Anda di halaman 1dari 4

PERCAKAPAN KONSELING KB

Ibu Ellen : “Assalamualaikum, selamat pagi bu bidan.”


Bidan : “Waalaikumsalam ibu. Mari silahkah masuk, silahkan duduk.”
Ibu Ellen : “Iya…”
Bidan : “Perkenalkan saya bidan Adhel, dengan ibu siapa?”
Ibu Ellen : “Saya Ibu Ellen.”
Bidan : “Ibu Ellen, ada yang bisa saya bantu bu?”
Ibu Ellen : “Saya mau konseling tentang Kb bu.”
Bidan : “Apakah Ibu Ellen sudah menikah?”
Ibu Ellen : “Iya sudah bu.”
Bidan : “Kalau begitu boleh saya tanya – tanya terlebih dahulu terkait data ibu dan suami?”
Ibu Ellen : “Iya bu bidan boleh.”
Bidan : “Umurnya berapa bu? Kalau boleh tau pekerjaannya apa?”
Ibu Ellen : “38 tahun, Saya membuka usaha kecil-kecilan di rumah.”
Bidan : “Agamanya apa? Pendidikan terakhirnya apa?”
Ibu Ellen : “Kristen, pendidikan terahir Sarjana.”
Bidan : “Alamat rumahnya dimana bu?”
Ibu Ellen : Banjarmlati bu.”
Bidan : “Ooo dekat ya. Kalau suaminya ibu namanya siapa? Usianya berapa? Pekerjaannya
apa?”
Ibu Ellen : “Bapak Akbar, usianya 43 berapa tahun. Pegawai Bank”
Bidan : “Alamatnya bapaknya sama ya dengan bu ellen?”
Ibu Ellen : “Iya sama dengan saya bu bidan.”
Bidan : “Baiklah sebelum memulai konsultasi, saya ingin menginformasikan jika konsultasi ini
akan berlangsung selama 30-60 menit bu, apakah ibu berkenan?”
Ibu Ellen : “Iya bu bidan gapapa.”
Bidan : “Baik kita mulai ya bu ellen. Sebelumnya apakah suami ibu telah setuju ibu
menggunakan Kb?”
Ibu Ellen : “Iya bu bidan, sudah setuju. Katanya tinggal terserah saya
mau memilih Kb yang mana.”
Bidan : “Iya, ibu kemarin hari pertama haid terakhirnya kapan ya?”
Ibu Ellen : “tanggal 1 atau 2 kalau tidak salah.”
Bidan : “Apakah setiap bulannya teratur? biasanya tanggal datang haidnya maju atau mundur bu
disetiap bulannya?”
Ibu Ellen : “Teratur. Biasanya kalau maju sekitar 4-5 hari.”
Bidan : “Setiap haid apakah terasa nyeri?”
Ibu Ellen : “Tidak.”
Bidan : Apakah Ibu sering mengalami keputihan?
Ibu Ellen : “Tidak.”
Bidan : “Usia Pernikahan Ibu dengan bapak sudah berapa lama?”
Ibu Ellen : “Sudah 16 Tahun bu.”
Bidan : “Ibu Ellen anaknya berapa? Dan Usia anak terkecil berapa?”
Ibu Ellen : “Anak saya 3 bu, yang paling bersar 15 Tahun yang paling kecil 5 Tahun.”
Bidan : “Ibu Ellen Kbnya ini ingin menjarakan anak atau sudah cukup anaknya sekarang?”
Ibu Ellen : “Sudah cukup Bu bidan, udah rame 3 anak…. Hehehe.”
Bidan : “Sebelumnya apakah ibu memiliki riwayat penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi,
migrain, epilepsi, atau perdarahan?”
Ibu Ellen : “Saya hipertensi Bu bidan. yang lainnya tidak ada.”
Bidan : “Selama jarak kelahiran antara anak-anak ibu apakah menggunakan kontrasepsi?”
Ibu Ellen : “Oo tidak bidan. Saya pakai Kb setelah anak terakhir lahir.”
Bidan : “Kontrasepsi apa yang digunakan sebelumnya bu?”
Ibu Ellen : “Pakai pil. Tetapi lama-lama saya merasa tidak cocok bu, kadang mual dan pusing.
Capek juga harus minum setiap hari. Kadang-kadang juga menggunakan kondom bu bidan.”

Bidan : “Oo…… begitu. Untuk riwayat kelahiran anaknya ibu anak pertama sampai terakhir
apakah lahirnya cukup bulan?”
Ibu Ellen : “Iya Bu bidan, Cukup bulan semua. lahirnya juga normal dibantu bidan.”
Bidan : “Lahirnya normal pervaginam ya bu?”
Ibu Ellen : “Iya. Anak saya perempuan tiga – tiganya.”

Bidan : “Di keluarga apakah ada riwayat penyakit DM, hipertensi, dll?”
Ibu Ellen : “Ada, ibu saya dulu juga hipertensi.”
Bidan : “Terkait mual muntah, ibu pola makan dan tidurnya bagaimana? Teratur?”
Ibu Ellen : “Iya, tetap makan 3 kali sehari. Tidur juga cukup.”

Bidan : “Baik bu, ini ada beberapa pilihan kontrasepsi untk ibu akan saya jelaskan terlebih
dahulu.
Diantaranya yang bisa dipilihkan untuk ibu ada IUD, implant, suntik. Yang pertama IUD, jenisnya juga
bermacam2 ada yang spiral, Cu-T, dan progestasert (ada hormon progesteronnya). IUD akan
dipasangkan pada organ reproduksi ibu.
Keuntungannya:
 Cocok untuk menjarangkan kehamilan dalam jangka panjang atau yang sudah cukup anak. Sebab
dapan mencegah kehamilan hingga 10 tahun.
 Tidak mengandung hormon esterogen sehingga meminimalkan perasaan tidak nyaman seperti mual,
pusing, migrain dan aman untuk hipertensi ibu
 Tidak berinteraksi dengan obat-obatan, jika ibu meminum obat hipertensi. Cocok untuk ibu yang
resiko kecil infeksi alat genital.
 Kesuburan cepat kembali setelah IUD dicabut/ dibuka.
Efek sampingnya Perubahan pola haid biasanya pada tiga bulan pertama pemakaian yakni:
 Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak. Perdarahan bercak (spotting) diantara siklus haid.
 Siklus menjadi lebih pendek. Kadang-kadang nyeri haid.”

Ibu Ellen : “O…. begitu, selanjutnya bagaimana dengan yang implant?”


Bidan : “Untuk implant, alat kontrasepsi ini berupa batangan kecil yang akan ditanamkan
dibawah kulit ibu biasanya di lengan.
Keunutngannnya:
 Cocok untuk menjarangkan kehamilan dalam jangka panjang atau yang sudah cukup anak. Sebab
dapan mencegah kehamilan hingga 5 tahun.
 Tidak mengandung hormon esterogen sehingga meminimalkan perasaan tidak nyaman seperti mual,
pusing, migrain dan aman untuk hipertensi ibu Cocok untuk ibu yang tidak bisa memakai
kontrasepsi yang mengandung esterogen.
 Cocok untuk yang masih dalam usia reproduksi.
 Cocok untuk ibu yang sulit mengingat keharusan minum pil setiap hari.
Kekurangannya
 kadanag timbul beberapa keluhan nyeri kepala, peningkatan/ penurunan berat badan.
 nyeri payudara, perubahan mood atau kegelisahan.
 Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan.
Yang terakhir Suntik. Keuntungannya:
 Cocok untuk menjarangkan kehamilan dalam jangka panjang atau yang sudah cukup anak apabila
dalam pemakaian yang rutin. Biasanya disuntikan I bulan atau 3 bulan sekali.
 Cocok untuk ibu yang tidak bisa memakai kontrasepsi yang mengandung esterogen.
 Cocok untuk yang masih dalam usia reproduksi.
Kekurangannya terjadi perubahan pola haid yakni:
 Haid menjadi telat atau tidak haid.
 Perdarahan bercak (spotting) diantara siklus haid. Dan butuh kerutinan menyuntik tiap 1 bulan atau
3 bulan sekali sesuai jadwal.”

Bidan : “Bagaimana ibu, apa sudah mengerti? silahkan jika ada yang ingin ditanyakan.”
Ibu Ellen : “Kira-kira kapan saya bisa memasang KB ini?”
Bidan : “Dari semua Kb bisa dipasangkan kapan saja ibu.”

1. Suntik KB
Bila sedang haid atau masih 7 hari pertama siklus haid, ibu bisa langsung suntik KB. Di luar itu,
sebelum disuntik KB, ibu harus dipastikan tidak sedang hamil dan pasutri harus menggunakan
kontrasepsi tambahan atau menunda hubungan seksual sementara selama seminggu.
2. Implan
Implan boleh dipasang saat menstruasi atau setelah menstruasi selesai dengan catatan ibu sudah
dipastikan sedang tidak hamil. Apabila implan dipasang di luar haid, pakai kondom atau stop hubungan
seksual sementara selama 7 hari.
3. IUD atau AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
Ibu harus menyampaikan pada dokter atau bidan sejak hamil apabila ingin memasang IUD. Jika
persalinan dilakukan secara Caesar, dokter akan memasang IUD langsung setelah plasenta lahir atau
paling lama 48 jam setelah bersalin. Akan tetapi, bila persalinan dilakukan via vagina, IUD baru dapat
dipasang setelah masa nifas selesai. Pada kasus keguguran, IUD dapat dipasang bila tidak ada tanda
infeksi atau setelah infeksi hilang. Agar IUD lebih mudah dipasang, kunjungi fasilitas kesehatan saat ibu
sedang haid.

Bidan : “Dari penjelasan tadi, kontrasepsi yang mana yang menjadi pilihan ibu ?”
Ibu Ellen : “Sesuai penjelasan bu bidan tadi saya memilih KB IUD saja bu. Jangka waktunya lebih
lama.”
Bidan : “Kb IUD ya bu. Boleh ibu paparkan lagi secara singkat menurut pemahaman ibu dari
yang saya jelaskan tadi terkait Kb IUD sebelum tindak pemasangan?”
Ibu Ellen : “Menurut pemahaman saya. Pertama IUD itu jenisnya bermacam – macam ada yang
spiral, Cu-T, dan progestasert (ada hormon progesteronnya). IUD akan dipasangkan pada organ
reproduksi. Benar begitu ya bu?
Bidan : “Iya benar bu Ellen. Lalu untuk keuntungan dan kerugiannya apa ibu Ellen ingat?”
Ibu Ellen : “Tentu ingat bu bidan. Keuntungannya:
 Cocok untuk menjarangkan kehamilan dalam jangka panjang atau yang sudah cukup anak. Sebab
dapan mencegah kehamilan hingga 10 tahun.
 Tidak mengandung hormon esterogen sehingga meminimalkan perasaan tidak nyaman seperti mual,
pusing, migrain dan aman untuk hipertensi saya
 Tidak berinteraksi dengan obat-obatan, jika saya meminum obat hipertensi. Cocok untuk saya
dengan resiko kecil infeksi alat genital.
 Kesuburan cepat kembali setelah IUD dicabut/ dibuka.
Efek sampingnya Perubahan pola haid biasanya pada tiga bulan pertama pemakaian yakni:
 Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak. Perdarahan bercak (spotting) diantara siklus haid.
 Siklus menjadi lebih pendek. Kadang-kadang nyeri haid.”

Bidan : “Bagus, jadi ibu sudah paham betul ya… Kalau begitu Ibu mau dipasangkan hari ini
atau bagaimana?”
Ibu Ellen : “Saya pasangnya nunggu 1 hari selesai menstruasi saja boleh kan bu bidan?”
Bidan : “Baik bu boleh. berarti kira kira kalau ibu selesai haid tanggal 7 nih ibu kembali kesini
tanggal berapa?”
Ibu Ellen : “Tanggal 8 kan bu bidan?”
Bidan : “Iya benar jadi bisa pada saat ibu selesai haid atau 1 hari setelahnya ya bu Ellen.”
Ibu ellen : “Iya bu bidan.”
Bidan : “Baiklah Ibu sudah paham ya. Pada pertemuan selanjutnya saya harap ibu bisa datang
bersama suami agar ibu dansuami sama-sama bisa paham tentang alat kontrasepsi sehingga nantinya
keputusan bisa diambil bersama.”
Ibu Ellen : “Iya bu bidan. Terimakasih masukannya. Saya permisi dulu. Selamat pagi”
Bidan : “Sama-sama bu Ellen. Selamat Pagi”

Anda mungkin juga menyukai