Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO ASUHAN KEHAMILAN

PADA NY. Y, G1P0A0 UMUR KEHAMILAN 36 MINGGU DENGAN KETUBAN


PECAH DINI
DI BPS MITRA IBU SAMBIREJO, SRAGEN
Di suatu desa makmur ada Seorang pasangan suami istri dimana istrinya
mengandung anak ke2, pada anak sebelumnya ibu fenni sudah mengalami riwayat
pecah ketuban dini karena bayi yang dilahirkan > 4000 gr (bayi besar). saat itu ibu
sedang menyapu rumahnya tiba-tiba keluar cairan bening dari jalan lahirnya.
Ibu Fenni : ( sedang menyapu ) aduh ini kenapa banyak sekali cairan yang keluar?
( panik )
Datang lah pembantu menghampiri ibu fenni
Gita : ya ampun buk, ada apa buk?
Ibu fenni : gak tau git tolong panggilkan ibuk saya
Gita : bentar ya buk tunggu dulu ya buk
Gita pun memanggil ibu ayu ( ibu kandung ibu fenni)
Gita : bukkk lihat lah ibuk fenni buk ada cairan yang banyak keluar dari jalan lahirnya
bukkk
Ibu ayu: haaa ada apa gita dimana fenni nya gita?
Gita : di depan buk ayok buk
Ibu ayu : ya ampun nak kamu kenapa , kenapa banyak banget cairan yang keluar?
Ibu fenni : gak tau bukkkk tolong buk
Ibu ayu : sebentar ibuk panggil ayah kamu dulu
Kemudian ibuk ayu memanggil suaminya
Ibuk ayu : pakkk lihat anak kita pak
Bapak heksi : ya buk ada buk
Ibu ayu : gak tau kenapa bannyak sekali cairan yang keluar pak
Bapak heksi : ya udah buk kita bawak saja ke rumah bidan takutnya terjadi apa-apa,
kalau mau menunggu bapak serly ( suami ibu fenni ) masih lama dia pulang dari
bekerja
Ibu ayu : ayok pakk kita harus cepat pak ( panik)
kemudian ibu ayu,bapak heksi membawa ibu fenni ke rumah bidan
sesampainnya di tempat bidan
ibu ayu : buk bidan tolong anak saya
asisten ( delva) : baik lah buk silahkan masuk buk, cahaya ( asisten bidan) tolong
bawak ibuk nya ke tempat tidur
cahaya ( asisten bidan) : ya mbak ( membantu ibuk fenni ke tempat tidur )
asisten ( delva) : buk saya butuh keluarganya buk untuk mendapatkan identitas
pasiennya
ibu ayu : oh ya bu saya ibu nya buk
bidan fitria : ya buk ini ibunya ada apa?
Ibu fenni : gak tau buk tadi saat saya mengepel di rumah saya tidak sengaja
terpeleset, tiba-tiba ada cairan yang keluar buk
Bidan fitria : begitu ya buk, sebelumnya ibuk sudah mengalami kejadiaan ini pada
saat kehamilan yang sebelumnya buk?

Kemudiaan bidan fitria memanggil asisten bidan (delva)


Bidan fitri : del ini sudah di tanyakan tentang ibu nya ?
Delva : dari yang saya dapat buk bahwa ibuk ini memang sebelumnya sudah pernah
mengalami riwayat ketuban pecah dini pada kehamilan sbelumnya
Fitria : Baiklah kalau begitu mari saya periksa terlebih dahulu bu. Dek tolong
di siapkan alat buat VT ya, sama sekalian ibunya di TTV.
cahaya : Baik bu. (Melakukan TTV) Tensi darahnya normal bu.

Bidan fit : Berapa Dek?

cahaya : 120/80 mmHg bu.

Bidan fit : Permisi sebentar ya bu ya, saya akan melakukan Pemeriksaan terlebih
dahulu. Dek bisa DJJ tidak?

cahaya : bisa buk Denyut jantung janin ibu masih normal.

Fitri : dek pasang infus untuk ibunya

Delva : kamu pasang oksigen

Cahaya delva : iya bu

Kemudian suami ibuk fenni datang ke pmb


Pak serly : Bagaimana keadaan istri saya bu bidan?

Fitri : Begini pak, setelah saya lakukan pemeriksaan ternyata terdapat robekan
pada selaput ketuban ibu, sehingga ketubannya pecah. Hal ini sering di sebut KPD
pak, atau ketuban pecah dini.

Pak serly : Lalu apa itu ber bebahaya bu?

Bidan : Ketuban pecah dini memerlukan penanganan yang serius pak dikarenakan
mengancam kesehatan Ibu dan janin. Penanganan medis akan menentukan kesehatan
janin di dalam rahim.

Pak Deni : Bisa tolong jelaskan lebih detail bu bidan?

Bidan : begini pak, cairan ketuban ini kan fungsinya untuk melindungi dan menjaga
janin dari gangguan atau infeksi, yang menyebabkan trauma dari luar. Menjaga
kestabilan suhu, sehingga janin tetap dalam kondisi nyaman dan memudahkan janin
untuk bergerak bebas. Kalau seandanya ketuban ini pecah maka akan sangat
berbahaya untuk janin pak.

Bu Dian : Bahayanya apa bu bidan?

Bidan : Fungsi dari ketuban sudah saya sebutkan tadi bu, ketuban itu sebagai bantalan
janin, jika ketubannya pecah maka janin akan mudah terkena infeksi dan pergerakan
janinpun akan terhambat.

Bu Dian : Ketuban pecah dini ini di sebabkan oleh apa bu bidan?

Bidan : Penyebabnya macam-macam bu, Ketuban pecah dini dapat disebabkan karena
pecahnya selaput akibat mulut rahim yang lemah. Penyebab lain terjadinya ketuban
pecah dini adalah infeksi pada rahim atau terjadinya faktor lain beberapa penyebab
yang tidak diketahui.

Pak Deni : Jadi apa yang bisa dilakukan sekarang bu?

Bidan : Setelah diperiksa tadi ibu mengalami ketuban pecah, dilihat dari ketersedian
air ketuban yang masih dimiliki ibu masih jernih, keadaan dan kesehatan janin baik
sehingga kehamilan masih bisa dipertahankan sampai masa persalinan pak.

Bu Dian : apa tidak akan apa-apa bu?


Bidan : untuk sementara waktu ibu saya anjurkan untuk bed rest atau tiram baring total
bu serta mengurangi pergerakan ibu terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya
komplikasi lain yang dapat terjadi. Namun harus tetap segera kita rujuk pak bu, untuk
segera mendapatkan penanganan medis yang lebih tepat.

Bu Dian : Kalo tidak dirujuk gimana bu? Saya mau di sini saja bu.

Bidan : Apabila ketuban pecah dini kurang mendapat perhatian dan penanganannya
kurang tepat maka akan menyebabkan komplikasi lain seperti kompresi tali pusat bu.

Pak Deni : Kompresi tali pusat itu apa bu?

Bidan : Kompresi tali pusat itu tali pusat bayi yang harusnya di dalam rahim keluar
lewat jalan lahir pak.

Pak Deni : Bahaya juga ya itu bu?

Bidan : Begitulah pak, sebab jika terjadi seperti itu dapan lebih mudah tejadi infeksi
baik pada janin maupun bagi ibu juga dapat terjadi infeksi pada jalan lahirnya.

Pak Deni : Tapi kalo dirujuk nanti akan di apakan istri saya bu? Apa akan di Cesar?

Bidan : Kalau untuk itu saya belum tau pak, tapi kemungkinan tetap ada.

Bu Dian : Apa tidak bisa di lahirkan secara normal saja bu bidan?

Bidan : Dilahirkan secara normal pun mungkin bisa bu, tergantung kesehatan ibu dan
janin sepeti apa. Jika memungkinkan ibu dapat tetap melahirkan secara normal.

Bu Dian : melahirkan disini bisa bu?

Bidan : Mohon maaf bu, walaupun dilahirkan normal, namun itu sudah bukan lagi
wewenang saya sebab dalam kehamilannya pun sudah bisa disebut patologis atau
tidak normal jadi itu sebuah wewenang dokter bu.

Pak Deni : Baiklah bu, jika memang istri saya harus di ujuk segera saya setuju.
Bidan : Baik, saya akan buatkan surat rujukan, bapak dan ibu ingin dirujuk kemana?
Biar saya antarkan.
Bu Dian : Saya mau ke RB Pelita Ibu saja bu, biasanya saya USG disana.
Bidan : Baik kalau begitu bu, mari segera dirujuk.
Kemudian bu Dianpun akhirnya dirujuk ke RB Pelita Ibu untuk segera mendapatkan
perawatan yang intensif.

Anda mungkin juga menyukai