Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PRAKTIKUM

MAKALAH UPAYA PROMOTIF PELAYANAN KB

Mata Kuliah : KB dan Pelayanan Kontrasepsi

Dosen : Elin Soya Nita, SST.,M.Kes

Oleh Kelompok 1 :

1. Adhelya Eka Puspita_10920001


2. Ellen Franciska Yuliana_10920002

S1 KEBIDANAN

FAKULTAS KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
a. Latar Belakang..........................................................................................3
b. Rumusan Masalah.....................................................................................3
c. Tujuan........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
A. Pengertian KB.......................................................................................…5
B. Tujuan........................................................................................................5
C. Sasaran Program KB.................................................................................5
D. Pencegahan Lewat KB..............................................................................6
E. Upaya Promotif.........................................................................................6
BAB III PENUTUP.................................................................................................7
a. Kesimpulan................................................................................................7
b. Saran..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi diartikan sebagai suatu kondisi yang menajamin bahwa
fungsi reproduksi, khususnya proses reproduksi, dapat berlangsung dalam keadaan
sejahtera fisik, mental, maupun sosial dan bukan saja terbebas dari penyakit atau
gangguan fungsi alat reproduksi menyangkut proses, fungsi dan sistem reproduksi
pada seluruh tahap kehidupan. Dengan demikian, kesehatan reproduksi merupakan
unsur yang penting dalam kesehatan umu, baik perempuan maupun laki-laki.
Biasanya orang awam mengartikan kesehatan reproduksi mengartikan hanya sebatas
hal-hal yang berhubungan dengan organ reproduksi. Ketidaktahuan masyarakat
mengenai masalah kesehatan reproduks melahirkan masalah-masalah baru yang
diakibatkan perilaku yang tidak aman, misalnya saja munculnya penyakit menular
seksual (PMS) dan VIV/AIDS.
Promosi kesehatan merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya suatu penyakit tertentu dengan mengajak seseorang untuk hidup secara
sehat. Arah dari tujuan dilakukannya promosi kesehatan tidak hanya berfokus pada
individu seperti mengubah perilaku kesehatannya, tetapi juga menyentuh bidang yang
luas dan kompleks mencakup perubahan kebijakan dan tindakan dari masyarakat.
Tujuan utama upaya adalah bisa memberdayakan seseorang untuk menyadari
kebutuhan untuk hidup sehat atas dirinya.
Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarak
kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah mencanangkan program
atau cara untuk mencegah dan menunda kehamilan. Tujuan dilaksanakan program KB
yaitu untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu
keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga
bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Program Keluarga
Berencana (KB) dapat mengurangi faktor risiko kehamilannya dalam 4T yaitu terlalu
muda, terlalu tua, terlalu dekat dan terlalu jauh yang juga merupakan faktor terjadinya
kematian ibu.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, maka masalah dari
makalah ini yaitu : Apakah melalui promosi atau upaya promotif kesehatan dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat serta merubah sikap dan perilaku masyarakat
dalam pengguan KB.
c. Tujuan
Tujuan dilakukannya promosi kesehatan adalah untuk mengubah perilaku
individu/masyarakat di bidang kesehatan, dengan fokus menjadikan kesehatan sebagai
sesuatu yang bernilai bagi masyarakat, menolong individu agar mampu secara
mandiri/kelompok menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat
serta mendorong pengembangan sarana prasarana tepat guna.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian KB
Definisi KB Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak
dan jarak kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah mencanangkan
program atau cara untuk mencegah dan menunda kehamilan. Pengertian Keluarga
Berencana Menurut WHO (dalam Hartanto, 2003), Keluarga Berencana adalah program
yang bertujuan membantu pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak
dinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran (dalam
hubungan dengan suami istri), dan menentukan jumlah anak dalam keluarga. Menurut
UU RI Nomor 52 Tahun 2009, Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran
anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi,
perlindungan, serta bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga
yang berkualitas.
B. Tujuan
Tujuan Program KB Tujuan dilaksanakan program KB yaitu untuk membentuk
keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara
pengaturan kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan program KB lainnya yaitu untuk menurunkan
angka kelahiran yang bermakna, untuk 4 mencapai tujuan tersebut maka diadakan
kebijakaan yang dikategorikan dalam tiga fase (menjarangkan, menunda, dan
menghentikan) maksud dari kebijakaan tersebut yaitu untuk menyelamatkan ibu dan anak
akibat melahirkan pada usia muda, jarak kelahiran yang terlalu dekat dan melahirkan
pada usia tua.
C. Sasaran Program KB
Sasaran dan Target Program Keluarga Berencana Sasaran dan target yang ingin dicapai
dengan program Keluarga Berencana adalah segera tercapai dan melembaganya Norma
Keluarga Kecil yang Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) pada masyarakat Indonesia.
Menurut Depkes RI (2002), sasaran yang mesti digarap untuk mencapai target tersebut
adalah:
a) Pasangan Usia Subur (PUS), yaitu pasangan suami istri yang hidup bersama dimana
istrinya berusia 15-49 tahun harus dimotivasi terus-menerus sehingga menjadi peserta
Keluarga Berencana lestari 5
b) Non PUS, yaitu anak sekolah, orang yang belum kawin, pemuda-pemudi, pasangan
suami istri di atas usia 45 tahun, dan tokoh masyarakat
D. Pencegahan Lewat KB
Sekitar 500.000 perempuan setiap tahunnya meninggal akibat masalah kehamilan,
persalinan, dan pengguguran kandungan (aborsi) yang tak aman. KB bisa mencegah
sebagian besar kematian itu. Di masa kehamilan umpamanya, KB dapat mencegah
munculnya bahaya-bahaya akibat:
a) Kehamilan terlalu dini
Perempuan yang sudah hamil dimana umurnya belum mencapai 17 tahun sangat
terancam oleh kematian sewaktu persalinan, karena tubuhnya belum sepenuhnya
tumbuh dan belum cukup matang atau siap untuk dilewati oleh bayi. Selain itu,
bayinya pun dihadang oleh resiko kematian sebelum usianya mencapai 1 tahun.
b) Kehamilan terlalu “telat”
Perempuan yang usianya sudah terlalu tua untuk mengandung dan melahirkan
terancam berbagai bahaya, khususnya bila ia mempunyai problema-problema
kesehatan lain, atau sudah terlalu sering hamil dan melahirkan.
c) Kehamilan yang terlalu berdekatan jaraknya
Kehamilan dan persalinan menuntut banyak energi dan kekuatan tubuh perempuan.
Kalau ia belum pulih dari satu persalinan tapi sudah hamil kembali, tubuhnya tak
sempat memulihkan kebugaran, sehingga timbul berbagai masalah bahkan ancaman
kematian yang mungkin terjadi.
Terlalu sering hamil dan melahirkan Perempuan yang sudah punya lebih dari 4
anak terancam bahaya kematian akibat pendarahan hebat, serta macam-macam kelainan,
apabila ia terus hamil dan bersalin kembali.
E. Upaya Promotif
Upaya promotif yang bisa dilakukan untuk menyebar luaskan program KB untuk
menurunkan AKB da AKI yaitu melalui promosi kesehatan:
1. Promosi Leaflet
2. Promosi Media Sosial
3. Promosi melalui Penyuluhan
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan
Promosi kesehatan merupakan suatu upaya promotif yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya suatu penyakit tertentu dengan mengajak seseorang untuk hidup secara sehat.
Salah satunya untuk menjaga kesehatan reproduksi dalam dalam keluarga dengan
menerapakan keluarga berencana atau metode KB. Keluarga berencana merupakan usaha
untuk mengukur jumlah anak dan jarak kelahiran anak yang diinginkan. Dilaksanakannya
program KB yaitu untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial
ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak agar diperoleh suatu
keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
b. Saran
Kepada pihak tenaga kesehatan untuk lebih penting memberikan edukasi atau upaya
promotif kesehatan agar terciptanya kesehatan yang aman dan tentram bagi masyarakat.
Untuk masyarakat umum juga lebih menjaga kesehatan reproduksi agar terhindar dari
penyakit yang tidak dinginkan nantinya.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, N. S, et al. 2022. Pengantar Promosi Kesehatan. Pradina Pustaka. Sukoharjo.


Emilia, O., & Prabandari, Y. S. 2019. Promosi kesehatan dalam lingkup kesehatan
reproduksi. Ugm Press.
Eni, R. A & Isabela, R. 2020. Promosi Kesehatan Tentang Keluarga Berencana Pada
Wanita Usia Subur Sebagai Upaya Awal Untuk Mewujudkan Keluarga Berkualitas.
Bakti Masyarakat Indonesia.
Hapsari, D. 2016. Persepsi Provider Tentang Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Di Era
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kabupaten Boyolali (Doctoral dissertation,
Universitas Gadjah Mada).
Ova, E., Yayi, S. P., & Supriyati. 2019. Promosi Kesehatan Dalam Lingkup Kesehatan
Reproduksi. Gadjah Mada University Press (Anggota KPI).
Suhaid, D. N., Sulistiani, R. P., Manungkalit, E. M., Pabeno, Y., Sada, M., Pratiwi, A. I., ... &
Wicaksono, D. 2022. Pengantar Promosi Kesehatan. Pradina Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai