Narator :
kosong
Pemain :
Narrator :
Pada suatu hari ada sepasang suami istri yang ingin mengecek kandungannya
karena sudah masuk minggu ke 39 minggu dan sang istri sudah mulai
mengeluh karena adanya rasa mules yang terjadi pada dirinya. Sang mertua
sangat mengkhawatirkan keadaan menantunya karena ini adalah kehamilan
pertama dan cucu pertama dari keluarga mereka. Sang mertua
menganjurkan untuk menemui bidan.
Adik : tapi muka ma sangat pucat sekali mba, apa aku panggilkan ibu atau mas
richrad saja?
Ibu niken : tidak apa apa,biasa memang sering seperti ini kok.
Adik: baik lah kalau memang seperti itu, mba aku pergi ke dapur dulu
Tiba tiba…………….
Ibu Niken : Aduh ibu, perutku kenapa sangat mules ? Rasanya seperti ada yang
ingin keluar. (keadaan panik)
Ibu Mertua : bagian mana nak yang sakit ? (cemas dan berlari )
Ibu Niken : Pada bagian pinggang bu, dan perutku mules sekali
Narrator :
Sang mertua menyuruh anaknya pulang, agar bisa membawa istrinya untuk
menemui bidan. Sang adik menelfon masnya yang masih bekerja di sekolah
dasar karena ia bekerja sebagai guru.
Adik richaard : hallo assalamualaikum mas , bisa mas pulang sekarang, karena ini
mba niken sudah mules takutnya dia sudah mau melahrkan mas? ( sambil
memegang ponsel )
Pak Richard : Apa !!!! iya iya,mas ijin dulu agar bisa pulang segera. ( dengan panik
langsung meluncur pulang kerumah )
Narator :
Sang suami langsung meluncur untuk pulang kerumah karena sangat
khawatir dengan keadaan sang istri. Ibunya selalu menelfon agar menyuruh
ana knya pulang cepat, keadaan rumah sangat panik saat itu.
Ibu Niken : aduh ibu….. sangat sakit sekali ( sambil memegang perut ) kenapa mas
Richard belum pulang juga ?
Mertua : tunggu sebentar lagi yah nak, coba tenangkan diri kamu dulu, agar tidak
merasa panik.
Ibu Niken : baik ibu ( menenangkan diri agar merasa lebih baik )
Narrator :
Pak Richard pun datang dan menanyakan apakah istrinya sudah mulai
membaik.
Pak Richard : alhamdullilah kalau memang seperti itu, tetapi alangkah baiknya kita
langsung saja pergi ke bidan untuk memeriksakan kandungannya, agar tidak ada
hal-hal yang terjadi.
Pov : pak Richard sambil menatap istrinya yang sedang berbaring itu
langsung mengajak sang istri menemui bidan.
Pak Richard : ayo dek kita pergi ke klinik ,kita ketemu sama bu bidan siapa tau dia
tau solusinya.
Narrator :
Pak Richard dan ibunya beserta istrinya langsung menuju klinik bersalin
menemui iu bidan.
Pov : pak Richard dan keluarga sampai di klinik bersalin ( sambil mengetuk
pintu )
Toktoktok
Mertua : maaf ibu, apakah tidak bisa dicepatkan saja, kasian ini menantu saya
sudah sangat sakit perutnya.
Asisten Bidan Novi : maaf ibu sebelumnya karena ini sistemnya mengantri jadi
mungkin bisa menunggu sebentar lagi, sambil saya usahakan ibu dipanggil duluan.
Asisten Bidan Novi : baik ibu, ini saya akan panggilkan mohon ibu untuk duduk
saja dulu.
Narrator
Asisten bidan memanggil ibu bidan diruangannya
Toktoktok
Bidan Ika : oh tidak, saya sudah selesai tinggal memberikan resep saja,
memangnya ada apa ya ?
Asisten Bidan Novi : begini ibu, ini ada pasien yang ingin menemui ibu, apakah
bisa ibu ?
Bidan Ika : iya bisa, toh yang mengantri tinggal beberapa saja.
Narrator
Asisten bidan memanggil ibu Niken dan pak Richard untuk menemui ibu
bidan.
Asisten Bidan Novi : maaf ibu, ibu dan bapak bisa masuk sekarang ( sambil
mengajak ibu Niken dan pak Richard masuk keruangan ibu bidan )
Pak Richard : baik ibu, ayo dek ( sambil memegang tangan ibu niken )
Pak Richard : ibu disini aja dulu ya, aku masuk dulu sama Niken ?
Mertua : iya ibu tunggu disini aja, baik baik ya, apa yang di kasih tau ibu bidan itu
nurut aja.
Ibu Niken : iya bu.
Toktoktok
Ibu Niken : saya merasakan perut saya mules-mules , terus keluar lendir campur
darah bu.
Bapak Richard : saya sangat khawatir bu, apa tidak terjadi sesuatu dengan istri
saya?
Bidan Ika: ya pak kita berdoa saja, semoga tidak terjadi apa-apa, owh ya buk sejak
kapan mulesnya ?
Ibu Niken: sejak tadi pagi sekitar jam 10.00 bu.
Bidan Ika: sekarang masih mulesnya bu ?
Ibu Niken: ya bu masih tetapi tidak seperti yang tadi pagi sakit, sekarang sakit sich
bu tapi masih bisa saya tahan.
Bidan Ika: bu sebelumnya pernah melakukan pemeriksaan kehamilan ?
Ibu Niken : pernah bu, di klinik bersalin di Bantul
Bidan Ika : berapa kali bu ?
Ibu Niken: 3 kali bu.
Bidan Ika oh ya bu, apakah sebelumnya dalam keluarga ibu ada riwayat
penyakit menurun seperti : DM, hipertensi, asma . penyakit menular seperti : TBC,
hepatitis. Penyakit berat seperti : jantung, ginjal.
Ibu Niken: kebetulan tidak ada dalam keluarga saya bu dan saya juga tidak pernah
Pov : Bidan pun memeriksa tekanan darah dan dibantu oleh asisten bidan.
Bidan Ika : Mari ibu silahkan duduk dulu, silahkan duduk senyaman ibu.
Dan ibu, bagaimana perasaan ibu dengan kelahiran bayi ibu yang pertama ini ?
Ibu Niken: bahagia bu, sudah tidak sabar ingin menggendong, tapi takut juga
bagaimana nanti saya menghadapi persalinan saya
Bidan Ika: tidak usah takut bu, persalinan merupakan proses yang alamiah terjadi
pada semua ibu, oh ya bu, ini kehamilannya yang keberapa, apa ibu pernah
mengalami keguguran ?
Ibu Niken: tidak pernah bu,ini kehamilan saya yang pertama. Saya dan keluarga
sangat menginginkan kelahiran bayi ini.
Bidan Ika: oh ya bu kita sama - sama berusaha ya, ibu menikah usia berapa ?
Bidan Ika : mari mba dibantu ibu memilih posisi yang nyaman
Narrator : Asisten bidan mulai menuntun ibu niken untuk berbaring agar ibu
bidan dapat dengan leluasa memeriksa keadaan ibu Niken.
Bukan seperti itu bu, tetap saya periksa keadaan ibu, dan janin ibu. Ibu tidak usah
khawatir ya ? Nah ada lagi bu yang mau ditanyakan ?
Ibu Niken: ibu apa bila saya mau kencing atau BAB boleh bu ?
Bidan Ika: boleh ko bu, nanti di bantu sama bapak, tetapi nanti apa bila rasa
sakitnya semakin kuat dan ibu sudah merasakan seperti ingin BAB sebaiknya
bapak langsung panggil saya karna itu sudah waktunya ibu mau melahirkan.
Bapak , ada yang mau ditanyakan lagi atau yang masih belum dimengerti ?
Bapak Richard: tidak ada bu, terimakasih ya.
Bidan Ika: bapak, ibu sudah mengerti dengan apa yang saya jelaskan tadi ?
Bidan Ika: terimakasih ya pak atas kerja samanya, nanti kalo ibu ada keluhan,
bapak tinggal panggil saya atau asisten saya diruang jaga/ perawat. Mari bapak, ibu
saya tinggal dulu.
Bapak Richard: ya sama-sama bu, terimakasih banyak ya bu atas bantuannya ?
baik bu jika seperti itu saya ingin menyuruh ibu saya yg sedang menunggu diluar
untuk pulang saja,karena seperti yang ibu bilang bahwa istri saya sudah mulai
pembukaan ke dua.
Bidan Ika : ya pak. Silahkan, dan bapak jangan jauh jauh dari istri bapak karena ia
sangat membutuhkan bapak pada saat saat seperti ini.
Narrator
Pak Richard menemui ibunya dan memberi tahu bahwa ibu niken sudah
mulai pembukaan kedua , lalu pak Richard menyuruh ibunya pulang agar
tidak menunggu terlalu lama.
Pak Richard ; bu, niken sudah pembukaan kedua mungkin akan melahirkan disini,
ibu bisa pulang dulu, nanti kalau terjadi apa apa Richard akan langsung mengabari
ibu.
Ibu mertua : saya disini saja yah, mau liat terus keadaan niken.
Asisten bidan Novi : saran saya ibu bisa pulang dulu untuk menyiapkan
perlengkapan bayi , dan bersiap untuk melihat cucu ibu nantinya
Mertua ; baik kalau seperti itu, ibu dan erni akan pulang terlebiuh dahulu,kamu
jaga saja niken
Mertua ; baik bu, saya pulang dulu tolong ya, Richard dan bu asisten bisa merawat
menantu saya dan calon bayinya.
Asisten Bidan Novi ; baik ibu, kami akan melakukan sesuai dengan kemampuan
kami.
Pak Richard ; mba saya mau antar ibu dan adik saya sampai di luar dan mencarikan
taxi, apakah bisa jagakan istri saya dulu sembari saya mengantar ibu saya.
Narrator
Pak Richard mengantar ibu dan adiknya keluar untuk mencari taxi agar
ibunya dapat menyiapkan apa saja yang akan di bawa untuk keperluan sang
istri.