Bidan fit : Permisi sebentar ya bu ya, saya akan melakukan Pemeriksaan terlebih
dahulu. Dek bisa DJJ tidak?
Fitri : Begini pak, setelah saya lakukan pemeriksaan ternyata terdapat robekan
pada selaput ketuban ibu, sehingga ketubannya pecah. Hal ini sering di sebut KPD
pak, atau ketuban pecah dini.
Bidan : Ketuban pecah dini memerlukan penanganan yang serius pak dikarenakan
mengancam kesehatan Ibu dan janin. Penanganan medis akan menentukan kesehatan
janin di dalam rahim.
Bidan : begini pak, cairan ketuban ini kan fungsinya untuk melindungi dan menjaga
janin dari gangguan atau infeksi, yang menyebabkan trauma dari luar. Menjaga
kestabilan suhu, sehingga janin tetap dalam kondisi nyaman dan memudahkan janin
untuk bergerak bebas. Kalau seandanya ketuban ini pecah maka akan sangat
berbahaya untuk janin pak.
Bidan : Fungsi dari ketuban sudah saya sebutkan tadi bu, ketuban itu sebagai bantalan
janin, jika ketubannya pecah maka janin akan mudah terkena infeksi dan pergerakan
janinpun akan terhambat.
Bidan : Penyebabnya macam-macam bu, Ketuban pecah dini dapat disebabkan karena
pecahnya selaput akibat mulut rahim yang lemah. Penyebab lain terjadinya ketuban
pecah dini adalah infeksi pada rahim atau terjadinya faktor lain beberapa penyebab
yang tidak diketahui.
Bidan : Setelah diperiksa tadi ibu mengalami ketuban pecah, dilihat dari ketersedian
air ketuban yang masih dimiliki ibu masih jernih, keadaan dan kesehatan janin baik
sehingga kehamilan masih bisa dipertahankan sampai masa persalinan pak.
Bu Dian : Kalo tidak dirujuk gimana bu? Saya mau di sini saja bu.
Bidan : Apabila ketuban pecah dini kurang mendapat perhatian dan penanganannya
kurang tepat maka akan menyebabkan komplikasi lain seperti kompresi tali pusat bu.
Bidan : Kompresi tali pusat itu tali pusat bayi yang harusnya di dalam rahim keluar
lewat jalan lahir pak.
Bidan : Begitulah pak, sebab jika terjadi seperti itu dapan lebih mudah tejadi infeksi
baik pada janin maupun bagi ibu juga dapat terjadi infeksi pada jalan lahirnya.
Pak Deni : Tapi kalo dirujuk nanti akan di apakan istri saya bu? Apa akan di Cesar?
Bidan : Kalau untuk itu saya belum tau pak, tapi kemungkinan tetap ada.
Bidan : Dilahirkan secara normal pun mungkin bisa bu, tergantung kesehatan ibu dan
janin sepeti apa. Jika memungkinkan ibu dapat tetap melahirkan secara normal.
Bidan : Mohon maaf bu, walaupun dilahirkan normal, namun itu sudah bukan lagi
wewenang saya sebab dalam kehamilannya pun sudah bisa disebut patologis atau
tidak normal jadi itu sebuah wewenang dokter bu.
Pak Deni : Baiklah bu, jika memang istri saya harus di ujuk segera saya setuju.
Bidan : Baik, saya akan buatkan surat rujukan, bapak dan ibu ingin dirujuk kemana?
Biar saya antarkan.
Bu Dian : Saya mau ke RB Pelita Ibu saja bu, biasanya saya USG disana.
Bidan : Baik kalau begitu bu, mari segera dirujuk.
Kemudian bu Dianpun akhirnya dirujuk ke RB Pelita Ibu untuk segera mendapatkan
perawatan yang intensif.