Anda di halaman 1dari 21

1

BIODATA DIRI
NAMA : ENDAH DEWI LESTARI, AMKeb
KAT/KORP/NRP : KAPTEN KES / 532035
TTL : BANJARMASIN, 14 MEI 1981
AGAMA : ISLAM
DIKUM : - SDN ANGSAU 3 (TANAH LAUT)
- SMPN 1 PELAIHARI (TANAH LAUT)
- SMUN 1 MARTAPURA
- POLTEKKES BANJARMASIN PROG. DIII KEBIDANAN (2002)
DIKMILTI : - DIKMAPA PK ANGK. 11 (2004)
- SUSSARJEMEN PERWIRA PK ANGK. 13 (2004)
- SESARCABKES ANGK. 06 (2004)
- SEKKAU ANGK. 98 (2015)
JABATAN : - PAKES GOL. IX, RUSPAU ANTARIKSA DISKESAU (2004)
- PAKES SEMABA WARA, SMO (2005)
- KAUNIT PLKB, RUMKIT LANUD SAM (2006)
- PAKES GOL. VIII, RUSPAU ANTARIKSA DISKESAU (2006)
- PAKES GOL. VII, RSPAU ANTARIKSA DISKESAU (2011)
- PA. INSTRUKTUR GOL. VII, SKADIK 504 WDU (2014)
- DANFLIGHT A, SKADIK 504 WDU (2015)
STATUS : K.2 2
SEJARAH PROGRAM
KELUARGA BERENCANA

AWAL KELUARGA BERENCANA


• ABAD XIX DI INGGRIS – KESEHATAN IBU
• AWAL ABAD XX CAKUPANNYA MELUAS TDK
HANYA KES. IBU DAN ANAK
• PELOPOR PENGATUR KEHAMILAN :
INGGRIS – MARIE STOPES (1880-1950)
A.S. – MARGARETH SANGER (1883 -1966)
BIRTH CONTROL

3
BERDIRINYA IPPF
( INTERNATIONAL PLANNED
PARENTHOOD FEDERATION)
1. 1948 – INTERNATIONAL COMMITTEE ON
PLANNED PARENTHOOD
2. 1952 – DI NEW DELHI IPPF – DI PIMPIN
OLEH MARGARET SANGER DAN LADY RAMA
RAN (INDIA)

MULAI PENYEBARAN CABANG-CABANG IPPF


DI BANYAK NEGARA A.L. INDONESIA -
PKBI
4
TERBENTUKNYA BKKBN

• TH 1968 DIBENTUK LKBN (LEMBAGA


KELUARGA BERENCANA NASIONAL) 
BADAN SEMI PEMERINTAH.
• TH 1970 KEG. LKBN DITINGKATKAN
MENJADI KEGIATAN PENUH PEMERINTAH

DIBENTUK BKKBN (BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL 
DG TUJ. MENURUNKAN CBR SEBANYAK 50
% PD TH 1990 DIBANDINGKAN KEADAAN TH
1971

5
KEADAAN PENDUDUK INDONESIA
• Jumlah penduduk yang banyak (no 4 terbanyak)
• Persebaran tidak merata
• Kepadatan yang sangat beragam antar wilayah,
(P.Jawa 7 % dr wil Ind. dihuni sekitar 59 % pddk
Ind – shg kepadatan 951 org per km2, Kalimantan
20 org per km2).
(DKI 12.700 org per km2, Jatim 726 )
• Struktur umur muda
• Kualitas masih harus ditingkatkan
• Angka harapan hidup
6
Negara sedang berkembang (IND)

• Belum menikmati hidup layak


• Kurang gizi >>
• Status kesehatan buruk
• Pendidikan relatif rendah
• Lapangan kerja terbatas

7
Negara maju

• Jumlah penduduk sudah terkendali


pertumbuhannya
• Sudah berada pada keseimbangan

8
KELUARGA BERENCANA
(UU. NO. 10 TAHUN 1992)

ADALAH UPAYA UNTUK MENINGKATKAN


KEPEDULIAN DAN PERAN SERTA
MASYARAKAT MELALUI PENDEWASAAN
USIA PERKAWINAN, PENGATURAN
KELAHIRAN, PEMBINAAN KETAHAHAN
KELUARGA, DAN PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA UNTUK
MEWUJUDKAN KELUARGA KECIL, BAHAGIA
DAN SEJAHTERA

9
PD TH 1999 PARADIGMA BARU
DIPERKENALKAN

 MELEMBAGAKAN NKKBS
 TUJUAN PROGRAM JANGKA PANJANG ADL :
MEWUJUDKAN KELUARGA BERKUALITAS
PADA TAHUN 2015.
 DIKELUARKAN UU. 20 TH 2000 TTG
DESENTRALISASI, YG MEMBERDAYAKAN
PEMERINTAH DAERAH DLM MERENCANAKAN
& MELAKSANAKAN PROGRAM
PEMBANGUNAN TERMASUK KB & KR.
10
10
NKKBS visinya untuk mewujudkan
keluarga berkualitas tahun 2015
• Keluarga berkualitas adalah :
keluarga yang sejahtera, sehat, maju,
mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal,
berwawasan kedepan, bertanggung
jawab, harmonis dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
• Program KB nasional pada pelita keV
dirobah menjadi Gerakan KB Nasional

11
Visi tersebut dijabarkan dalam
enam misi
1. Memberdayakan masyarakat untuk keluarga kecil dan
berkualitas.
2. Menggalang kemitraan dalam peningkatan
kesejahteraan,kemandirian, dan ketahanan keluarga
3. Meningkatkan kualitas pelayanan KB dan kesehatan
reproduksi
4. Meningkatkan promosi, perlindungan dan upaya
mewujudkan hak-hak reproduksi
5. Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan untuk
mewujudkan kesetaraan dan keadilan jender melalui
program KB
6. Mempersiapkan SDM berkualitas sejak dlm kandungan sp
usila

12
Kontribusi Program KB Nasional

• Dapat dilihat melalui pelaksanaan MPS


(Making Pregnancy Safer) 2001 – 2010
• Pesan kunci …setiap kehamilan harus
merupakan kehamilan yang diinginkan
• Pelayanan KB merupakan pelayanan
preventif paling dasar dan utama
• Pelayanannya harus digabungkan dengan
pelayanan Kesehatan Reproduksi

13
ISTILAH2 DLM KEG.KB
• PASANGAN SUAMI ISTERI (PUS) :
PASANGAN SUAMI ISTERI YG PADA SAAT INI
HIDUP BERSAMA, BAIK BERTEMPAT TINGGAL
RESMI DLM SATU RUMAH ATAUPUN TDK,
DIMANA UMUR ISTERI ANT 15-49 TH.

• AKSEPTOR KB (PESERTA KELUARGA BERENCANA)


:
PASANGAN USIA SUBUR DIMANA SALAH SEORANG
DR PDNYA MENGGUNAKAN SALAH SATU CARA/ALAT
KONTRASEPSI UTK TUJUAN PENCEGAHAN KEHAMILAN,
BAIK MEL. PROGRAM MAUPUN NONPROGRAM.

14
PERKEMBANGAN TUJUAN KB

• Dimulai dengan meningkatkan Kes Ibu


• Mengatur jarak kelahiran
• Mengusahakan pasangan infertil
mempunyai anak
• Merencanakan jumlah anak
• Meningkatkan mutu keluarga

15
CARA KONTRASEPSI MODERN

• CARA/ALAT KONTRASEPSI YG DIGUNAKAN UTK


MENCEGAH/MENJARANGKAN KEHAMILAN.
• YG TERMASUK DLM CARA/ALAT KONTRASEPSI
MODERN ADL : IUD, PIL, SUNTIKAN, KONDOM,
DIAFRAGMA, VAGINAL TABLET/JELLY/FOAM,
MAUPUN STERILISASI BAIK UTK WANITA (MOW
– MEDIA OPERATIF WANITA) MAUPUN UTK
PRIA ( MOP – MEDIA OPERATIF PRIA) ----
DIS. CARA “EFFECTIVE METHOD”

16
• CURRENT USER (CU) ATAU PESERTA KB AKTIF
:

• p,US YG PD SAAT INI MASIH MENGGUNAKAN SALAH SATU


CARA/ALAT KONTRASEPSI.

• EVER USER :
PUS YG PERNAH MENGGUNAKAN SALAH SATU CARA/ALAT
KONTRASEPSI, BAIK SEKARANG MASIH MENGGUNAKAN
SALAH SATU CARA ATAUPUN TDK MENGGUNAKAN LAGI.

• KELAHIRAN TERCEGAH (BIRTH PREVENTED) :


BANYAKNYA KELAHIRAN YG DPT DICEGAH KRN
PASANGAN-PASANGAN USIA SUBUR MENGGUNAKAN SALAH
SATU CARA/ALAT KONTRASEPSI.
17
Konsep Dasar Kependudukan
• Pengelolaan kependudukan adalah upaya
terencana untuk mengarahkan perkembangan
kependudukan untuk mewujudkan penduduk
tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas
penduduk pada seluruh dimensi penduduk.

• Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam


aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat
kesehatan, kebugaran, pendidikan, pekerjaan,
produktivitas, tingkat sosial dan ekonomi,
ketaqwaan, kebangsaan, ketahanan, kepribadian,
kemandirian, kecerdasan, ……

18
Konsep Dasar Kependudukan
• ….yang menjadi ukuran kondisi penduduk
sebagai pelaku dan penikmat hasil
pembangunan berkelanjutan serta sebagai
ukuran dasar untuk mengembangkan
kemampuan dan menikmati kehidupan
sebagai manusia yang bertaqwa kepada
Tuhan YME, berbudaya, berkepribadian,
berkebangsaan dan hidup layak.

19
Kebijakan Kependudukan
• Pada konferensi kependudukan sedunia di
Bucharest tahun 1974, disepakati perlunya
mengendalikan pertumbuhan penduduk.
Sejak itu paradigma pembangunan
kependudukan berubah dari semula pro-
natalist menjadi anti natalist.

• Sehubungan dengan itu kebijakan


kependudukan di negara-negara Asia
terbagi dua. Asia Selatan, Tenggara dan
Timur hampir semua mengikuti kebijakan
anti natalis. Dari Pakistan sampai Jepang,
dengan pengecualian Birma dan Vietnam
semua menjalankan program KB
20
20
Kebijakan Kependudukan
• Negara di Asia Bagian Barat yang sebagian
besar berpenduduk Arab Islam menjalankan
kebijakan anti-natalis.
• Negara lainnya tidak mempunyai kebijakan
kependudukan yang jelas.
• Di Amerika Selatan kebijakan kependudukan
terbagi dua, yaitu yang pro-natalis, yang
sebagian besar penduduknya beragama
Katolik. Sedangkan sebagian negara yang
berpenduduk dengan agama Protestan
menganut kebijakan anti-natalis.
21

Anda mungkin juga menyukai