Anda di halaman 1dari 7

SKENARIO ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

TEMA : PERSALINAN

KELOMPOK 3 :
ASNAWATI (21011330)
CHAIRUNNISA (21011331)
MIRA FEBRIANI (21011343)
NOVI FIRMAYANI (21011346)
NIDA MAULIDYA ERLINA (21011345)
RUSTIA (21011354)
WANDA SAFITRI (21011363)
YULIA (21011368)
NASKAH ROLEPLAY IBU BERSALIN DENGAN MELANGGAR ETIKA DAN HUKUM
KESEHATAN SAAT BERSALIN YANG TIDAK PERLU MELAKUKAN
PEMASANGAN INFUS TETAPI MELAKUKAN PEMASANGAN INFUS DAN
PENYUNTIKAN OKSITOSIN YANG BERLEBIHAN

PARA TOKOH:

ASNAWATI (ASISTEN BIDAN 1)


CHAIRUNNISA (IBU BERSALIN)
MIRA FEBRIANI (ASISTEN BIDAN 2)
NOVI FIRMAYANI (ANAK)
NIDA MAULIDYA ERLINA (SUAMI)
RUSTIA (IBU MERTUA)
WANDA SAFITRI (PERAWAT)
YULIA (BIDAN)

Pada suatu subuh , seorang ibu hamil yang bernama ibu Chairunisa atau sering di sapa
Nisa merasakan mules pada perutnya, ia juga melihat ada cairan lendir yang keluar
dari dari vaginanya. Ia pun memanggil anak sulungnya bernama Novi. Ketika anaknya
datang, ia pun menceritakan semuanya.
Paginya.
Di Praktik Mandiri Bidan, kedatangan seorang klien ibu hamil beserta keluarganya.
Ibu Nisa : selamat pagi bu , bidannya ada ?
Perawat (Wanda) : selamat pagi, oh ya bu bidannya ada di dalam, mari silahkan masuk,
silahkan duduk. Tunggu sebentar ya bu , saya panggilkan ibu
bidannya dulu.
perawat (Wanda) : (ketuk pintu) permisi bu, ini ada pasien
Bidan Yulia : Iya di tolong suruh masuk aja ya
Perawat (Wanda) : Baik Ibu
Bapak ( Nida) : ya bu , saya ingin memeriksakan kehamilan istri saya yang masuk
usia 9 bulan sekarang.
Bidan Yulia : oh iya pak , tapi sebelumnya boleh saya tau nama ibu dan bapak ?
dan asalnya dari mana ?
Bapak (Nida) : nama saya bapak Rico dan istri saya ibu Nisa. Kami dari Ampera.
Bidan Yulia : usia ibu berapa ?
Ibu Nisa : usia saya 23 tahun.
Bidan Yulia : pekerjaan bapak sama ibu apa ?
Bapak (Nida) : saya bekerja sebagai guru dan istri saya sebagai ibu rumah tangga.
Bidan Yulia : lalu apa yang ibu rasakan sekarang ?
Ibu Nisa : saya merasakan perut saya mules-mules, terus keluar lendir campur
darah bu.
Bapak (Nida) : saya sangat khawatir bu , apa tidak terjadi sesuatu dengan istri saya ?
Bidan Yulia : ya pak , kita berdoa saja semoga tidak terjadi apa-apa sama ibu. Oh
iya bu sejak kapan ibu merasakan mulesnya ?
Ibu Nisa : sejak tadi subuh sekitar jam 5 subuh bu bidan.
Bidan Yulia : sekarang masih mules bu ?
Ibu Nisa : iya bu , tapi tidak seperti tadi subuh , sekarang masih sakit tapi saya
masih bisa tahan.
Bidan Yulia : maaf bu , kalau boleh tahu. Ini kahamilan yang keberapa ya bu ? dan
apakah ibu pernah mengalami keguguran.
Ibu Nisa : ini kahamilan saya yang pertama bu. Dan saya tidak pernah
keguguran.
Bidan Yulia : bu sebelumnya pernah melakukan pemeriksaan kehamilan ?
Ibu Nisa : pernah bu , di Puskesmas Purnama.
Bidan Yulia : berapa kali bu ?
Ibu Nisa : 3 kali bu bidan.
Bidan Yulia : oh iya bu , apakah sebelumnya dalam keluarga ibu ada
riwayat penyakit menurun seperti diabetes, hipertensi , asma. Atau
penyakit menular seperti tbc, hepatitis. Dan penyakit berat seperti
jantung dan ginjal.
Ibu Nisa : Alhamdulillah dalam keluarga saya dan saya tidak pernah menderita
penyakit yang seperti ibu sebutkan tadi.
Bidan Yulia : bu , apakah selama kehamilan ini tidak pernah mengalami sakit
kepala berat dan penglihatan buram ?
Ibu Nisa : tidak pernah bu.
Bidan Yulia : kalau begitu asisten saya akan memeriksa tekanan darah ibu dulu ya
bu. Apakah ibu bersedia ?
Ibu Nisa : ya bu silahkan.

Asisten bidan (Asna) tersebut pun segera memeriksa tekanan darah ibu Nisa.
Setelah selesai , asisten bidan (Asna) pun memberi tahu hasilnya kepada bidan Yulia.

Ibu Nisa : bagaimana bu tekanan darah saya ?


Bidan Yulia : tekanan darah ibu normal 120/80 mmHg. Bagaimana perasaannya bu
dengan kehamilan pertama ini ?
Ibu Nisa : bahagia sekali bu, sudah tidak sabar ingin gendong , tapi takut juga
bagaimana nanti menghadapi persalinan saya.
Bidan Yulia : tidak usah takut bu , persalinan merupakan proses yang alamiah
terjadi pada semua ibu. Saya periksa keadaan ibu dan janin ibu ya.
Sementara saya siap-siap , ibu silahkan ikut asisten saya masuk
kedalam ruangan pemeriksaan.

Asisten bidan 1(Asna) pun mengantar kan ibu ke ruangan pemeriksaan.


Asisten bidan 1 (Asna) : ayo bu silahkan berbaring di kasur, saya tutup pintu dan jedelanya
dulu ya bu. (Setelah menutup pintu dan jendela).
Asisten bidan 1 (Asna) : sambil menunggu bidan melly , mari bu saya bantu ibu
memilih posisi yang nyaman.
Ibu Nisa : ya bu silahkan.

Bidan Yulia pun datang memasuki ruangan untuk melakukan pemeriksaan.

Bidan Yulia : bu , saya periksa keadaan janin ibu dulu ya bu ?


Ibu Nisa : iya bu silahkan.
Bidan Yulia : ibu , keadaan janin ibu baik dan sudah berada pada posisinya, ibu
tidak usah khawatir ya ? sekarang giliran ibu yang saya periksa, ibu
bersedia ?
Ibu Nisa : iya bu
Bidan Yulia : permisi ya bu.
Ibu Nisa : ya bu silahkan.

Bidan Yulia pun melakukan pemeriksaan fisik ibu Nisa. Setelah selesai, bidan Yulia
pun menjelaskan hasil pemeriksaannya kepada ibu dan keluarga.

Bidan Yulia : ibu, bapak berdasarkan hasil pemeriksaan yang saya lakukan ,
ini baru pembukaan dua, nanti kita tunggu sampe pembukaan 10 atau
lengkap bu, pak. Baru saya pimpin untuk mengeran, ibu tidak boleh
mengeran sampe pembukaan lengkap atau sebelum ibu merasakan
seperti ingin buang air besar ya bu, nanti mungkin semakin
bertambah pembukaanya mungkin rasa sakit atau nyeri akan semakin
bertambah. Tapi ibu, bapak tidak usah khawatir itu normal terjadi
pada ibu bersalin.
Ibu Nisa : berarti ibu berhenti memeriksa saya ?
Bidan Yulia : tidak bu, saya akan tetap memeriksa keadaan ibu dan janin ibu. Ibu
tidak usah khawatir ya ? nah ada lagi bu yang ingin ibu tanyakan.
Ibu Nisa : ibu apabila saya mau kencing atau BAB boleh bu ?
Bidan Yulia : boleh kok bu , nanti dibantu sama bapak tetapi apabila rasa sakitnya
semakin kuat dan ibu sudah merasakan seperti ingin BAB
sebaiknya bapak agus langsung memnaggil saya karena itu sudah
waktunya ibu mau melahirkan. Ibu boleh memilih posisi yang nyaman
buat ibu, tidur miring kiri boleh bu , yang penting ibu tidak tidur
terlentang atau miring kekanan.
Ibu Nisa : kenapa bu ?
Bidan Yulia : karena kalau ibu tidur terlentang atau miring kekanan ibu bisa
merasakan sesak nafas, karena ibu kekurangan oksigen dan berbahaya
juga bagi janin. Bapak agus , nanti kalau ibu mengeluh terlalu sakit,
bapak bisa menggosok punggung ibu dengan menggunakan jari palmar
memutar searah dengan arah jarum jam untuk mengurangi rasa nyeri si
ibu. Bapak juga jangan lupa member ibu makan secukupnya , supaya
ada tenaga untuk mengedan nanti. Makanannya apa saja boleh , tapi
kalu ibu tidak bisa makan , kasih minum air the, jus ,soup atau yang
cair-cair saja pak biar bisa cepat diserap oleh tubuh ibu. Bapak ada
yang ingin ditanyakn lagi ? atau yang belum dimengerti ?
Bapak (Nida) : tidak ada bu , terima kasih ya.
Bidan Yulia : iya bapak , terima kasih atas kerjasamanya. Kalau begitu saya
tinggal dulu ya bu, pak , nanti kalau ada keluhan , bapak bisa panggil
saya di ruang jaga.

Setelah menunggu beberapa jam , akhirnya pembukaan pun sudah lengkap .

Kala II
Bidan Yulia : apakah ibu merasa ingin mengeran ?
Ibu Nisa : iya bu , saya merasa sakit pada daerah anus dan vagina saya.

Setelah melihat tanda- tanda persalinan . bidan beserta asistennya pun segera
menyiapkan pertolongan persalinan seperti peralatan, bahan , obat-obatan esensial
untuk persalinan dan menata laksanakan komplikasi ibu dan BBL yaitu mematahkan
ampul oksitosin 10 unit dan menempatkan tabung spuit steril kedalam partus set.
Setelah perlengkapan siap , bidan Yulia pun memakai celemek sebagai perlindungan
diri dan melepas semua perhiasan yang di pakai dan mencuci tangan lalu memasang
sarung tangan DTT. Bidan melly pun melakukan pemeriksaan dalam untuk
mengetahui apakah pembukaan serviks sudah lengkap namun sebelumnya melakukan
vulva hygene terlebih dahulu.

Bidan Yulia : bu , saya akan melakukan pemeriksaan dalam , permisi ya bu ?


Ibu Nisa : iya bu.
Bidan Yulia : ibu , ini pembukaannya sudah lengkap dan keadaan janin juga baik-
baik saja. Bapak terus dukung ibu dan beri semangat agar pesalinannya
bisa berjalan dengan baik ya pa. ibu , gimana sudah sangat ingin
meneran ?
Ibu Nisa : huhh iya bu bidan , saya sudah tidak tahan.
Bidan Yulia : bapak tolong bantu ibu siapkan posisi yang nyaman ibu yah pak
untuk meneran. Caranya ibu Berbaring dengan lutut berlipat dan kedua
kaki dibuka.Kedua tangan memeluk paha dengan cara
melingkarkannya ke bawah paha. Atau bisa juga dengan berbaring
mengiring sama ada sebelah kiri ataupun kanan. Ibu saya pimpin ya
untuk meneran , ibu tarik nafas yang panjang lalu tahan dengan mulut
tertutup dan kemudian ibu meneran yah kearah bawah. Coba ibu
lakukan.
Ibu Nisa : hmmppphh hahhhh.
Bidan Yulia : iya , ibu pintar sekali , ibu bisa istirahan ditengah-tengah kontraksi.
cairan peroral dan menilai djj setiap kontraksi uterus selesai.

Pertolongan kelahiran bayi pun sudah siap dilakukan. Bidan Yulia meletakkan handuk
bersih pada perut ibu untuk mengeringkan bayi dan meletakkan kain bersih di bagian
bawah bokong lalu membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali
kelengkapan alat. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungin
perineum dengan kain bersih dan kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk
menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala. Bidan melly pun
menganjurkan ibu untuk meneran perlahan.

Bidan Yulia : ayo bu tarik nafas dalam dan meneran seperti yang sudah saya
ajarkan tadi.
Ibu Nisa : hhhmmmpphhh huuuffhh

Ibu Nisa terus mengeran menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar
secara spontan. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparietal.

Bidan Yulia : ayo bu terusss … tarik nafass dan meneran ..

Setelah beberapa menit , bayi pun segera lahir.


Kala III
Bidan Yulia melakukan penilaian selintas . apakah bayi cukup bulan ? apakah air
ketuban jernih dan tidak tercampur mekonium ? apakah bayi menangis kuat atau
bernafas tanpa kesulitan? Apakah bayi bergerak secara aktif ?. Setelah melakukan
penilaian ternyata bayi dalam keadaan normal. Setelah itu bidan Yulia mengeringkan
tubuh bayi, mulai dari muka hingga bagian tubuh yang lainnya. Dan meletakkan bayi
di atas perut ibu.

Bidan Yulia : ibu , ini bayinya sudah lahir dengan selamat , sehat pula.
Ibu Nisa : (tersenyum melihat bayinya). Setelah itu, bidan Yulia memeriksa
uterus untuk memastikan tidak ada bayi lagi atau kehamilan tunggal,
dan memberitahu bahwa ibu akan disuntik.
BidanYulia : ibu , asisten saya yang Bernama Mira akan melakukan penyuntikan
oksitosin 10 unit IM, rasanya akan sedikit sakit , dan akan melakukan
pemasangan infus ya bu di karenakan ibu kekurangan cairan. (Bidan
pun menyuruh asisten nya melakukan Tindakan)
Asisten Bidan 2 (Mira) : Ijin ya bu Untuk menyuntikan oksitosin sama pasang infus ya bu
apakah ibu bersedia
Ibu Nisa : Iya bu bersedia
Setelah dilakukan penyuntikan dan pemasangan infus oleh asisten bidan 2( Mira),
bidan Yulia pun melakukan pemotongan tali pusat bayi. Dan setelah itu meletakkan
bayi di atas dada ibu di antara payudara ibu. Lalu menyelimuti ibu dan juga bayi.
Setelah itu bidan Yulia pun melahirkan placenta. Setelah placenta lahir , bidan Yulia
melakukan prosedur pasca persalinan. Dan megajarkan pada ibu dan keluarga
bagaimana melakukan massase dan memeriksa kontraksi uterus.

Bidan Yulia : ibu , sering-sering masase perutnya ya bu caranya menggosok bagian


perut ibu (fundus uteri) secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4
jari tangan kiri hingga kontraksi perut ibu baik. Keluarag nya juga
boleh melakukan masase kalua ibu nisa yang melakukan nya sendiri
takutnya ibu nisa nya kecapean jadi dari keluarga juga boleh
Ibu Mertua (Rustia) : Iya bu bidan nanti saya aja yang bantu menantu saya, saya bisa kok bu
bidan
Bidan Yulia : Bagus kalua begitu bu
Ibu Mertua (Rustia) : Iya bu terimakasih bu bidan( sambal tersenyum)

Setelah selesai , Bidan Yulia pun merapikan dirinya dan alatnya kembali dan
membuang bahan-bahan yang sudah terkontaminasi. Setelah itu bidan Yulia
melakukan pengisian partograf depan belakang dan memeriksa TTV.

Anda mungkin juga menyukai