Epidemiologi adalah sains inti kesehatan masyarakat. Kesehatan masyarakat
(public health) adalah “sains dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui upaya-upaya yang terorganisasi dan pilihan yang berpengetahuan, yang dilakukan oleh masyarakat, organisasi, baik pemerintah maupun swasta, komunitas, dan individu-individu” (Winslow, 1920). Jadi kesehatan masyarakat tidak hanya berarti sains, tetapi juga seni, dan upaya- upaya terorganisasi. Kesehatan masyarakat tidak hanya bertujuan mencegah penyakit, tetapi juga memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan. heicph.com/id_ID/id_ID/icph/peran-epidemiologi/
Menurut asal katanya, secara etimologis, epidemiologi berarti ilmu mengenai
kejadian yang menimpa penduduk. Epidemiologi berasal dari perkataan Yunan, dimana epi = upon, pada atau tentang, demos = people, penduduk, logia = knowledge, ilmu. Namun epidemiologi ini tentu sesuai dengan sejarah kelahirannya dimana epidemiologi memberikan perhatian terhadap penyakit yang mengenai penduduk. Penyakit yang banyak menimpa penduduk pada dewasa itu hingga akhir abad 19 adalah penyakit wabah atau epidemic (penyakit yang mengenai penduduk secara luas). Epidemiologi memberikan perhatian tentang epidemic yang banyak menelan korban kematian, dan begitulah nama epidemiologi tidak bias dilepaskan dengan epidemiologi itu sendiri.
Begitulah, pada awal perkembangannya, epidemiologi mempunyai pengertian sempit. Epidemiologi dianggap sebagai ilmu tentang epidemic. Pada perkembangan selanjutnya hingga dewasa iniEpidemiologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang distribusi (penyebaran) dan determinan (factor-faktor penentu) masalah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk pembuatan perencanaan dan pengambilan keputusan dalam menanggulangi masalah kesehatan. Dengan demikian, disini tampak bahwa epidemiolgi dimaksudkan tidak hanya mempelajari penyakit epideminya saja, tetapi menyangkut masalah kesehatan secara keseluruhan.