Seorang suami mengantar istrinya yang akan melahirkan ke pelayanan bidan praktek swasta. Sang istri
sudah mengeluh kesakitan namun bidan belum datang. Suaminya sudah mulai protes atas
keterlambatan pelayanan. Saudara sebagai perawat yang membantu sedang bertugas di tempat praktek
saat itu. Bagaimana saudara menenangkan suami pasien tersebut?
Perawat: baik ibu akan segera saya panggilkan bidan yang bertugas,1 jam kemudia
Ibu1: Perawat !!!! sudah satu jam saya menunggu anak saya belum mendapat penangan
Perawat: mohon bersabar ibu sebentar lagi bidan akan segera dating
Ibu1: Sabar Sabar gimana mau sabar, satu jam sudah saya disini anak saya belum dapat penanganan
Bidan: permisi ibu, perkenalkan saya bidan adinda yang akan menangani anak ibu
Ibu1: Nah ini bidannya dari mana saja sih bu, anak saya sudah mau melahirkan
Bidan: baik ibu mohon maaf atas keterlambatan saya menangani anak ibu, saat ini ada banyak pasien
melahirkan yang harus saya tangani
Ibu1: Lalu Harus saya marah marah dulu baru anda datang?? Bagaimana jika terjadi sesuatu pada anak
saya dan calon cucu saya
Bidan: sekali lagi mohon maaf ibu, seperti yang saya jelaskan sebelumnya bahwa beberapa pasien
sebelumnya harus segera melahirkan
Ibu1: saya…
Bidan: baik bu….. lalu untuk ibu yang akan melahirkan dengan ibu siapa?
Pasien: …..
Bidan: baik saya akan mengajukan beberapa pertanyaan, apakah ibu bersedia?
Pasien: bersedia bu
Pasien : di depok
Bidan: Baik ibu saya telah melakukan pendaaan singkat, sebelumnya apa yang bisa saya bantu?
Pasien: Begini bu bida, Tadi pagi saya merasakan nyeri dan kram pada bagian bawah punggung, tapi
sesekali hilang begitu bu
Bidan: Baik ibu akan saya lakukan pemeriksaan untuk yang tadi ibu sudah keluhkan-
PEMERIKSAAN
Bidan: rasa nyeri yang ibu rasakan kemungkinan disebabkan karena rasa cemas yang di alami oleh ibu,
kalua dilihat dari berar perut ibu, ini memang sudah memasuki bulan ke 9, yang berarti ibu sudah
mendekati persalinan
Pasien: Iya ibu memang benar kehamilan saya sudah 9 bulan, ini juga kehamilan anak pertama saya,
saya takut bu menghadapi persalinan saya. Belum persalinan aja sudah nyeri begini apalagi waktu
persalinan, belum lagi ibu saya yang sudah sangat panik mendengar saya mengeluh nyeri dan sakit
seperti tadi
Bidan: Baik ibu, saya mengerti yang ibu rasakan. Sebelumnya ibu harus tenang dan relax, tidak perlu
takut. Ada beberapa cara ibu dapat mengurangi rasa nyeri tersebut. Dengan mencari posisi yang
nyaman, pijatan atau sentuhan dari pasangan ibu juga dapat membantu ibu merasa tenang, kehadiran
dari pasangan, keluarga maupun orang orang terdekat juga dapat membantu selama proses persalinan
berlangsung. Dan yang panling penting ibu tahu bagaimana Teknik pernapasan yang tepat untuk
mengurangi rasa sakit saat persalinan