SUPAYA LARUT DALAM
VAGINA.

28
 KELUARGA BERENCANA ALAMIAH
BIASA DISEBUT PANTANG BERKALA

DEFINISI (WHO) :
METODA UTK MERENCANAKAN & MENCEGAH
KEHAMILAN MELALUI PENGAMATAN TANDA-TANDA &
GEJALA2 ALAMIAH YG TIMBUL PD FASE FERTIL &
INFERTIL DR SIKLUS MENSTRUASI, DG
MENGHINDARI SANGGAMA SELAMA FASE FERTIL BILA
KEHAMILAN HENDAK DIHINDARI.

METODA KBA TDD :

 MET. LENDIR LEHER SERVIKS

MET. SUHU TUBUH BASAL,

MET. SIMPTOTERMAL,
MET. RITME (IRAMA)

29
 CARA KERJA :
 AMATI TANDA TANDA FERTILITAS PASANGAN
WANITA SECARA HARIAN DAN MENCATAT
MENURUT CARA TERTENTU,
 TIDAK MELAKUKAN SANGGAMA SELAMA HARI2
SUBUR.

EFEKTIFITAS :
 BILA DIGUNAKAN SECARA SEMPURNA EFEKTIVITAS
MENCAPAI 95 %.
 TERGANTUNG SEBERAPA JAUH KLIEN MEMATUHI
ATURAN2 & SEBERAPA BAIK PASANGAN DIAJAR,
EFEKTIVITAS PEMAKAIAN DILAPORKAN : 75-80 %.
30
 MANFAAT :
 DPT DIGUNAKAN UTK MENGHINDARI ATAU
MENGINGINKAN KEHAMILAN,
 TDK ADA EFEK SAMPING,
 MENINGKATKAN PENGETAHUAN MENGENAI
FUNGSI REPROD. MANUSIA,
 MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI, TDK TGT PD
KONTRASEPSI,
 MENINGKATKAN KETERLIBATAN PIHAK PRIA DLM
KERJASAMA, KOMUNIKASI, & MEMBAGI TG.JWB
PASANGAN TSB DLM KB,
 DPT DISEDIAKAN SBG PELAYANAN YG TERPISAH
ATAU SBG BAG DR PROGRAM KES & KB,
 TDK TGT PD TENAGA MEDIK,
 EKONOMIS, TIDAK PERLU MEMBELI ALKON.
31
 KERUGIAN :
 MASA BIMBINGAN 3 BULAN,
 HRS DIAJARKAN OLEH TENAGA TERLATIH YG
MENGERTI KONSEP KBA,
 DIPERLUKAN KOMITMEN KEDUA PASANGAN,
 KADANG2 SULIT MENDETEKSI KRN ADANYA
INFEKSI VAGINA, AMENORHEA KRN LAKTASI,
 DIPERLUKAN CATATAN HARIAN YG BERISI
TANDA2 KESUBURAN, KHUSUSNYA SELAMA BBRP
SIKLUS PERTAMA,
 KADANG2 MENYEBABKAN STRES KRN TDK BOLEH
BERSANGGAMA SELAMA 8-16 HR DR SIKLUS HAID.

32
 INDIKASI :
 WNT YG MEMILIKI KEMAMPUAN & KEMAUAN
UTK MENGAMATI, MENCATAT DAN
MENYIMPULKAN TANDA2 KESUBURAN,
 WNT YG SIKLUS HAIDNYA CUKUP TERATUR,
 PUS YG INGIN MENCEGAH TANPA PAKAI ALKON
MEKANIK,
 KLIEN YG TDK DPT PAKAI ALKON LAIN YG
LEBIH EFEKTIF,
 KLIEN BERSAMA PASANGANNYA SETUJU PAKAI
CARA INI,
 KLIEN YG AGAMA/KEPERCAYAANNYA TDK
MENGIJINKAN PAKAI ALKON LAIN,
 KLIEN TDK KEBERATAN BILA TERJADI
KEHAMILAN. 33
 KBA TDK SESUAI BAGI :
 PUS YG SULIT UTK MENGAMATI, MENCATAT
ATAU MENYIMPULKAN TANDA2 KESUBURAN,
 WNT DG INTERVAL HAID YG TDK TERATUR,
 WNT YG KRG NYAMAN MEMERIKSA TANDA2
KESUBURAN SETIAP HR,
 PUS YG SULIT UTK TDK BERSANGGAMA
SELAMA MASA SUBUR,
 PUS YG TDK SANGGUP MENGKOMUNIKASIKAN
MASALAH SEKS.,
 WNT DIMANA KEHAMILAN SELANJUTNYA
MERUP. KONTRAINDIKASI,
 WNT DG PASANGAN LEBIH DR 1.
34
FISIOLOGI REPRODUKSI KBA :
SIKLUS HAID  HR 1 TIMBULNYA PERDARAHAN HAID S/D 1 HR
SEBELUM PERDARAHAN HAID BERIKUTNYA (UMUMNYA 22-35 HR)
AWAL SIKLUS HAID SEL TELUR
TUMBUH DLM INDUNG TELUR &
KAPSUL YG MENGELILINGINYA MULAI
MENGHASILKAN HORMON ESTROGEN
PERUBAHAN PD SISTEM
REPRODUKSI WNT :
 LENDIR SERVIKS MENJADI
LICIN, ELASTIS & BASAH,
 LEHER RAHIM NAIK,
 PERMUKAAN RAHIM
(ENDOMETRIUM) MENJADI
LEBIH TEBAL & ALIRAN
DARAHNYA MENINGKAT,
 SUHU BASAL TUBUH TURUN.
OVULASI DPT TERJADI BBRP HR STLH
PERDRHAN HAID BERHENTI, BIASANYA 14
HR SBLM SKLUS HAID BERIKUTNYA, STLH
OVULASI H.PROGESTERON MENINGKAT
PERUBAHAN PD SISTEM
REPRODUKSI WNT :
 LENDIR SERVIKS TIDAK LAGI
LICIN DAN ELASTIS,
 LEHER RAHIM MENJADI LEBIH
PADAT, LEBIH RENDAH &
TERTUTUP,
 PERMUKAAN RAHIM BERHENTI
TUMBUH & TETAP SAMPAI KIRA2
12-16 HR ATAU HAID MULAI LAGI,
 SUHU BASAL TUBUH MENINGKAT.
35
36
Gambar. Siklus Ovarium pd wanita dg siklus haid normal

37
 TIDAK TERJADI TERJADI
KEHAMILAN KEHAMILAN

ESTROGEN & PROGESTERON

ESTROGEN & PROGESTERON TERUS DIHASILKAN AGAR
MENURUN
ENDOMETRIUM DPT MEMBERI
NUTRISI PD JANIN YG
TUMBUH

ENDOMETRIUM LURUH,
DARAH KELUAR DR LEHER
RAHIM (PERDARAHAN
HAID),
KIRA2 12-16 HR STLH
OVULASI

38
SIKLUS HAID DIBAGI 3 FASE :
 FASE PRA OVULASI  FASE INFERTIL AWAL,
 FASE OVULASI  HARI2 KEHAMILAN,
 FASE PASCA OVULASI  FASE INFERTIL
LANJUT.

3 TANDA PRIMER SBG TANDA KESUBURAN :

 PERUBAHAN LENDIR SERVIKS  METODA LENDIR
SERVIKS,
 PERUBAHAN SUHU BASAL TUBUH  METODE SUHU
TUBUH BASAL,
 PERUBAHAN LEHER RAHIM  METODE PALPASI
SERVIKS. 39
 SANGGAMA TERPUTUS
ADALAH METODE KB TRADISIONAL,
DIMANA PRIA MENGELUARKAN ALAT
KELAMINNYA (PENIS) DR VAGINA
SEBELUM PRIA MENCAPAI EJAKULASI.

CARA KERJA :
ALAT KELAMIN (PENIS) DIKELUARKAN
SEBELUM EJAKULASI SHG SPERMA TDK
MASUK KEDLM VAGINA DAN
KEHAMILAN DPT DICEGAH.
40
 MANFAAT :

 EFEKTIF BILA DIGUNAKAN DG BENAR,

 TDK MENGGANGGU PRODUKSI ASI,
 DPT DIGUNAKAN SBG PENDUKUNG
METODE KB YG LAIN,
 TDK ADA EFEK SAMPING,
 DPT DIGUNAKAN SETIAP WAKTU,
 TDK MEMBUTUHKAN BIAYA.
41
 KETERBATASAN :

 EFEKTIFITAS BERGANTUNG PD KESEDIAAN

PASANGAN UTK MELAKUKAN SANGGAMA
TERPUTUS SETIAP MELAKSANAKANNYA (ANGKA
KEGAGALAN 4-18 KEHAMILAN PER 100
PEREMPUAN PER TH),
 EFEKTIFITAS AKAN JAUH MENURUN APABILA
SPERMA DLM 24 JAM SEJAK EJAKULASI MASIH
MELEKAT PD PENIS,
 MENGGANGGU KENIKMATAN DLM BERHUB.
SEKSUAL.
42
 SANGGAMA TERPUTUS
DPT DIGUNAKAN JK : TDK DPT DIGUNAKAN JK :
 PRIA INGIN BERPARTISIPASI
AKTIF DLM KB,
 PRIA DG PENGALAMAN
 PAS. YG TAAT BERAGAMA
EJAKULASI DINI,
ATAU MEMPUNYAI ALASAN  PRIA YG SULIT MELAKUKAN
FILOSOFI UTK TDK MEMAKAI SANGGAMA TERPUTUS,
METODE2 LAIN,  PRIA YG MEMILIKI KELAINAN
 PAS. YG MEMERLUKAN FISIK ATAU PSIKOLOGIS,
KONTR. DG SEGERA,  WNT YG MEMILIKI PAS. YG
 PAS. YG MEMERLUKAN SULIT BEKERJA SAMA,
METODE SEMENTARA SAMBIL
MENUNGGU METODE YG  PAS. YG KRG DPT
LAIN, BERKOMUNIKASI,
 PAS. YG MEMBUTUHKAN  PAS. YG TDK BERSEDIA
METODE PENDUKUNG, MELAKUKAN SANGGAMA
 PAS. YG MELAKUKAN HUB. TERPUTUS.
SEKSUAL TDK TERATUR.

43
 METODE AMENOREA LATKASI (MAL)
 MAL ADALAH KONTRASEPSI YG
MENGANDALKAN PEMBERIAN ASI,
 MAL SBG KONTRASEPSI BILA :
 MENYUSUI SECARA PENUH (“FULL BREAST
FEEDING”),
 BELUM HAID,
 UMUR BAYI KURANG DR 6 BLN.
 EFEKTIF SAMPAI 6 BULAN,
 HARUS DILANJUTKAN DG PEMAKAIN
METODE LAIN
44
KEUNTUNGAN KONTRASEPSI :

 EFEKTIVITAS TINGGI (98 % PD 6 BLN

PASCA PERSALINAN),
 TDK MENGGANGGU SANGGAMA, TDK ADA
EFEK SAMPING SEC. SISTEMIK,
 TDK PERLU PENGAWASAN MEDIS,
 TDK PERLU OBAT ATAU ALAT,
 TANPA BIAYA.

45
 MAL
YG DPT YG TIDAK DPT
MENGGUNAKAN MAL :
MENGGUNAKAN
MAL :  WANITA YG SUDAH DPT
HAID SETELAH
 WANITA YG BERSALIN,
MENYUSUI SEC.  WANITA YG TDK
EKSKLUSIF, MENYUSUI SEC.
EKSKLUSIF,
 BAYINYA BERUMUR  WANITA YG BAYINYA
KURANG DR 6 BLN, SUDAH BERUMUR LEBIH
 BELUM MNENDAPAT DR 6 BLN,
HAID SETELAH  WANITA YG BEKERJA &
MELAHIRKAN. TERPISAH DR BAYI
LEBIH DR 6 JAM.

46
BBRP CATATAN DR KONSENSUS BELLAGIO
(1988) UTK MENCAPAI KEEFEKTIFAN 98 % :
 IBU HRS M,ENYUSUI SEC. PENUH ATAU HAMPIR
PENUH (HANYA SESEKALI DIBERI 1-2 TEGUK
AIR/MINUMAN PD UPACARA ADAT/AGAMA,
 PERDARAHAN SEBELUM 56 HR PASCA PERSALINAN
DPT DIABAIKAN (BELUM DIANGGAP HAID),
 BAYI MENGISAP SEC. LANGSUNG,
 MENYUSUI DIMULAI DR SETENGAH SAMPAI 1 JAM
SETELAH BAYI LAHIR,
 KOLOSTRUM DIBERIKAN KEPADA BAYI,
 POLA MENYUSUI ON DEMAND DAN DR KEDUA
PAYUDARA,
 SERING MENYUSUI SELAMA 24 JAM TERMASUK
MALAM HARI,
 HINDARI JARAK MENYUSUI LEBIH DR 4 JAM. 47
SETELAH BAYI BERUMUR 6 BLN,
KEMBALINYA KESUBURAN MUNGKIN
DIDAHULUI HAID, TTP DPT JUGA TANPA
DIDAHULUI HAID.
EFEK KETIDAKSUBURAN KRN MENYUSUI SANGAT
DIPENGARUHI OLEH ASPEK :
 CARA MENYUSUI,
 SERINGNYA MENYUSUI,
 LAMANYA SETIAP KALI MENYUSUI,
 JARAK ANTARA MENYUSUI,
 KESUNGGUHAN MENYUSUI.

48
 KEUNTUNGAN NON KONTRASEPSI
UTK BAYI : UTK IBU :
 MENDPT KEKEBALAN  MENGURANGI
PASIF (MENDPTKAN
ANTIBODI PERDARAHAN PASCA
PERLINDUNGAN LEWAT PERSALINAN,
ASI),  MENGURANGI RISIKO
 SUMBER ASUPAN GIZI YG ANEMIA,
TERBAIK & SEMPURNA
UTK TUMBUH KEMBANG  MENINGKATKAN HUB.
BAYI YG OPTIMAL, PSIKOLOGIK IBU DAN
 TERHINDAR DR BAYI.
KETERPAPARAN THD
KONTAMINASI DR AIR,
SUSU LAIN ATAU
FORMULA, ATAU ALAT
MINUM YG DIPAKAI.

49
KETERBATASAN

 PERLU PERSIAPAN SEJAK PERAWATAN

KEHAMILAN AGAR SEGERA MENYUSUI DLM 30
MENIT PASCA PERSALINAN,
 MUNGKIN SULIT DILAKSANAKAN KRN KONDISI
SOSIAL,
 EFEKTIVITAS TINGGI HANYA SAMPAI
KEMBALINYA HAID ATAU SAMPAI DG 6 BLN,
 TDK MELINDUNGI THD IMS TERMASUK VIRUS
HEPATITIS B DAN HIV/AIDS.

50
51