3. Transfusi darah yang aman Penggunaan darah secara rasional dan aman untuk
transfusi darah sangat penting untuk mencegah penularan HIV dan infeksi-infeksi
lain yang dapat menular melalui transfusi (TTI/Transfusion-Transmissible
Infection) seperti hepatitis B, hepatitis C dan sifilis. Jika darah yang tercemar
HIV ditransfusikan, maka penularan HIV kepada penerima hampir 100%.
Transfusi darah tidak boleh dilakukan jika fasilitas, perlengkapan dan staf yang
terlatih tidak ada.Transfusi darah yang rasional mencakup:
a. transfusi darah hanya dalam keadaan yang mengancam nyawa dan bila tidak
ada alternatif lain;
1) memastikan praktik transfusi yang aman di sisi tempat tidur dan pembuangan
kantong darah, alat suntik, dan jarum suntik secara aman
Penting untuk mencegah penularan HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS)
lainnya. Meskipun tidak semua orang tahu tentang kondom, dalam kebanyakan
populasi ada beberapa orang yang akan menggunakan kondom. Pastikan bahwa
kondom untuk lakilaki dan perempuan tersedia sejak hari-hari permulaan respon
kemanusiaan dan pesan segera persediaan kondom untuk laki-laki dan perempuan
yang berkualitas baik dalam jumlah yang cukup Mencegah meningkatnya kesakitan
dan kematian maternal dan neonatal Kegiatan prioritas untuk mencegah
meningkatnya kesakitan dan kematian maternal dan neonatal :
2. Di rumah sakit rujukan: staf medis yang terampil dan supply untuk penanganan
kegawatdaruratan kebidanan dan bayi baru lahir