Disusun oleh:
Uswatun Hasanah
E.0106.19.027
Winarti
E.0106.19.028
D3 KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI
TAHUN AJARAN 2019/2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................................
1.2 Tujuan ...................................................................................................
1.3 Manfaat ................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN ……………………………………………………………
2.1 Konseling ibu hamil trimester I…………………………………………
A. Pengertian konseling ……………………………………………
B.Pengertian Kehamilan …………………………………………....
C.Keluhan pada Trimester I…………………………………………
D.Cara menangani keluhan pada Trimester I ………………………
2.2 Konseling KB……………………………………..……………………..
A.Pengertian konseling KB …………………….………………….
B.Jenis-jenis KB……………………………..……………………..
C.Kendala pada ibu yang ingin ber KB……..……………………..
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………….
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Konseling KB
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan
preventif yang utama bagi wanita. Keluarga Berencana menurut WHO (World Health
Organization) adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk
menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur jarak kelahiran, dan
menentukan jumlah anak dalam keluarga. Tujuan program KB adalah membentuk
keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi.
Penggunaan kontrasepsi merupakan tanggung jawab bersama antara pria dan
wanita sebagai pasangan, sehingga metode kontrasepsi yang akan dipilih sesuai
dengan kebutuhan serta keinginan bersama. Dalam hal ini bisa saja pria yang
memakai kontrasepsi seperti kondom, coitus interuptus (senggama terputus) dan
vasektomi. Sementara itu apabila istri yang menggunakan kontrasepsi suami
mempunyai peranan penting dalam mendukung istri dan menjamin efektivitas
pemakaian kontrasepsi.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi adalah
pengetahuan, dukungan suami dan pengalaman KB. Semakin baik pengetahuan
seseorang tentang kontrasepsi semakin rasional dalam menggunakan kontrasepsi.
Pengalaman istri dalam penggunaankontrasepsi yang dipilih merupakan hal yang
tidak terlupakan. Pengalaman baik akan selalu dijadikan acuan untuk mengikuti
program keluarga berencana (Gustikawati, 2014). Dukungan suami juga
mempengaruhi penggunaan kontrasepsi, karena istri yang mendapat dukungan dari
suami akan menggunakan kontrasepsi secara terus menerus sedangkan yang tidak
mendapatkan dukungan akan sedikit yang menggunakan kontrasepsi.
1.3 Tujuan
A. Konseling kehamilan Trimester I
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konseling
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kehaamilan
3. Untuk mengetahui apa saja keluhan yang dialami ibu hamil selama trimester I
4. Untuk mengetahui bagaimna cara menangani keluhan ibu hamil selama trimester I
B. Konseling KB
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konseling KB
2. untuk mengetahui apa saja jenis-jenis KB, Kekurangan dan Kelebihan dari KB
3. Untuk mengetahui apa saja kendala bagi ibu untuk mengambil keputusan untuk
ber KB.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengertian Kehamilan
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dan dilanjutka dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi
hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40
minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan
terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12
minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan
trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40).
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh
ibu yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu
perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang
dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan morning sickness pada ibu hamil
adalah:
3. Nyeri Payudara
Perubahan payudara menjadi tanda awal kehamilan. Biasanya, payudara terasa
lebih lembut, nyeri, dan sensitif, sehingga terasa sakit saat disentuh. Kondisi
ini dipicu oleh perubahan hormon dalam tubuh, sebagai persiapan untuk
menghasilkan ASI setelah persalinan. Ukuran payudara juga membesar, lebih
berat, dan terasa penuh. Sebagian besar ibu hamil mungkin perlu mengganti
bra dengan ukuran yang lebih besar agar nyaman saat dipakai.
D. Cara Menangani Keluhan pada Ibu Hamil Trimester I
1. Cara menangani Morning Sickness
Mencium aroma wewangian segar
Cukupi kebutuhan cairan
Makan sedikit demi sedikit tapi sering
Konsumsi makanan yang tidak akan mengundang rasa mual
Cukupkan kebutuhan istirahat
2. Cara menangani sering Buang Air Kecil pada Ibu Hamil Trimester I
Buang air kecil sepenunya
Kurangi minum air putih pada malam hari dan perbanyak minum air
putih pada siang hari
Jangan menahan pipis
Hindari mengonsumsi minuman diuretik
Minum air putih yang cukup
2.2 Konseling KB
A. Pengertian Konseling KB
Konseling KB merupakan percakapan tatap muka atau wawancara
antara klien dengan konselor, yang diselenggarakan dengan sengaja, dengan
tujuan membantu klien tersebut membuat keputusan yang sesuai dengan
kondisi dan keinginannya, serta pilihannya berdasarkan informasi yang
lengkap tentang alat kontrasepsi.
Tujuan konseling KB
Konseling KB bertujuan membantu klien dalam hal:
Menyampaikan informasi dari pilihan pola reproduksi.
Memilih metode KB yang diyakini.
Menggunakan metode KB yang dipilih secara aman dan efektif.
Memulai dan melanjutkan KB.
Mempelajari tujuan, ketidakjelasan informasi tentang metode KB yang
tersedia.
1. IUD
IUD adalah singkatan dari Intrauterine device, alat berbentuk huruf T dengan
ujung seperti kabel yang dimasukkan ke dalam uterus wanita. Kandungan
tembaga di dalamnya menghancurkan sperma dan mencegahnya bertemu
dengan sel telur.
IUD ada dua jenis, IUD yang tidak mengandung hormon dan yang
mengandung hormon. Pada IUD dengan hormon setiap harinya akan
dilepaskan levonorgestrel. Cara ini juga membuat saluran serviks tidak
memungkinkan sperma dan sel telur bertemu.
IUD banyak dipilih karena dampaknya berlaku jangka panjang, sekitar lima
tahun. Setelah periode tersebut, IUD harus kembali diganti.
2. Kondom
Metode kontrasepsi yang terbilang mudah tanpa harus menanam atau
memasukkan apapun ke dalam tubuh. Kondom biasanya dipasang pada penis
pria untuk menjaga agar sperma tidak masuk ke dalam tubuh wanita. Meski
demikian, masih ada kemungkinan terjadi kehamilan ketika kondom bocor.
3. Hormonal (pil)
Ketika berbicara tentang KB hormonal, artinya yang digunakan sebagai alat
kontrasepsi adalah pil. Jenis KB yang satu ini bersifat sementara dan perlu
dikonsumsi harian. Ada dua jenis pil KB, yaitu yang mengandung hormon
progesteron dan yang mengandung hormon progesteron-estrogen.
Efek samping dari pil KB adalah berisiko meningkatkan berat badan, tekanan
darah tinggi, hingga pendarahan yang terjadi di luar jadwal menstruasi. Selain
itu, bisa saja penderitanya merasa mual, sakit kepala, produksi ASI menurun,
hingga gairah seks yang tidak lagi seperti sebelumnya.
4. Implan
Metode berikutnya adalah implan, menanam benda kecil di lengan bagian atas.
Metode ini dapat mencegah kehamilan untuk periode tiga tahun.
Kemungkinan gagal dari metode ini sangat sedikit yaitu sekitar 3%.
5. Suntik KB
Untuk jenis KB berikutnya adalah suntik KB yang bisa dipilih untuk periode
satu atau tiga bulan. Sama seperti pil, suntik KB bersifat sementara dalam
mencegah kehamilan.
3.1 Kesimpulan
A. kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa
dan ovum dan dilanjutka dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat
fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam
waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional.
Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester kesatu berlangsung
dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27),
dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40).
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang
mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian
khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai
pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
Pada saat kehamilan Trimester I akan ada keluhan keluhan yang dialami oleh
ibu salah satunya yaitu :
Morning Sickness/ mual muntah pada pagi hari
Cara menanganinya yaitu hindari mencium atau memakan makanan
yang akan mengundang rasa mual, makan sedikit demi sedikit tapi
sering, penuhi asupan nutrisi dan cairan, tetap jaga pola istirahat.
Sering BAK
Cara menanganinya yaitu hindari banyak minum pada saat malam hari
tetapi banyak minum pada saat siang hari, jangan menahan rasa ingin
kencing.
Nyeri pada payudara
Cara menanganinya yaitu dengan menggunakan bra yang nyaman dan
hindari banyak menyentuh payudara yang sakit pada saat hamil.