Anda di halaman 1dari 7

 

NASKAH ROLEPLAY IBU BERSALIN

NARATOR

Kegiatan konseling pada ibu melahirkan merupakan pemberian pada ibu yang akan
melahirkan dengan kegiatan bimbingan proses melahirkan. Langkah pemberian konseling
kebidanan dalam persalinan adalah sebagai berikut :
a. menjalin hubungan yang mengenakan (rapport) dengan klien. Bidan menerima klien apa
adanya dan memberikan dorongan verbal yang positif.
b. Kehadiran merupakan bentuk tindakan aktif keterampilan yang meliputi mengatasi semua
kekacauan/kebingungan, memberikan perhatian total pada klien.
c. Mendengarkan. Bidan selalu mendengarkan dan memperhatikan keluhan klien.
d. Sentuhan dalam pendampingan klien yang bersalin. Sentuhan bidan terhadap klien akan
memberikan rasa nyaman dan dapat membentu relaksasi.
e. Memberikan informasi tentang kemajuan persalinan. Hal ini diupayakan untuk memberi rasa
percaya diri bahwa klien dapat menyelesaikan persalinan.
f. Memandu persalinan dengan memandu instruksi khusus tentang bernafas, berrelaksasi, dan
posisi postur tubuh.
g. Mengadakan kontak fisik dengan klien
h. Memberikan pujian kepada klien atas usaha yang telah dilakukan.
i. Memberi ucapan selamat pada klien atas kelahiran putranya dan menyatakan ikut berbahagia.

Pemberian konseling kebidanan pada persalinan, konselor/bidan harus bersikap sebagai


orang tua dan orang dewasa karena suatu ketika bidan harus memberi nasihat dan suatu saat
bidan harus memberikan pertimbangan.

Pada suatu subuh , seorang ibu hamil yang bernama ibu tina merasakan mules pada perutnya, ia
juga melihat ada cairan lendir yang keluar dari dari vaginanya. Ia pun memanggil anak
sulungnya bernama asti. Ketika anaknya datang, ia pun menceritakan semuanya.

Paginya. Di PMB ibu Melly

( di ruang tunggu )

Pasien 1 : darimana asalnya bu ?


Pasien 2 : saya asli gebang bu. Kalau ibunya asal mana nggih ?

Pasien 1 : ooh kalau saya asli tanggul

Pasien 2 : oalaa nggih. Kalau boleh tau sudah berapa bulan usia kehamilannya bu ?

Pasien 1 : usia kehamilan saya sudah memasuki 7 bulan bu. Tapi akhir akhir ini sering
merasakan nyeri perut. Kalau ibu sendiri sudah berapa bulan ?

Pasien 2 : kalau saya sendiri masih memasuki usia 3 bulan bu

Pasien 1 : oalaa iyaiya. Sama siapa kesininya bu?

Pasien 2 : kebetulan saya sendirian naik taxi bu, karena suami saya sedang bekerja diluar
kota. Kalau ibu sama siapa nggih?

Pasien 1 : saya dengan suami saya bu

Pasien 2 : oalah. Semoga ibu dan bayi nya sehat selalu nggih sampai persalinan

Pasien 1 : aamiin. Terimakasih bu, ibu juga nggih

Asisten : pasien atas nama ibu virel, mari silahkan masuk

Pasien 1 : mari bu

Pasien 2 : nggih mari ibu

10 menit kemudian, datang seorang klien ibu hamil beserta keluarganya.

Ibu tina  : selamat pagi bu , bidannya ada ? 

Asisten : selamat pagi, oh ya bu bidannya ada di dalam, mari silahkan masuk, silahkan


duduk. Tunggu sebentar ya bu , saya panggilkan ibu bidannya dulu. 

Asisten : (ketuk pintu) permisi bu, ini ada pasien

Bidan  : pagi bu , silahkan masuk ?

Bapak agus  : ya bu , saya ingin memeriksakan kehamilan istri saya yang masuk usia 9 bulan


sekarang.

Bidan melly  : oh iya pak , bapak bawa buku KIA nya ?

Bapak agus  : nggih bawa bu

Bidan melly  : lalu apa yang ibu rasakan sekarang ?

Ibu jannah  : saya merasakan perut saya mules-mules, terus keluar lendir campur darah bu.


Bapak agus  : saya sangat khawatir bu , apa tidak terjadi sesuatu dengan istri saya ?

Bidan melly  : ya pak , kita berdoa saja semoga tidak terjadi apa-apa sama ibu.


Oh iya bu sejak kapan ibu merasakan mulesnya ?

Ibu jannah : sejak tadi subuh sekitar jam 5 subuh bu bidan.

Bidan melly  : sekarang masih mules bu ?

Ibu bidan  : iya bu , tapi tidak seperti tadi subuh , sekarang masih sakit tapi saya masih bisa


tahan.

Bidan melly  : maaf bu , kalau boleh tahu. Ini kehamilan yang ke berapa ya bu ? dan apakah ibu
pernah mengalami keguguran?

Ibu jannah  : ini kehamilan saya yang pertama bu. Dan saya tidak pernah keguguran.

Bidan melly  : apakah ibu sebelumnya pernah melakukan pemeriksaan kehamilan ?

Ibu jannah  : pernah bu , di klinik bersalin di sepinggan.

Bidan melly  : berapa kali bu ?

Ibu jannah : 3 kali bu bidan.

Bidan melly  : oh iya bu , apakah sebelumnya dalam keluarga ibu ada


riwayat penyakit menurun seperti diabetes, hipertensi , asma. Atau penyakit menular seperti tbc,
hepatitis. Dan penyakit berat seperti jantung dan ginjal.

Ibu jannah  : Alhamdulillah dalam keluarga saya dan saya tidak pernah menderita penyakit


yang seperti ibu sebutkan tadi.

Bidan melly  : bu , apakah selama kehamilan ini tidak pernah mengalami sakit kepala berat dan
penglihatan buram ?

Ibu jannah  : tidak pernah bu.

Bidan melly  : kalau begitu asisten saya akan memeriksa tekanan darah ibu duluya bu. Apakah


ibu bersedia ?

Ibu jannah  : ya bu silahkan.

Asisten bidan tersebut pun segera memeriksa tekanan darah ibu jannah. Setelah selesai , asisten
bidan pun memberitahu hasilnya kepada bidan melly.

Ibu jannah  : bagaimana bu tekanan darah saya ?
Bidan melly  : tekanan darah ibu normal 120/80 mmHg. Bagaimana perasaannya bu dengan
kehamilan pertama ini ?

Ibu jannah  : bahagia sekali bu, sudah tidak sabar ingin gendong , tapi takut juga bagaimana


nanti menghadapi persalinan saya.

Bidan melly  : tidak usah takut bu , persalinan merupakan proses yang alamiah terjadi pada


semua ibu. Saya periksa keadaan ibu dan janin ibu ya. Sementara saya siap-siap , ibu silahkan
ikut asisten saya masuk kedalam ruangan pemeriksaan.

Asisten bidan pun mengantar kan ibu ke ruangan pemeriksaan.

Asisten bidan  : ayo bu silahkan berbaring di kasur, saya tutup pintu dan jendelanya dulu ya bu.

Setelah menutup pintu dan jendela.

Asisten bidan  : sambil menunggu bidan melly , mari bu saya bantu ibu memilih posisi yang
nyaman.

Ibu jannah  : ya bu silahkan.

Bidan melly pun datang memasuki ruangan untuk melakukan pemeriksaan.

Bidan melly  : bu , saya periksa keadaan janin ibu dulu ya bu ?

Ibu jannah  : iya bu silahkan.

Bidan melly  : ibu , keadaan janin ibu baik dan sudah berada pada posisinya, ibu tidak usah


khawatir ya ? sekarang giliran ibu yang saya periksa, ibu bersedia ?

Ibu jannah  : iya bu

Bidan melly  : permisi ya bu.

Ibu jannah : ya bu silahkan.

Bidan melly pun melakukan pemeriksaan fisik ibu jannah. Setelah selesai, bidan melly pun
menjelaskan hasil pemeriksaannya kepada ibu dan keluarga.

Bidan melly  : ibu, bapak berdasarkan hasil pemeriksaan yang saya lakukan , ini baru
pembukaan dua, nanti kita tunggu sampe pembukaan 10 atau lengkap bu, pak. Baru saya pimpin
untuk mengeran, ibu tidak boleh mengeran sampe pembukaan lengkap atau sebelum ibu
merasakan seperti ingin buang air besar ya bu, nanti mungkin semakin bertambah pembukaanya
mungkin rasa sakit atau nyeri akan semakin bertambah. Tapi ibu, bapak tidak usah khawatir itu
normal terjadi pada ibu bersalin.

Ibu jannah  : berart ibu berhenti memeriksa saya ?
Bidan melly  : tidak bu, saya akan tetap memeriksa keadaan ibu dan janin ibu. Ibu tidak usah
khawatir ya ? nah ada lagi bu yang ingin ibu tanyakan.

Ibu jannah  : ibu apabila saya mau kencing atau BAB boleh bu ?

Bidan melly  : boleh kok bu , nanti dibantu sama bapak tetapi apabila rasa sakitnya semakin
kuat dan ibu sudah merasakan seperti ingin BAB sebaiknya bapak agus langsung memanggil
saya karena itu sudah waktunya ibu mau melahirkan. Ibu boleh memilih posisi yang nyaman
buat ibu, tidur miring kiri boleh bu , yang penting ibu tidak tidur terlentang atau miring kekanan.

Ibu jannah  : kenapa bu ?

Bidan melly  : karena kalau ibu tidur terlentang atau miring kekanan ibu bisa merasakan sesak
nafas, karena ibu kekurangan oksigen dan berbahaya juga bagi janin. Bapak agus , nanti kalau
ibu mengeluh terlalu sakit,bapak bisa menggosok punggung ibu dengan menggunakan jari
memutar searah dengan arah jarum jam untuk mengurangi rasa nyeri si ibu. Bapak juga jangan
lupa memberi ibu makan secukupnya , supaya ada tenaga untuk mengedan nanti. Makanannya
apa saja boleh , tapi kalu ibu tidak bisa makan , kasih minum air the, jus ,soup atau yang cair-cair
saja pak biar bisa cepat diserap oleh tubuh ibu. Bapak ada yang ingin ditanyakan lagi ? atau yang
belum dimengerti ?

Bapak agus : tidak ada bu , terima kasih ya

Bidan melly  : iya bapak , terima kasih atas kerjasamanya. Kalau begitu saya tinggal dulu ya
bu, pak , nanti kalau ada keluhan , bapak bisa panggil saya diruang jaga. Setelah menunggu
beberapa jam , akhirnya pembukaan pun sudah lengkap .

Kala II

Bidan melly  : apakah ibu merasa ingin mengeran ?
Ibu jannah  : iya bu , saya merasa sakit pada daerah anus dan vagina saya.

Setelah melihat tanda- tanda persalinan . bidan beserta asistennya pun segera menyiapkan
pertolongan persalinan seperti peralatan, bahan , obat-obatan esensial untuk persalinan dan
menata laksanakan komplikasi ibu dan BBL yaitu mematahkan ampul oksitosin 10 unit dan
menempatkan tabung spuit steril ke dalam partus set. Setelah perlengkapan siap , bidan melly
pun memakai celemek sebagai perlindungan diri dan melepas semua perhiasan yang di pakai
dan mencuci tangan lalu memasang sarung tangan DTT. Bidan melly pun melakukan
pemeriksaan dalam untuk mengetahui apakah pembukaan serviks sudah lengkap namun
sebelumnya melakukan vulva hygene terlebih dahulu.

Bidan melly  : bu , saya akan melakukan pemeriksaan dalam , permisi ya bu ?


Ibu jannah  : iya bu.
Bidan melly  : ibu , ini pembukaannya sudah lengkap dan keadaan janin juga baik-baik
saja. Bapak terus dukung ibu dan beri semangat agar pesalinannya bisa berjalan dengan baik ya
pa. ibu , gimana sudah sangat ingin meneran ?
Ibu jannah  : huhh iya bu bidan , saya sudah tidak tahan.
Bidan melly  : bapak tolong bantu ibu siapkan posisi yang nyaman ibu yah pak untuk meneran.
Caranya ibu Berbaring dengan lutut berlipat dan kedua kaki dibuka. Kedua tangan memeluk
paha dengan cara melingkarkannya ke bawah paha. Atau bisa juga dengan berbaring mengiring
sama ada sebelah kiri ataupun kanan. Ibu saya pimpin ya untuk meneran , ibu tarik nafas yang
panjang lalu tahan dengan mulut tertutup dan kemudian ibu meneran yah kearah bawah. Coba
ibu lakukan.
Ibu jannah  : hmmppphh hahhhh.
Bidan melly  : iya , ibu pintar sekali , ibu bisa istirahat ditengah-tengah kontraksi. Kalau belum
ada dorongan ibu bisa berjalan atau berjongkok. Bapak, terus beri semangat untuk ibunya ya pak.

Bidan melly pun memberikan cairan peroral dan menilai djj setiap kontraksi uterus selesai.
Pertolongan kelahiran bayi pun sudah siap dilakukan. Bidan melly meletakkan handuk bersih
pada perut ibu untuk mengeringkan bayi dan meletakkan kain bersih bi bagian bawah bokong
lalu membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan alat. Saat kepala bayi
membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungin perineum dengan kain bersih dan kering.
Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya
kepala. Bidan melly pun menganjurkan ibu untuk meneran perlahan.

Bidan melly  : ayo bu tarik nafas dalam dan meneran seperti yang sudah saya ajarkan tadi.


Ibu jannah  : hhhmmmpphhh huuuffhh

Ibu jannah terus mengeran menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara
spontan. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparietal.

Bidan melly : ayo bu terusss … tarik nafass dan meneran .

Setelah beberapa menit , bayi pun segera lahir.

 
Kala III

Bidan melly melakukan penilaian selintas . apakah air ketuban jernih dan tidak tercampur
mekonium ? apakah bayi menangis kuat atau bernafas tanpa kesulitan? Apakah bayi bergerak
secara aktif ? Setelah melakukan penilaian ternyata bayi dalam keadaan normal.
Setelah itu  bidan melly mengeringkan tubuh bayi, mulai dari muka hingga bagian tubuh yang
lainnya. Dan meletakkan bayi di atas perut ibu.
Bidan melly  : ibu , ini bayinya sudah lahir dengan selamat , sehat pula.

Ibu jannah  : (tersenyum melihat bayinya).

Setelah itu, bidan melly memeriksa uterus untuk memastikan tidak ada bayi lagi atau kehamilan
tunggal, dan memberitahu bahwa ibu akan disuntik.

Bidan melly  : ibu , saya akan melakukan penyuntikan oksitosin 10 unit IM,rasanya akan


sedikit sakit , permisi ya bu.

Setelah dilakukan penyuntikan , bidan melly pun melakukan pemotongan tali pusat bayi. Dan
setelah itu meletakkan bayi di atas dada ibu di antara payudara ibu. Lalu menyelimuti ibu dan
juga bayi. Setelah itu bidan melly pun melahirkan placenta. Setelah placenta lahir , bidan melly
melakukan  prosedur pasca  persalinan. Dan megajarkan pada ibu dan keluarga bagaimana
melakukan massase dan memeriksa kontraksi uterus.

Bidan melly  : ibu , sering-sering masase perutnya ya bu caranya menggosok bagian perut ibu


(fundus uteri) secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi
perut ibu baik.

Ibu jannah  : iya bu saya mengerti.

Setelah selesai, Bidan melly pun merapikan dirinya dan alatnya kembali dan membuang bahan-
bahan yang sudah terkontaminasi. Setelah itu bidan melly melakukan pengisian partograf depan
belakang dan memeriksa TTV.

Anda mungkin juga menyukai