Anda di halaman 1dari 2

ROLE PLAY MANFAAT ASI

PEMAIN

1. Zhillu ‘Arsy sebagai Ani (Bidan)

2. Sarah Adinda sebagai Asra (Ibu menyusui)

3. Nur Khairunnisa sebagai Dika (Suami)

Disebuah desa Mangatsari terdapat sebuah klinik bidan praktek mandiri dan Polindes
yang jaraknya sangat jauh, sehingga para warga sekitar terutama ibu yang sedang menyusui
malas untuk berkonsultasi. Hingga suatu hari, bidan berinisiatif untuk melakukan penyuluhan
asi sekaligus kunjungan nifas ke rumah – rumah warga sekitar.

Dan rumah pertama yang dikunjungi oleh bidan Ani adalah rumah keluarga Dika & Asra.

Bidan : *mengetuk pintu* Assalamualaikum pak Dika dan buk Asra.

Dika : *membuka pintu* Iya waalaikumsalam buk, ada apa ya?

Bidan : perkenalkan pak, saya bidan desa di desa Mangatsari ini. Maksud kedatangan saya
kemari ingin memberikan penyuluhan tentang ibu nifas terutama untuk ibu yang sedang
menyusui pak.

Dika : Oh, kalau begitu silahkan masuk buk bidan *mengajak buk bidan masuk*

Silahkan duduk bu bidan.

Bidan : Jadi begini buk, saya bidan desa akan melakukan konseling kepada ibu tentang
manfaat ASI

Asra : ah iya buk bidan, saya juga ingin bertanya tentang asi eksklusif itu yang bagaimana,
Cuma saya terlalu malu untuk menanyakannya langsung kepada buk bidan.

Bidan : *tersenyum* tidak perlu malu-malu buk, toh kita kan sama-sama perempuan.

Asra : Baiklah bu. Jadi buk bidan, asi eksklusif itu yang bagaimana ya buk?

Bidan : Jadi buk, asi ekslusif itu adalah menyusui anak-anak mereka pada enam bulan pertama.
Jadi ibu benar-benar hanya memberikan ASI kepada bayi tanpa memberikan makanan tambahan.

Asra : Jadi buk bidan, itu saya tiap jam memberikan ASI nya atau bagaimana?

Bidan : Ibu memberikan ASI nya 2 jam sekali, dengan atau tanpa bayi ibu menangis.

Asra : oh begitu rupanya.

Dika : Jadi buk bidan, gunanya asi eksklusif itu buat bayi saya apa ya buk?
Bidan : Banyak pak, yang pertama itu sistem kekebalan tubuh bayi lebih kuat, bisa mencerdaskan
bayi, berat badan bayi juga ideal, kemudian tulangnya pun menjadi kuat pak. Karena ASI ini
merupakan makanan yang paling baik buat bayi baru lahir.

Dika : Maaf banyak bertanya ya buk, soalnya saya pikir anak saya tidak akan kenyang kalau
minum ASI saja

Bidan : Justru kalau bapak memberikan susu formula pada saat sekarang, manfaat yang tadi sudah
saya sebutkan mungkin tidak akan sempurna tercapainya pak.

Dika : Iya buk bidan, saya mengerti. Sayang, kamu harus memberikan ASI eksklusif ke bayi kita
ya.

Asra : Iya ayah *sambil tersenyum ke arah bayinya*

Bidan : Kemudian buk, pak, selain untuk bayi, manfaat ASI ini juga ada untuk ibu sendiri. Yang
mana manfaatnya itu hubungan ibu dan bayi bisa lebih erat karena pada saat menyusui ibu mendekap
bayi, kemudian bisa menjadi KB alami, hemat uang karena gak perlu beli susu formula, badan cepat
langsing, dan yang terpenting terhindar dari kanker payudara.

Asra : Masyaallah, ternyata banyak sekali manfaat yang akan saya dan bayi saya dapatkan kalau
saya menyusui bagi saya secara eksklusif ya buk bidan

Bidan : Iya buk, maka dari itu ibu jangan pernah takut badannya malah makin jelek kalau ibu
menyusui bayi ibu yaa

Dika : Untung ibu bidan datang dan memberi tahu kami manfaat ASI eksklusif, kalau tidak
mungkin bayi saya tidak akan disusui oleh ibunya.

Bidan : Iya pak sama-sama. Kalau ada yang ibu dan bapak ingin tanyakan dan saya belum sempat
berkunjung , datang saja kerumah saya ya buk pak.

Dika : Iya buk bidan, pasti.

Asra : Iya buk bidan, terimakasih sudah mau datang dan memberikan informasi yang sangat
penting ini ya buk.

Bidan : Iya buk sama-sama. Kalau begitu saya pamit dulu ya buk pak

Dika : Mari buk saya antarkan kedepan

Bidan : Iya pak

Bidan : *setelah sampai di depan pintu* saya permisi ya pak, assalamualaikum.

Dika : Waalaikumsalam buk.

Akhirnya, semua warga desa yang ada di desa Mangatsari menyusui bayi baru lahir
secara ekslusif dan bertanya kepada bidan desa jika bidan desa sedang berkunjung ke setiap
rumah warga ataupun pada saat tidak sedang berkunjung tanpa malu-malu lagi untuk
menanyakannya dan berkuranglah angka kematian ibu dan janin di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai